0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan17 halaman
SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan serangkaian langkah untuk membangun perangkat lunak sesuai kebutuhannya. Ada beberapa model SDLC seperti waterfall, prototipe, dan spiral. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung konteks proyek. Maturity level perangkat lunak juga berpengaruh terhadap pemilihan model yang tepat.
SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan serangkaian langkah untuk membangun perangkat lunak sesuai kebutuhannya. Ada beberapa model SDLC seperti waterfall, prototipe, dan spiral. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung konteks proyek. Maturity level perangkat lunak juga berpengaruh terhadap pemilihan model yang tepat.
SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan serangkaian langkah untuk membangun perangkat lunak sesuai kebutuhannya. Ada beberapa model SDLC seperti waterfall, prototipe, dan spiral. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung konteks proyek. Maturity level perangkat lunak juga berpengaruh terhadap pemilihan model yang tepat.
Merupakan langkah yang dimodifikasi dari serangkaian
Software Process untuk membangun perangkat lunak sesuai dengan kebutuhannya. Masing – masing dari SDLC terdapat kelemahan dan kelebihannya masing – masing SDLC yang diturunkan dari Framework Activities yang berbeda (contoh Pressman atau Braude) akan menghasilkan langkah yang berbeda pula, namun pada prinsipnya sama. Fase Umum Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Pembangunan Perangkat Lunak dilakukan satu langkah
demi langkah Harus selesai dahulu satu proses, baru bisa dilanjutkan ke proses berikutnya Termasuk model pembangunan Perangkat Lunak Klasik dan menggunakan Linear Process Flow SDLC WATERFALL (Somerville, 2016) SDLC WATERFALL (Braude, 2015) SDLC WATERFALL Modified (V-Model) (Bucanac, 1999) SDLC WATERFALL (2) KEKURANGAN Karena pendekatan yang dilakukan secara urut / sequential, maka ketika suatu tahap terhambat maka tahap berikutnya tidak dapat dikerjakan dengan baik KELEBIHAN Ketika ada masalah, maka proses harus dihentikan Mudah dalam pengaplikasiannya dan harus dicari apa dan dari mana masalahnya berasal beserta solusinya terlebih dahulu karena Ketika semua kebutuhan sistem dapat tidak dapat melanjutkan ketahap berikutnya. Dan didefinisikan secara utuh dan benar apabila masalah tersebut berasal dari tahapan sejak awal project, maka Software sebelumnya maka proses harus membenarkan dulu Engineering dapat berjalan dengan tahap sebelumnya yang tentu saja membuang waktu pengerjaan Software Engineering baik tanpa masalah. Pengerjaan model ini terbilang sangat lama karena Walaupun dalam pengumpulan prosesnya dapat berlanjut ke tahap selanjutnya jika kebutuhan tidak selalu dapat tahap sebelumnya sudah selesai(tidak dapat didefinisikan secara utuh seperti yang dikerjakan secara bersamaan) diinginkan akan tetapi masalah yang Pada setiap tahap proses dibutuhkan pekerja sesuai timbul saat pengumpulan kebutuhan spesialisasinya masing-masing. Sehingga jika suatu sistem ketika awal project tidak tahap sudah tidak dikerjakan maka pekerja juga tidak terpakai lagi. Maka pada model ini seringkali mengeluarkan biaya yang besar baik dibutuhkan orang yang multi-skilled agar dapat uang, waktu dan usaha. membantu tahap selanjutnya. SDLC PROTOTYPE
Termasuk Evolutionary Process Flow
Salah satu model SDLC yang dianggap masuk akal SDLC PROTOTYPE (2) KEKURANGAN KELEBIHAN Customer hanya melihat pada Tidak menghabiskan biaya besar versi kerjanya tanpa menyadari apabila terdapat kekurangan bahwa prototype dikerjakan terhadap produk yang telah bersama-sama, hal ini dikirimkan, karena hanya berupa prototype yang sedang dicoba menyebabkan developer tidak customer untuk mengetahui memperhatikan kualitas ataupun kekurangan mengenai prototype jangka panjang pemeliharaannya tersebut agar developer dapat memperbaiki kekurangan yang Developer sering melakukan ada sehingga menghasilkan kompromi pada produk seperti yang diinginkan pengimplementasian agar prototype selesai dengan cepat SDLC SPIRAL (Boem, 1988) Termasuk Evolutionary Process Flow
Modified Pressman Version
SDLC SPIRAL (Boem, 1988)
Original Boem Version
SDLC SPIRAL (2) KEKURANGAN KELEBIHAN Sulit meyakinkan customer Pendekatan dengan model ini sangat baik digunakan untuk pengembangan sistem software bahwa pendekatan evolutionary dengan skala besar, karena perkembangan dari Software Engineering dapat dipantau oleh kedua bisa dilakukan, khusus pada belah pihak baik developer maupun customer, sehingga mereka dapat mengerti dengan baik kontrak kerja mengenai software ini begitu juga dengan resiko yang mungkin didapat pada setiap aktivitas yang Kemampuan untuk dilakukan memperkirakan dan Karena merupakan gabungan dari model Waterfall dan Prototyping sehingga terdapat analisis resiko menanggulangi resiko yang yang dilakukan maka resiko dapat direduksi sebelum menjadi suatu masalah yang besar yang datang sangat menentukan, sebab dapat menghambat Software Engineering apabila resiko utama tidak dapat Dengan iterasi yang dilakukan pada model ini diatasi maka permasalahan akan menyebabkan model ini lebih realistis untuk merefleksikan dunia nyata muncul kembali tanpa diragukan lagi Software Maturity Lv 1 : initial proses perangkat lunak masih kacau Lv 2 : repeatable proses manajemen proyek dasar sudah dibangun untuk menelusuri masalah biaya, jadwal, dan fungsionalitas Lv 3 : defined proses perangkat lunak sudah didokumentasikan, distandarkan, dan diintegrasikan dengan perangkat lunak organisasi besar Lv 4 : managed produk dan proses perangkat lunak dipahami secara kuantitatif dan dikontrol dengan perhitungan detail Lv 5 : optimizing pertambahan proses yang terus menerus dimungkinkan dari gagasan inovatif pengujian serta teknologi Kesimpulan Setiap model SDLC memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing Masih banyak model SDLC yang tidak dijelaskan di slide ini, misalnya RAD, RUP, dll Dapat diterapkan di semua paradigm pemrograman ketika implementasi (Object-oriented, Event – oriented, structured- oriented, function-oriented, dll) Untuk perbandingan dan pemahaman yang lebih, silahkan baca bukunya, termasuk versi Ian Sommerville, 2016 TERIMA KASIH
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang