Disusun Oleh :
P a g e 1 | 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang dalam pembutan makalah ini ialah untuk meyelesaikan tugas yang di
berikan oleh dosen yang bersangkutan untuk penambahan nilai yang kosong
sebelumnya,
Selain itu juga sebagai penambah pengtahuan untuk mahasiswa mengenai Metode
Waterfall dan Rational Unified Proses (RUP).
B. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini ialah memberikan pengetahuan terhadap metode Waterfall
dan Rational Unified Proses (RUP) serta menerapkan dan memberikan contoh-contoh
sederhana untuk kedua Metode tersebut.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan Tujuan diatas dapat ditentukan rumusan masalah yang di ambil dalam
penulisan makalah ini adalah tentang Permodelan Software yaitu Metode Waterfall dan
Rational Unified Proses (RUP) serta bagaimana tahap-tahap dalam menggunakan
kedua model tersebut.
D. Mamfaat Penilitian
1. Menambah refrensi tentang analisis perancangan perangkat lunak
a. Waterfall
b. Rational Unified Proses (RUP)
2. Memperdalam wawasan tentang system Model Waterfall dan Rational Unified
Proses (RUP).
P a g e 2 | 13
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengetian
1) Pengetian Waterfall
Metode Waterfall atau juga di sebut sebagai Air Terjun adalah Model untuk
pengmbangan perangkat lunak , membuat perangkat lunak. Model ini berkembang secara
sistematik dari satu tahap ke tahap selanjutnya dalam mode sepeerti Air Terjun
Metode pengembangan ini berisifat linear ,mulai dari tahap awal pengembangan
system yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan system yaitu tahap
pemeliharaan. Tahap berikutnya tidak bisa di lakukan jika tahapan sebelumnya selesai di
laksanakan dan tidak bisa kembali mengulang ke tahap sebelumnya.
P a g e 3 | 13
2) Tahapan Tahapan Model Waterfall
Berikut adalah tahapan pada Model Waterfall yang umum :
Oleh Roger S. Pressman model ini di pecah menjadi 6 tahap ,meskipun secara garis
besar sama dengan tahapan Model Waterfall pada umunya. Berikut adalah gambar dan
penjelasan dari tahapan yang oleh Roger S. Pressman:
Penjelasan :
P a g e 4 | 13
Software Requirement Analysis
Tahap pencarian kebutuhan yang telah di definisan sebelumnya. Untuk mengetahui
sifat program yang akan di rancang, maka para pengembang harus memahami tentang
informasi dari aplikasi seperti Fungsi yang di butuhkan, user interface, dll.
Dari 2 aktivasi tersebut harus di dokumentasikan dan di tunjukan kepada pelanggan.
Desain
Pada tahap Desain ini yaitu mengubah kebuthan yang telah di dapat di tahap
sebelumnya menjadi refresentasi dalam bentuk user interface sebelum koding di
mulai.
Buat lah Desain semenarik mungkin agar User tidak cepat bosan dengan aplikasi yang
dirancang . desain harus mengimplementasikan kebutuhan system yang telah di
rancang di tahap sebelumnya.
Coding
Suatu proses yang dilakukan oleh perancan agar dapat di mengerti oleh mesin terutama
Kompute dengan Bahasa pemprogaraman tertentu. Coding merupakan implementasi
dari tahap sebelumnya yaitu Desain yang secara teknis akan dikerjakan oleh seorang
Programmer.
Testing/ Verification
Melakukan pengujian terhadap software yang di rancang , apakah sesuai target yang di
inginkan atau belum, agar software terbebas dari error dan hasilnya benar benar sesuai.
Maintenance / Pemeliharaan
Pemeliharaan software di perlukan ,termasuk di dalamnya pengembang, karena
software yang telah di rancang tidak akan selamanya berjalan semestinya. Suatu ketika
software tersebut bisa saja mengalamai error pada fungsi tertentu, maka untuk itu di
perlukan pengecekkan software secara berkala atau juga bisa penambahan fungsi
tertentu pada software tersebut.
P a g e 5 | 13
a. Karateristik
Berikut adalah sifat sifat yang menonjol dan censerung menjadi permasalahan
dalam Metode Waterfall , diantaranya:
Ketia ada Masalah muncul , maka proses terhenti tidak dapat menuju ke
tahapan selanjutnya. Dan apabila kemungkinan terjadi masalah tersebut muncul
akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya, maka proses akan memperbaiki
tahapan sebelumnya agar masalah tidak muncul.
Model Waterfall sangat cocok di gunakan untuk membuat proyek pembuatan system
baru akan tetapi memiliki kelemahan yang mendasar yaitu menyamakan pengembangan
perangkat keras dengan perangkat lunak dengan meniadakan perubahan dan
pengembangan.
P a g e 6 | 13
5. Tahap pengembangan Model Waterfall
Berikut adalah beberapa tahap pengembangan metode Waterfall:
o Analisis dan definisi persyaratan
o Perancangan system dan perangkat lunak
o Implementasi dan pengujian unit
o Itegrasi dan pengujian system
o Operasi dan pemeliharaan system
P a g e 7 | 13
Apa itu RUP (Rational Unified Proses)?
(RUP) mrupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang di kembangkan dengan
mengumpulkan berbagai best practies yang terdapat dalam industiri pengembangan perangkat
lunak.
(RUP) menggunakan konsep Object Oriented , dengan aktifitas yang berfokus pada
pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML), intinya model
ini lebih di tekankan pada kumpulan latihan yang bisa dijadikan suatu system utuh.
2. Tahap Elaboration
Berikut beberapa yang bisa di lakukan pada tahap ini:
o Menganalisis berbagai persyaratan dan banyaknya resiko yang akan
muncul.
o Menetapkan base line.
P a g e 8 | 13
o Meyiapkan ke tahap selanjutnya yaitu Construction.
3. Tahap Construction.
2 hal yang bisa di lakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:
o Melakukan sederetan iterasi
o Pada setiap iterasi akan melibatkan proses analisi desain,implentasi dan
testing.
4. Tahap Transision
Berikut adalah beberapa yang bisa dilakukan pada tahap ini:
o Membuat apa yang sudah di modelkan menjadi satu produk yang utuh.
o Beta dan meningkatkan performance testing.
o Membuat dokumentasi tambahan seperti training, user guides dan sales
kit.
o Membuat rencana peluncuran produk ke pengguna.
Dari beberapa penjelasaan di atas , untuk model Rational Unified Proses atau RUP
memiliki kelebihan serta kelemahan sendiri dalam perancangan suatu perangkat lunak,
Berikut adalah beberapa kelebihan serta kelemahan yang ada dalam model RUP dalam
perangcangan suatu perangkat lunak:
1. Kelebihan RUP
Perangkat lunak yang di kembangkan dengan metode ini biasanya
menghasilkan kualitas yang baik.
Document pengembangan system sangan terorganisasi, karena setiap
fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melakukan ketahap
selajutnya.
2. Kelemahan RUP
Mambutuhkan keahlian yang bagus , yang berpengalaman dalam
pengembangan perangkat lunak. Artinya metode ini tidak cocok
digunakan olah pemula.
Di perlukan manajemen yang baik dalam pengembangan perangkat
lunak, karena proses pengembangan tidak dapat di lakukan berulang
ulang sebelum menghasilkan produk yaitu aplikasi. Artinya jika proses
P a g e 9 | 13
perancangan tidak selesai pada waktu yang di perkirakan akan akan
mempengaruhi keseluruhan proses pengembangan perangkat lunak.
P a g e 10 | 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seperti kita ketahuia pada zaman sekarang perkembangan industry teknologi di dunia
sangat pesat, hal ini menjadikan persangian pada setiap perusahan semakin kuat pula.
Untuk itu jika hal ini di hubungkan dengan permodelan analisis perangkat lunak terletak
pada jenis permodelannya, di karenakan dasar dari permodelan sangat sangat beragam
jenisnya, hal ini yang di mamfaatkan oleh perusahaan perangkat lunak atau
pembangunan software.
P a g e 11 | 13
DAFTAR PUSTAKA
P a g e 12 | 13
P a g e 13 | 13