Anda di halaman 1dari 4

Spesifikasi kebutuhan Sistem

Spesifikasi kebutuhan (requirement) adalah atribut yang diperlukan dalam


sebuah sistem, sebuah kebutuhan merupakan pernyataan yang mengidentifikasi
capability, characteristic, atau quality factor dari sebuah sistem dengan tujuan untuk
mendapatkan nilai dan utilitas pada pelanggan atau pengguna (Young, 2004).
Spesifikasi kebutuhan ini sangat penting karena memberikan basis untuk semua
pekerjaan pengembangan yang diikuti. setelah spesifikasi kebutuhan ditetapkan,
pengembang memulai pekerjaan teknis yang meliputi: perancangan sistem,
pengembangan, pengujian, implementasi dan pengoperasian. Menurut pengalaman,
ketidak cukupan waktu dan usaha yang dihabiskan pada aktivitas spesifikasi
kebutuhan yang berhubungan dengan pengembangan sistem. Pengalaman ini
menyatakan bahwa pendekatan yang lebih baik adalah memberikan waktu yang lebih
banyak dalam aktivitas pengumpulan spesifikasi kebutuhan, analisis dan manajemen
Spesifikasi kebutuhan juga tidak boleh membingungkan dan tidak ambigu. Beberapa
aktivitas lain yang berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan yang perlu ditempatkan
dalam siklus hidup sistem (Young, 2004) yaitu:

1. Identifikasi stakeholder
2. Mendapatkan pemahaman pelanggan dan pengguna yang perlu untuk
perencanaan sistem dan kebutuhannya terhadap sistem
3. Identifikasi kebutuhan
4. Klarifikasi dan mengulangi kebutuhan
5. Analisis kebutuhan
6. Mendefinisikan kebutuhan dengan cara `pemahaman yang sama terhadap
semua stakeholder
7. Memetakan kebutuhan
8. Memprioritaskan kebutuhan
9. Menurunkan kebutuhan 7
10. Memisahkan kebutuhan
11. Mengalokasikan kebutuhan
12. Pelacakan kebutuhan
13. Pengelolaan kebutuhan
14. Pengujian dan pencocokan kebutuhan
15. Validasi kebutuhan

Sekilas Analisa

Analisis atau analisa adalah suatu usaha yang dilakukan dengan metode tertentu untuk
mengamati sesuatu secara detail. Istilah ini kerap digunakan dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan, baik ilmu bahasa, ilmu alam, maupun ilmu sosial.

Analisis biasanya digunakan saat menelaah suatu karangan atau penelitian. Maka, tak
heran jika istilah ini banyak muncul dalam karya tulis ilmiah, seperti skripsi, makalah, atau
disertasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian analisis adalah
penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya, baik itu sebab-musabab, duduk perkara, dan
sebagainya.
Dalam berbagai bidang ilmu, analisa memiliki pengertian yang berbeda-beda. Misalnya,
dalam ilmu manajemen, analisa merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
dan penelaahan bagian itu sendiri hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Sedangkan, dalam ilmu kimia, analisa adalah penyelidikan kimia dengan menguraikan
sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dan sebagainya. Lain lagi dengan pengertian analisa
dalam ilmu sosial, yaitu upaya dan proses untuk menjelaskan sebuah permasalahan dan hal-
hal yang ada di dalamnya.
Meski pengertiannya berbeda-beda, pada dasarnya analisa memiliki tujuan yang sama, yaitu
untuk mengenali sejumlah data yang didapat dari populasi tertentu dalam rangka
mendapatkan kesimpulan. Kesimpulan tersebut kemudian akan menjadi dasar bagi seseorang
untuk mengatasi masalah atau kepentingannya.

Jenis – Jenis Analisa

Mengutip buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi oleh Minto Rahayu, analisa dapat
digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Analisa Bagian
Analisa bagian maksudnya analisa terhadap bagian-bagian yang bersama-sama
menunjang strutur kesatuan individual. Analisa atas bagian dari suatu topik hanya bisa
dilakukan apabila topik itu memiliki struktur.
2. Analisa Fungsional
Analisa fungsional merupakan langkah berikutnya setelah analisa bagian. Semua hal
yang berkaitan dengan analisa bagian akan berhubungan pula untuk analisa ini.
3. Analisa Proses
Analisa proses adalah metode yang berusaha menjawab pertanyaan, bagaimana
sesuatu bekerja? Bagaimana sesuatu terjadi? Perhatian analisa proses tertuju pada tahap-tahap
pelaksanaan fungsi bagian-bagian. Analisa ini sangat bermanfaat apabila sebuah topik
bersifat dinamis.
Misalnya, bagaimana demokrasi dilaksanakan, bagaimana bangkitnya kelas menengah,
bagaimana terjadinya krisis moneter sampai krisis multidimensi di Indonesia, dan sebagainya.
4. Analisa Klausal
Analisa klausal adalah analisa yang mempersoalkan dua hal, yaitu penyebab dan
pengaruh dalam masalah. Masalah yang dihadapi selalu dapat diberlakukan sebagai sebab
maupun sebagai akibat.
(ADS)

Perancangan Metoda Object Oriented Software Engineering

Berorientasi objek atau yang dikenal dengan objek oriented merupakan trend baru dalam
rekayasa dalam rekayasa perangkat lunak dimana sistem dipandang sebagai kumpulan-
kumpulan objek yang saling berinteraksi (Sholiq, 2006). Kumpulan objek-objek yang saling
bekerjasama ini diatur oleh perilaku (behavior). Berorientasi objek menyelesaikan masalah
menggunakan pemodelan yang dibuat berdasarkan kondisi dunia nyata. Objek adalah segala
sesuatu yang ada di lingkungan sekitar kita yang menyususn dunia. Setiap objek memiliki
atribut (attribute) dan perilaku (behavior). Atribut adalah informasi yang berkaitan dengan
objek, sedangkan perilaku adalah operasi yang mengatur objek. Contoh dari objek adalah
truk, bis, mobil. Berikut adalah struktur dari sebuah objek dengan atribut dan perilakunya
OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi
kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan
program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap
bagian dari suatu permasalahan adalah objek, nah objek itu sendiri merupakan gabungan dari
beberapa objek yang lebih kecil lagi.

Sebagai contoh adalah sebuah pesawat. Pesawat adalah sebuah objek. Pesawat itu sendiri
terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin, roda, baling-baling, kursi,
dan lain-lain.
Pesawat sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan,
berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan kepada objek-objek yang lainnya.
Begitu juga dengan program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang
lebih kecil, objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek
yang lain.

Konsep OOP

Class

Class adalah model dari suatu obyek yang menjelaskan karakteristik (sifat) serta fungsi yang
dimiliki dari suatu obyek. Class merupakan wadah (tempat) yang digunakan untuk
menciptakan suatu obyek. Dengan kata lain sebuah Class merupakan blueprint dari suatu
obyek

public class Project1 {


.
.
.
}

Atribut

Atribut adalah elemen data dari suatu class. Atribut menyimpan informasi tentang class.
Atribut dapat diartikan sebagai data, variabel, properti atau sebuah field.

Method

Method adalah sebuah function atau fungsi yang ada dalam suatu class

public class Project1 {


public static void main(String[] args) {
.
.
}
}

Enkapsulation
• Istilah enkapsulasi sebenarnya adalah kombinasi data dan fungsionalitas dalam
sebuah unit tunggal sebagai bentuk untuk menyembunyikan detail informasi.
• Proses enkapsulasi memudahkan kita untuk menggunakan sebuah objek dari suatu
kelas karena kita tidak perlu mengetahui segala hal secara rinci.
• Enkapsulasi menekankan pada antarmuka suatu kelas, atau dengan kata lain
bagaimana menggunakan objek kelas tertentu.
• Contoh: kelas mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil
tersebut, tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara dan kalor yang
diperlukan untuk proses tersebut.

Inheritence

• Kita dapat mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang
sudah ada.
• Penurunan sifat ini bisa dilakukan secara bertingkattingkat, sehingga semakin ke
bawah kelas tersebut menjadi semakin spesifik.
• Sub kelas memungkinkan kita untuk melakukan spesifikasi detail dan perilaku khusus
dari kelas supernya.
• Dengan konsep pewarisan, seorang programmer dapat menggunakan kode yang telah
ditulisnya pada kelas super berulang kali pada kelas-kelas turunannya tanpa harus
menulis ulang semua kodekode itu

Polymorphism

• Kita dapat mendefinisikan suatu kelas baru dengan mewarisi sifat dari kelas lain yang
sudah ada.
• Penurunan sifat ini bisa dilakukan secara bertingkattingkat, sehingga semakin ke
bawah kelas tersebut menjadi semakin spesifik.
• Sub kelas memungkinkan kita untuk melakukan spesifikasi detail dan perilaku khusus
dari kelas supernya.
• Dengan konsep pewarisan, seorang programmer dapat menggunakan kode yang telah
ditulisnya pada kelas super berulang kali pada kelas-kelas turunannya tanpa harus
menulis ulang semua kodekode itu

Error Handling

Error handling atau sering juga disebut exception handling merupakan mekanisme yang
paling diperlukan dalam menangani error yang terjadi pada saat runtime (program berjalan)
atau yang lebih dikenal dengan sebutan runtime error.
Secara umum, adanya kesalahan yang terjadi pada program pada saat runtime dapat
menyebabkan program berhenti atau hang. Untuk itulah diperlukan mekanisme untuk
memastikan bahwa program tetap dapat berjalan meskipun terdapat kesalahan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai