Abstraction, Encapsulation,
Inheritance, Polymorphism
Contoh; Tinjau aktivitas kuliah pada suatu
sistem akademik berikut??
Analisis Objek;
• Dari aktivitas kuliah tersebut, secara eksplisit
ada 3 objek yang langsungdapat dikenali yaitu
Dosen yang memberikan kuliah, Mahasiswa
yang mengikuti kuliah, dan Materi Kuliah yang
disampaikan.
• Secara implisit, ada 2 objek lain yang bisa
dikenali lagi yaitu Jadwal kapan kuliah
diadakan dan Nilai yang didapat mahasiswa
dari kuliah yang sudah diikutinya.
Abstraksi dan pemodelan untuk salah satu dari kelima
objek tersebut, misalnya untuk objek Dosen adalah:
• Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep
pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan
pada tahap analisis, perancangan,
pemrograman, dan pengujian perangkat lunak.
Meningkatkan produktivitas
• Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah
masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang
melibatkan objek tersebut (reusable).
Kecepatan pengembangan
• Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada
saat analisis dan perancangan akan menyebabkan
berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean.
Kemudahan pemeliharaan
• Karena dengan objek, pola-pola yang cenderung tetap dan
stabil dapat dipisahkan dari pola-pola yang mungkin sering
berubah.
Adanya konsistensi
• Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang
sama pada saat analisis, perancangan, maupun
pengkodean.
Meningkatkan kualitas perangkat lunak
• Karena pendekatan pengembangan lebih dekat
dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat
pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan
akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta
mempunyai sedikit kesalahan.
Dua Pendekatan Utama Dalam Pengembangan
Sistem dengan Metode Orientasi Objek
• Pendekatan Langsung (Direct Approach), adalah suatu
pendekatan perancangan sistem dalam metode berarah objek
dimana pendesain sistem langsung mendesain objek-objek
yang diperlukan sistem. Kelemahan dari pendekatan ini adalah
karena seorang pendesain diberi kebebasan dalam
membuat objek sehingga untuk menghasilkan objek yang
benar-benar baik maka diperlukan pengulangan proses untuk
perbaikan objek.
• Pendekatan Sintesis (Synthesis Approach), adalah suatu
pendekatan dalam perancangan sistem dengan metode berarah
objek dimana objek–objek yang dihasilkan diperoleh dari
penerapan metode struktural. Kelemahan dari pendekatan ini
adalah seorang pendesain melakukan tahapan kerja lebih
banyak yaitu harus merancang system secara struktural terlebih
dahulu kemudian mentransfernya ke dalam bentuk objek.
Ilustrasi; Analisis Pendekatan Berorientasi Objek
• Istilah “objek” telah digunakan dalam cara yang berbeda dari dua
disiplin ilmu yang berbeda.
• Dari permodelan Informasi Orientasi Objek “suatu representasi
dari beberapa dunia nyata dan sejumlah kejadian”; dan
• Dari bahasa pemrograman berarah objek “suatu runtime beberapa
proses dan nilai yang ditentukan dengan deskripsi yang disebut
kelas”.
• Objek juga didefinisikan sebagai berikut: “Objek dapat
didefinisikan sebagai suatu encapsulation atau penggabungan dari
data (yang diwakilkan oleh atribut-atribut) dan operasi–operasi
(disebut juga metode/prosedur) yang akan melakukan proses
terhadap data-data tersebut.”
• Persamaan dari pendekatan object oriented : Object oriented =
Class-&-Object + Inheritance + Communication with Massage
Ilustrasi; Analisis Pendekatan Berorientasi
Objek (dalam gambar)
• Metode pembangunan perangkat lunak berarah
objek adalah suatu strategi pembangunan
perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat
lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data aksi
yang dilakukan terhadapnya.
• Penggabungan proses dan data didalam suatu objek
dikenal sebagai pembungkusan. Ditambah dengan
konsep infohiding, object class or instant connection
dan polymorphism merupakan dasar dari metode
berarah objek.
• Adapun komunikasi antar proses yang dapat berarti
komunikasi antar objek dilakukan dengan melalui
pesan (communication with massages).
Beberapa; Model Pendekatan Berorientasi Objek
Instance Connection
5. Pendefinisian Lapisan Service