Anda di halaman 1dari 20

XI.

LEMBAGA SOSIAL
(Social Institution)

Prof.Dr.Ir. Kliwon Hidayat, MS.

PS. AGRIBISNIS/AGROEKOTEKNOLOGI
FP-UNIV. BRAWIJAYA
Tujuan Pembelajaran
o Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa :
1. Mengetahui & memahami pengertian lembaga sosial
2. Mampu menjelaskan fungsi lembaga sosial
ekonomi
3. Mampu menyebutkan dan menjelaskan ciri-ciri
umum lembaga sosial .
4. Mampu menjelaskan tipe-tipe lembaga sosial
menurut perkembangannya, sistem nilai yg diterima,
penerimaan masyarakat, dll
5. Mampu menjelaskan proses pelembagaan suatu
lembaga sosial/pranata sosial dalam masyarakat
pedesaan/pertanian
Pokok Bahasan
1. Pengertian Lembaga Sosial
2. Fungsi Lembaga Sosial
3. Hirarki Norma-norma sosial
4. Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial
5. Tipe-Tipe Lembaga Sosial
6. Proses Pelembagaan (Institusionalisasi)
PENGERTIAN LEMBAGA SOSIAL
o Koentjaraningrat (1964), :
o Pranata sosial adalah suatu sistim norma
khusus yang menata suatu rangkaian tindakan
berpola mantap guna memenuhi suatu kebutuhan
khusus dari manusia dalam kehidupan
masyarakat.
o Ada tiga hal penting dalam pranata sosial :
o (1) Adanya sistim norma,
o (2) Sistim norma itu mengatur tindakan berpola
o (3) Tindakan berpola itu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dalam kehidupan
masyarakat.
o Soerjono Soekanto (2003) :
o Lembaga kemasyarakatan : sebagai
himpunan dari norma-norma segala tingkatan
berkisar pada suatu kebutuhan pokok manusia
di dalam kehidupan masyarakat.

o Ada dua hal penting didalamnya yaitu:


o (1) Himpunan norma norma dalam segala
o tingkatan (usage, falkways, mores, custom)
o (2) Norma-norma itu mengatur manusia
o memenuhi kebutuhannya.
Pertanyaan Diskusi

o Dengan mengacu kepada pengertian


lembaga sosial tersebut, berikan beberapa
contoh lembaga sosial yang ada dalam
kehidupan masyarakat kita dan terkait
dengan pertanian/pedesaan!
Fungsi Lembaga Sosial

o Membarikan pedoman pada


anggota masyarakat

o Menjaga keutuhan masyarkat

o Memberikan pegangan kepada


masyarakat untuk mengadakan
sistem pengendalian sisoal
(social control)
Lembaga Sosial Menurut Fungsinya
1. Kinship atau Domestic
Institutions
2. Economic Institutions
3. Educational Institutions
4. Scientific Institutions
5. Aesthetic and recreation
Institutions
6. Religious Institutions
7. Politic Institutions
8. Somatic Institutions
Lembaga Lembaga
Kekerabatan Ekonomi
(Fungsi Klrg)

Lembaga
Keluarga/
Religi Lembaga
Rumahtangga
Pengetahuan

Lembaga
Politik Lembaga
Pendidikan

Gambar : Relasi antara Rumah dan Pemukiman/Perumahan


dengan beberapa lembaga dalam masyarakat
Hirarki Norma-norma sosial
Tingkatan Norma Pengertian Kekuatan Sanksi
Cara (Usage) Suatu bentuk perbuatan Sangat lemah Celaan dari individu
Kebiasaan Perbuatan yang diulang- Agak kuat Disalahkan oleh
(FOlkways) ulang dalam bentuk orang banyak
yang sama
Tata Kelakuan Kebiaasaan yang Kuat Hukuman
(Mores) diterima sbg norma atau
kaedah pengatur
Adat Istiadat Kebiasaan yang Kuat sekali Dikeluarkan dari
(Custom) terintegrasikan dg masyarakat
kuatnya dalam
masyarakat
Hukum Adat Adat istiadat yg Kuat sekali Pemulihan keadaan
mempunyai akibat dan hukuman
hukum
Sumber : Soekanto dan Taneko, 1982.Hukum Adat Indonesia.Rajawali, Jkrt.
o Ketiga, berkaitan dengan perilaku, atau
seperangkat mores (tata kelakuan), atau cara
bertindak yang mantap yang berjalan di
masyarakat (establish way of behaving).
Perilaku yang terpola merupakan kunci
keteraturan hidup.
Ciri-Ciri Umum Lembaga Sosial
o Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-
pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud
melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-
hasilnya.
o Suatu tingkat kekekalan tertentu . Sistem kepercayaan
dan aneka macam tindakan, baru akan menjadi bagian
lembaga kemasyarakatan setelah melewati waktu yang
relatif lama.
o Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
o Mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk
mencapai tujuan lembaga bersangkutan
o Memiliki lambang-lambang tertentu.

o Mempunyai tradisi tertulis ataupun yang tak tertulis,


yang merumuskan tujuannya, tata-tertib yang berlaku,
dan lain-lain.
TIPE - TIPE LEMBAGA SOSIAL
a. Dari sudut perkembangannya
1. Crescive Institutions
misal : hak milik, perkawinan, agama.
2. Enacted Institutions
misal : lembaga utang piutang/
Perkreditan, lembaga pendidikan
b. Dari sistem nilai – nilai yang diterima
masyarakat
1. Basic Institutions
misal : keluarga, negara
2. Subsidiary Institutions
misal : kegiatan ibu – ibu arisan
c. Dari sudut penerimaan masyarakat
1. Approve – socially Sanctioned Institutions
misal : sekolah, perusahaan dagang
2. Unsanctioned Institutions
misal : kelompok penjahat , pemeras
d. Dari sudut penyebarannya
1. General Institutions
misal : agama
2. Restricted Institutions
misal : Islam, Katolik, Protestan
e. Dari sudut Fungsinya
1. Operative Institutions
misal : Lembaga Industrialisasi
2. Restriced Institutions
misal : lembaga hukum ( kejaksaan )
PROSES PELEMBAGAAN

Perilaku Perorangan

Habitualisasi

Habit/Kebiasaan
Institusionalisasi
(Pelembagaan)
Tipifikasi

Tipe /Lembaga
Kemasyarakatan
Proses Institusionalisasi(Soekanto, 1981)

Kesusilaan Cara (Usage)


Perorangan

Kebiasaan(folkways)
Kesusilaan umum

Tata Kelakuan(Mores)

Adat Istiadat (custom) Pelembagaan


:diketahui,
dimengerti,
Lembaga Sosial ditaati, dan
dihargai

Penjiwaan
Membudaya
(internalization)
PROSES PELEMBAGAAN

Konsep
Lembaga
Kemasyarakatan
1. Disosialisasikan
2. Ditanamkan
3. Diberdayakan
4. Diproteksi
(dilindungi)
5. Dll

Lembaga
Kemasyarakatan
(Diharapkan)
Ada beberapa tipe kelembagaan (pranata), yaitu:
1. Ada kelembagaan yang bukan organisasi (institutions that
are not organizations)
2. Ada kelembagaan yang juga merupakan organisasi
(Institutions that are organizations)
3. Dan ada organisasi yang bukan kelembagaan
(Organizations that are not institutions)
Kelembagaan: Suatu jaringan yang terdiri dari sejumlah
orang dan lembaga untuk tujuan tertentu, memiliki
aturan dan norma, serta memiliki struktur. Sebagai
contoh :
(1) Kelembagaan penyediaan input usahatani,
(2) Kelembagaan penyediaan permodalan,
(3) Kelembagaan pemenuhan tenaga kerja,
(4) Kelembagaan penyediaan lahan dan air irigasi,
(5) Kelembagaan usahatani/usaha ternak,
(6) Kelembagaan pengolahan hasil pertanian,
(7) Kelembagaan pemasaran hasil pertanian, dan
(8) Kelembagaan penyediaan informasi (teknologi,
pasar, dll).

Anda mungkin juga menyukai