Anda di halaman 1dari 24

NILAI, MORAL

DAN BUDAYA
RIO TEGUH ARIF
Nilai menurut Soemantri 1993:3

Nilai merupakan hal yang terkandung dalam hati nurani manusia yang lebih
memberi dasar dan prinsip akhlak yang merupakan standar dari keindahan
dan efiseinsi atau keutuhan kata hati (potensi).
NILAI

Nilai adalah sebuah realitas berupa konsep maupun abstrak yang datang dalam diri
individu yang dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada dan berhubungan
dengan akhlak individu tersebut. nilai memiliki peran penting dalam diri manusia,
sehingga banyak ditemukan manusia berani mengorbankan dirinya dibandingkan
dengan nilainya.
Prinsip Nilai menurut Ambroise Nilai berkaitan dengan
 Nilai itu relatif  Keindahan
 Nilai tidak selalu disadari/kebiasaan  Kejujuran
 Nilai adalah landasan bagi perubahan  Kebebasan
 Nilai ditanamkan melalui sumber nilai  Kedamaian
yang berbeda (keluarga, media, tradisi,  persamaan
agama)
Ciri Nilai menurut Bertens 2001:141

 Nilai berkaitan dengan subyek


 Nilai tampil dalam suatu konteks praktis, dimana subyek ingin membuat
sesuatu
 Nilai-nilai menyangkut sifat-sifat yang “ditambah” oleh subyek pada sifat-
sifat yang dimiliki oleh obyek
MORAL

Moral adalah selalu mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia.
(Suseno, 1989:19)
Sedangkan menurut Sumantri (1993:3) moral adalah hal yang menunjukan
sikap akhlak manusia (perbuatan yang dinilai) yang menjadi karakteristik jati
diri manusia.
Arti moral sebagai aturan sikap dan pola tingkah laku yang dibentuk oleh
masyarakat berdasarkan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok masyarakat
tersebut yang mengacu pada baik buruknya perilaku manusia yang erat
kaitannya dengan akhlak.
 Standar Moral
Standar moral dimaksudkan adalah prinsip-prinsip moral dasar atau prinsip-
prinsip yang menyediakan kriteria untuk menentukan benar-salahnya suatu teori.
 Aturan Moral
Pada dasarnya memuat prinsip-prinsip moral umum yang dideviasikan dari
standar moral.
Prinsip-prinsip moral:
 Sikap baik
 Keadilan
 Hormat terhadap diri sendiri
 Pertimbangan Moral
Pertimbangan moral dimaksudkan evaluasi moral terhadap dimensi
kepribadian sekaligus tindakan-tindakan seseorang, baik yang bersifat umum
maupun spesifik.
Pertimbangan Moral

 Pertimbangan yang menunjuk kepada tindakan-tindakan yang merupakan


kewajiban moral, atau tindakan-tindakan yang benar kalau diwujudkan dan
salah kalau tidak diwujudkan.
 Pertimbangan yang menunjuk kepada tindakan-tindakan yang merupakan
larangan moral, yaitu tindakan-tindakan yang salah jika diwujudkan dan
benar jika tidak diwujudkan.
 Pertimbangan yang menunjuk kepada tindakan-tindakan yang dapat
dibenarkan secara moral.
KONSEP HIDUP ORANG SUNDA

CAGEUR BAGEUR

BENER PINTER

SINGER

SALAMET DUNYA
AKHERAT
EMPAT KUNCI UTAMA DALAM PERGAULAN
SEBAGAI MANUSIA SUNDA YANG ISLAMI
R. HIDAYAT SURYALAGA

1. TA’ARUF (SALING MENGENAL)

2. TAFAHUM (MEMAHAMI)

3. TA’AWUN (SALING MENOLONG)

4. IKHLAS
TATACARA PERGAULAN MENURUT ISLAM
PROF. M. DJAWAD DAHLAN

1. MENGUCAPKAN SALAM

2. MEMINTA IZIN

3. MENGHORMATI ORANG YANG LEBIH TUA DAN MENYAYANGI


YANG LEBIH MUDA.

4. BERSIKAP SANTUN DAN TIDAK SOMBONG

5. BERBICARA DENGAN PERKATAAN YANG SOPAN

6. TIDAK BOLEH SALING MENGHINA

7. TIDAK BOLEH SALING MEMBENCI DAN IRI HATI

8. MENGISI WAKTU LUANG DENGAN KEGIATAN YANG BERMANFAAT

9. MENGAJAK UNTUK BERBUAT KEBAIKAN


MENURUT SANSAKERTA

BUDHAYA BUDHI

H
BUDI/AKAL

KESEMPURNAAN HIDUP
BUDI DAN DAYA

BUDI AKAL SEHAT IDE-IDE

KEBUDAYAAN KARYA

DAYA KEKUATAN IDE-IDE


EDWARD B. TYLOR

KOMPLIKASI
MANUSIA SBG
ANGGOTA
MASYARAKAT

ILMU PENGETAHUAN
KEPERCAYAAN
MORAL
KEAGAMAAN
HUKUM KENYATAAN
ADAT ISTIADAT, DLL. DAN
KEBIASAAN
KI HADJARDEWANTARA

HASIL PERJUANGAN MANUSIA

KODRAT/ALAM MASYARAKAT/ZAMAN

RINTANGAN-RINTANGAN
KESUKARAN
HIDUP DAN PENGHIDUPAN

KESELAMATAN
TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN
1. SISTEM RELIGI DAN KEPERCAYAAN

2. SISTEM SOSIAL DAN ORG.KEMASYARAKATAN


3. SISTEM ILMU PENGETAHUAN

4. SISTEM BAHASA

5. SISTEM KESENIAN
6. SISTEM POLA MATA PENCAHARIAN HIDUP
7. SISTEM TEKNOLOGI PERALATAN
KERANGKA KEBUDAYAAN
Masalah dasar dalam hidup Orientasi Nilai-Budaya

Hakekat Hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk, tetapi manusia
(MH) wajib berikhtiar supaya hidup itu
menjadi baik

Hakekat Karya (MK) Karya itu untuk nafkah hidup Karya itu untuk kedudukan, Karya itu untuk menambah karya
kehormatan dan sebagainya

Persepsi manusia tentang waktu Orientasi ke masa depan Orientasi ke masa lampau Orientasi ke masa depan
(MW)

Pandangan manusia terhadap alam Manusia tunduk kepada alam yang Manusia berusaha menjaga Manusia berhasrat menguasai alam
(MA) dasyat keselarasan dengan alam

Hakekat hubungan antara manusia Orientasi kolateral (horisontal), rasa Orientasi vertikal, rasa Individualisme menilai tinggi usaha
dengan sesamanya (MM) ketergantungan pada sesamanya ketergantungan kepada tokoh-tokoh atas kekuatan sendiri
(berjiwa gotong royong) atasan dan berpangkat
BENTUK, WUJUD DAN UNSUR
BUDAYA
WUJUD KEBUDAYAAN

NILAI

FISIK

SOSIAL

IDEA
WUJUD KEBUDAYAAN J.J HONIGMAN:

 GAGASAN (IDEA)
 AKTIVITAS (TINDAKAN)
 KARYA (ARTEFAK)
FAKTOR PENDORONG DAN
PENGHAMBAT PERUBAHAN
 PENDORONG PERUBAHAN
Adanya unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, individu
yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kerbudayaan terutama generasi
muda.
 PENGHAMBAT PERUBAHAN
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti:
adat istiadat, dan keyakinan agama, individu-individu yang sukar menerima
unsur-unsur perubahan terutama generasi kolot.
 Faktor Internal
1. Perubahan Demografis
2. Konflik Sosial
3. Bencana Alam
4. Perubahan Lingkungan Alam
 Faktor Eksternal
1. Perdagangan
2. Penyebaran Agama
3. Peperangan

Anda mungkin juga menyukai