Anda di halaman 1dari 25

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep object oriented analysis design dalam
perancangan aplikasi/sistem infomasi.
2. Konsep manajemen proyek dalam pengembangan
sistem informasi
3. Konsep rdbms dalam pengelolaan data
4. Pemrograman berorientasi objek dalam
perancangan aplikasi/sistem infomasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KB 1. Konsep object oriented analysis design dalam
dan definisi) di modul ini perancangan aplikasi/sistem infomasi.

1. Object oriented merupakan suatu pendekatan baru


dari rekayasa perangkat lunak untuk memecahkan
beberapa masalah klasik dari pengembangan
perangkat lunak
2. Object Oriented Analysis and Design (OOAD) adalah
cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan
menggunakan model yang dibuat menurut konsep
dunia nyata
3. Metodologi merupakan cara kerja yang sistematis
untuk memudahkan pelaksanaan pembuatan
perangkat lunak guna mencapai tujuan tertentu
4. Metodologi berorientasi objek adalah suatu cara
bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui
pendekatan objek secara sistematis
5. Analisis berorientasi objek merupakan investigasi
masalah untuk menemukan (mengidentifikasikan) dan
mendefinisikan objek-objek atau konsep-konsep yang
ada di ruang masalah
6. Metode yang dapat digunakan untuk melakukan
analisis berorientasi objek:

a. Metode Coad & Yourdan


(Object Oriented Analysis (OOA))
b. Metode Rumbaugh
Object Modeling Technique (OMT) yang dapat
digunakan baik untuk analisis maupun desain
c. Metode Jacobson
Object Oriented Software Engineering (OOSE) Sudut
pandang atau fokus analisis ditekankan pada “use
case”, yaitu deskripsi atau skenario yang
menggambarkan bagaimana pemakai berinteraksi
dengan produk atau sistem yang akan
dikembangkan
d. Metode Booch
Meliputi proses pengembangan makro dan mikro,
dengan anggapan bahwa analisis dan desain
merupakan rangkaian kesatuan aktivitas yang
tidak dipisahkan
e. Metode Wirfs-Brock
Responsibility Driven Design/Class Responsibility
Collaboration (RDD/CFC). Metode ini diarahkan
pada desain, tetapi sangat berguna untuk
memunculkan ide dalam tahap analisis.
Keunggulannya adalah mudah digunakan, metode
ini juga mengidentifikasikan hirarki kelas dan
subsistem-subsistem
f. Metode Shlair-Mellor atau Object Oriented
Analysis/Design (OOA/D)
Metode yang menggunakan teknik pemodelan
informasi tradisional yang menjelaskan entitas
dalam sistem, menggunakan state diagram untuk
memodelkan keadaan (state) entitas,
menggunakan data flow diagram untuk
memodelkan alur data dalam sistem

7. Metode Analisis Secara Umum berorientasi objek


mencakup representasi kelas dan hirarki kelas, model
hubungan objek, dan model perilaku objek
8. Use-Case Drive merupakan perangkat pemodelan yang
bagian utamanya adalah use case yang digunakan
untuk menjelaskan tingkah laku dari system
9. Architecture centric yang akan dibuat haruslah
mengikuti dan menghasilkan standar yang meliputi
spesifikasi, konstruksi, dan dokumentasi
10. Itterative dan incremental berkaitan dengan
pengembangan yang dilakukan secara iteraktif dan
bertingkat, dimana setiap pengulangan akan
mendekatkan produk pada spesifikasi pengguna akhir
11. Unified process adalah proses pengembangan sistem
yang dijelaskan melalui tahapan-tahapan dan alur
kerja (workflows)
Tahapannya adalah:
12. Inception
Merupakan tahapan perencanaan. Business case
dibuat dalam tahapan ini.
13. Elaboration
Merupakan tahapan dimana dilakukan analisis
dan perancangan sistem secara mendalam
14. Construction
Tahapan ini terfokus pada pemrograman dan
pekerjaan teknis untuk membuat system
15. Transition.
Tahapan ini merupakan pemasangan dan
implementasi sistem yang telah dikembangkan

Workflowsnya meliputi:
16. Business modelling
digunakan untuk menemukan permasalahan dan
dapat mengidentifikasi proyek yang mungkin
dikerjakan
17. Requirements
digunakan untuk melakukan elisitasi kebutuhan
baik secara fungsional dan nonfungsional.
18. Analysis
merupakan pekerjaan yang meliputi analisis dari
problem/business domain.
19. Design
meupakan pekerjaan yang mentransformasikan
analisi model ke dalam bentuk yang daat
digunakan untuk implementasi sistem yaitu
desain model.
20. Implementation
merupakan pekerjaan pembangunan sistem.
Contoha aktifitas yang dilakukan, adalah coding.
21. Test atau pengujian
bertujuan agar produk yang dibuat memenuhi
kriteria kualitas yang telah ditentukan untuk
sistem yang dibuat.
22. Deployment
bagian ini berhubungan dengan tahapan transisi
pada RUP. Aktifitasnya meliputi packaging,
distribution , beta testing, dan pada akhirnya
adalah sistem yang telah jadi.
23. Project management
merupakan cross-phase flow. Contoh dari
aktifitas yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
risk identification & management, scope
management, time estimation, cost estimation,
dan tracking progress.
24. Configuration and change management
bertujuan untuk menjejaki sampai sejauh mana
sistem yang sedang dibangun.
25. Environment
merupakan dukungan perangkat yang
digunakan. Environmental workflows adalah
kelompok perkerjaan yang berhubungan dengan
penyediaan perangkat untuk pembuatan sistem

26. Rekayasa Pemodelan Sistem Yaitu menyangkut


pengumpulan kebutuhan (requirement gathering) pada
level sistem dengan sejumlah analisis serta top desain
27. Analisis Yaitu kebutuhan perangkat Lunak, proses
requirement gathering difokuskan, khususnya pada
Perangkat lunak. Untuk memahami sifat program
yang dibangun, analis harus memahami domain
informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan interface
yang diperlukan. Kebutuhan sistem maupun
Perangkat Lunak didokumentasikan dan direview
bersama user
28. Physical yaitu dengan membuat scaleddown version
dari sistem yang dipelajari (model pesawat, model
kereta api)
29. Pictorial yaitu representasi dengan gambar untuk
menggambarkan kontur permukaan bumi seperti peta
topografi dan bola dunia
30. Verbal, yaitu representasi suatu sistem ke dalam
kalimat verbal yang mengambarkan ukuran, bentuk
dan karakteristik
31. Schematic, yaitu representasi dalam bentuk skema
figuratif misalnya model rangkaian listrik, model Atom
Bohr dan lain-lain
32. Symbolic,yaitu representasi ke dalam simbol-simbol
matematik dimana variable hasil karakterisasi proses
atau sistem ke dalam variable formulasi menggunakan
simbol-simbol matematik
33. Understandability, yaitu sejauh mana proses secara
eksplisit ditentukan dan bagaimana kemudahan
definisi proses itu dimengerti
34. Visibility, apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai
titik akhir dalam hasil yang jelas sehingga kemajuan
dari proses Tersebut dapat terlihat nyata/jelas
35. Supportability, yaitu sejauh mana aktivitas proses
dapat didukung oleh CASE
36. Acceptability, apakah proses yang telah ditentukan
oleh insinyur dapat diterima dan digunakan dan
mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk
perangkat lunak
37. Reliability, apakah proses didesain sedikian rupa
sehingga kesalahan proses dapat dihindari sebelum
terjadi kesalahan pada produk. Robustness, dapatkah
proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang
tak diduga
38. Maintainability,Dapatkah proses berkembang untuk
mengikuti kebutuhan atau perbaikan
39. Rapidity, bagaimana kecepatan proses pengiriman
sistem dapat secara lengkap memenuhi spesifikasi

Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam


model untuk menggambarkan sistem yaitu:
a. Model objek menggambarkan struktur statis dari
suatu objek dalam sistem dan relasinya.
b. Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem
yang berubah setiap saat.
c. Model fungsional menggambrakan transformasi nilai
data dalam sistem.

40. Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa


pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma berorientasi objek

Diagram dikelompokkan menjadi 2 yaitu :


1) Structure Modelling Diagram yang digunakan untuk
memodelkan struktur sistem, yang terdiri atas:
class diagaram, object diagram, package diagram,
deployment diagram, component diagram dan
composite struktur diagram.
2) Behaviour Modelling Diagram yang digunakan
memodelkan tingkah laku sistem, yang terdiri atas:
activity diagram, sequence diagram, communication
diagram, interaction overview diagram, timing
diagram, behavioral state machine, protocol state
machine dan use case diagram

41. StarUML adalah software permodelan yang


mendukung UML (Unified Modeling Language),
StarUML dapat memaksimalkan produktivitas dan
kualitas dari suatu software project
42. Use Case diagram merupakan suatu diagram yang
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem

Penjelasan bagian bagian use case diagram, ada 6 tool


yang terpenting pada use case diagram :
a) System Menyatakan batasan sistem dalam relasi
dengan aktor-aktor yang menggunakannya (di luar
sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam
sistem).
b) Actor Actor adalah segala hal diluar sistem yang
akan menggunakan sistem tersebut untuk
melakukan sesuatu.
c) Use case Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem.
Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi
permintaan user/actor.
d) Assosiation Mengidentifikasikan interaksi antara
setiap aktor tertentu dengan setiap use case
tertentu.
e) Dependency Mengidentifikasi hubungan antar dua
use case di mana yang satu memanggil yang lain.
f) Generalization Mendefinisikan relasi antara dua
actor atau dua use case yang mana salah satunya
meng-inherit dan menambahkan atau override sifat
dari yang lainnya

Activity diagram menggambarkan berbagai alur


aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alur berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar
objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk
pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu.

Statechart diagram menunjukkan siklus hidup dari


obyek tunggal, dari saat dibuat sampai obyek
tersebut dihapus.

Deployment diagram merupakan gambaran proses-


proses berbeda pada suatu sistem yang berjalan dan
bagaimana relasi di dalamnya.
collaboration diagram adalah suatu diagram yang
memperlihatkan/menampilkan pengorganisasian
interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti
halnya sequence diagram) dan hubungannya
terhadap yang lainnya.

Component diagram menunjukkan organisasi dan


ketergantungan antar komponen Component
diagram tidak hanya penting untuk visualisasi,
spesifikasi, dan dokumentasi, tapi juga
mengembangkan executable system.
KB 2. Konsep manajemen proyek dalam
pengembangan sistem informasi

1. Menurut Soeharto (1999), manajemen adalah proses


merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan
mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya
yang lain untuk mencapai sasaran organisasi
(perusahaan) yang telah ditentukan
2. menurut Schwalbe (2006), proyek adalah suatu usaha
yang bersifat sementara untuk menghasilkan suatu
produk atau layanan yang unik
3. Poyek perangkat lunak mempunyai karakteristik
tertentu yang membuat proyek software berbeda
dengan proyek lainnya. Karakteristik tersebut adalah:
1. Invisibility
2. Complexity
3. Conformity
4. Flexibility
4. proyek memiliki batasan yang berbeda terhadap ruang
lingkup(scope), waktu(Time), dan biaya(Cost) yang
biasanya disebut sebagai triple constraint (3 kendala).
5. Pengertian Manajemen Proyek Menurut Schwable
(2014), manajemen proyek merupakan aplikasi dari
ilmu pengetahuan, skills, tools, dan teknik untuk
aktifitas suatu proyek dengan maksud memenuhi atau
melampaui kebutuhan stakeholder dan harapan dari
sebuah proyek
6. menurut Soeharto (1995), manajemen proyek adalah
kegiatan merencanakan, mengorganisir, memimpin,
dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk
mencapai sasaran jangka pendek yang telah
ditentukan
7. Lebih lanjut Nicholas (2001), menyebutkan bahwa
terdapat 3 elemen penting dalam manajemen proyek
yaitu:
1. Manajer proyek
2. Tim proyek
3. Sistem Managemen

8. Fungsi dan Tujuan Manajemen Proyek


 Pelingkupan (scooping)
 Perencanaan (planning)
 Perkiraan (estimating)
 Penjadwalan (scheduling)
 Pengorganisasian (organizing)
 Pengarahan (directing)
 Pengontrolan (controlling)
 Penutupan (closing)

9. Proses Dasar Manajemen Proyek


Pada manajemen proyek terdapat sejumlah proses
yang saling berkaitan. Masing-masing proses
mencerminkan suatu aktivitas mulai dari proyek
dimulai sampai dengan proyek berakhir. Proses
Manajemen Proyek ini memberikan pedoman dan
kriteria untuk menyesuaikan proses organisasi
dengan kebutuhan spesifik proyek. Proses yang
terjadi dalam aktivitas proyek dibagi menjadi lima
tahapan utama atau yang dikenal dengan istilah
Project Management Process Groups (Process
Groups).
1. Initiation
2. Project charter
3. Stakeholder
4. Planning
5. ExecutionMonitoring and Control
6. Closing

10. Kebijakan dan Perencanaan Proyek Sistem


Informasi
Sistem Informasi memiliki pengertian suatu sistem
yang memiliki fungsi menghasilkan informasi-
informasi yang dibutuhkan pihak user. Komponen
yang termasuk sistem informasi meliputi
infrastruktur hardware, Software dan ketersediaan
sumber daya manusia bidang teknologi informasi.
Proyek sistem informasi mencakup sebagian atau
keseluruhan dari rangkaian aktivitas rekayasa
Beberapa perbedaan karakteristik proyek sistem
informasi dibandingkan dengan proyek bidang lain
adalah sebagai berikut :
1. Memiliki tujuan untuk menghasilkan produk
yang bersifat intangible (tidak dapat
diraba/perkirakan, tidak dapat dinyatakan
secara jelas) seperti perangkat lunak, database,
jaringan yang sulit untuk mengukur nilai
manfaat dari produk tersebut.
2. Melibatkan teknologi yang sangat cepat usang,
karena perkembangan yang sangat cepat.
3. Membutuhkan beragam sumber daya manusia
dengan keahlian dan kompetensi yang beragam.
Ukuran yang dijadikan standar sulit dibakukan,
karena sulit mengukur kualitas yang dimengerti
berbagai pihak secara seragam.

11. Proses Perencanaan Sistem Informasi


Proses perencanaan sistem dapat dikelompokkan
dalam tiga proses utama, yaitu :
1. Merencanakan proyek-proyek sistem
2. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan
dikembangkan
Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang
dikembangkan Melakukan studi untuk mencari
alternatif pemecahan terbaik yang paling layak untuk
dikembangkan

12. Metodologi Umum Pelaksanaan Proyek Sistem


Informasi (Metode Generik)
Pengembangan sebuah sistem informasi dalam sebuah
perusahaan dilakukan dengan pendekatan manajemen
proyek (project management). Lepas dari berbagai
variasi proyek-proyek teknologi informasi yang ada,
seperti pembuatan aplikasi, penerapan perangkat
lunak, konstruksi infrastruktur jaringan, dan lain
sebagainya, metodologi yang dipergunakan secara
umum adalah sama. Setidaktidaknya ada enam buah
tahapan yang harus dilalui: perencanaan, analisa,
desain, konstruksi, implementasi, dan pasca
implementasi. Masing-masing konsultan atau para
praktisi teknologi informasi biasanya memiliki
variasinya masing-masing yang secara prinsip tidak
lepas dari keenam langkah metodologi di atas.

Terdapat enam langkah pengembangan dalam


manajemen proyek sistem informasi, yaitu:
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Desain
4. Tahap Konstruksi
5. Tahap Implementasi
6. Tahap Pascaimplementasi

13. Proposal Proyek Sistem Informasi


Proposal proyek adalah suatu rancangan kegiatan atau
kerja proyek yang disusun secara sistematis dan
terperinci sesuai standar oleh seseorang atau
sekelompok perencana untuk diajukan kepada pihak
pemegang proyek dalam mendapatkan persetujuan
maupun bantuan dalam perencanaannya atau
pengerjaannya

KB 3. Konsep Konsep RDBMS dalam pengelolaan data

1. Manajemen Sistem Basis Data (Database Management


System/DBMS) merupakan metode dan aplikasi yang
didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan
utilitas kumpulan data dalam jumlah besar, baik dalam
skala kecil, menengah maupun besar.
2. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dalam sistem informasi, karena merupakan
basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
3. Relational Database Management System (RDBMS)
merupakan model yang paling sederhana sehingga
mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, Model
ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua
(yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing
relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.

a. Konsep Basis Data dalam RDBMS


1) Database Management System (DBMS) diartikan
sebagai suatu program aplikasi komputer yang
digunakan untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, memanipulasi dan memperoleh data
dan atau informasi dengan praktis dan efisien.
2) Menurut Date (1995), sistem basis data dalah
sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya
adalah memelihara informasidan membuat
informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
3) Keunggulan DBMS :
 Mengurangi redundancy, data yang sama pada
beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja.
 Integrity, data tersimpan secara akurat.
 Menghindari inkonsisten, karena redundancy
berkurang, maka update data jadi lebih efisien.
 Penggunaan data bersama, data yang sama
dapat diakses oleh beberapa user pada saat
bersamaan.
 Menyangkut keseragaman penyajian data.
 Menyeimbangkan kebutuhan, dapat ditentukan
prioritas suatu operasi, misal antara update
dengan retrieval.
4) Empat komponen utama DBMS, yaitu: perangkat
keras (hardware), data, perangkat lunak (software)
dan pengguna.

b. Abstraksi Data
Abstraksi data dalam DBMS biasanya dibagi menjadi
3 lapis, yaitu:
1) Lapis fisis
Lapis fisis merupakan lapisan terendah dalam
abstraksi data. Lapis ini menjelaskan bagaimana
data sesungguhnya disimpan.
2) Lapis konseptual
Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis
fisis. Lapis ini menjabarkan data apa saja yang
sesungguhnya disimpan pada basis data, dan juga
menjabarkan hubungan-hubungan antar data.
3) Lapis pandangan
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada
abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya
mengenal struktur data yang sederhana yang
berorientasi pada kebutuhan pengguna.

c. Model Basis Data


Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu:
1) Model Hierarkis
Model Hirarkis biasa disebut model pohon, karena
menyerupai pohon yang dibalik. Model ini
menggunakan pola hubungan orang tua-anak.
2) Model Jaringan
Model ini menyerupai model hirarkis, dengan
perbedaan suatu simpul anak bisa memiliki lebih
dari satu orang tua.
3) Model Relasional
Model relasional merupakan model yang paling
sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang
paling populer saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut
relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut.

Istilah yang digunakan dalam basis data relasional:


1) Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari
beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi
menunjukkan adanya hubungan diantara
sejumlah entitas yang berasal dari himpunan
entitas yang berbeda
2) Entitas
Entitas (entity) adalah sebuah objek yang
keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek
lain. Entitas dapat berupa orang, benda, tempat,
kejadian, konsep.
3) Atribut
Atribut adalah sifat atau karakteristik yang
melekat dalam sebuah entitas. Setiap atribut
akan memiliki nilai (values). Domain (value Set)
merupakan batas-batas nilai yang diperbolehkan
bagi suatu atribut.
Terdapat beberapa tipe atribut, yaitu:
a) Simple dan composite attributes
 Atribut simple: Atribut sederhana yang
tidak dapat dibagi dalam beberapa
bagian
 Atribut composite: Atribut yang dapat
dibagi lagi dalam beberapa bagian;
contoh : Nama; yang terdiri dari Nama
depan dan Nama Belakang
b) Single-valued dan multi-valued attributes
 Atribut single-valued: Atribut yang
memiliki paling banyak satu nilai untuk
setiap baris data
 Multi-valued attributes: Atribut yang
dapat diisi dengan lebih satu nilai tetapi
jenisnya sama. Contoh: Nomor Telp,
Alamat
c) Derived attributes (atribut turunan)
 Atribut yang diperoleh dari pengolahan
dari atribut lain yang berhubungan.
Contoh : Umur, IP4.
d) Atribut mandatory dan non mandatory
 Atribut mandatory adalah atribut yang
harus diisi tidak boleh kosong (not null)
 Atribut non mandatory adalah atribut
yang boleh kosong(null).
4) Tupel atau baris
Tupel merupakan baris pada sebuah relasi atau
kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara
lengkap. Satu record mewakili satu data atau
informasi tentang seseorang, misalnya : NIM,
nama mahasiswa, alamat, kota, dan lain-lain.
5) Domain
Domain adalah kumpulan nilai yang valid untuk
satu atau lebih atribut.
6) Derajat (degree)
Degree menunjukan banyaknya himpunan
entitas yang saling berelasi.
7) Kardinalitas relasi
Kardinalitas relasi menggambarkan banyaknya
jumlah maksimum entitas dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain.

Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi,


yaitu:
 Tidak ada tupel (baris) yang kembar
 Urutan tupel tidaklah penting (tupel-tupel yang
dipandang dalam sembarang urutan)
 Setiap atribut memiliki nama yang unik
 Letak atribut bebas (urutan atribut tidak
penting)
 Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan
jenisnya sama untuk semua tupel

Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi


disebut kardinalitas.
Jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree)
atau terkadang disebut arity.
Relasi berderajat satu (hanya memiliki satu atribut)
disebut unary.
Relasi yang berderajat dua disebut binary.
Relasi yang berderajat tiga disebut ternary.
Relasi yang berderajat n disebut n-ary.
Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi
suatu atribut.

Key (Atribut Kunci)


Key adalah satu atau gabungan dari beberapa
atribut yang dapat membedakan semua baris dalam
relasi secara unik.
Dalam RDBMS, key terbagi menjadi beberapa jenis
yaitu:
1) Primary key (kunci primer),
merupakan sebuah aturan dimana fungsinya
adalah untuk membedakan anatara baris satu
dengan baris lainnya yang ada pada tabel dan
bersifat unik.
2) Foreign key (kunci tamu),
merupakan suatu atribut untuk melengkapi
hubungan yang menunjukan ke induknya, itu
artinya field pada tabel merupakan kunci tamu
dari tabel lain.
3) Super key (kunci super),
merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan
atribut) yang dapat membedakan setiap baris
data dalam table secara unik.
4) Candidate key (kunci kandidat),
merupakan suatu atribut ataupun super key
yang mengidentifikasi secara unik untuk
kejadian spesifik dari entitas.
5) Composite key (kunci gabungan),
merupakan kunci yang terdiri dari 2 atau lebih
atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu
kejadian entitas.
6) Alternative key (kunci alternatif),
merupakan candidate key yang tidak dipilih
sebagai primary key.
7) Sekunder key (kunci sekunder)
adalah sebuah atribut atau kombinasi yang
digunakan hanya untuk tujuan pengambilan
data.
d. Perintah DBMS
Semua DBMS minimal mempunyai tiga macam
perintah yang digunakan untuk mengelola dan
mengorganisasikan data, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (DDL/Data Definition
Language) adalah perintah-perintah yang biasa
digunakan oleh administrator basis data (DBA)
untuk mendefinisikan skema ke DBMS.
2. Bahasa Manipulasi Data (DML/Data Manipulation
Language) adalah perintah-perintah yang
digunakan untuk mengubah, memanipulasi, dan
mengambil data pada basis data.
3. Bahasa Pemerolehan Data (DQL/Data Query
Language) adalah fasilitas yang memungkinkan
pengguna dengan pengetahuan komputer yang
terbatas ataupun tidak mengetahui bahasa
pemrograman dapat meminta informasi terhadap
basis data.

e. Keamanan Basis Data


Keamanan database adalah suatu cara untuk
melindungi database dari ancaman, baik dalam
bentuk kesengajaan atau pun bukan
Ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan
menjadi empat ancaman, yaitu :
1) Interupsi
Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau
menjadi tidak tersedia atau tidak berguna. Hal ini
merupakan ancaman terhadap ketersediaan.
2) Intersepsi
Pihak yang tidak diotorisasi dapat mengakses
sumber daya. Hal ini merupakan ancaman
terhadap kerahasiaan.
3) Modifikasi
Pihak yang tidak diotorisasi tidak hanya
mengakses tapi juga merusak sumber daya. Hal
ini merupakan ancaman terhadap integritas,
4) Fabrikasi
Pihak yang tidak diotorisasi
menyisipkan/memasukkan objek-objek palsu ke
sistem. Fabrikasi merupakan ancaman terhadap
integritas,

Terdapat tiga prinsip keamanan basis data, yaitu:


1) Kerahasian, menjamin perlindungan akses
informasi
2) Integritas, menjamin bahwa informasi tidak
dapat diubah dan tetap konsisten.
3) Ketersediaan, menjamin kesiapan akses
informasi
Terdapat empat tingkatan pada keamanan basis
data, yaitu:
1) Fisikal, lokasi-lokasi dimana terdapat sistem
komputer haruslah aman secara fisik terhadap
serangan perusak.
2) Manusia, wewenang pemakai harus dilakukan
dengan berhati-hati untuk mengurangi
kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai
yang berwenang
3) Sistem Operasi, kelemahan pada Sistem Operasi
memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak
berwenang, karena hampir seluruh jaringan
sistem database menggunakan akses jarak jauh.
4) Sistem basis data, pengaturan hak pemakai yang
baik.

Pengamanan basis data dapat dilakukan dengan


cara berikut ini:
1) Otorisasi :
Pemberian wewenang atau hak istimewa
(priviledge) untuk mengakses sistem atau obyek
basis data.
2) Tabel View
Tabel view merupakan metode pembatasan bagi
pengguna untuk mendapatkan model basis data
yang sesuai dengan kebutuhan perorangan.
3) Backup data dan recovery
 Backup adalah proses secara periodik untuk
meMbuat duplikat basis dat dan melakukan
logging file (atau program) ke media
penyimpanan eksternal.
 Recovery (pemulihan) merupakan upaya
uantuk mengembalikan basis data ke
keadaaan yang dianggap benar setelah
terjadinya suatu kegagalan.
 Adapun teknik pemulihan yang dapat
dilakukan adalah:
a) Defered upate/perubahan yang ditunda,
yaitu perubahan pada basis data tidak akan
berlangsung sampai transaksi ada pada
poin disetujui (COMMIT).
b) Immediate upadte / perubahan langsung,
perubahan pada database akan segera
tanpa harus menunggu sebuah transaksi
tersebut disetujui.
c) Shadow paging, yaitu menggunakan page
bayangan dimana pada prosesnya terdiri
dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi
tabel transaksi dan yang lain digunakan
sebagai cadangan.
4) Integritas data dan Enkripsi
 Integritas merupakan metode pemeriksaan
dan validasi data melalui metode integrity
constrain, berisi aturan-aturan atau batasan-
batasan untuk tujuan terlaksananya integritas
data.
Integritas data dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
a) Entity integrity mendefenisikan sebuah
baris sebagai sebuah entitas yang unik
untuk suatu tabel.
b) Domain integrity merupakan validasi dari
masukan untuk sebuah kolom.
c) Refferential integrity memastiakan bahwa
seluruh nilai dari foreign key cocok
dengan nilai primary key yang
dihubungkan.
d) User defined integrity mengizinkan kita
untuk menentukan spesific business
rules sendiri yang tidak sama pada kategori
integrity yang lain.
Terdapat beberapa mekanisme untuk
menjaga integritas data, antara lain:
 Domain integrity, tidak ada item data
yang melanggar jangkauan nilai di tiap
kolom data.
 Integrity entity, tidak ada baris data
duplikat dalam satu tabel.
 Integrity referential, menjaga relasi atau
korespondensi antar tabel.
 Redudant data integrity, data di sebuah
tabel tidak berulang di tabel lain.
 Bussiness rule integrity, data di suatu
tabel harus memiliki nilai yang layak dan
dapat diterima ditempat sistem basis data
itu diterapkan.
Terdapat beberapa jenis integritas data,
yaitu:
 Integritas entitas (entity integrity)
Mendefinisikan sebuah baris sebagai
sebuah entitas yang unik untuk suatu
tabel.
 Integritas domain (domain integrity)
Validasi dari masukan untuk sebuah
kolom.
 Integritas referensial (referential integrity)
Integritas referensial adalah dasar relasi
antar tabel yaitu antara foreign key
dengan primary key.
 Konkurensi adalah bisa dikatakan sebagai
suatu fitur di mana (DBMS) mengizinkan
banyak transaksi pada saat bersamaan untuk
mengakses data yang sama.
 Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan
untuk mengkodekan data sedemikian rupa
sehingga keamanan informasinya terjaga dan
tidak dapat dibaca tanpa didekripsi (kebalikan
dari proses enkripsi) dahulu.
 Cipher adalah algoritma yang berfungsi untuk
menampilkan Enkripsi atau sebaliknya
Dekripsi.

f. Replikasi Basis Data


Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan
copy dan pendistribusian data dan objek-objek
database dari satu database ke database lain dan
melaksanakan sinkronisasi antara database
sehingga konsistensi data dapat terjamin.
Replikasi database adalah seperangkat teknologi
yang digunakan untuk menyalin dan
mendistribusikan data dari satu database ke
database yang lain.
Terdapat dua jenis replikasi, yaitu:
1) Replikasi Synchronous adalah Proses replikasi
dilakukan secara real-time antara master dan
slave.
2) Replikasi Asynchronous adalah Proses replikasi
terjadi setelah transaksi di master selesai
dilakukan.

KB 4. Pemrograman berorientasi objek dalam


perancangan aplikasi/sistem infomasi.

a. Konsep Pemrograman Berorientasi Objek


Java adalah bahasa pemrograman dan platform
komputasi pertama kali dirilis oleh Sun
Microsystems pada tahun 1995.
Java platform untuk keperluan development
1. Java SE (Standard Edition),
untuk pengembangan aplikasiaplikasi pada PC
atau workstation.
2. Java ME (Micro Edition),
digunakan untuk pengembangan aplikasi-
aplikasi yang ada di perangkat mobile spt HP,
smartphone, PDA, tablet dan sebagainya.
3. Dan Java EE (Enterprise Edition)
digunakan untuk pengembangan aplikasi skala
besar (enterprise), dan aplikasi web berbasis
java.

Instalasi Java Development Kit (JDK) menggunakan


Java SE sebagai JDK nya. Perangkat yang
dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi Java:
1. Java (SE – Standard Edition) Development Kit.
JDK adalah suatu paket perangkat yang
digunakan untuk membangun aplikasi, applet,
dan komponen menggunakan bahasa Java.
Berikut ini perangkat yang ada di dalam sebuah
JDK: development tools , Java runtime
environtment (JRE), library, Java DB (Java
relational database), demo aplikasi dan applet,
serta contoh-contoh program.
2. Java Development IDE (Integrated Development
Environment), misal: NetBeans atau eclipse.
3. Pemrograman Java menggunakan konsep
Pemrograman Berorientasi Obyek (PBO) atau
Object Oriented Programming (OOP). Semua
program Java merupakan suatu obyek. Dasar-
dasar OOP meliputi istilah yaitu: class, object,
attribute dan method.
a. Class
Class adalah model dari suatu obyek yang
menjelaskan karakteristik (sifat) serta fungsi
yang dimiliki dari suatu obyek.
b. Atribut
Atribut adalah elemen data dari suatu class.
Atribut menyimpan informasi tentang class.
Atribut dapat diartikan sebagai data,
variabel, properti atau sebuah field.
c. Method
Method adalah sebuah function atau fungsi
yang ada dalam suatu class. Setiap method
memiliki tugas sendiri.

1. Struktur Kontrol
a. Struktur Kontrol Proses
Struktur kontrol proses bertujuan untuk
dapat menentukan urutan
statement/perintah yang akan dikerjakan
atau diproses. Struktur kontrol proses ini
antara lain:
b. Struktur Kontrol Kondisional
Struktur kontrol ini untuk menyatakan proses
yang berbentuk persyaratan/kondisional.
a. Struktur Kontrol IF
b. Statement SWITCH
c. Struktur Kontrol Perulangan (Looping)
a. Statement FOR
b. Statement WHILE
c. Statement DO WHILE

2. Larik (Array)
Seperti halnya bahasa pemrogaman yang lain, di
dalam Java juga ada penggunaan Array

3. Pewarisan (Inheritance)
Di dalam Java, sifat suatu class dapat
diturunkan atau diwariskan pada sebuah class
lain. Istilah sifat yang diwariskan ini adalah
atribut atau method. Class yang sifatnya
diwariskan ini dinamakan superclass, dan class
yang sifatnya mewarisi class lain dinamakan
subclass.

Pewarisan ini merupakan keuntungan dalam


PBO karena suatu sifat atau method yang
didefinisikan dalam suatu superclass dapat
diwariskan pada semua subclassnya. Sehingga di
dalam subclass tersebut tidak perlu menulis kode
program lagi untuk method tersebut.

4. Overriding Method
Jika diperhatikan, maka baik di superclass
maupun di subclass1 dan subclass2 terdapat
method dengan nama yang sama yaitu
method1(). Dalam hal ini, method1() yang ada di
subclass1 dikatakan overriding method dari
method1() yang ada di superclass1. Demikian
juga untuk method1() yang ada di subclass2.
Jika suatu obyek diinstasiasikan dari class
subclass1, dan kemudian obyek tersebut
diberikan method method1() maka akan
memanggil method1() yang ada dalam subclass1
tersebut karena sudah mengoverride method1()
yang ada di superclass1.

5. Polimorfisme
Istilah polimorfisme secara umum adalah suatu
materi yang bisa memiliki banyak bentuk. Dalam
PBO, istilah polimorfisme adalah kemampuan
untuk mendefinisikan karakteristik subclass-
subclass secara unik. Untuk contoh gambaran
dari kemampuan polimorfisme dalam Java ini,
adalah tinjau kembali superclass1, subclass1
dan subclass2 dari bab Overriding Method.

b. Program untuk mengatasi kesalahan (error


handling)
1. Exception Handling
Exception adalah peristiwa yang terjadi ketika
proses running program yang mengakibatkan
program berhenti, ditandai dengan munculnya
pesan error.
Untuk mengantisipasi munculnya exception
tersebut, bisa dilakukan penanganan dengan
statement:
try { ... }
catch (namaexception var) { ... }

2. Error Handling
Error handling atau sering juga disebut exception
handling merupakan mekanisme yang paling
diperlukan dalam menangani error yang terjadi
pada saat runtime (program berjalan) atau yang
lebih dikenal dengan sebutan runtime error.
Secara umum, adanya kesalahan yang terjadi
pada program pada saat runtime dapat
menyebabkan program berhenti atau hang.
Untuk itulah diperlukan mekanisme untuk
memastikan bahwa program tetap dapat berjalan
meskipun terdapat kesalahan yang terjadi.

Secara umum, exception handling yang


dijelaskan pada KB ini adalah exception handling
pada pemrograman java yang dilakukan
menggunakan keyword try-catch.

Kata kunci Deskripsi try Digunakan untuk


menentukan bagian statement program dimana
akan terjadi pengecualian. Blok dari try ini harus
diikuti dengan catch atau finally catch
Digunakan untuk menangani
kesalahan/pengecualian yang terjadi. Blok catch
ini dapat berdiri sendiri tanpa blok try. Blok catch
dapat diikuti oleh blok finally finally Digunakan
untuk mengeksekusi bagian code yang penting
dari program. Bagian iji akan tetap dijalankan
baik terjadi pengecualian maupun tidak. throw
Digunakan untuk melempar pengecualian yang
terjadi, dimana throw digunakan dalam body dari
code yang ada throws Digunakan untuk
mendeklarasikan pengecualian yang akan terjadi
pada bagian fungsi tersebut.
a. try
b. catch
c. finally
d. throw
e. throws

3. Object Exception
Object exception yang dihasilkan dihasilkan
dapat dimanfaatkan untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai error atau exception yang
terjadi. Exception merupakan subclass dari class
Throwable
Berikut ini merupakan method yang diwarisi
oleh exception:
a. getMessage()
b. printStackTrace()
c. printStackTrace(PrintStreams)

4. Overriding Method dan Exception


Overriding method hanya boleh melempar
exception yang merupakan subclass dari
exeption yang dilempar oleh overriden method
atau sama. Overriding method boleh
mendeklarasikan exception lebih sedikit dari
jumlah exception kepunyaan overridden method
kepunyaan overridden method. Catatan;
Overriding method =method yang mengoveride.
Overridden method = method yang dioveride

c. Koneksi database server melalui client-server


Klien-server atau client-server merupakan sebuah
paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk
kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke
dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi


menjadi dua bagian yang terpisah, tetapi masih
merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien
dan komponen server. Komponen klien juga sering
disebut sebagai front-end, sementara komponen
server disebut sebagai back-end.

Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana


adalah aplikasi web yang didesain dengan
menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP.
Script PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web
server (Apache atau Internet Information Services),
sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan
dijalankan oleh web browser pada komputer klien.

Beberapa keuntungan menggunakan Client Server


sebagai koneksi database, berikut keuntungannya :
a. Memungkinkan akses basis data yang besar
b. Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada
client dan mengirimkan hanya bagian yang
dibutuhkan untuk akses basis data melewati
jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang
akan dikirim melewati jaringan.
c. Jika client dan server diletakkan pada komputer
yang berbeda kemudian CPU yang berbeda
dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini
mempermudah merubah mesin server jika
hanya memproses basis data.
d. Server dapat menangani pemeriksaan integrity
sehingga batasan perlu didefinisikan dan
validasi hanya di satu tempat, aplikasi program
mengerjakan pemeriksaan sendiri.
e. Biaya untuk hardware dapat dikurangi
f. Hanya server yang membutuhkan storage dan
kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan
dan mengatur basis data
g. Menaikkan kinerja
h. Biaya komunikasi berkurang
i. Meningkatkan kekonsistenan
j. Map ke arsitektur open-system dengan sangat
alami
Salah satu contoh database yg digunakan
diclient/ server yaitu mysql

d. Desain user interface


User interface (UI) merupakan cara sebuah program
dengan pengguna untuk saling berkomunikasi atau
bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang
dirancang menjadi sebuah perangkat informasi,
dimana pengguna dapat melakukan sebuah
interaksi dengan sebuah program dengan lebih
mudah. Media yang dapat digunakan pengguna
untuk berinteraksi dengan program (apliksi atau
website) dapat berupa tampilan layar (layout),
keyboard, dan mouse.

Deborah J. Mayhew, mengemukakan bahwa


terdapat 17 prinsip yang harus dipahami para
perancang sistem, terutama untuk mendapatkan
hasil maksimal dari tampilan yang dibuat, yaitu:
a. User compatibility
b. Product compatibility
c. Task compatibility
d. Work flow compatibility
e. Consistency
f. Familiarity
g. Simplicity
h. Direct manipulation
i. Control
j. WYSIWYG
k. Flexibility
l. Responsiveness
m. Invisible technology
n. Robustness
o. Protection
p. Ease of learning
q. Ease of use

Desain user interface meliputi :


a. Desain Output
b. Proses Desain Output
c. Desain Input
d. Kontrol Internal – Data Editing untuk Input
e. Proses Desain Input
f. Desain Antar Muka
g. Petunjuk Human Engineering
h. Tone dan Terminologi pada Dialogue
i. Pertimbangan khusus untuk desain
antarmuka pengguna
j. Internal control – autentikasi dan autorisasi
e. Model MVC dalam pengembangan aplikasi
Model View Controller atau MVC adalah sebuah
metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan
memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan
cara bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam
implementasinya kebanyakan framework dalam
aplikasi dan website adalah berbasis MVC. MVC
memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan
komponen utama yang membangun sebuah
aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka
pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam
sebuah aplikasi web

1. Komponen MVC, terdiri atas:


a. Model, model mewakili struktur data.
Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang
membantu seseorang dalam pengelolaan
basis data seperti memasukkan data ke basis
data, pembaruan data dan lain-lain.
b. Viewers, viewers adalah bagian yang
mengatur tampilan ke pengguna. Bisa
dikatakan berupa halaman web.
c. Controller, controller merupakan bagian yang
menjembatani model dan view. Controller
berisi perintah-perintah yang berfungsi
untuk memproses suatu data dan
mengirimkannya ke halaman web.
2. Jenis-jenis MVC
a. Server Side MVC
b. Mixed Client Side and Server Side MVC
Rich Internet Application MVC

2 Daftar materi yang sulit KB 1. Konsep object oriented analysis design dalam
dipahami di modul ini perancangan aplikasi/sistem infomasi.
1. Pembahasan Use Case diagram.

KB 2. Konsep manajemen proyek dalam


pengembangan sistem informasi
1. Interaksi proses yang membentuk proses bisnis
2. Sistematika peta proses bisnis
3. Kerangka pengembangan proses

KB 3. Konsep rdbms dalam pengelolaan data


1. Beberapa relasi pada model relasional
2. Perintah RDBMS dan Bahas Manipulasi Data

KB 4. Pemrograman berorientasi objek dalam


perancangan aplikasi/sistem infomasi.
1. Penerapan konsep OOP dalam pemrograman Java

3 Daftar materi yang sering 1. Pembahasan Use Case diagram kepada peserta didik
mengalami miskonsepsi 2. Penerapan relasi pada model relasional kepada Peserta
didik
3. Penerapan konsep OOP dalam pemrograman Java bersama
peserta didik

Anda mungkin juga menyukai