Anda di halaman 1dari 14

PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA

DALAM
PELAYANAN KESEHATAN

1. UMAEROH
2. P E B R I YA N T I
3. ELA WIDIASTUTI
DEFINISI SOSIAL BUDAYA DALAM
MASYARAKAT

• Menurut Soerjono Soekanto budaya sosial adalah suatu


ketidaksesuaianantara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakankehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur – unsur yangada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial
seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok masyarakat.
PENDEKATAN SOSIAL
BUDAYA MELALUI AGAMA

A D A D U A P E N D A PAT M E N G E N A I H A L T E R S E B U T
YA I T U M E M P E R B O L E H K A N D A N M E L A R A N G
P E N G G U N A A N A L AT K O N T R A S E P S I . PA N D A N G A N
A G A M A YA N G M E M P E R B O L E H K A N P E M A K A I A N A L AT
KONTRASEPSI IUD:

 PEMAKAIAN IUD BERTUJUAN MENJARANGKAN


KEHAMILAN
 PEMAKAIAN IUD MENGHENTIKAN KEHAMILAN
MACAM-MACAM
Macam- macam pendekatan sosial budaya dalam
masyarakat di praktik kebidanan:
Pandangan/pendapat yang melarang :
 Khitan Pada perempuan Mengenai khitan untuk
• Sterilisasi berakhir dengan kemandulan. Hal ini
perempuan disunahkan bagi perempuan.
bertentangan dengan tujuan utama perkawinan
 Paguyuban Pendekatan paguyuban
yang mengatakan bahwa perkawinan bertujuan
– Mengadakan pendekatan dengan pamong desa untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan
yaitu untuk mengajak masyarakat untuk
akhirat juga untuk mendapatkan keturunan.
memanfaatkan posyandu dengan giat .
– Mengadakan penyuluhan kesehatan tentang
• Mengubah ciptaan Tuhan dengan cara
balita, imunisasi, KB, dll. memotong atau mengikat sebagian tubuh yang
sehat dan berfungsi (saluran
– Bekerja sama dengan pamong desa untuk
mendatangi para ibu yang memiliki bayi untuk mani/tuba).Dengan melihat aura orang lain
melakukan imunisasi.
 Agama dapat memberikan petunjuk/pedoman pada
umat manusia dalam menjalani hidup meliputi
seluruh aspek kehidupan. Selain itu agama juga dapat
membantu umat manusia dalam memecahkan
berbagai masalah hidup yang sedang dihadapi.
1) Reproduksi adalah suatu proses biologis untuk menghasilkan
sesuatu yang baru atau keturunan dari organisme yang
menghasilkannya (orang tua / induk). Dalam biologi reproduksi
mengacu pada fungsi dimana makhluk hidup menghasilkan
NORMA DAN
keturunan untuk melanjutkan jenis mereka. PRAKTIK
2) Contoh budaya dalam kehidupan seksualitas a. Biseksualitas
Biseksualitas dapat diartikan seseorang yang menyukai laki-laki BUDAYA DALAM
maupun perempuan b. Seks bebas Merupakan perilaku yang
tidak terpuji, tidak sesuai dengan penerapan akhlak budi pekerti
KEHIDUPAN
kita sebagai masyarakat yang berbudaya dan beragama. SEKSUALITAS
3) Homoseksualitas Rasa ketertarikan atau rasa suka antar individu
yang berjenis kelamin  sama.  Homoseksualitas dibedakan DAN
menjadi : Lesbianisme Bila seorang perempuan menyukai
sesama jenisnya atau perempuan. Homoseksualitas Bila seorang
KEMAMPUAN
laki-laki menyukai sesama jenisnya atau laki-laki. REPRODUKSI
PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA MELALUI
KESENIAN TRADISIONAL 

S E N I M E N U R U T PA R A A H L I B U D AYA

DRS. POPO ISKANDAR


S E N I A D A L A H S U AT U H A S I L   D A R I
U N G K A P A N E M O S I YA N G I N G I N
D I S A M PA I K A N O L E H         S E S E O R A N G
K E PA D A O R A N G L A I N D A L A M
K E S A D A R A N H I D U P B E R M A S YA R A K AT /
BERKELOMPOK.
1. Apresiasi Seni
Apresiasi Seni adalah kesadaran akan nilai seni yang meliputi pemahaman dan kemampuan untuk menghargai karya
seni.
–Kepekaan eksistensi
–Pengetahuan kesenian yang meliputi pengetahuan mengenai karya seni, sejarah seni, perkembangan kesenian
dan estetika manusia.
2.  Peranan Seni
a) Seni sebagai kebutuhan.
b)Seni sebagai ungkapan gagasan dan alat komunikasi
•Sebagai ungkapan gagasan
•Alat komunikasi
•Kesenian Sebagai Pembentuk Peradaban Manusia
3. Kesenian sebagai media penyuluhan kesehatan
–Seorang petugas bisa menyelipkan pesan-pesan kesehatan didalamnya, misalnya: dengan Kesenian wayang
kulit
Melalui pertunjukan ini diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di awal pertunjukan dan pada akhir
pertunjukan, dapat diisi dengan  pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pesan-pesan yang telah
disampaikan di awal pertunjukan atau pertanyaan – prtanyaan yang diberikan oleh penonton.
–Menciptakan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah setempat.
4. Kesenian sebagai seni terapi
PENDEKATAN DALAM SISTEM PAGUYUBAN

• Paguyuban atau Gemeinschaft adalah suatu kelompok atau


masyarakat yang diantara para warganya di warnai dengan
hubungan-hubungan sosial yang penuh rasa kekeluargaan, bersifat
batiniah dan kekal,serta jauh dan pamrih-pamrih ekonomi.
• Ciri ciri paguyuban
Menurut Ferdinand tones cirri-ciri pokok
dari paguyuban antara lain :
Intimate : hubungan menyeluruh yang
mesra
Private : hubungan bersifat pribadi, yaitu
khusus untuk beberapa orang saja
Exclusive : bahwa hubungan tersebut
hanyalah untuk “kita” saja
dan tidak untuk orang lain diluar “kita”.
• Tipe paguyuban
• Paguyuban karena ikatan darah (Gemeinschaft by blood )
Yaitu paguyuban bedasarkan keturunan contoh kelompok
kekeluargaan,keluarga besa
• Paguyuban karena tempat (gemeinschaft by place )
• Yaitu paguyuban yang terdiri dari ornag-orang yang berdekatan
tempat tinggal sehingga dapat saling tolong menolong contohnya
arisan,RT,RW,karang taruna,PKK,pos kambling, atau ronda.
• Paguyuban karena jiwa pikiran(gemneinschaft by mind)
• Yaitu paguyuban yang terdiri dari orang yang tidak mempunyai
hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak berdekatan, akan
tetapi mereka mempunyai jiwa dan pikiran yang sama,paguyuban
semacam itu tidak sekuat dengan ikatan paguyuban berdasarkan
keturunan.contohnya organisasi.
• 
• Kebidanan sendiri merupakan bagian integral dari sistim
kesehatan dan berkaitan dengan segala sesuatu yang
menyangkut pendidikan, praktek dan kode etik bidan Pendekatan Sosial Budaya dalam
dimana dalam memberikan pelayanannya menyakini praktek kebidanan melalui
bahwa kehamilan dan persalinan adalah suatu proses pesantren
fisiologi normal dan bukan merupakan penyakit,
walaupun pada beberapa kasus mungkinberkomplikasi
sejak awal karena kondisi tertentu atau komplikasi bisa
timbul kemudian. Fungsi kebidanan adalah untuk
memastikan kesejahteraan ibu dan janin/ bayinya,
bermitra dengan perempuan, menghormati martabat dan
memberdayakansegala potensi yang ada padanya,
termasuk proses penjaminan kesehatan ibu danbayinya
serta untuk menghindari kasus gizi buruk bagi bayi.
• Dalam praktek kebidanan melalui
pesantren sebagai salah satu alternatif
pemecahan masalah dalam bidang
kesehatan. Saat ini pesantren diharapkan
dapat berperan aktif dalam
upayamemberdayakan masyarakat menuju
perilaku hidup bersih dan sehat, karena
Pondokpesantren dianggap mampu
menjadi penggerak masyarakat baik di
bidang agama,sosial, maupun ekonomi.
PENDEKATAN  MELALUI  PAGUYUBAN DAN SISTEM
BANJAR

Cara Cara Pendekatan Bidan dalam wilayah Banjar Bali  Para


bidan mempunyai berbagai cara untuk pendekatan diantara nya:
1. Menggerakan dan membina peran serta masyarat dalam
bidang kesehatan dengan melakukan penyuluhan kesehatan sesuai
kebutuhan dan masalah kesehatan setempat .
2.Pemerintah memberikan ,menerapkan dan menjalankan
PosKesDes (pos kesehatan Desa) yang ditujukan kepada seluruh
masyarakat setempat sampai kedaerah pedalaman.
Penyuluhan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Membina dan memberikan bimbingan (peran bidan sebagai
pendidik).
Click icon to add picture

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai