Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

OBJECT ORIENTED ANALISYS AND DESIGN


(OOAD)

Disusun Oleh :
Nama : Muzaki Kurniawan
NIM : 20.110016

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA (S1)


STMIK BINA PATRIA
MAGELANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, rahmat, hidayah serta inayahnya penulis
dapatmenyelesaikan makalah " Object Oriented Analisis Design (OOAD) "

Sholawat serta semoga akan selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang
telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju yang terang benderan, dan yang kita
syafa’ah di dunia dan akhirat.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Teknik Informatika


khususnya dan untuk mata kuliah Analisis perancangan system.

Selesainya makalah ini tentunya tidak terlepas dari berbagai pihak. Dalam
lembar ini penulis ingin mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada :

1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung penulis, yang selalu
mendoakan penulis dan selalu mendukung penulis.
2. Bapak Gatot Susilo M.Kom selaku dosen pembimbing mata kuliah Analisis
perancangan system/
3. Semua pihak yang telah berkenan memberi dukungan dan semangat penulis
tidak bias sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat,
hidayah. Serta inayah- Nya.

Magelang, 19 Oktober 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… 1

DAFTAR ISI………..………………………………………………………………. 2

PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 3

Pengertian OOAD ………………………………………………………..…. 3

Konsep Dasar OOAD……………………………………………………..…. 3

Metode Pengembangan system.…………………………………………..…. 6

Teknik Pemodelan OOAD………………………………………………..…. 7

Unified Modeling Language ……………………………………………..…. 8

Daftar Pustaka ……………………………………………………..…….………… 11

2
PENDAHULUAN

A. Pengertian OOAD

OOAD (Object Oriented Analisis Design) adalah metode analisis yang


memeriksa requirements pada suatu kelas dan objek yang ditemui dalam ruang
lingkup permasalahan yang mengarah pada arsitektur Software yang didasarkan
pada manipulasi objek-objek system atau subsitem.Dimana terdapat beberapa
konsep dalam OOAD yaitu : kelas, object, metode, atribut, Atribut, Abstaksi, dll.

B. Konsep Dasar OOAD

OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek,
yaiut analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). OOA
adalah metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang harus
dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang
ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk
mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek
sistem atau subsistem.

Terdapat beberapa knosep dalam OOAD, yaitu :

1. Objek (Object)

• Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita.
Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state.
• State dari sebuah objek adalah kondisi dari objek atau himpunan keadaan
yang menggambarkan objek tersebut. State dinyatakan dengan nilai dari
atribut objeknya.
• Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan karakteristik
objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain dan identitas.
3
• Behaviour (perilaku objek) mendefinisikan bagaimana sebuah objek
bertindak dan memberi reaksi. Behaviour ditentukan oleh himpunan semua
atau beberapa operasi yang dapat dilakukan oleh objek tersebut, yang
dicerminkan oleh interface, service, dan method dari objek tersebut.
• Interface adalah pintu untuk mengakses service dari objek
• Service adalah fungsi yang dapat dikerjakan oleh sebuah objek
• Method adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku
objek tersebut.

2. Kelas (Class)

Class adalah himpunan objek yang sejenis yaitu mempunyai sifat (atribut),
perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum.
Class adalah abstraksi dari objek dalam dunia nyata. Class menetapkan spesifikasi
perilaku dan atribut dari objek tersebut.

3. Kotak Hitam (Black Box)

Sebuah objek adalah kotak hitam. Konsep ini menjadi dasar implementasi
objek. Dalam operasi OO hanya developer yang dapat memahami detail proses
yang ada didalam kotak tersebut, sedangkan user tidak perlu mengetahui apa yang
dilakukan yang penting mereka dapat menggunakan objek untuk memproses
kebutuhan mereka. Kotak hitam berisi kode dan data.

• Encapsulation, yaitu proses menyembunyikan detail implementasi sebuah


objek. Untuk mengakses data objek tersebut adalah melalui interface. Untuk
berkomunikasi dengan objek digunakan message.
• Message adalah permintaan agar objek menerima untuk membawa metode
yang ditunjukkan oleh perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut
kepada objek pengirim (sender)

4
4. Metode (method)

Operasi atau metode pada kelas hamper sama dengan fungsi atau prosedur pada
metodologi terstruktur. Operasi merupakan fungsi atau transformasi yang dapat
dilakukan terhadap objek atau dilakukan objek.

5. Atribut

Variabel global yang dimiliki kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-
elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas. Atribut dipunyai secara individu
oleh suatu objek misalnya berat jenis.

6. Enskapsulasi

Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek


untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak
mengetahui cara kerjanya.

7. Pewarisan

Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh


dan objek lain sebagai bagian dari lainya.

8. Antar Muka

Biasanya digunakan agar kelas yang lain tidak mengakses langsung ke suatu
kelas.

9. Reusability

Pemanfaatan kembali objek yang sudah di definisikan untuk suatu permasalahan


pada permasalahan lainya yang melibatkan objek tersebut.

10. Generalisasi & Spesialisasi

Menunjukan hubungan antar kelas dan objek yang umum dengan kelas dan
objek yang khusus

5
11. Komumikasi antar Objek

Dilakukan lewat pesan (message) yang di kirim dari satu objek ke objek lainya.

12. Pollimorfisme

Kemanapun suatu objek untuk di gunakan di banyak tujuan berbeda dengan


nama yang sama sehingga menghemat program.

13. Package

Sebuah container atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengkelompok


kelas-kelas yang bernama sama disimpan dalam package yang berbeda.

C. Metodologi pengembangan system berbasis object.

Metodologi adalah cara sistematis untuk mengerjakan analisys and design


dengan metodologi, pihak yang membangun system software dapat merencanakan
dan mengulangi pekerjaan dilain waktu. Metodologi juga menghilangkan
perbedaan notasi untuk suatu hal yang sama karena setiap orang akan berbicara
Bahasa yang sama. Metodologi yang paling banyak dalam OOAD, yaitu : Object
Modeling Technique (OMT) dari Rumbaugh, Object Oriented Booch,
Responsibility-Driven Design/ Class Responsibillity Calloboration (RDD/CRC)
dari wirf-Broock, metodologi coad/yourdan dan jabocson object oriented software
engineering (OOSE).

1. Object Modeling Technique (OMT)

Dikembangkan oleh James Rumbaugh sebagai metode untuk mengembangkan


system berorientasi objek dan untuk mendukung pemrograman berorientasi objek.

2. Object Oriented Booch

Dikembangkan oleh Grady Booch terdiri dari diagram Kelas, Objek, Transisi
status, interaksi, modul, dan proses.

6
3. Class Resposibillity Calloboration (CRC)

Merupakan bagian dari Object-oriented programming, system, language and


application (OOPSLA). Dibuat untuk menjadi kelas yang akan dianalisis.

4. Metodologi coad/yourdan

Menyediakan sebuah diagaram kelas, pembuatan dengan langkah-langkah


berikut :

a. Mendefinisikan kelas dan objek.


b. Mendefinisikan struktur kelas dan objek
c. Mendfinisikan subjek nama kelas.
d. Mendefinisikan atribut.
e. Mendefinisikan operasi/layanan (service)

5. Object Oriented Software Engineering (OOSE)

Dikembangkan oleh ivar Jacobson adalah metode desain berorientasi objek


yang melibatkan use case.

D. Teknik Pemodelan yang ada pada OOAD

a. Model Objek
• Model objek menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam
system dan relasinya.
• Model objek berisi diagram objek, diagram objek adalah graph dimana
nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.

b. Model Dinamik
• Model dinamik menggambarkan aspek dari system yang berubah setiap
saat.

7
• Model dinamik dipergunakan untuk menyeatakn aspek control dari
system.
• Model dinamik berisi state diagram, state diagram adalah graph dimana
nodenya adalah state dan arc adalah transisi antara state yang
disebabkan oleh event.
c. Model Fungsional
• Model fungsional menggambarkan transformasi nilai data di dalam
system.
• Model fungsional berisi data diagram. DFD adalah suatu graph dimana
nodenya menyatakan proses dan arc nya adalah aliran data.

E. Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi UML

Unified Modeling Language (UML) Merupakan satu kumpulan konvensi


pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah
system software yang terkait dengan objek ( Whitteng L, Jeffery et al, 2004).
Sementara menurut Henderi (2007,: 4) unfied modeling language (UML)
adalah sebuah Bahasa pemodelan yang telah menjadi dasar dalam industry
software untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan system
perangkat lunak. Bahasa pemodelan UML lebih cocok untuk pembuatan
perangkat lunak dalam Bahasa pemrograman berorientasi objek (C++, Java,
VB.Net), namun demikian tetap dapat digunakan pada Bahasa pemgrograman
procedural (Ziga Truck, 2007).

Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk (Henderi,


2007:11)

a. Menggambarkan Batasan system dan fungsi-fungsi system secara


umum, dibuat dengan use case dan actor.
b. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan
secara umum, dibuat dengan interaction diagrams.

8
c. Menggambarkan represntasi struktur static sebuah system dalam
bentuk class diagrams.
d. Membuat arsitektur implementasi fisik menggunakan komponen
and development diagrams.

UML merupakan salah satu alat, bantu sangat handal dalam bidang
pengembangan system berorientasi objek karena UML menyediakan bahsa
pemodelan visual yang memungkinkan pengembangan system membuat blue
print atas visinya bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam
mengkomunikasikan beberapa aspek dalam system memlalui sejumlah elemen
grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai diagram
yang dapat mengakomodasikan berbagai sudut pandang dari suatu perangkat
lunak yang akan di bangun. Diagram-diagram tersebut digunakan untuk
(Henderi et al, 2008:71);

1. Mengkomunikasikan ide-ide.
2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.
3. Menguji ide dan membuat prediksi.
4. Memahami struktur dan relasi-relasinya.

F. Konsep pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML)

Pemodelan menggunakan unified modeling language (UML) merupakan


metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya
pemodelan menggunakan uml merupakan pemodelan objek yang focus pada
pendifinisian struktur statis dan model system informasi yang dinamis dari pada
mendefinisikan data dan model proses yang tujuanya adalah pengembangan
tradisional. UML menwarkan diagram yang di kelompokan menjadi lima
perspektif berbeda untuk memodelkan suatu system. Seperti set blue print yang
digunakan untuk membangun sebuah rumah.

9
Beberapa proses Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

a. Class diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan


objek beserta hubunganya satu sama lain seperti containment, pewarisan,
asosiasi dan lain-lain.

b. Object Diagram
Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam
sebuah system pada satu titik waktu.

c. Compinent diagram
Component diagram menggambarkan setruktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency)
diantaranya.

d. Composite structure diagram


Diagram struktur komposit adalah diagram yang menunjukan struktur
internal classifier, termasuk poin didalamnya.

10
Daftar Pustaka

Alan, D., Wixom, B. H., & Tegarden, D. P. (2015). System Analysis & Design An
Object-Oriented Approach with UML. New York: John Willey & Sons, Inc.
Ivar, J., Magnus C., Patrik, J., Gunnar, Ö. (1992). Object-Oriented Software
Engineering - A Use Case Driven Approach. Michigan: ACM Press.
Seidl, M., Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. (2015). UML @ Classroom: An
Introduction to Object-Oriented Modeling. Heidelberg: Springer International
Publishing.
Henderi, 2007, Analysis and Design System with Unified Modeling Language
(UML), STMIK Raharja, Tangerang
Henderi, Padeli, dan Suyaton, 2008, Membangun E-Procurement dengan Prinsip
Good Governance dengan Visual UML. Creative Communication and
Innovative Technology (CCIT). 2 (3), 69-79
Miller Randy, Practical UML: A Hands-On Introduction for Developers. Diakses
pada tanggal 14 Mei 2008 dari: www.Sequence-Diagram-Hands-On
Introduction for Developers.mht
Whitten L Jeffery, Bentley D. Lonnie, Dittman C. Kevin, 2004, Metode Desain dan
Analisis Sistem, Edisi 6., Edisi Internasional Mc.Graw Hill Education dan
Penerbit Andi Jogyakarta
Ziga Turck, Assoc. Prof., What is UML, Istambul Techincal University, MBA in
Contruction Informatics, Rational Corporation Istambul. Diakses pada 4
Desember 2007 dari: www.rational.com

11

Anda mungkin juga menyukai