Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah Metode Penelitian tentang “METODE PENELITIAN
WATERFALL” Ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah mendukung
terselesainya makalah ini :
1. Bapak Bambang, M.Kom selaku dosen Metode Penelitian
2. Semua pihak yang terlibat dalam kelancaran pembuatan makalah ini.
Penulis memohon maaf apabila ada kekurangan dalam makalah ini oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian waterfall model ..................................................................1
B. Sejarah waterfall model .......................................................................2
C. Tahapan atau fase model waterfall ……………………………………3
D. Karakteristik …………………………………………………………..4
E. Mengapa model ini sangat populer …………………………………...5
F. Kapan model waterfall digunakan …………………………………….6
G. Tahap pengembangan waterfall ……………………………………….7
H. Keuntungan model dari waterfall ……………………………………..8
I. Kelemahan waterfall …………………………………………………..9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………1
B. Saran …………………………………………………………………..2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
Pengertian waterfall model
Sejarah waterfall model
Tahap atau fase waterfall model
Karakteristik waterfall model
Popularitas waterfall model
Penggunaan waterfall model
Tahap pengembangan waterfall model
Keuntungan dari waterfall model
Kekurangan waterfall model
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian waterfall model
Waterfall atau AIR terjun adalah model yang dikembangkan untuk
pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat lunak. Model
berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam
mode seperti air terjun.
2
C. Tahapan atau fase model waterfall
Ini adalah gambar tahapan atau fase yang paling umum tentang
model waterfall
Akan tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6
tahapan meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-
tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah Gambar
dan penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini
menurut Pressman:
3
4. Coding. Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah
komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa
pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan
implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya
dikerjakan oleh programmer.
4
E. Mengapa model ini sangat popular
Selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah,
kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem
dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project,
maka SE dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun
seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan seeksplisit
yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan
sistem di awal project lebih ekonomis dalam hal uang (lebih
murah), usaha, dan waktu yang
terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang muncul pada
tahap-tahap selanjutnya.
Meskipun demikian, karena model ini melakukan pendekatan
secara urut / sequential, maka ketika suatu tahap terhambat, tahap
selanjutnya tidak dapat dikerjakan dengan baik dan itu menjadi
salah satu kekurangan dari model ini.
5
G. Tahap pengembangan waterfall
I. Kelemahan waterfall
1. Waktu pengembangan lama. hal ini dikarenakan input tahap
berikutnya adalah output dari tahap sebelumnya. Jika satu
tahap waktunya molor, maka waktu keseluruhan
pengembangan juga ikut molor.
2. Biaya juga mahal, hal ini juga dikarenakan waktu
pengembangan yang lama
3. Terkadang perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan
digunakan karena sudah tidak sesuai dengan requirement bisnis
customer. hal ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang
lama. selain itu dikarenakan waterfall merupakan aliran yang
linear, sehingga jika requirement berubah proses tidak dapat
diulang lagi.
4. Karena tahap-tahapan pada waterfall tidak dapat berulang,
maka model ini tidak cocok untuk pemodelan pengembangan
sebuah proyek yang memiliki kompleksitas tinggi.
6
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
Dalam model waterfall model ini pada dasar nya adalah model
sederhana yang mempunyai kelemaha dan kekurangan, tapi dalam
model ini adalah model yang paling simpel untuk di gunakan dalam
rekayasa perangkat lunak, meskipun ada model-model yang baru
bermunculan tapi model ini adalh model yang mudah sederhana
untuk di gunakan.
D. Saran
Untuk mengunakan model ini harus menyelesaikan tahap demi
tahap dengan teliti karena jika ada kesalahan maka tahapan akan
di mulai dari awal lagi.
7
8