Pola pelayanan
Budaya non barat;
. Pelayanan untuk orang
lain
. Kepercayaan dan
ketergantungan kelompok.
Konsep perilaku kesehatan
Perilaku ditinjau dari segi biologis adalah suatu
kegiatan/aktivitas organisme (mahluk hidup).
Berjalan, berbicara, tertawa, belajar, membaca,
bekerja, dll. Psikologis ; berpikir, persepsi, emosi
atensi. Dengan demikian perilaku manusia adalah
semua kegiatan atau aktivitas manusia baik yg dapat
diamati langsung,atau tidak dapat diamati oleh pihak
luar.
Perilaku adalah respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus / rangsangan dari luar .( teori S-O-
R ) atau Stimulus – Organisme – Respons ( teori
skiner)
31
Bentuk Respon terhadap stimulus;
Respondent/replexive yaitu respon yang
ditimbulkan oleh stimulus-stimulus tertentu
disebut eliceting stimuli karena menimbulkan
respons-respons relatif tetap; misal mencium
bau makanan berkeinginan untuk makan, caya
terang menyebabkan mata tertutup dll.
Perilaku emosional /psikologis; mendengan
musibah menjadi sedih atau menangis, lulus
ujian meluapkan kegembiraan dgn perta dll.
32
Operans respons atau intrumental respons;
yaitu respon yg timbul dan dikembangkan
kemudian diikuti oleh stimuli atau perangsang
tertentu. Perangsang ini disebut
reinforcing/reinfocer stimuli karena
memperkuat respons,misalnya mahasiswa
medapat penghargaan dari lembaga
pendidikan karena prestasi baik, maka
mahasiswa tsb berupaya akan lebih baik lagi,
dll.
33
Dilihat dari bentuk respons dari dua
stimulus,maka perilaku dapat dibedakan;
Covert behaviour ( perilaku tertutup ) adalah
respon seseorang terhadap stimuli dalam
bentun terselubung atau
tertutup( covert),reaksi ini dalam bentuk
misalnya
perhatian,persepsi,pengetahuan/kesadaran,si
kap yg terjadi yg menerima stimuli. Sipatnya
belum dapat diamati secara jelas oleh orang
lain. Misal ibu hamil tahu pentingnya
pemerisaan kehamilan, seorang pemuda/i
tahu HIV dapat menular melalui hubungan
sex.
34
Overt behaviour ( perilaku terbuka);
Adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
tindakan/praktek atau terbuka, yang dapat mudah diamati.
Misalnya; seorang ibu memeriksakan anaknya/kehamilannya
ke puskesmas untuk diimunisasi, Penderita TBC minum obat
secara teratur dll.
Faktor yg mempengaruhi perilaku;
-internal; karakteristik orang ybs yg bersipat bawaan (given);
kecerdasan,emosional,jenis kelamin,dll
-external/lingkungan (dominan); fisik (gegografis) dipatai gunung
mempunyai corak perilaku berbeda-
beda,sosial,budaya,ekonomi,poitik .faktor ini sangat dominan
membentuk perilaku manusia.
35
Proses perubahan perilaku (adopsi inovasi)
Awarenes, tahap dimana klien baru menyadari akan
adanya sesuatu pesan.
Interest, dimana klen telah menyadari adanya pesan
dan mulai tertarik dan mencari informasi lebih lanjut
dari pesan tsb.
Evaluation, tahap dimana informasi/pesan telah
cukup diperoleh dan klien memulai membandingkan
bebagai informasi tsb.
Trial, tahap dimana klien telah yakin akan kebenaran
dari pesan tsb dan mecoba menerapkannya.
Adoption, Tahap melakukan perilaku baru ( berubah)
36
Konsep Lowrence Green (1980) untuk menganalisis
atau mendiagnose terhadap masalah perilaku
kesehatan
Perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor atl;
Predisposing (predisposisi); faktor ini mencakup;
pengetahuan,sikap masy terhadap kes,tradisi dan
kepercayaan,budaya serta sistemnilai yg dianut
masy,tingkat pendidikan,sosek,dll.
Pendekatan promkes, ditujukan untuk menggugah
kesadaran,memberikan atau meningkatkan
pengetahuan kes kepada masy.
37
Enambling ( faktor pemungkin/pemungkin)
Atl; tersedia sarana dan prasarana atau pasilitas kes;
RS,Puskesmas,Poliklinik,posyandu,polindes,pos obat
desa,dr,perawat,bidan,tenaga kes lainya,air
bersih,TPS,TPA,tempat pembuangan tinja, air limbah
terkendali,MCK,tersedia makanan bergiz,untuk berperilaku
sehat masy diperlukan sarana pendukung tsb dan mudah di
akses.
Pedekatan promkes yg dilakukan , melalui pemberdayaan masy
agar mampu mengadakan sarana dan prasarana tsb,diberikan
dalam bentuk bantuan tehnis (bimbingan dan pelatihan),cara
menghimpun dana kes dll,pasilitas boleh diberikan hanya
dalam bentuk pilot project,
38
Reinforcing ( faktor penguat )
Atl; sikap dan perilaku tokoh masyarakat (toma),tokoh
agama(toga),para petugas kes,(tokoh
formal,informal),adanya undang-undang,peraturan-
peraturan baik pusat atau daerah yg terkait dengan
kes,sebagai acuan dalam perilaku sehat.
Promkes yang dilakukan;
pelatihan-pelatihan kepada toma ,toga ,petugas
kes,tokoh formal dan informal lainnya,dan disuport
supaya adanya peraturan,undang-undang untuk
berperilaku sehat bagi masy.
39