Anda di halaman 1dari 15

PPG DALAM JABATAN KATEGORI 1 GELOMBANG 2

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA


TAHUN 2022

NAMA : FENY NURVITA ARIFANY


NO UKG : 201699765193
INSTANSI : SMK NEGERI 1 PEMALANG
JABATAN : GURU

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Object Oriented Analysis
Design Dalam Perancangan
Aplikasi/Sistem Infomasi
. Konsep Manajemen Proyek Dalam
Pengembangan Sistem Informasi
3. Konsep RDBMS dalam
pengelolaan data
. Pemrograman Berorientasi Objek
Dalam Perancangan
Aplikasi/Sistem Infomasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan KB 1
definisi) di modul ini Konsep Object Oriented Analysis Design
Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi

1. Object oriented merupakan suatu


pendekatan baru dari rekayasa perangkat
lunak untuk memecahkan beberapa
masalah klasik dari pengembangan
perangkat lunak
2. Metodologi merupakan cara kerja yang
sistematis untuk memudahkan pelaksanaan
pembuatan perangkat lunak guna mencapai
tujuan tertentu. Metodologi juga bermakna
proses untuk menghasilkan perangkat
lunak yang terorganisir dengan
menggunakan sejumlah teknik dan
konvensi notasi yang terdefinisi.
3. Metode Coad & Yourdan Disebut juga
dengan nama Object Oriented Analysis
(OOA), dan dipandang sebagai salah satu
teknik yang mudah untuk dipelajari. Notasi
model relatif sederhana karena didasarkan
pada struktur fisik dunia nyata, dan
petunjuk untuk melakukan analisis cukup
jelas
4. Metode Rumbaugh Diperkenalkan oleh
James Rumbaugh, Michael Blaha, William
Premerlan, Frederick Eddy dan William
Lorensen pada tahun 1991. Lebih dikenal
dengan Object Modeling Technique
(OMT) yang dapat digunakan baik untuk
analisis maupun desain. Selain model-
model fisik dari objek, pendekatan analisis
dilkukan juga untuk model-model dinamik
dan model fungsional
5. Metode Jacobson Diperkenalkan oleh Ivar
Jacobson dengan nama Object Oriented
Software Engineering (OOSE) pada tahun
1992. Merupakan versi yang juga
sederhana dari metode berorientasi objek.
Sudut pandang atau fokus analisis
ditekankan pada “use case”, yaitu deskripsi
atau skenario yang menggambarkan
bagaimana pemakai berinteraksi dengan
produk atau sistem yang akan
dikembangkan.
6. Metode Booch Diperkenalkan oleh Grady
Booch pada tahun 1994. Meliputi proses
pengembangan makro dan mikro, dengan
anggapan bahwa analisis dan desain
merupakan rangkaian kesatuan aktivitas
yang tidak dipisahkan
7. Metode Wirfs-Brock Metode ini disebut
juga dengan metode Responsibility Driven
Design/Class Responsibility Collaboration
(RDD/CFC). Metode ini diarahkan pada
desain, tetapi sangat berguna untuk
memunculkan ide dalam tahap analisis
Keunggulanya adalah mudah digunakan,
metode ini juga mengidentifikasikan
hirarki kelas dan subsistem -subsistem
8. Metode Shlair-Mellor atau Object Oriented
Analysis/Design (OOA/D) Metode yang
menggunakan teknik pemodelan informasi
tradisional yang menjelaskan entitas dalam
sistem, menggunakan state diagram untuk
memodelkan keadaan (state) entitas,
menggunakan data flow diagram untuk
memodelkan alur data dalam sistem.
Metode ini menghasilkan tiga jenis model
yaitu: information model, state model dan
process model.
9. Use-Case Drive merupakan perangkat
pemodelan yang bagian utamanya adalah
use case yang digunakan untuk
menjelaskan tingkah laku dari sistem
10. Unified process adalah proses
pengembangan sistem yang dijelaskan
melalui tahapan-tahapan dan alur kerja
(workflows).
Tahapan-tahapan dan alur kerja (workflows)
unified process
1. Inception Merupakan tahapan
perencanaan. Business case dibuat dalam
tahap ini
2. Elaboration Merupakan tahapan dimana
dilakukan analisis dan perancangan sistem
secara mendalam. Pada tahapan ini
dilakukan analisis mengenai bagaimana
sistem yang akan dibuat, vision document,
penyelesaian business case, revisi
penilaian risiko, dan menyelesaikan project
plan secara terinci agar pihak-pihak yang
berkepentingan menyetujui rancangan
sistem.
3. Construction Tahapan ini terfokus pada
pemrograman dan pekerjaan teknis untuk
membuat sistem. Tahapan ini merupakan
implementasi diagram kerja ke dalam kode
program (coding). Deliverables yang
utama adalah versi alpha maupun beta
sistem yang dibuat.
4. Transition. Tahapan ini merupakan
pemasangan dan implementasi sistem yang
telah dikembangkan. Deliverables tahapan
ini adalah sistem yang sudah jadi, berikut
dokument-dokumen pendukung termasuk
didalamnya manual, support plan, dan
upgrading plan
5. Business modelling, digunakan untuk
menemukan permasalahan dan dapat
mengidentifikasi proyek yang mungkin
dikerjakan
6. Requirements, digunakan untuk
melakukan elisitasi kebutuhan baik secara
fungsional dan nonfungsional
7. Analysis, merupakan pekerjaan yang
meliputi analisis dari problem/business
domain
8. Design, meupakan pekerjaan yang
mentransformasikan analisi model ke
dalam bentuk yang daat digunakan untuk
implementasi sistem yaitu desain model
9. Implementation, merupakan pekerjaan
pembangunan sistem. Contoha aktifitas
yang dilakukan, adalah coding)
10. Test atau pengujian bertujuan agar produk
yang dibuat memenuhi kriteria kualitas
yang telah ditentukan untuk sistem yang
dibuat.
11. Deployment, bagian ini berhubungan
dengan tahapan transisi pada RUP.
Aktifitasnya meliputi packaging,
distribution , beta testing, dan pada
akhirnya adalah sistem yang telah jadi
12. Project management, merupakan cross
phase flow. Contoh dari aktifitas yang
dilakukan dalam tahap ini adalah :
riskidentification & management,
scope management, time estimation,
cost estimation, dan tracking
progress
13. Configuration and change management,
bertujuan untuk menjejaki sampai sejauh
mana sistem yang sedang dibangun.
14. Environment, merupakan dukungan
perangkat yang digunakan. Environmental
workflows adalah kelompok perkerjaan
yang berhubungan dengan penyediaan
perangkat untuk pembuatan sistem
Model didefinisikan sebagai representasi dari
sistem yang disederhanakan.
1. Physical yaitu dengan membuat
scaleddown version dari sistem yang
dipelajari (model pesawat, model kereta
api)
2. Pictorial, yaitu representasi dengan gambar
untuk menggambarkan kontur permukaan

3. Bumi seperti peta topografi dan bola dunia


Verbal, yaitu representasi suatu sistem
dalam kalimat verbal yang mengambarkan
ukuran, bentuk dan karakteristik.
4. Schematic, yaitu representasi dalam bentuk
skema figuratif misalnya model rangkaian
listrik, model Atom Bohr dan lain-lain.
5. Symbolic, yaitu representasi ke dalam
simbol-simbol matematik dimana variable
hasil karakterisasi proses atau sistem ke
dalam variable formulasi menggunakan
simbol-simbol matematik.

Proses pemodelan analisis memiliki atribut dan


karakteristik seperti:
1. Understandability, yaitu sejauh mana
proses secara eksplisit ditentukan dan
bagaimana kemudahan definisi proses itu
dimengerti.
2. Visibility, apakah aktivitas-aktivitas proses
mencapai titik akhir dalam hasil yang jelas
sehingga kemajuan dari proses Tersebut
dapat terlihat nyata/jelas.
4. Supportability, yaitu sejauh mana aktivitas
proses dapat didukung oleh CASE
5. Acceptability, apakah proses yang telah
ditentukan oleh insyinyur dapat diterima
dan digunakan dan mampu bertanggung
jawab selama pembuatan produk perangkat
lunak
3. Reliability, apakah proses didesain
sedikian rupa sehingga kesalahan proses
dapat dihindari sebelum terjadi kesalahan
pada produk. Robustness, dapatkah proses
terus berjalan walaupun terjadi masalah
yang tak diduga.
4. Maintainability, Dapatkah proses
berkembang untuk mengikuti kebutuhan
atau perbaikan.
5. Rapidity, bagaimana kecepatan proses
pengiriman sistem dapat secara lengkap
memenuhi spesifikasi.
Teknik pemodelan objek menggunakan tiga
macam model
1. Model objek menggambarkan struktur
statis dari suatu objek dalam sistem dan
relasinya. Model objek berisi diagram
objek. Diagram objek adalah graph dimana
nodenya adalah kelas yang mempunyai
relasi antar kelas.
2. Model dinamik Model dinamik
menggambarkan aspek dari sistem yang
berubah setiap saat. Model dinamik
dipergunakan untuk menyatakan aspek
kontrol dari sistem. Model dinamik berisi
state diagram. State diagram adalah graph
dimana nodenya adalah state dan arc
adalah transisi antara state yang
disebabkan oleh event.
3. Model fungsional Model fungsional
menggambrakan transformasi nilai data
dalam sistem. Model fungsional berisi data
flow diagram. DFD adalah suatu graph
dimana nodenya menyatakan proses dan
arcnya adalah aliran data.
4. Unified Modeling Language (UML)
merupakan bahasa pemodelan yang
memiliki pembendaharan kata dan cara
untuk mempresentasikan secara fokus pada
konseptual dan fisik dari suatu sistem
5. StarUML adalah software permodelan
yang mendukung UML.
KB 2
Konsep Manajemen Proyek Dalam
Pengembangan Sistem Informasi
a) Pengertian Manajemen, Proyek dan
Manajemen Proyek
Menurut Soeharto (1999), manajemen
adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan
mengendalikan kegiatan anggota serta
sumber daya yang lain untuk mencapai
sasaran organisasi (perusahaan) yang telah
ditentukan. Selanjutnya menurut
Schwalbe (2006), proyek adalah suatu
usaha yang bersifat sementara untuk
menghasilkan suatu produk atau layanan
yang unik. Pada umumnya proyek
melibatkan beberapa orang yang saling
berhubungan aktifitasnya dan sponsor
utama dari proyek biasanya tertarik dalam
penggunaan sumber daya yang efektif
untuk menyelesaikan proyek secara efisien
dan tepat waktu.
Poyek perangkat lunak mempunyai
karakteristik tertentu yang membuat
proyek software berbeda dengan proyek
lainnya. Karakteristik tersebut adalah:
1. Invisibility
2. Complexity
3. Conformity
4. Flexibility
Setiap proyek memiliki batasan yang
berbeda terhadap ruang lingkup, waktu,
dan biaya yang biasanya disebut sebagai
triple constraint (3 kendala). Setiap
manajer proyek harus memperhatikan hal-
hal penting dalam manajemen proyek
(Schwalbe, 2014):
1. Ruang lingkup (scope)
2. Waktu (Time)
3. Biaya (Cost)

Pengertian Manajemen Proyek Menurut


Schwable (2014), manajemen proyek
merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan,
skills, tools, dan teknik untuk aktifitas
suatu proyek dengan maksud memenuhi
atau melampaui kebutuhan stakeholder .
proyek adalah kegiatan merencanakan,
mengorganisir, memimpin, dan
mengendalikan sumber daya perusahaan
untuk mencapai sasaran jangka pendek
yang telah ditentukan

Lebih lanjut Nicholas (2001),


menyebutkan bahwa terdapat 3 elemen
penting dalam manajemen proyek yaitu:
1. Manajer proyek
2. Tim proyek
3. Sistem manajemen
b) Fungsi dan Tujuan Manajemen Proyek
1. Pelingkupan (scooping) 2.
Perencanaan (planning) 3.
Perkiraan (estimating)
4. Penjadwalan (scheduling)
5. Pengorganisasian (organizing) 6.
Pengarahan (directing)
7. Pengontrolan (controlling)
a. Penutupan (closing)
c) Proses Dasar Manajemen Proyek
Pada manajemen proyek terdapat sejumlah
proses yang saling berkaitan. Masing-
masing proses mencerminkan suatu
aktivitas mulai dari proyek dimulai sampai
dengan proyek berakhir. Proses
Manajemen Proyek ini memberikan
pedoman dan kriteria untuk menyesuaikan
proses organisasi dengan kebutuhan
spesifik proyek. Proses yang terjadi dalam
aktivitas proyek dibagi menjadi lima
tahapan utama atau yang dikenal dengan
istilah Project Management Process
Groups (Process Groups).
1. Initiation
2. Project charter
3. Stakeholder
4. Planning
5. Execution
6. Monitoring and Control 7.
Closing

d) Kebijakan dan Perencanaan Proyek


Sistem Informasi
Sistem Informasi memiliki pengertian
suatu sistem yang memiliki fungsi
menghasilkan informasi-informasi yang
dibutuhkan pihak user.
infrastruktur hardware, Software dan
ketersediaan sumber daya manusia bidang
teknologi informasi. Proyek sistem
informasi mencakup sebagian atau
keseluruhan dari rangkaian aktivitas
rekayasa Beberapa perbedaan karakteristik
proyek sistem informasi dibandingkan
dengan proyek bidang lain adalah sebagai
berikut :
1. Memiliki tujuan untuk menghasilkan
produk yang bersifat intangible (tidak
dapat diraba/perkirakan, tidak dapat
dinyatakan secara jelas) seperti
perangkat lunak, database, jaringan yang
sulit untuk mengukur nilai manfaat dari
produk tersebut.
2. Melibatkan teknologi yang sangat
cepat usang, karena perkembangan yang
sangat cepat.
3. Membutuhkan beragam sumber daya
manusia dengan keahlian dan
kompetensi yang beragam.
4. Ukuran yang dijadikan standar sulit
dibakukan, karena sulit mengukur kualitas
yang dimengerti berbagai pihak secara
seragam.
e) Proses Perencanaan Sistem Informasi
Proses perencanaan sistem dapat
dikelompokkan dalam tiga proses utama,
yaitu :
1. Merencanakan proyek-proyek
sistem
2. Mempersiapkan proyek-proyek
sistem yang akan dikembangkan
3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem
yang dikembangkan Melakukan
studi untuk mencari alternatif pemecahan
terbaik yang paling layak untuk
dikembangkan.
f) Metodologi Umum Pelaksanaan Proyek
Sistem Informasi (Metode Generik)
Pengembangan sebuah sistem informasi
dalam sebuah perusahaan dilakukan
dengan pendekatan manajemen proyek
(project management). Lepas dari berbagai
variasi proyek-proyek teknologi informasi
yang ada, seperti pembuatan aplikasi,
penerapan perangkat lunak, konstruksi
infrastruktur jaringan, dan lain sebagainya
metodologi yang dipergunakan secara
umum adalah sama. Setidaktidaknya ada
enam buah tahapan yang harus dilalui:
perencanaan, analisa, desain, konstruksi,
implementasi, dan pasca implementasi.
Masing-masing konsultan atau para
praktisi teknologi informasi biasanya
memiliki variasinya masing-masing yang
secara prinsip tidak lepas dari keenam
langkah metodologi di atas.

Terdapat enam langkah pengembangan


dalam manajemen proyek sistem
informasi, yaitu:
1. Tahap Perencanaan 2.
Tahap Analisis
3. Tahap Desain
4. Tahap Konstruksi
5. Tahap Implementasi
6. Tahap Pascaimplementasi
g) Proposal Proyek Sistem
Informasi Proposal proyek adalah suatu
rancangan
kegiatan atau kerja proyek yang disusun
secara sistematis dan terperinci sesuai
standar oleh seseorang atau sekelompok
perencana untuk diajukan kepada pihak
pemegang proyek dalam mendapatkan
persetujuan maupun bantuan dalam
perencanaannya atau pengerjaannya
KB 3
Konsep RDBMS dalam pengelolaan data
1) Database Management System (DBMS)
diartikan sebagai suatu program aplikasi
komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus,
memanipulasi dan memperoleh data dan
atau informasi dengan praktis dan efisien.
2) Menurut Date (1995), sistem basis data
dalah sistem terkomputerisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara informasidan
membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan.
3) Keunggulan DBMS :
a) Mengurangi redundancy, data yang
sama pada beberapa aplikasi cukup
disimpan sekali saja.
b) Integrity, data tersimpan secara akurat.
c) Menghindari inkonsisten, karena
redundancy berkurang, maka update
data jadi lebih efisien.
d) Penggunaan data bersama, data yang

sama dapat diakses oleh beberapa user


pada saat bersamaan.
e) Menyangkut keseragaman
penyajiandata.
f) Menyeimbangkan kebutuhan, dapat
ditentukan prioritas suatu operasi,
misal antara update dengan retrieval.
4) Empat komponen utama DBMS, yaitu:
perangkat keras (hardware), data,
perangkat lunak (software) dan pe
Abstraksi Data
Abstraksi data dalam DBMS biasanya dibagi
menjadi 3 lapis, yaitu:
1. Lapis fisis
Lapis fisis merupakan lapisan
terendah dalam abstraksi data.
Lapis ini menjelaskan bagaimana
data sesungguhnya disimpan
2. Lapis konseptual
Lapis konseptual bersifat lebih
tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini
menjabarkan data apa saja yang
sesungguhnya disimpan pada basis
data, dan juga menjabarkan
hubungan-hubungan antar data.
3. Lapis pandangan
Lapis pandangan merupakan lapis
tertinggi pada abstraksi data. Pada
lapis ini pengguna hanya mengenal
struktur data yang sederhana yang
berorientasi pada kebutuhan
pengguna.
Model Basis Data
Model dasar yang paling umum ada 3 macam,
yaitu:
1. Model Hierarkis
Model Hirarkis biasa disebut model
pohon, karena menyerupai pohon
yang dibalik. Model ini
menggunakan pola hubungan orang
tua-anak.
2. Model Jaringan
Model ini menyerupai model
hirarkis, dengan perbedaan suatu
simpul anak bisa memiliki lebih
dari satu orang tua.
3. Model Relasional
Model relasional merupakan model
Yang paling sederhana sehingga
mudah digunakan dan dipahami
oleh pengguna, serta merupakan
yang paling populer saat ini. Model
ini menggunakan sekumpulan tabel
berdimensi dua (yang disebut relasi
atau tabel), dengan masing-masing
relasi tersusun atas tupel atau baris
dan atribut.

Istilah yang digunakan dalam basis data


relasional:
1. Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel
yang terdiri dari beberapa kolom
dan beberapa baris. Relasi
menunjukkan adanya hubungan
diantara sejumlah entitas yang
berasal dari himpunan entitas yang
berbeda
2. Entita
Entitas (entity) adalah sebuah objek
yang keberadaannya dapat
dibedakan terhadap objek lain.
Entitas dapat berupa orang, benda,
tempat, kejadian, konsep.
3. Atribut
Atribut adalah sifat atau
karakteristik yang melekat dalam
sebuah entitas. Setiap atribut akan
memiliki nilai (values). Domain
(value Set) merupakan batas-batas
nilai yang diperbolehkan bagi suatu
atribut.
Key (Atribut Kunci)
Key adalah satu atau gabungan dari beberapa
atribut yang dapat membedakan semua baris
dalam relasi secara unik.
Dalam RDBMS, key terbagi menjadi beberapa
jenis yaitu:
1. Primary key (kunci primer),
merupakan sebuah aturan dimana
fungsinya adalah untuk membedakan
anatara baris satu dengan baris lainnya
yang ada pada tabel dan bersifat unik.
2. Foreign key (kunci tamu),
merupakan suatu atribut untuk melengkapi
hubungan yang menunjukan ke induknya,
itu artinya field pada tabel merupakan
kunci tamu dari tabel lain.
3. Super key (kunci super),
merupakan satu atau lebih atribut

(kumpulan atribut) yang dapat


membedakan setiap baris data dalam table
secara unik.
4. Candidate key (kunci kandidat),
merupakan suatu atribut ataupun super key
yang mengidentifikasi secara unik untuk
kejadian spesifik dari entitas.
5. Composite key (kunci gabungan),
merupakan kunci yang terdiri dari 2 atau
lebih atribut yang secara unik
mengidentifikasi suatu kejadian entitas.
6. Alternative key (kunci alternatif),
merupakan candidate key yang tidak
dipilih sebagai primary key.
7. Sekunder key (kunci sekunder)
adalah sebuah atribut atau kombinasi yang
digunakan hanya untuk tujuan pengambilan
data.

Keamanan Basis Data


Keamanan database adalah suatu cara untuk
melindungi database dari ancaman, baik dalam
bentuk kesengajaan atau pun bukan
Ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan
menjadi empat ancaman, yaitu :
1) Interupsi
Sumber daya sistem komputer dihancurkan
atau menjadi tidak tersedia atau tidak
berguna. Hal ini merupakan ancaman
terhadap ketersediaan.
2) Intersepsi
Pihak yang tidak diotorisasi dapat
mengakses sumber daya. Hal ini
merupakan ancaman terhadap kerahasiaan.
3) Modifikasi
Pihak yang tidak diotorisasi tidak hanya
mengakses tapi juga merusak sumber daya.
Hal ini merupakan ancaman terhadap
integritas,
4) Fabrikasi
Pihak yang tidak diotorisasi
menyisipkan/memasukkan objek-objek
palsu ke sistem. Fabrikasi merupakan
ancaman terhadap integritas

KB 4
Pemrograman Berorientasi Objek Dalam
KB 4
Pemrograman Berorientasi Objek Dalam
Perancangan Aplikasi/ Sistem Informasi

1. Java adalah bahasa pemrograman dan


platform komputasi pertama kali dirilis
oleh Sun Microsystems pada tahun
1995. Java merupakan teknologi yang
mendasari kekuatan program untuk
utilitas, permainan, dan aplikasi bisnis.
Java berjalan pada lebih dari 850 juta
komputer pribadi di seluruh dunia, dan
pada miliaran perangkat di seluruh
dunia, termasuk ponsel dan perangkat
TV
2. JDK adalah suatu paket perangkat
yang digunakan untuk membangun
aplikasi, applet, dan komponen
menggunakan
bahasa Java.
3. OOP adalah teknik yang memfokuskan
desain program pada obyek dan class
berdasarkan pada skenario di dunia
nyata. Sebagai contoh, misalkan mobil.
Sebuah mobil secara umum tentunya
memiliki beberapa karakteristik, yaitu
misalnya memiliki sejumlah roda,
memiliki warna, memiliki beberapa
pintu dsb.
4. Class adalah model dari suatu obyek
yang menjelaskan karakteristik (sifat)
serta fungsi yang dimiliki dari suatu
obyek. Class merupakan wadah(tempat)
yang digunakan untuk menciptakan
suatu obyek
5. Atribut adalah elemen data dari suatu
class. Atribut menyimpan informasi
tentang class. Atribut dapat diartikan
sebagai data, variabel, properti atau
sebuah field
6. Method adalah sebuah function atau
fungsi yang ada dalam suatu class. Setiap
method memiliki tugas sendiri. Di dalam
Java ada 2 jenis method yaitu void dan
non void method.
7. Struktur kontrol perulangan digunakan
untuk mengatur proses yang dijalankan
secara berulang-ulang. Berikut ini
beberapa statement yang dapat
digunakan untuk mengatur proses
8. Larik (Array) Seperti halnya bahasa
pemrogaman yang lain, di dalam Java
juga ada penggunaan Array. Di dalam
java nomor indeks suatu array dimulai
dari
polimorfisme secara umum adalah
suatu materi yang bisa memiliki banyak
bentuk. Dalam PBO, istilah
polimorfisme adalah kemampuan untuk
mendefinisikan karakteristik subclass-
subclass secara unik.
9. Exception adalah peristiwa yang terjadi
ketika proses running program yang
mengakibatkan program
berhenti, ditandai dengan munculnya
pesan error 12. Error handling
atau sering jugadisebut
exception handling merupakan
mekanisme yang paling
diperlukan dalam menangani error
yang terjadi
pada saat runtime (program berjalan)
atau yang lebih dikenal dengan sebutan
runtime error.
13. Klien-server atau client-server
merupakan sebuah paradigma dalam
teknologi informasi yang merujuk
kepada cara untuk mendistribusikan
aplikasi ke dalam dua pihak: pihak
klien dan pihak server
14. User interface (UI) merupakan cara
sebuah program dengan pengguna
untuk saling berkomunikasi atau bisa
dikatakan sebagai segala sesuatu yang
dirancang menjadi sebuah perangkat
informasi, dimana pengguna dapat
melakukan sebuah interaksi dengan
sebuah program dengan lebih mudah.
15. Dialogue Keseluruhan aliran screen
dan pesan
16. Model View Controller atau
MVC adalah sebuah metode untuk
membuat sebuah aplikasi dengan
memisahkan data (Model) dari tampilan
2 Daftar materi yang sulit dipahami (View) dan cara bagaimana
di modul ini memprosesnya (Controller).
3 Daftar materi yang sering
1. Konfigurasi Master dan Konfigurasi Slave
mengalami miskonsepsi
2. Membuat Program Java

Anda mungkin juga menyukai