Anda di halaman 1dari 26

TULISAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK.

C DENGAN
DIAGNOSA MEDIS THYPOID

Dosen pengampu : Rani Fitriani Arifin, S.Kep.,M.Kep

Disusun oleh :

Kelompok 2

Anjasmani Nursholehudin (32722001D20011)

Bulan Saputri (3272201D20014)

Cindy Salwa Juliana (32722001D20016)

Dede Tika Lestari (32722001D20018)

Dendi Ferdiansyah (32722iD20020)

Saripah (32722001D20094)

Siti Maulida Nurjanah (32722001D20102)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada An. C, dengan diagnosa thypoid.
Dengan tepat waktu disusun guna memenuhi tugas Metologi Keperawatan. Selain
itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Rani


Fitriani Arifin, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku dosen mata kuliah Metologi
Keperawatan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni kami, kami juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Sukabumi, 27 November 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK


DENGAN USIA SEKOLAH DENGAN THYPOID..............................................1

FORMAT PENGKAJIAN.......................................................................................1

A. PEKANJIAN.................................................................................................1

B. DIANGNOSA KEPERAWATAN...............................................................8

C. INTERVENSI KEPERAWATAN..............................................................10

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI........................................................12

E. CATATAN PERKEMBANGAN...............................................................15

DAFTAR PUSTKA...............................................................................................21

ii
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DENGAN USIA SEKOLAH DENGAN THYPOID

Pada tanggal 17 November 2020 pukul 14.00 WIB Perawat (Kelompok 1


dan 2, Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan STIKes Sukabumi) melakukan
pengkajian kepada keluarga Tn. A, umur 35 tahun dengan pendidikan SMA
bekerja sebagai wiraswasta bersama istrinya yaitu Ny. B berusia 33 tahun seorang
ibu rumah tangga dengan pendidikan SMP, yang bertanggung jawab terhadap
klien yaitu Anak C, laki-laki, lahir tanggal 13 Juli 2013 dengan diagnosa medis
Thypoid, yang beralamat di Jl. Karamat No. 20 RT 02/04 Kec. Gunung Puyuh
Kota Sukabumi. Anak C merupakan anak pertama dan memiliki adik perempuan
(An. H) berusia 5 tahun. Kedua anaknya lahir secara normal dan ditolong oleh
bidan. Ibu mengatakan imunisasinya lengkap dan pertumbuhan dan
perkembangannya tidak ada masalah sesuai dengan umurnya.
Anak C datang pada tanggal 17 November 2020 pukul 09.00 dengan
keluhan demam sudah 1 minggu, demam naik turun, tinggi saat malam dan turun
saat siang hari. Demam turun dengan pemberian obat panas tapi kembali naik
beberapa saat kemudian. Ibu mengatakan anak C tidak mau makan dan minum
karena lidah terasa pahit dan belum buang air besar sejak tiga hari yang lalu. Anak
C mengeluh kepala terasa pusing dan nyeri ulu hati.
Ibu mengatakan sehari-hari anak sulit makan, sehari hanya satu/dua kali,
menu yang diberikan nasi, ikan, daging, telur, tahu tempe dan sayur dan An. C
lebih sering jajan diluar. Selama sakit An. C minum hanya sedikit ± 500 cc/hari,
biasanya sering minum. BAB 1 kali sehari dengan karakteristik feaces yang
normal. BAK 3-5 kali perhari warna kuning jernih, jumlah banyak. Sebelum sakit
biasanya anak C ceria suka bermain dengan teman-temannya. Ibu tampak
khawatir dan sering bertanya tentang kondisi anaknya karena demam nya masih
turun naik. Anak C tampak lemas dan tertidur di tempat tidur, anak C selalu
menangis kencang jika didekati perawat atau dilakukan tindakan. Ibu mengatakan
anaknya takut diinfus atau diambil darah lagi.

1
2

Hasil pemeriksaan fisik ditemukan Suhu 380 C, nadi 96 x/m, RR 22x/m TD


110/80 mmHg. Anak tampak lemas, mata tampak cekung, konjungtiva anemis,
mulut dan bibir tampak kering, kulit teraba panas dan tampak berkeringat, turgor
kembali cepat, tidak terdapat PCH, tampak lidah kotor dan putih. Saat di
auskultasi suara napas terdengar vesikuler. bising usus positif 6x/menit, ada nyeri
tekan saat dilakukan penekanan di kuadran kiri atas. Porsi makan hanya dua
sendok makan. Berat badan sebelum sakit 23 kg dan Berat badan saat ini 22 kg,
TB 120 cm. Ekstremitas tangan kiri terpasang infus RL 12 tpm, kekuatan otot
semua ekstremitas 5. Anak C sudah disunat, dan tidak ada kelainan.
Terapi yang diberikan adalah Ceftriaxon 2 x 750 mg IV, ranitidin 2 x 20
mg IV, paracetamol infus 4 x 200 mg IV. Hasil pemeriksaan laboratorium
ditemukan : hemoglobin 12,4 g/dl, hematokrit 38 %, leukosit 3.200 ul, trombosit
223.000 ul. Widal : TO 1/320, TH 1/320, TAH 1/320, TBH 1/320.
FORMAT PENGKAJIAN
A. PEKANJIAN

Tanggal pengkajian : 17 November 2020


Tanggal masuk : 17 November 2020
Jam pengkajian : 14.00
1. Indentitas klien
Nama : An. C
Jenis kelamin : Laki - laki
Tanggal lahir : 13 Juli 2013
Usia : 7 tahun
Alamat : Jl. Karamat No. 20 RT 02/04 Kec. Gunung Puyuh
Kota Sukabumi
Diagnosa medis : Tyipoid
Identitas penanggung jawab
Ayah :
Nama : Tn. A
Usia : 35 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan Dengan klien : Ayah
Ibu :
Nama : Ny. B
Usia : 33 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Ibu
2. Riwayat keperawatan
a. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama : Demam
2) Kronologi Keluhan

1
2

Kelurga klien mengatakan demam naik turun disertai dengan tidak


mau makan dan minum, pusing dan nyeri hati dikarnakan An.C
sering jajan diluar, demam naik pada malam hari dan turun pada
siang hari, demam dirasakan suadah 1minggu.
b. Riwayat Kesehatan masa lalu
1) Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, lingkungan) : tidak
ada/tidak terdapat dlm kasus.
2) Riwayat Kecelakan : tidak ada riwayat kecelakaan
3) Riwayat dirawat dirumah sakit : tidak ada riwayat
4) Riwayat pemberian obat : -
5) Penyakit yang pernah dialami : -
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Genogram

A I

P A

Ket :

A : Ayah I : Ibu

A : Adik P : Pasien

2) Penyakit yang pernah diderita keluarga yang menajdi faktor


resiko : -
d. Kondisi Lingkungan Rumah : -
e. Pola Kebiasaan
3

Hal yang dikaji Sebelum sakit Dirumah sakit/saat


ini
a. Pola Nutrisi
 Frekuensi makan - 1/2x
(kali/menit)
 Nafsu makan (tidak mau
makan) alasan : lidah
terasa pahit
- -
 Porsi makan yang
dihabiskan
- -
 Makaban yang tidak
disukai - -
 Makanan yang membuat
alergi - -
 Makanan pantangan - -
 Makanan diet - -
 Penggunaan obat
sebelum makan
 Penggunaan alat - -

(NGT,dll)
b. Pola eliminasi
1). BAK
 Frekuensi - 3-5x/hari

 Warna - Jernih
- -
 Keluhan
- -
 Penggunaan alat bantu
(kateter,dll)
2). BAB
- 1x/hari
 Frekuensi
- -
 Waktu
4

(pagi,siang,malam,tidak
tentu)
 Warna - -

 Konsistensi - -
- -
 Penggunaan laxatif
- -
 Perubahan dalam
kebiasaan BAB
(terpasang
kolostomi/ileostomy)
c. Pola Personal Hyigiene
1). Mandi
 Frekuensi - -

 Waktu - -

(pagi/sore/malam)
2). Oral Hyigien
- -
 Frekuensi
-
 Waktu
-
(pagi/sore/malam)
3). Cuci Rambut - -
 Frekuensi
4). Mengganti Pakaian
d. Pola istirahat dan tidur
 Lama tidur siang - -
(jam/hari)
 Lama tidur malam - -

(jam/hari)
- -
 Kebiasaan sebelum
tidur
- -
 Kesulitan tidur/keluhan
e. Pola Aktivitas dan Latihan
5

 Waktu bekerja - -
(pagi,siang,malam)
 Olahraga (ya/tidak) - -

 Frekuensi olahraga - -

(kali/minggu)
- -
 Keluhan dalam
beraktivitas (pergerakan
tubuh/mandi/mengenaka
n pakaian /sesak setelah
beraktivitas)
f. Kebiasaan yang - -
mempengaruhi kesehatan
1). Merokok (ya/tidak)
 Frekuensi - -

 Jumlah - -
- -
 Lama pemakaian
- -
2).NAPZA/MIRAS

f. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan


a. Persepsi klien tentang kesehatan diri : -
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatan : -
c. Upaya yang bisa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan : gizi
makanan yang dimakan pasien nasi, ikan, daging, telur, tahu, tempe,
dan sayur. Dan imunisasinya lengkap.
d. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan : meminum obat
panas dan datang kerumah sakit
e. Kebiasaan hidup (konsumsi obat-obatan/jamu, konsumsi alkohol,
konsumsi rokok, konsumsi kopi, kebiasaan olahraga) : -
6

f. Faktor sosialekonomi yang berhubungan dengan kesehatan


(penghasilan, asuransi/jaminan kesehatan,keadaan lingkungan
tempat tinggal) :-
g. Pola kognitif – preseptual sensori
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi : -
b. Kemampuan kognitif : pasien mampu berbicara dengan baik.
c. Kesulitan yang dialami : -
d. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan PQRST :-
h. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri :
b. Status emosi :
c. Konsep diri
1). Citra Diri/Body Image :
2). Identas :
3). Peran :
4). Ideal diri :
5). Harga diri :
i. Pola mekanisme koping
j. Pola seksual – reproduksi
k. Pola peran berhubungan dengan orang lain : pasien dapat berhubungan
dengan baik dengan orang lain dan teman – teman nya.
l. Pola nilai dan kepercayaan : pasien beragama islam
3. Pengkajian fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
1). Keadaan umum/penampilan : Lemas
2). Kesadaran :
3). Berat Badan : 22kg
4). Tinggi badan : 120cm
5). TTV : TD : 110/80 mmHg N : 96x/menit S : 38 ̊ C RR : 22x/menit
b. Head to toe
1). Kepala
7

2). Mata : tampak cekung, konjungtia anemis


3). Mulut dan bibir : tampak kering, lidah kotor dan berwarna putih
4). Hidung : tidak terdapat PCH (pernapasan Cuting hidung )
5). Telinga
6). Leher
7). Dada dan punggung (paru – paru dan jantung) : auskultasi : suara
nafas vesikuler
8). Abdomen : bising usus positif 6x/menit, palpasi ; terdapat nyeri
tekan di bagian kuandran kiri atas
9). Genetalia dan anus : tidak ada kelainan dan sudah disunat
10). Ekstremitas atas dan bawah :ekstremitas tangan kiri atas : tangan
kiri terpasang infusan RL 12tpm, kekuatan otot semua ekstremitas 5.
11). Kulit : kulit teraba panas dan tampak berkeringat, turgon kulit :
cepat, tidak terdapat PCH
12). Status Neurologis
4. Data penunjang
a. Data penunjang (laboratorium)

No Pemeriksaan Hasil
1. Hemoglobin 12,4g/dl
2. Hematokrit 38%
3. Leukosit 3.200 ul
4. Trombosit 223.000 ul
5. Widal TO : 1/320
TH : 1/320
TAH : 1/320
TBH : 1/320

b. Diet
c. Terapi pengobatan
8

No Tindakan pengobatan Dosis Rute


1. Ceftriaxon 2x750 mg IV
2. Ranitidin 2x20 mg IV
3. Pacetamol imfus 4x200 mg IV
4. Infus RL 12tpm IV

B. DIANGNOSA KEPERAWATAN

1. Analisa Data

No Syimtom Etiologi Problem


1. DS : keluarga klien Bakteri / Mo masuk Hipertemi
mengatakan demam naik kedalam tubuh
turun pada malam hari dan
siang hari poses Infeksi
DO :
TD : 110/80 mmHg Peradangan pada

S : 38 ̊ C usus

RR : 22x/menit
N : 96x/menit Peningkatan suhu

BB :22kg tubuh

 kulit teraba panas dan


Hipertemi
tampak berkeringat.
 Turgon kulit cepat
 Pasien tampak lemas

2. DS : keluarga klien Hambatan Resiko ketidak


mengatakan An. C Minum mengakses cairan seimbangan
± 500cc/hari cairan
DO : Asupan cairan
TD : 110/80 mmHg kurang
9

S : 38 ̊ C
RR : 22x/menit Kurang nya
N : 96x/menit pengetahuan tentang
BB :22kg kebutuhan cairan

 Klien tampak lemas Resiko ketidak

 kulit teraba panas dan seimbangan cairan

tampak berkeringat.
 Turgon kulit cepat

3. DS : keluarga klien Bakteri / Mo masuk Ketidak


mengatakan An. C tidak kedalam tubuh seimbangan
mau makan nutrisi
DO : Proses infeksi
TD : 110/80 mmHg
S : 38 ̊ C Peradangan pada

RR : 22x/menit usus

N : 96x/menit
BB :22kg Membran mukosa
putih atau kotor
 Klien tampak lemas
 kulit teraba panas dan
Tidak minat makan
tampak berkeringat.
 Turgon kulit cepat
Ketidak seimbangan
nutrisi

4. DS : keluarga klien Bakteri / Mo masuk Gangguan rasa


mengatkan nyeri ulu hati kedalam tubuh nyaman nyeri
DO :
TD : 110/80 mmHg Proses infeksi
S : 38 ̊ C
10

RR : 22x/menit peradangan pada


N : 96x/menit usus
BB :22kg
 Klien tampak lemas nyeri dipersepsikan

 kulit teraba panas dan oleh hipotalamus

tampak berkeringat.
nyeri
 Turgon kulit cepat
 Terdapat nyeri tekan
gangguan rasa
dibagian abdomen
nyaman
kundran kiri atas

5. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertemi berhubungan dengan proses infeksi
2. Resiko ketidak seimbangan cairan berhubungan dengan asupan cairan
kurang
3. Ketidak seimbangan nutrisi berhubungan kurang dari kebutuhan tubuh
4. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan nyeri

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)


1. Hipertemi berhubungan Setelah dilakukan  Obsrvasi TTV
dengan proses infeksi tindakan keperawatan  Anjurkan klien
selama 1x24 jam menggunakan
dengan kriteria hasil : pakaian tipis
 Suhu tubuh klien dan yang
normal (36 – 37 ̊ C ) menyerap
 Turgon kulit normal keringat
 Pasien tampak lebih  Anjurkan klien
segar untuk banyak
minum
11

 Berikan
kompres hangat
 Anjurkan klien
untuk istirahat
yang cukup
 Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian obat
2. Resiko ketidak Setelah dilakukan  Obsrvasi TTV
seimbangan cairan tindakan keperawatan  Anjurkan pasien
berhubungan dengan selama 1x24 jam minum air putih
asupan cairan kurang dengan kriteria hasil :  Pantau serum
 Turgon kulit elektrorit yang
kembali normal abnormal
 Membran mukosa seperti yang
kembali lembab tersedia
 Intake cairan  Monitor status
terpenuhi hidrasi
 Tidak ada haus  Kolaborasi
berlebihan dengan dokter
dalam
pemberian
cairan
3. Ketidak seimbangan Setelah dilakukan  Observasi TTV
nutrisi berhubungan tindakan keperawatan  Intruksikan
kurang dari kebutuhan selama 1x24 jam pasien
tubuh dengan kriteria hasil : mengenai
 Kebutuhan nutrisi kebutuhan
terpenuhi kembali  Monitor kalori
12

 Pasien kembali mau dan asupan


makan makanan
 Tawarkan
makanan ringan
yang padat gizi
 Kolaborasi
dengan ahli gizi
dalam
pemberian
nutrisi
4. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan  Observasi TTV
berhubungan dengan tindakan keperawatan  Kaji skala nyeri
nyeri selama 1x24 jam  Anjurkan klien
dengan kriteria hasil : untuk istirahat
 Nyeri ulu hati tidak dalam posisi
dirasakan semi fowler
 Pasien tampak lebih  Kolaborasi
nyaman dan rilexs dengan dokter
dalam
pemberian obat

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Hari, Implementasi Evaluasi Nama


Keperawatan tanggal, & paraf
jam
Hipertemi 17  mengobsrvasi S : keluarga
novembe mengatakan
berhubungan TTV
r 2020 demam nya
dengan proses 13.00  menganjurkan masih naik
turun
infeksi klien O : pasien
tampak lemas
13

menggunakan dan tertidur.


Selalu
pakaian tipis dan
menangis jika
yang menyerap didekati
perawat
keringat
TD : 110/80
 menganjurkan mmHg
S : 38 ̊ C
klien untuk RR :
banyak minum 22x/menit
BB :22kg
 memberikan
N : 96x/menit
kompres hangat A : masalah
 menganjurkan belum
teratasi
klien untuk P : intervensi
istirahat yang dilanjutkan
cukup

Resiko ketidak 17  mengobsrvasi S : keluarga


novembe
seimbangan TTV klien
r 2020
cairan 14.30  Menganjurkan mengatakan
berhubungan pasien minum air An. C tidak
dengan asupan putih mau Minum
cairan kurang  Memantau serum karna lidah
elektrorit yang terasa pait
abnormal seperti O : pasien
tampak lemas
yang tersedia dan tertidur.
 memonitori Selalu
menangis jika
status hidrasi didekati
perawat
TD : 110/80
mmHg
S : 38 ̊ C
RR :
22x/menit
N : 96x/menit
BB :22kg
14

A : masalah
belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
Ketidak 17  Mengobservasi S : keluarga
novembe
seimbangan TTV mengatkan
r 2020
nutrisi 16.00  mengintruksikan anak sulit
berhubungan pasien mengenai makan
kurang dari kebutuhan O : pasien
tampak lemas
kebutuhan tubuh  memonitor kalori dan tertidur.
dan asupan Selalu
menangis jika
makanan didekati
 menaawarkan perawat
TD : 110/80
makanan ringan mmHg
yang padat gizi S : 38 ̊ C
RR :
22x/menit
N : 96x/menit
BB : 22kg
A : masalah
belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
Gangguan rasa 17  Mengobservasi S : keluarga
Novemb
nyaman TTV mengatakan
er 2020
berhubungan 19.00  Mengkaji skala nyeri ulu hati
dengan nyeri nyeri O : pasien
tampak lemas
 Menganjurkan dan tertidur.
klien untuk Selalu
menangis jika
istirahat dalam didekati
posisi semi perawat
Terdapat
fowler
15

nyeri tekan
pada
abdomen
kundran kiri
atas
TD : 110/80
mmHg
S : 38 ̊ C
RR :
22x/menit
N : 96x/menit
BB : 22kg
A : masalah
belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjukan

E. CATATAN PERKEMBANGAN

Hari, tanggal, Diagnosa Catatan Nama & paraf


jam Keperawatan perkembangan
17 November Hipertemi S : keluarga
2020 13.00
berhubungan mengatakan demam
dengan proses nya masih naik turun
infeksi O : pasien tampak
lemas dan tertidur.
Selalu menangis jika
didekati perawat
TD : 110/80 mmHg
S : 38 ̊ C
RR : 22x/menit
BB :22kg
N : 96x/menit
A : Hipertemi
16

berhubungan dengan
proses infeksi
P : Obsrvasi TTV
 Anjurkan klien
menggunakan
pakaian tipis dan
yang menyerap
keringat
 Anjurkan klien
untuk banyak
minum
 Berikan kompres
hangat
 Anjurkan klien
untuk istirahat
yang cukup

I:
 mengobsrvasi TTV
 menganjurkan
klien
menggunakan
pakaian tipis dan
yang menyerap
keringat
 menganjurkan
klien untuk banyak
minum
 memberikan
kompres hangat
 menganjurkan
17

klien untuk
istirahat yang
cukup
E : masalah belum
teratasi
R : intervensi
dilanjutkan

17 November Resiko ketidak S : keluarga klien


2020
seimbangan cairan mengatakan An. C
14.30
berhubungan tidak mau Minum
dengan asupan karna lidah terasa pait
cairan kurang O : pasien tampak
lemas dan tertidur.
Selalu menangis jika
didekati perawat
TD : 110/80 mmHg
S : 38 ̊ C
RR : 22x/menit
N : 96x/menit
BB :22kg
A : Resiko ketidak
seimbangan cairan
berhubungan dengan
asupan cairan kurang
P : Obsrvasi TTV
 Anjurkan pasien
minum air putih
 Pantau serum
elektrorit yang
abnormal seperti
18

yang tersedia
 Monitor status
hidrasi
I : mengobsrvasi TTV
 Menganjurkan
pasien minum air
putih
 Pantau serum
elektrorit yang
abnormal seperti
yang tersedia
 Monitor status
hidrasi
E : masalah belum
teratasi
R : intervensi
dilanjutkan
17 november Ketidak S : keluarga
2020 16.00
seimbangan mengatkan anak sulit
nutrisi makan
berhubungan O : pasien tampak
kurang dari lemas dan tertidur.
kebutuhan tubuh Selalu menangis jika
didekati perawat
TD : 110/80 mmHg
S : 38 ̊ C
RR : 22x/menit
N : 96x/menit
BB : 22kg
A : Ketidak
seimbangan nutrisi
19

berhubungan kurang
dari kebutuhan tubuh
P : Observasi TTV
 Intruksikan pasien
mengenai
kebutuhan
 Monitor kalori dan
asupan makanan
 Tawarkan
makanan ringan
yang padat gizi
I : Mengobservasi
TTV
 mengintruksikan
pasien mengenai
kebutuhan
 memonitor kalori
dan asupan
makanan
 menawarkan
makanan ringan
yang padat gizi
E : masalah belum
teratasi
R : intervensi
dilanjutkan
17 november Gangguan rasa S : keluarga
2020
nyaman mengatakan nyeri ulu
19.00
berhubungan hati
dengan nyeri O : pasien tampak
lemas dan tertidur.
20

Selalu menangis jika


didekati perawat
Terdapat nyeri tekan
pada abdomen
kundran kiri atas
TD : 110/80 mmHg
S : 38 ̊ C
RR : 22x/menit
N : 96x/menit
BB : 22kg
A : Gangguan rasa
nyaman berhubungan
dengan nyeri
P : Observasi TTV
 Kaji skala nyeri
 Anjurkan klien
untuk istirahat
dalam posisi semi
fowler
I : Mengobservasi
TTV
 Mengkaji skala
nyeri
 Menganjurkan
klien untuk
istirahat dalam
posisi semi fowler
E : masalah belum
teratasi
R : intervensi
dilanjutkan
DAFTAR PUSTKA
1. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Fpuskesmaspeibenga.wordpress.com
%2F2015%2F05%2F28%2Ftypus
%2F&psig=AOvVaw2R6lCd8Hzh00p5youzen3z&ust=1606567764655000
&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCNi58eDuou0CFQAA
AAAdAAAAABAD
2. https://askepdemamthypoid666.blogspot.com/2019/10/askep-demam-
thypoid-menurut-nanda-nic.html?m=1
3. https://id.scribd.com/doc/305372572/Asuhan-Keperawatan-Demam-
Thypoid-Mami
4. https://www.academia.edu/5894395/
Daftar_Diagnosa_Keperawatan_NANDA_NOC_dan_NIC
5. SDKI.(2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: definisi dan
indikator diagnostik. (Cetakan lll). Jakarta: DPPPPNI. halaman 304 – 305
6. Hendman T H, dan S Kamitsuru. NANDA 1 diagnosis keperawatn definisi
dan klasifikas 2018 – 2020(edisi 11).Jakarta:ECG,2018. Hal 182
7. Hendman T H, dan S Kamitsuru. NANDA 1 diagnosis keperawatn definisi
dan klasifikas 2018 – 2020(edisi 11).Jakarta:ECG,2018. Hal 153
8. Nurjnnah Intansari, SKp., MNSc.,phD. Nursing Interventi Classification
(NIC). Yogyakart:mocomedia.hal 197

21

Anda mungkin juga menyukai