NIM : 210409138
KELAS : B4
SEMESTER : 3 (TIGA)
Jawaban:
1. Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering
atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat
lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat
lunak dan manajemen kualitas. IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat
lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas
pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-
pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.
2. Kepercayaan pada etika Software Engineering kini telah menjadi bagian penting dari
budaya kontemporer. Untuk mengambil contoh misalnya, ahli radiologi untuk memverifikasi
kebenaran kode yang mengendalikan mesin X-ray yang menunjuk ke arahnya kepala. Pada
titik tertentu, tidak ada pilihan selain mengasumsikan bahwa perangkat lunak dibuat dan
diinstal di berbagai sistem yang diterapkan tidak memiliki jaminan bahwa telah
terimplementasikan dengan benar, dan dengan cara yang konsisten dengan kepentingan
publik. Etika sangat penting bagi seorang Software Engineer yang mana harus meyakini
bahwa pekerjaannya melibatkan tanggung jawab yang lebih luas dari hanya sekedar
keterampilan teknis. Sebagaimana diketahui bahwa ranah rekayasa perangkat lunak secara
jelas dibatasi oleh hukum lokal, nasional maupun internasional. Seorang software engineer
harus memiliki perilaku etis dan moral secara bertanggung jawab jika ingin dihargai sebagai
profesional. Dengan demikian, sebagai profesional harus menjunjung tinggi standar normal
kejujuran dan integritas. Namun, terdapat batasan dimana standar perilaku seorang software
engineer yang dapat diterima diluar aturan hukum yang berlaku.
Metode protoype adalah metode yang menggunakan pendekatan untuk membuat program
dengan cepat dan bertahap sehingga dapat dievaluasi oleh pengguna.
6. Metode DevOps
DevOps merupakan seperangkat prosedur yang mengkombinasikan antara proses
pengembangan (development), dan operasi (operations). Yang di mana metode ini
merupakan metode studi konseptual pengembangan dan pengiriman perangkat lunak ke
dalam infrastruktur dengan menggunakan pendekatan kolaboratif dan integratif.
5. Kebutuhan perangkat lunak adalah kondisi, kriteria, syarat atau kemampuan yang harus
dimiliki oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang diisyaratkan atau diinginkan
pemakai.