Anda di halaman 1dari 10

“ Pengujian Objek

Oriented”
KELOMPOK :
5. NATA NAEL SINURAYA
4. RAHMAD RAMADAN
3. ADISTIAN WELLI PURNAMA
2. PRAYUDA ARYA BRAMANTO
1. ANDI SEPTIAN DWI CAHYO
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang. Selain
itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya, sehingga
penyelesaian makalah klasifikasi bentuk kesalahan dalam pemogramanan Aplikasi MY List bisa
berjalan lancar. Kami juga berharap, agar makalah ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca guna
menyadari kesalahan kesalahan error yang kerap terjadi saat proses compilasi.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam dapat
memahami mengenai informasi yang berkaitan kesalahan error dalam pemograman. Kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam
penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata, sehingga
kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.

Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi
seluruh orang yang membaca. Kami juga berharap, agar makalah ini bisa menjadi sumber
informasi,Sekian.

ii
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan mengenai Object Oriented…….............................................. 3

2.2 Mengacu pada pengujian object 4


oriented…………………………….......

BAB III: PENUTUP


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam dunia teknologi, terdapat suatu pendekatan yang mengadaptasikan kejadian nyata
adanya objek yang dikenal dengan object-oriented. Banyak penulis buku yang tertarik untuk
membahas mengenai apa itu object-oriented, mengapa menggunakan object-oriented.
object-oriented dapat dianalogikan sebagai sebuah kendaraan dimana kendaraan memiliki
atribut umum seperti kapasitas penumpang, jumlah roda, dan nama. Sedangkan kendaraan roda
empat merupakan turunan dari kendaran, akan tetapi lebih spesifik dimana jumlah roda adalah
empat. Dari kendaraan roda empat dapat diturunkan lagi menjadi mobil sedan, bus sekolah,
kendaraan roda empat lainnya. Kapasitas penumpang menjadi hal yang membedakan antara
mobil sedan dan juga bus sekolah.
Nah itulah contoh yang bis akita ibaratkan tentang objek oriented ,sedangkan jenis dari object
oriented sendiri ada beberapa diantaranya , yang baling di kenal di programmer ialah
OOP(Object Oriented Programing),OOA(Object Oriented Analysis),dan OOD (Object Oriented
Design) dan ini hal hal ini yang akan kita bahas di dalam makalah kali ini.

iv
1.2 Rumusan Masalah
a. Memahami object Oriented dalam beberapa jenis

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi jawaban dari rumusan
masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari apa itu pengujian Object Oriented.

v
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 penjelasan mengenai Object Oriented

Object oriented sendiri adalah sebuah metode yang berorientasi pada objectnya ,yang dapat
diartikan diakan mengikuti orientasinya dari object yang ada ,menjadikan kita yang melakukan sesuatu
dengan landasan OO harus mengikuti dengan index dari object tersebut dengan syarat orientasi yang
diperlakukan.
Beberapa jenis object oriented yang slalu dipelihatkan ialah OOP.OOA.OOD:

a. Object Oriented Programing adalah orientasi yang digunakan dalam pemograman biasanya
seorang programmer slalu menggunakan Bahasa yang memiliki struktur konsep yang berientasi
object ,mengapa demikian karena beberapa Bahasa yang digunakan dalam pengembahan suatu
hal adalah Bahasa pemograman yang mungusung konsep Bahasa object orientasi programing.
- Prinsip OOP terbagi menjadi beberapa jenis
diantaranya :Encapsulation,Abstraction,Inheritance dan polymorphism.
- Kelebihan OOP :parallel development,reausable,scalability.
- Kekurangan OOP : tidak efisiensi,membutuhkan manajemen data ketat,kemungkinan
duplikasi.
b. OOA adalah suatu metode analisis yang memeriksa syarat-syarat dari sudut pandang kelas-kelas
dan objek-objek yang ditemui pada ruang lingkup permsalahan. Yang membuat OOA langsung
menelaah kepada struktur yang ada pada system tersebut dimana letak hal yang tidak sesuai yang
terdapat pada sebuah system.
- Tujuan analysis Object Oriented : memahami permasalahan secara
menyeluruh ,mengungkapkan apa yang harus dikerjakan oleh system untuk memenuhi
kebutuhan pengguna,mengetahui ruang lingkup produk dan pengguna yang akan
menggunakan produk kita.
- Tahapan dalam OOA :mempelajari permasalahan ,menentukan kebutuhan pemakai, dan
mendokumentasikan hasil analysis SRS.
- Mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan sistem melalui skenario atau penggunaan kasus-
kasus.
- Kemudian, membuat suatu model obyek dengan kemampuan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan.

vi
- Output : Model kebutuhan-kebutuhan, biasanya menggunakan CRC Cards (Class
Responsibilty Collaboration).
- Memberikan gambaran rinci dari suatu sistem.
- Mengidentifikasi “WHAT” kebutuhan fungsional (Use Cases)
- Identifikasi : objects, classes, operations
- Identifikasi : object relationships, object interations
- Bangun model-model di dunia nyata menggunakan tampilan OO
- Tujuan dari OOA adalah untuk memahami domain masalah dan meningkatkan ketelitian,
konsistensi, kelengkapan

c. OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur perangkat lunak yang didasarkan pada
manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. Model kebutuhan-kebutuhan yang dibuat pada
fase analisis diperkaya dalam fase perancangan dan terkadang ditambahkan lebih banyak lagi
atribut dan pelayanan.
- Tujuan OOD adalah mengoptimalkan maintanability, reusability,enhancebility, dan
reliability.
- Model kebutuhan-kebutuhan yang dibuat pada fase analisis diperkaya dalan fase
perancangan.
- Kadang-kadang ditambahkan lebih banyak lagi atribut dan pelayanan.
- Ditambahkan antarmuka obyek-obyek.
- Memberikan blueprint untuk implementasi
- Menspesifikasi “HOW”
- Menspesifikasi: class definitions, class categories
- Menspesifikasi: subsystems, system architectures
- OOA + Rincian Implementasi

2.2 mengacu pada pengujian dengan Object Oriented


• Ada tiga hal yang harus diperhatikan :
- Definisi pengujian harus diperluas agar mencakup teknik
untuk menemukan kesalahan pada model OOA (Object
Oriented Analysis) dan OOD (Object Oriented Design)
- Strategi pengujian unit dan integrasi berubah

vii
- Perancangan pengujian harus memperhatikan karakteristik
dari perangkat lunak berorientasi objek
 Sudut pandang pengujian
Perangkat lunak objek merupakan perangkat lunak yang dibangun dari kelas-kelas dan objek-
objek yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Kelas adalah deskripsi statis dari sesuatu objek-
objek yang memiliki karakteristik yang sama. Objek adalah sesuatu yang diinstansiasi dari kelas.
Kesalahan pendefinisian atribut kelas yang ditemukan pada tahap analisis akan menghilangkan
pengaruh yang dapat muncul.
o Contoh : Sebuah kelas dengan sejumlah atribut didefinisikan pada tahap analisis. Sebuah
atribut yang tidak berhubungan dan dua operasi yang memanipulasi atribut tersebut
terdefinisi.
o Jika atribut yang tidak berhubungan dihilangkan pada tahap analisis, dapat mengurangi
beberapa masalah dan usaha sbb :
 Pembuatan subclass yang khusus untuk mengakomodasi atribut tersebut
 Pembuatan relasi antar kelas yang salah
Kelakuan dari sistem dapat menjadi tidak tepat
 Strategi pengujian
Strategi : pengujian semua unit program terkecil, pengujian integritas dari modul, dan pengujian
keseluruhan sistem
Pengujian Unit dalam konteks berorientasi objek
o Unit terkecil  Kelas atau objek
o Setiap operasi yang diturunkan pada kelas turunan harus diperiksa
Pengujian Integritas dalam konteks berorientasi objek
o Thread-based testing
 mengintegrasikan sekumpulan kelas suatu input atau kejadian dalam sistem.
 Setiap thread diintegrasikan dan diuji secara individual.
 Pengujian regresi diterapkan untuk memastikan tidak ada efek samping yang
muncul.

o Use-based testing

 Pengujian terhadap setiap independent classes

 Pengujian terhadap dependent classes sampai keseluruhan sistem terbentuk

viii
o Cluster testing :

salah satu langkah dalam pengujian integritas  memeriksa kolaborasi antar


kelas pada model CRC dan object relationship

• Pengujian Validasi dalam Konteks Berorientasi Objek

 memusatkan pada aksi dari user dan keluaran dari sistem yang dapat dikenali user

 Use Case  membantu untuk menemukan kesalahan pada kebutuhan interaksi user

 Black Box  mengatur pengujian validasi.

ix
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Strategi pengujian Object oriented dilakukan untuk memudahkan para perancang dalam menentukan
keberhasilan system yang telah dikerjakan juga memudahkan seorang tester akan menemukan bugg dan
juga error yang terstruktur.
Diharapkan para tester dan juga programmer menerapkan pengujian dengan orientasi yang
terstruktur agar dapat memaksimalkan sebuah software

Anda mungkin juga menyukai