Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nisa Nurafifah

Nim : 10050019112
Kelas : Kelas C

A. Kelompok Primer
Kelompok primer ini biasa disebut dengan kelompok yang memiliki jumlah anggota
sedikit, biasanya di kelompok primer ini hubungan antar anggotanya terjalin dengan erat
dan bersifat kekeluargaan. Karena mempunyai anggota yang relatif sedikit, jadi koordinasi
dan interaksi yang terjadi di kelompok primer ini pun dapat terjalin lebih dekat, begitupun
hubungan antara anggota nya memiliki sifat empati yang tinggi, seperti merasakan perasaan
anggota lainnya.
Menurut Charles Horton Cooley, kelompok primer merupakan kelompok yang antar
anggotanya dapat menganal orang lain secara pribadi dan akrab, kelompok primer juga
disebut face to face group karena memiliki hubungan interaksi intensif. Maka dari itu ciri
utama yang membedakan kelompok primer dengan kelompok yang lain adalah intensitas
interaksi yang intim. Orientasi dalam kelompok sosial primer ini adalah kasih sayang,
kedekatan, dan keakraban dalam menjalin hubungan antar anggotanya.
1. Pembentukan kelompok primer
Kelompok primer sudah dimiliki oleh setiap individu sejak lahir, seperti halnya
sejak kita lahir kita sudah mengenal ibu, ayah, dan anggota keluarga lainnya. Hubungan
pertalian darah ini pula yang menyebabkan adanya kelompok primer, selain adanya
hubungan pertalian saudara yaitu adanya kedekatan dan hubungan sosial yang erat
antar anggotanya.
Kelompok primer ini adalah kelompok yang paling utama yang dimiliki oleh
setiap individu. Melalui kelompok primer seseorang dapat mempersiapkan diri untuk
kelompok-kelompok sosial dalam lingkup yang lebih luas. Dengan ini syarat-syarat
pembentukan kelompok primer adalah anggota kelompok berdekatan dengan fisik,
terdiri atas kelompok kecil, serta adanya kelanggengan antar anggotanya.
2. Komunikasi Dalam Kelompok Primer
Kualitas komunikasi dalam kelompok primer ini bersifat dalam dan meluas.
Dalam yang artinya mengetahui suasana pribadi seseorang sekalipun bersifat rahasia,
sedangkan meluas yang artinya sedikit kendala yang menentukan rentangan dan cara
berkomunikasi. Komunikasi dalam kelompok primer ini lebih bersifat informal,
personal, serta ekspresif.
3. Bentuk Kelompok Primer
Kelompok primer terbentuk dalam ikatan daerah maupun hubungan darah.
Contohnya; keluarga inti atau keluarga besar, atau bisa juga seperti marga di Medan dan
di Jawa.

4. Peran Kelompok Primer


Peran kelompok primer dalam kehidupan individu ini sangat besar bagi setiap
individu, karena setiap individu ini makhluk sosial,selain itu memahami norma-norma
yang berlaku di masyarakat, belajar berkerja sama dengan orang lain, mementingkan
orang lain daripada dirinya sendiri, serta mengembangkan kecakapan guna kepentingan
kelompoknya.
B. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder ini biasa disebut kelompok besar, yang terdiri banyak orang.
Kedekatan antar anggotanya tidak terlalu erat dan berlangsung sementara.
1. Pembentukan kelompok Sekunder
Kelompok sekunder terbentuk karena adanya kepentingan tertentu, oleh karena
itu hubungan sosialnya berdasarkan tujuannya saja dan lebih mementingkan untung
rugi.
2. Interaksi dalam kelompok sekunder
Interaksi dalam kelompok sekunder biasanya terjadi secara tidak langsung,
berjauhan, dan sifatnya tidak kekeluargaan. Biasanya hubungan dalam kelompok
sekunder ini lebih bersifat objektif.
3. Bentuk Kelompok sekunder.
Kelompok sekunder ini dapat terorganisasi secara sistematis,seperti; partai
politik, perstuan guru Republik Indonesia (PGRI), Persatuan Bola Seluruh Indonesia
(PSSI), Karang Taruna, dan organisasi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Purwasih, J.H Gita. Rahmawati, Farida. 2019. Kelompok Sosial. Cempaka putih: Klaten

Anda mungkin juga menyukai