Anda di halaman 1dari 14

LEMBAGA

KEMASYARAKATAN
Ns. Moch. Aspihan, Sp. Kep. Kom
Lembaga Kemasyarakatan
 Social-Intitution
(unsur-unsur yang mengatur perilaku masyarakat)
 Pranata Sosial :
(sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk
memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan
khusus dalam kehidupan masyarakat)
 Bangunan Sosial (Social-
Gebilde) menggambarkan bentuk dan
susunan sosial institution tersebut.
Unsur-unsur Lembaga
Kemasyarakaan
 NORMA ----- SOCIAL ORGANIZATON

KEPERLUAN POKOK MANUSIA


- KEKERABATAN : Keluarga, perkawinan
- MATA PENCAHARIAN: Perawat, guru,
pertanian,...
- PENDIDIKAN: sekolah SD, PT,...
- KEINDAHAN: sastra,...
BENTUK KONKRIT : ASSOCIATION,
berfungsi:
1. Pedoman bertingkah laku
2. Menjaga keutuhan masyarakat
3. Social Control.
PERTUMBUHAN LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
1. NORMA-NORMA MASYARAKAT
- CARA (USAGE),
- KEBIASAAN (FOLKWAYS)
- TATA KELAKUAN (MORES)
- ADAT-ISTIADAT (CUSTOM)
PERTUMBUHAN LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
2. SISTEM PENGENDALIAN SOSIAL
(SOCIAL CONTROL)
- Segala proses, direncanakan / tidak, bersifat
mendidik, mengajak warga u/ mematuhi
kaidah.
- Bertujuan : Keserasian/Keharmonisan.
- Sifat : Preventif dan atau Represif
Pengendalian sosial menurut beberapa ahli
1. Astrid Susanto: kontrol yang sifatnya psikologis dan non
fisik terhadap seorang individu agar ia dapat bersikap dan
bertindak sesuai dengan penilaian kelompok tempat ia hidup.
2. Peter L. Berger: berbagai cara yang dilakukan masyarakat
untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang.
3. Horton dan Hunt: segala cara dan proses yang ditempuh oleh
orang tua atau kelompok masyarakat tertentu sehingga para
anggota kelompoknya bertindak sesuai dengan harapan
kelompok masyarakat tersebut.
4. Bruce J. Cohen: segala cara atau metode yang dipakai untuk
mendorong seseorang di dalam suatu kelompok agar
berperilaku sesuai dengan kehendak kelompok masyarakat
tersebut.
5. Joseph S. Roucek : proses terencana yang didalamnya
mengajarkan, membujuk, ataupun memaksa individu untuk
menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan kehendak hidup
dalam kelompoknya.
2. SISTEM PENGENDALIAN
SOSIAL (SOCIAL CONTROL)

Proses :
1. Persuasive
2. Coercive
3. Compultion: diciptakan situasi
khusus
4. Pervasion: diulang-ulang
WUJUD:
- Pemidanaan : undang-undang
- Kompensasi : kewajiban
- Terapi dan konsiliasi: Normalitas dan
keseasian.
(Remidial – mengembalikan situasi pada
kondisi semula, sebelum terjadinya
perkara atau sengketa)
CIRI LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
 Orgnisasi pola pemikiran dan perilaku.
Terdiri atas adat istiadat, tata kelakuan,
kebiasaan dan unsur-unsur kebudayaan
tergabung dalam satu unit fungsional.
 Suatu tingkat kekekalan tertentu.
Melalui percobaan, waktu lama.
 Mempunyai tujuan tertentu.
 Mempunyai alat2 perlengkapan.
 Unik/mempunyai ciri khas dari lembaga tersebut.
 Mempunyai tradisi tertulis ataupun tidak tertulis.
Contoh....
PERNIKAHAN Berfungsi.....
- Pengatur perilaku kabutuhan manusia
- Pengatur pemberian hak dan kewaijban
- Kebutuhan sosialisasi
- Kebutuhan materiil
- Kebutuhan prestise
- Memelihara interaksi antar kelompok
TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN
SUDUT TIPE CONTOH
PANDANG
Perkembangan Hak milik, perkawinan,dll
1. Crescive institution Perdagangan, utang-piutang,dll
2. Enacted institution
Sistem Nilai 1. Basic institution Keluarga, negara, sekolah
Masyarakat 2. Subsidary institution Rekreasi,
Penerimaan 1. Approved –socially Sekolah, perusahaan dagang,dll
Masyarakat sanctioned institution
2. Unsactioned institution Mafia, preman, dll

Penyebarannya 1. General institution Agama


2. Regulative institution Agama Islam, Krisen,dll
Fungsinya 1. Operative institution Lembaga industrialisasi,dll
2. Restricted institution Kejaksaan, pengadilan, kepolisian,dll
TUGAS KELOMPOK
A. Bentuklah 10 kelompok
B. Diskusikan 5 item berikut ini dalam kelompok
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Norma CARA (USAGE), KEBIASAAN
(FOLKWAYS), TATA KELAKUAN (MORES) dan ADAT-ISTIADAT
(CUSTOM). Berikan Contoh masing-masing.
2. Nilai-nilai Islam apa saja yang dapat diterapkan dalam kaitannya dengan
orgasisasi sosial kemasyarakatan.
3. Jelaskan Program PKK yang ada di Indonesia.
4. Bagaimana seorang perawat mendayagunakan PKK keterkaitannya
dengan kesehatan masyarakat.
5. Jelaskan Perbedaan lembaga pemerintahan pedesaan dan kelurahan
(Undang-undang no.6 tahun 2014 tentang Desa)
C. File hasil diskusi dalam bentuk pdf dan dikumpulkan pada minggu
berikutnya.
Sekian, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai