Anda di halaman 1dari 39

Antrokes

topik masyarakat dan perilaku kes


Diding Permadi
Masyarakat
1.Menurut Prof.DR.Koetjaraningrat
masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinue dan yang terikat
oleh suatu rasa identitas bersama.
2.Menurut Prof.DR. Selo Soemardjan dan sulaeman
sumardi
masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama yang menghasilkan kebudayaan.
3. Masyarakat adalah setiap kelompok manusia
yang telah cukup lama hidup bekerja sama
sehingga dapat mengorganisasi dirinya dan
berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan
sosial dengan batas-batas tertentu. (Liton)
4. Masyarakat adalah kelompok manusia yang
terbesar yang mempunyai
kebiasaan,tradisi,sikapdan perasaan persatuan
yang sama. ( J.L Gilin dan JP Gilin)
• Ciri masyarakat.
• Adanya manusia yang hidup
bersama,berkesinambungan, berinteraksi satu sama
lain.
• Bercampur/bergaul untuk waktu yang lama
• Adanya suatu rasa identitas yg kuat,kesadaran
sebagai satu kesatuan,mengikat warganya.
• Merupakan suatu sistem hidup bersama,sehingga
menimbulkan kebudayaan
• Adanya adat istiadat dan norma yang menjadi
patokan (standar) bagi perilaku yang dianggap patut
(pantas),hukumaturan pola tinhkah laku.
Unsur masyarakat; berdasarkan;
a. Katagori sosial; Kesatuan manusia yg terwujud
karena adanya suatu ciri yang obyektif yang
dikenakan pada
manusianya/anggotanya,misalnya
sek,usia,pendapatan,ekonomi.
b. Golongan sosial; kesatuan manusia yang
ditandai ciri tertentu,ciri tsb dapat dikenakan
oleh pihak luar. Mis golongan pemuda, yang
penuh pitalitas dan semangat.atau gol yg
dianggap negatip mis
gepeng(gelandangan,pengemis.
c.Comunity (komunitas=masyarakat)
• Definisi : • Dasar komunitas :
a) komunitas menunjuk pada bagian
masyarakat yang bertempat tinggal
disuatu wilayah (dalam arti 1. Locality (daerah tempat
geografis) dengan batas batas tinggal)
tertentu (selo soemardjan,1970).
b) Komunitas merupakan organisasi 2. Community sentiment
sosial dan organisasi teritorial (perasaan komunitas)
(nimpuno,1979).
c) Dengan perkataan lain komunitas
atau masyarakat stempat adalah
suatu wilayah kehidupan yang a) seperasaan
ditandai oleh suatu derajat
hubungan sosial tertentu. b) sepenanggungan
c) saling memerlukan
Tipe atau jenis komunitas
• Komunitas primer : - kelompok dimana
hubungan antara anggotanya sangat erat dan
kekal ,misalnya keluarga/klan/marga
• Komunitas sekunder : - kelompok dimana
hubungan antara para anggotanya kuat
sekali, tapi tidak kontinyu, contohnya pada
masyarakat modern yang para anggotanya
kurang mengenal baik/akrab satu sama lain
Ciri-ciri Umum dari komunitas
• Komunitas dibatasi dengan jelas oleh ruang fisik
yang diakui oleh anggota-anggotanya dan orang
luar
• Hubungan fisik antara anggota-anggotanya
amat tampak, sekalipun tidak dalam kontak
primer
• Komuniti senantiasa berperan serta dalam
komunitas dipengaruhi alam geografik yang
sama dan oleh fisik antara individu
Ciri masyarakat desa
• Desa dan masyarakat desa mempunyai
hubungan erat dengan lingkungan alam
• Iklim sangat mempengaruhi penghidupan
petani
• Di desa-desa, keluarga merupakan unit sosial
ekonomi dan kerja, ikatan keluarganya kuat
• Proses sosial berjalan lambat
• Ditinjau dari segi ketatanegaraan
desa merupakan kesatuan masyarakat hukum dan
merupakan kesatuan unit pemerintahan
• Dalam pengertian pembangunan masyarakat
desa adalah unit pemerintahan yang terendah dibawah
kecamatan
• Ditinjau dari konteks sosiologis
desa merupakan suatu persekutuan hidup yang
berdiam permanen pada wilayah tertentu
Ciri masyarakat desa yang lain;
1. Homoginitas sosial,satu atau beberapa
kekerabatan,tingkah laku dan kebudayaan
sama, shngga tentram aman
tenang,kesederhanaan,kebersamaan.
2. Hubungan primer,
( akrab,musyawarah,mengenal secara
intim,kebersamaan/gotong royong diutamakan.
3. Kontrol sosial ketat( setiap masalah masyarakat
diketahui oleh anggotanya, karena ada
hubungan yng erat/intim)
4. Gotong royong (hidup gotong royong dalam
membangun rumah ,mengolah tanah pertanian,
5. Ikatan sosial tinggi yg diikat oleh nilai adat
intiadat,norma dan kaidah masy yg disepakati.
6. Religius yang mendalam dalam periliku
kehidupan
7. Pola kehidupan agraris pada salah satu bidang
( pertanian,perkebunan,perikanan,pertenakan)
Ciri Masyarakat Kota/Urban Community
• Kehidupan keagamaan berkurang
• Cara berfikir yang rasional
• Pembagian kerja diantara anggota yang lebih
tegas dan mempunyai batas nyata
• Interaksi sosial terjadi didasarkan pada faktor
kepentingan pribadi
• Perubahan sosial tampak dengan nyata
• Hiterogen
• Individualistis
• Kontrol sosial tidak ketat.
Masalah kesehatan, desa dan kota, yang berkaitan
dengan aspek sosbud.
1. Kesehatan ibu dan anak;
Aka kematian ibu (AKI), Angka kematian
Bayi(AKB),angka kematian Balita (AKBA), fertility
wanita tinggi; hal ini erat kaitannya dengan faktor
sosbud masy terutama tingkat pendidikan masih
rendah terutama ibu,sosek tidak
memadai,kepercayaan may akan yankes rendah,lokasi
yankes jauh dengan masy,kebiasaan dan adat istiadat
dan perilakumasy kurang menunjang.
Adat kebiasaan yang kurang menunjang,contoh;
- Ibu hamil dilarang tidur siang takut bayi
besar,akan sulit melahirkan
- Ibu menyusui dilarang makan yang amis
(anyir),mis ikan telur
- IBU post partum dilarang tidur.
- Bayi satu minggu boleh diberi nasi,pisang agar
bab lancar
- Ibu hamil,dan bayi harus ditemani benda tajam.
- Ibu melahirkan pintu dibuka lebar,rambut diurai
melahirkan dilantai, agan bersalin lancar.
2. Angka kelahiran belum terkendalikan (KB) secara
maksimal,Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor, kelahiran,
kematian dan migrasi,
Kelahiran/fertilitas/natalitas; jumlah kelahiran hidup dari seorang
wanita. Faktor yang mempengaruhi fertility; perkawianan usia muda,
pendidikan rendah,kontrol sossial yg longgar,pasilitas KB,Agama
melarang membatasan kelahiran.Kematian/mortalitas,Kematian
kasar( CDR/Crude death rate),ASDR( Age Specific Death Sate),faktor
yang mempengaruhi kematian; Kesejahtraan baik, politik dan
keamanan, pengetahuan teknologi,komposisi demografi,ajaran
agama,bencana alam,pelayanan kesehatan. Migrasi, politik, bencana
alam, ekonomi,kekerabatan,kepadatan
penduduk,pekerjaan,agama,pendidikan.

3. Status gizi masyarakat , pengetahuan gizi,baik kuwalitas maupun


kuantitas masih rendak, kebiasaan adat istiadat daerah tentang gizi
4. Perilaku hidup bersih sehat (PBHS), keluarga
dan masyarakat.
5. Pelayanan kesehatan belum
merata,terjangkau, kepercayaan pada tenaga kes
rendah, masih ada yang mengguna dukun atau
kepercayaan lain.
.
-Sehat tidak hanya bebas dari penyakit atau
sempurnanya secara fisik melainkan adanya
keseimbangan secara sosial.
- Tingkah laku manusia berkaitan dengan asapek
biologis dan sosbud
- Interaksi manusia sepanjang kehidupan
pempengaruhi kesehatan dan penyakit
- Kesehatan bagian integral dari kebudayaan
masy.
- Manusia selalu beradaptasi dengan lingkungan,
mengembangkan tingkah laku yang sesuai dengan nilai,
norma,konsep pengetahuan yang didapat dan
diwarirkan termasuka kesehatan.
- Kesehatan,penyakit dan caring setiap budaya
mempunyai ciri khas sendiri ( kleinman ).
- Mendefinisikan dan menafsirkan Kelahiran,penyakit,
kematian setiap kelompok individu berbada sesuai
budaya.
Antropologi kesehatan adalah biobudaya yang
mempelajari, memperhatikan aspek biologis dan sosia
budaya dari tingkah laku manusia terhadap kesehatan dan
penyakit.
Sejarah antropologi kesehatan
Dalam menghadapi penyakit/kesehatan manusia telah
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
luas dan komplek yang meliputi;
kepercayaan, teknik,peranan,norma, nilai,idiologi,
sikap, kebiasaan, ritus ( upacara-upacara) dan lambang
yang saling berkaitan yang saling berkaitan dan
membentuk sistem .
Masalah kesehatan dikembang dengan berbagai
tingkah laku manusia secara selektif ( seloected
behaviour) dengan berbagi strategi adaptasi sosial-
budaya masy baik secara individu maupun kolektif yang
timbul sebagi respon dari masalah kesehatan.
Sosiologi kes dan antropologi.
Setiap masyarakat memiliki sistem kesehatan
sesuai dengan etnis/suku bangsa dan
budaya,yang satu sama lain ada kesamaan dan
perbedaan, sistem kesehatan kesehatan tsb;
- Sistem kesehatan Tradisonal; terdapat pada
masyarakat sederhana, penyembuhan dengan
berbagi retual; upacara retual, iringan musik
tradisional, taritarian, nyanyian, klesurupan,
penggunaan mantra dan jimat, memijit
mengurut, ramuan, pantangan(taboo)
- Sistem kesehatan modern terdiri dari;
Pendidikan kesehatan, Rumah
sakit,labolatorium,balai penelitian kesehatan dan
pengobatan, iptek kesehatan.
Sistem kesehatan ( Foster,Anderson) meliputi
katagori ; teori penyakit( desease theory system)
atl; kepercyaan terhadap ciri-ciri sehat, sebab
penyakit, obat, teknik penyembuhan dan Sistem
perawatan kesehatan ( Health care sistem) cara
bagaimana yang ditempuh masy dalam merawat
dan menggunakan pengetahuan mengenai
penyakit dan penyembuhan.
Teori penyakit tradisional---- sebab penyakit disebabkan orang
tsb melanggar pantangan/taboo,ada gangguan unsur panas dan
dingin dalam tubuh, agen mahluk halus pengobatannya dengan
mengeluarkan mahluk tsb dengan paksa atau baik-baik,dan di
jelaskan sebab tsb oleh dukun,kiayi,guru misal pelanggaran
dosa,hukuman taboo ( berburu,menebang hutan, hal ini sebagai
kontro sosial baik secara individu dan kolektefitas dari masyakat.
Pada teori penyakit modern sebab penyekit dikarenakan daya
tahan tubuh menurun dan adanya agent ( perantara) seperti
bakteri,virus dan faktor ketidak seimbangan lingkungan. Tenaga
kes terdidik (dr dll menjelas terjadinya penyekit dang
pengubatannya.
Teori penyakait merupakan kumpulan ide, konsep, konstruktif
intelektual yang merupakan pengetahuan masyarakat tertentu.
Fungsi teori Penyakit,Kesehatan
1. Suatu dasar pemikiran pengobatan yang
rasional. Mis agen roh halus, pengobatan
dengan diusir oelh dukun,kiayi.
2. Menerangkan kenapa seseorang terkena
penyakit,
3. Sebagai hukuman, penguat nilai moral dan
kultur.
4. Menghindari perbutan yang berlebihan.
5. Sebagi kontrl tindakan yang agresif
6. Kebanggaan suatu bangsa dalam pengobatan
tradisional.
Etiologi penyakit;
Dalam sisitem kes masy terdapat pandangan etiologi
penyakit sbb;
1, etiologi personalistik , memandang bahwa kesehatan
dan penyakit disebabkan oleh campurtangan agen
eksternal (roh halus,jin,setan,sihir,pengobatan dgn
kekuatan gaib supranatural,penting hubungan antar
manusia hidup atau mati dan hubungan dgn
kepercayaan/dewa,Tuhan
2. Etiologi Naturalistik, memandang bahwa sakit/penyakit
oleh agen bakteri dan bersifat pribadi,sistemik (adanya
gangguan sistem dalam tubuh),penyakit dengan
alam/lingkungan Pengobatan dengan ilmiah ( IPTEK ).
Contoh;Perbandingan kontek budaya dalam
kesehatan dan penyakit

• Penyebab penyakit; Budaya barat /Modern


Penyebab biomedik
Budaya non
barat/Tradisional
.Keseimbangan antara
manusia dan alam
. Super natural
.Agama-sihir
Budaya barat;
. Iptek kes
. Berfokus pada dr
spesialis
Metoda diagnosa . Manifestasi pada organ
spesifik.
Budaya non barat;
. Holistik
. Campuran
. Gejala yg tidak spesifik.
. Global
Budaya barat;
.Spesialis khusus
.Obat-obatan
.oprasi
Pengobatan Budaya non barat;
. Holistik
. Campuran
agama,sihir,tanaman,supe
rnatural,biomedis
Budaya barat;
. Kesamaan standar
. Kualifikasi untuk praktek.

Budaya non barat.


Praktisi,Penyembuhan . Belajar saan magang
. Kriteria tidak sama
. Reputasi dibangun dlm
komunitas
Budaya barat;
. Pelayanan diri/individu

Pola pelayanan
Budaya non barat;
. Pelayanan untuk orang
lain
. Kepercayaan dan
ketergantungan kelompok.
Konsep perilaku kesehatan
Perilaku ditinjau dari segi biologis adalah suatu
kegiatan/aktivitas organisme (mahluk hidup).
Berjalan, berbicara, tertawa, belajar, membaca,
bekerja, dll. Psikologis ; berpikir, persepsi, emosi
atensi. Dengan demikian perilaku manusia adalah
semua kegiatan atau aktivitas manusia baik yg dapat
diamati langsung,atau tidak dapat diamati oleh pihak
luar.
Perilaku adalah respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus / rangsangan dari luar .( teori S-O-
R ) atau Stimulus – Organisme – Respons ( teori
skiner)

31
Bentuk Respon terhadap stimulus;
Respondent/replexive yaitu respon yang
ditimbulkan oleh stimulus-stimulus tertentu
disebut eliceting stimuli karena menimbulkan
respons-respons relatif tetap; misal mencium
bau makanan berkeinginan untuk makan, caya
terang menyebabkan mata tertutup dll.
Perilaku emosional /psikologis; mendengan
musibah menjadi sedih atau menangis, lulus
ujian meluapkan kegembiraan dgn perta dll.

32
Operans respons atau intrumental respons;
yaitu respon yg timbul dan dikembangkan
kemudian diikuti oleh stimuli atau perangsang
tertentu. Perangsang ini disebut
reinforcing/reinfocer stimuli karena
memperkuat respons,misalnya mahasiswa
medapat penghargaan dari lembaga
pendidikan karena prestasi baik, maka
mahasiswa tsb berupaya akan lebih baik lagi,
dll.

33
Dilihat dari bentuk respons dari dua
stimulus,maka perilaku dapat dibedakan;
Covert behaviour ( perilaku tertutup ) adalah
respon seseorang terhadap stimuli dalam
bentun terselubung atau
tertutup( covert),reaksi ini dalam bentuk
misalnya
perhatian,persepsi,pengetahuan/kesadaran,si
kap yg terjadi yg menerima stimuli. Sipatnya
belum dapat diamati secara jelas oleh orang
lain. Misal ibu hamil tahu pentingnya
pemerisaan kehamilan, seorang pemuda/i
tahu HIV dapat menular melalui hubungan
sex.
34
Overt behaviour ( perilaku terbuka);
Adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
tindakan/praktek atau terbuka, yang dapat mudah diamati.
Misalnya; seorang ibu memeriksakan anaknya/kehamilannya
ke puskesmas untuk diimunisasi, Penderita TBC minum obat
secara teratur dll.
Faktor yg mempengaruhi perilaku;
-internal; karakteristik orang ybs yg bersipat bawaan (given);
kecerdasan,emosional,jenis kelamin,dll
-external/lingkungan (dominan); fisik (gegografis) dipatai gunung
mempunyai corak perilaku berbeda-
beda,sosial,budaya,ekonomi,poitik .faktor ini sangat dominan
membentuk perilaku manusia.

35
Proses perubahan perilaku (adopsi inovasi)
Awarenes, tahap dimana klien baru menyadari akan
adanya sesuatu pesan.
Interest, dimana klen telah menyadari adanya pesan
dan mulai tertarik dan mencari informasi lebih lanjut
dari pesan tsb.
Evaluation, tahap dimana informasi/pesan telah
cukup diperoleh dan klien memulai membandingkan
bebagai informasi tsb.
Trial, tahap dimana klien telah yakin akan kebenaran
dari pesan tsb dan mecoba menerapkannya.
Adoption, Tahap melakukan perilaku baru ( berubah)

36
Konsep Lowrence Green (1980) untuk menganalisis
atau mendiagnose terhadap masalah perilaku
kesehatan
Perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor atl;
Predisposing (predisposisi); faktor ini mencakup;
pengetahuan,sikap masy terhadap kes,tradisi dan
kepercayaan,budaya serta sistemnilai yg dianut
masy,tingkat pendidikan,sosek,dll.
Pendekatan promkes, ditujukan untuk menggugah
kesadaran,memberikan atau meningkatkan
pengetahuan kes kepada masy.

37
Enambling ( faktor pemungkin/pemungkin)
Atl; tersedia sarana dan prasarana atau pasilitas kes;
RS,Puskesmas,Poliklinik,posyandu,polindes,pos obat
desa,dr,perawat,bidan,tenaga kes lainya,air
bersih,TPS,TPA,tempat pembuangan tinja, air limbah
terkendali,MCK,tersedia makanan bergiz,untuk berperilaku
sehat masy diperlukan sarana pendukung tsb dan mudah di
akses.
Pedekatan promkes yg dilakukan , melalui pemberdayaan masy
agar mampu mengadakan sarana dan prasarana tsb,diberikan
dalam bentuk bantuan tehnis (bimbingan dan pelatihan),cara
menghimpun dana kes dll,pasilitas boleh diberikan hanya
dalam bentuk pilot project,

38
Reinforcing ( faktor penguat )
Atl; sikap dan perilaku tokoh masyarakat (toma),tokoh
agama(toga),para petugas kes,(tokoh
formal,informal),adanya undang-undang,peraturan-
peraturan baik pusat atau daerah yg terkait dengan
kes,sebagai acuan dalam perilaku sehat.
Promkes yang dilakukan;
pelatihan-pelatihan kepada toma ,toga ,petugas
kes,tokoh formal dan informal lainnya,dan disuport
supaya adanya peraturan,undang-undang untuk
berperilaku sehat bagi masy.

39

Anda mungkin juga menyukai