Anda di halaman 1dari 24

ETIKA

KEPERAWATAN
KONSEP NILAI, NORMA,
MORAL & ETIK

BY: Woro Rahmanishati


01. PENGERTIAN NILAI
Nilai (values) : adalah suatu keyakinan seseorang tentang
penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang
mengarah pada sikap/perilaku seseorang. 
Nilai menggambarkan cita-cita dan harapan harapan ideal
dalam praktik keperawatan.
Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah rentang nilai-nilai
yang dianggap penting dan sering diartikan sebagai perilaku
personal.
Nilai adalah sesuatu yang berharga,keyakinan yang dipegang
sedemikian rupa oleh seseorang sesuai dengan tuntutan
hatinuraninya
CIRI – CIRI NILAI
• Terbentuk melalui proses belajar dan melalui interaksi sosial antar
individu maupun antar kelompok masyarakat.
• Memiliki pengaruh yang berbeda-beda
terhadap setiap individu karena perbedaan antara kebudayaan yang satu
dengan yang lain.
• Terseleksi dari berbagai aspek kehidupan.
• Dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang dan dapat
disosilaisasikan melalui komunikasi dan pergaulan di masyarakat
● Nilai-nilai membentuk dasar prilaku seseorang
● Nilai-nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui
pola prilaku yang konsisten.
NILAI ● Nilai-nilai menjadi kontrol internal bagi perilaku

MERUPAKAN ●
seseorang.
Nilai- nilai merupakan komponen intelektual dan
SUATU CIRI emosional dari seseorang yang secara intelektual
diyakinkan tentang suatu nilai serta memegang teguh
dan mempertahankannya
Untuk praktik sebagai perawat profesional, diperlukan nilai - nilai
yang sesuai dengan kode etik profesi, antara lain dengan:

1. Menghargai martabat individu tanpa prasangka.
2. Melindungi seseorang dalam hal privasi
3. Bertanggung jawab untuk segalatindakannya
Seorang perawat yang menghargai hak privasi
pasien akan menerapkan kepada pasien, sebagai berikut:
1. Menutup area untuk mandi dan pengobatan
2. Menutup pasien untuk prosedur tertentu
3. Menyediakan tempat konsultasi bagi pasien
dengan pemuka agama atau anggota keluarga yang sedang
sedih
NILAI – NILAI YANG
SANGAT DIPERLUKAN
PERAWAT
1. Kejujuran
2. Peduli
3. Empati
4. Lemah lembut
5. Ketepatan Setiap Tindakan
6. Menghargai Orang Lain
7. Berbuat baik
8. Keadilan
METODE
MEMPELAJARI NILAI

• Menjunjung dan menghargai keyakinan dan perilaku
seseorang
• Menegaskannya di depan umum, apabila cocok
• Memilih dari berbagai alternatif
• Memilih setelah mempertimbangkan konsekuensinya
• Memilih secara bebas
• Bertindak dengan pola konsistensi
02. PENGERTIAN NORMA
Norma : adalah petunjuk tingkah laku yang harus dilakukan dan
tidak boleh dilakukan dalam hidup sehari hari,
berdasarkan suatu alasan (motivasi) tertentu dengan disertai sanksi.
Sanksi adalah ancaman / akibat yang akan diterima apabila norma
tidak dilakukan (Widjaja, 1985: 168).
Norma adalah aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus
mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang boleh dilakukan
dan tidak boleh dilakukan di lingkungan kehidupan manusia.
Norma juga merupakan aturan yang berlaku dikehidupan
bermasyarakat
PEMBAGIAN NORMA
• Norma kesopanan atau etiket, yaitu benar-benar mengandung
norma yang mengatakanapa yang harus kita lakukan
• Norma hukum,norma penting yang menjadikenyataan dalam
setiap masyarakat
• Norma moral, menentukan apakah prilakukita baik atau
buruk dari sudut etis
03. PENGERTIAN MORAL

Moral : adalah mengacu kepada akhlak yang sesuai dengan


peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat
kebiasaan yang mengatur tingkah laku.

Sumber : Kamus Psikologi


CIRI – CIRI MORAL
• Berakaitan dengan tanggung jawab kita, Nilai-nilai moral mengakibatkan
bahwa seseorang bersalah atau tidak bersalah, karena ia bertanggung jawab
• Berkaitan dengan hati nurani, Salah satu ciri khas nilai moral adalah bahwa
hanya nilai ini yang menimbulkan “suara” dari hati nurani yang menuduh kita
bila kita meremehkan atau menentang nilai-nilai moral dan memuji kita bila
mewujudkan nilai - nilai moral
• Bersifat wajib
• Bersifat formal, Tidak ada nilai-nilai moral yang “murni”, terlepas dari nilai-
nilai lain
04. PENGERTIAN ETIKA
Etika : berasal dari bahasa Yunani kuno.
KataYunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai arti kebiasaan - kebiasaan tingkah laku
manusia; adat, ahlak,watak, perasaan; sikap; dan cara berfikir.
Menurut filsuf Yunani Aristoteles, istilah etika sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat /
moral.
Sehingga berdasarkan asal usul kata, maka etika berarti: ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang mengatur
bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang melibatkan aturan atau
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu baik dan buruk atau
kewajiban atau tanggungjawab.
TERDAPAT TIGA PEMBAGIAN
MENGENAI ETIKA
• Etika Deskriptif 

Etika deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas,misalnya adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang


baik buruk,tindakan tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan.

Etika deskriptif tidak memberi penilaian tetapi menggambarkan moralitas pada individu-


individu tertentu, kebudayaan atausubkultur tertentu dalam kurun waktu tertentu.
• Etika Normatif 

Pada etika normatif terjadi penilaian tentang perilaku manusia.Penilaian ini terbentuk atas dasar norma. Etika


normatif bersifatpreskriptif (memerintahkan), tidak melukiskan melainkanmenentukan benar atau tidaknya tingkah
laku.
• Metaetika

“Meta”berasal dan bahasa Yunani yang berarti melebihi atau melampaui. Metaetika 


mempelajari logika khusus dan ucapan ucapan
etis. Pada metaetika mempersoalkan bahasa normatif apakah dapat diturunkan menjadi ucapan kenyataan. Metaetika
mengarahkan pada arti khusus dan bahasa etika
PRINSIP – PRINSIP
ETIKA KEPERAWATAN

1. Autonomy (Otonomi)
2. Beneficience (Berbuat Baik)
3. Justice (Keadilan)
4. Non Maleficience (Tidak Merugikan)
5. Veracity (Kejujuran)
6. Fidelity (Loyalty / Ketaatan)
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
8. Akuntabilitas (Accountability)
AUTONOMY/
OTONOMI
Otonomi : merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu
yang menuntut pembedaan diri.
Praktek profesioanal merefleksikan otonomi saat
perawat menghargai hak- hak pasien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dirinya.
Contoh
“Seorang anak perempuan usia 4 tahun, dirawat dirumah sakit
sejak 2 hari yang lalu karena menderita thypoid.
Ibu menyatakan, selama dirawat anaknya tidak mau makan.
Perawat memberikan pilihan menu makanan yang akan diberikan
pada anak untuk sarapan pagi”
BENEFICIENCE /
BERBUAT BAIK
Benefisiensi : berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik.
Kebaikan juga memerlukan pencegahan dari kesalahan
atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan
peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain
Contoh :
Perempuan usia 32 tahun G2P1A0 hamil 18 minggu,
dirawat diruang kebidanan dengan riwayat perdarahan pervagina
m. Hasil pemeriksaan tekanandarah 90/60 mmHg, frekuensi napas 
25 x/i,kongjungtiva pucat, CRT › 3 detik, HB 7.5gr/dl. Perawat
menasihati ibu untuk tidak turun daritempat tidur.
JUSTICE /
KEADILAN
Prinsip keadilan, dibutuhkan untuk terapi yang sama dan
adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip
moral, legal dan kemanusiaan
Contoh :
Seorang perawat pelaksana dalam memberikan  pelayanan
pada pasien di ruang intensif,
melakukan tindakan asuhan keperawatan tanpamembedaka
n jenis penyakit pasien dan jaminan kesehatan yang
dimiliki pasien
NON-MALEFICIENCE /
TIDAK MERUGIKAN
Tidak Merugikan, prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan
pada klien tidak menimbulkan bahaya / cedera secara fisik dan
psikologik.
Contoh :
Seorang perempuan usia 70 tahun berada di
pantimengalami inkotenensia urin. Pada saat perawatmembantu
membersihkan genetalia lansia
tersebuttanpa menutup pintu ruangan sehingga terlihatoleh
penghuni yang lain.
VERACITY /
KEJUJURAN
Kejujuran, nilai ini diperlukan oleh pemberi layanan
kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap
pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien sangat
mengerti.
Contoh :
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS dan
didiagnosa HIV-AIDS. Dokter meyampaikan
hasil pemeriksaan dan diagnosa kepada pasien tersebut.
FIDELITY / LOYALTY/
KETAATAN
Prinsip Ketaatan, dibutuhkan individu untuk menghargai
janji dan komitmennya terhadap oranglain.
Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia pasien.
Contoh :
Seorang pasien melakukan follow up kepada pasien terkait
dengan kondisi pasien.
CONFIDENTIALITY /
KERAHASIAAN
Prinsip Kerahasiaan : ini adalah bahwa informasi tentang klien
harus dijaga privasi-nya.
Apa yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya
boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
Tak ada satu orang pun dapat memperoleh informasi tersebut
kecuali jika diizinkan oleh klien dengan bukti persetujuannya
Contoh :
Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di RS dengan
kecelakaan terlihat lemah. Setiap kali pasien menanyakan
keadaan suaminya kepada perawat, tidak ada jawaban
yang sesungguhnya suami meninggal akibat kecelakaan tersebut.
ACCOUNTABILITY /
AKUNTABILITAS
Akuntabiltas : prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity
yang berarti bahwa tanggung jawab pasti pada setiap
tindakan dan dapat digunakan untuk menilai orang lain.
Akuntabilitas merupakan standar pasti yang mana tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak
jelas atau tanpa terkecuali.
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai