Anda di halaman 1dari 14

Nama : Mohammad Mukhlis, S.

Kom
Jurusan : Teknik Komputer dan Informatika
Jenis Modul : Modul Profesional
Jenis LK : Modul 2

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak


Judul Kegiatan Belajar (KB) I Konsep Object Oriented Analysis Design
Dalam Perancangan Aplikasi/Sistem Infomasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi a. Metodologi Berorientasi Objek
yang dipelajari Metodologi merupakan cara kerja yang sistematis
untuk memudahkan
pelaksanaan pembuatan perangkat lunak guna
mencapai tujuan tertentu.
Metodologi juga bermakna proses untuk
menghasilkan perangkat lunak yang terorganisir
dengan menggunakan sejumlah teknik dan konvensi
notasi yang terdefinisi.
Metodologi berorientasi objek merupakan suatu
strategi pembangunan perangkat lunak yang
mengorganisasikan perangkat lunak sebagai
kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang
diberlakukan terhadapnya.
Metodologi berorientasi objek adalah suatu cara
bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui
pendekatan objek secara sistematis. Metode
berorientasi objek didasarkan pada penerapan
prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas.
Karakteristik metode berorientasi objek adalah:
 Cara kerja yang sistematis untuk mengerjakan
tahap analisis berdasarkan pendekatan objek.
 Ada kumpulan aturan-aturan tertentu yang harus
diikuti untuk menyelesaikan pekerjaan analisis
tersebut.
 Mempunyai urut-urutan aktivitas, teknik, dan
alat bantu (tools) tertentu untuk memodelkan
(mendokumentasikan) hasil dari setiap aktivitas.

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan


untuk melakukan analisis berorientasi objek, dan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Metode Coad & Yourdan
2. Metode Rumbaugh
3. Metode Jacobson
4. Metode Booch
5. Metode Wirfs-Brock
6. Metode Shlair-Mellor atau Object Oriented
Analysis/Design (OOA/D)
b. Metode Analisis Secara Umum
Secara umum, metode analisis berorientasi objek
mencakup representasi kelas dan hirarki kelas, model
hubungan objek, dan model perilaku objek.
Tahap atau skema pelaksanaan analisis berorientasi
objek :
 Menentukan Kebutuhan Pemakai untuk Sistem
Berorientasi Objek
 Identifikasi Kelas dan Objek
 Mengidentifikasi Atribut dan Layanan
 Mendefinisikan Struktur dan Hirarki
 Membuat Model Hubungan Objek
 Membuat Model Perilaku Objek

c. Tahapan Pengembangan Sistem Berorientasi Objek

Tahap atau skema pelaksanaan analisis berorientasi


objek , yaitu mentukan
kebutuhan pemakai untuk sistem berorientasi objek,
mengidentifikasi kelas dan objek, mengidentifikasi
atribut dan layanan untuk setiap objek,
mendefinisikan struktur dan hirarki, mebuat uat
model hubungan objek dan membuat model perilaku
objek.

Unified process adalah proses pengembangan sistem


yang dijelaskan melalui tahapan-tahapan dan alur
kerja (workflows). Tahapannya adalah:
1. Inception
Merupakan tahapan perencanaan. Business case
dibuat dalam tahapan ini.
2. Elaboration
Merupakan tahapan dimana dilakukan analisis dan
perancangan sistem secara mendalam.
3. Construction
Tahapan ini terfokus pada pemrograman dan
pekerjaan teknis untuk membuat sistem.
4. Transition.
Tahapan ini merupakan pemasangan dan
implementasi sistem yang telah dikembangkan.

Pengembangan perangkat lunak yang mendasari


pembangunan sistem adalah System Development
Life Cycle (SDLC) atau siklus hidup pengembangan
sistem. Dalam rekayasa sistem dan rekayasa
perangkat lunak, SDLC adalah proses
pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan
metodologi yang digunakan
untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut
(Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Tahapan-tahapan yang ada pada SDLC secara global


menurut A.S. &
Shalahuddin (2019) adalah sebagai berikut :
 Inisiasi (initiation)
 Pengembangan konsep sistem (system concept
development)
 Perencanaan (planning)
 Analsis kebutuhan (requirements analysis)
 Desain (design)
 Pengembangan (development)
 Integrasi dan pengujian (integration and test)
 Implementasi (implementation)
 Operasi dan pemeliharaan (operations and
maintetance)
 Disposisi (dispotition)

Menurut A.S. & Shalahuddin (2019), SDLC memiliki


beberapa model pengembangan perangkat lunak
antara lain sebagai berikut :
 Model Waterfall
 Model Prototipe (Prototyping)
 Model Rapid Application Development (RAD)
 Model Iteratif
 Model Spiral

d. Alur Kerja Sistem Berorientasi Objek


Siklus pemodelan atau langkah-langkah pemodelan
dalam mengembangkan
suatu sistem adalah:
 Rekayasa pemodelan sistem
 Analisis
 Desain

e. Pemodelan
Pemodelan merupakan suatu proses dalam
representasi abstrak suatu model. Proses pemodelan
menampilkan deskripsi suatu proses dari beberapa
perspektif tertentu. Proses pemodelan perangkat
lunak merupakan aktifitas yang saling terkait
(koheren) untuk menspesifikasikan, merancang,
implementasi dan pengujian sistem perangkat lunak.

Proses pemodelan analisis memiliki atribut dan


karakteristik seperti:
 Understandability
 Visibility
 Supportability
 Acceptability
 Reliability
 Maintainability
 Rapidity

Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam


model untuk menggambarkan sistem, diantaranya
adalah sebagai berikut :
 Model Objek
 Model Dinamik
 Model Fungsional

f. Unified Modeling Language (UML)


Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa
pemodelan untuk sistematau perangkat lunak yang
berparadigma berorientasi objek” (Nogroho, 2010).
Unified Modeling Language (UML) disebut bahasa
pemodelan bukan metode.

Saat ini banyak sekali tool desain UML, baik itu tool
komersial maupun open source. Beberapa
diantaranya adalah:
 StarUML (http://staruml.io/)
 Rational Rose (www.rational.com)
 Together (www.togethersoft.com)
 Object Domain (www.objectdomain.com)
 Jvision (www.object-insight.com)
 Objecteering (www.objecteering.com)
 MagicDraw(www.nomagic.com/magicdrawuml)
 Visual Object Modeller (www.visualobject.com)

StarUML adalah software permodelan yang


mendukung UML (Unified Modeling Language).
Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi
11macam diagram yang berbeda, mendukung notasi
UML 2.0 dan juga mendukung pendekatan MDA
(Model Driven Architecture) dengan dukungan konsep
UML.
StarUML dapat memaksimalkan produktivitas dan
kualitas dari suatu software project.
2 Daftar materi yang
sulit dipahami di
modul ini
3 Daftar materi yang
sering mengalami
miskonsepsi

Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak


Judul Kegiatan Belajar (KB) II Konsep Manajemen Proyek Dalam
Pengembangan Sistem Informasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang A. Konsep Dasar Manajemen Projek
dipelajari Menurut Soeharto (1999), manajemen
adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan
mengendalikan kegiatan anggota, serta
sumber daya yang lain untuk mencapai
sasaran organisasi (perusahaan) yang
telah ditentukan. Selanjutnya menurut
Schwalbe (2006), projek adalah suatu
usaha yang bersifat sementara untuk
menghasilkan suatu produk atau
layanan yang unik.

Sementara itu menurut Gray &Larson


(2000), projek adalah kegiatan yang
kompleks, tidak rutin, dan usaha satu
waktu yang dibatasi oleh waktu,
anggaran, sumber daya, dan spesifikasi
kinerja yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan costumer.
Karakteristik utama dari projek adalah:
 Penetapan tujuan
 Masa hidup yang terdefinisi mulai
dari awal hingga akhir.
 Biasanya melibatkan beberapa
departemen dan kalangan profesional
 Biasanya melakukan sesuatu yang
belum pernah dilakukan sebelumnya
 Waktu, biaya, dan kebutuhan yang
spesifik.

Proyek perangkat lunak mempunyai


karakteristik tertentu yang membuat
projek software berbeda dengan projek
lainnya. Karakteristik tersebut adalah:
 Invisibility
 Complexity
 Conformity
 Flexibility

b. Fungsi dan Batasan Manajemen Projek


Berikut ini adalah beberapa fungsi
manajemen projek:
 Pelingkupan (scooping)
 Perencanaan (planning)
 Perkiraan (estimating)
 Penjadwalan (scheduling)
 Pengorganisasian (organizing)
 Pengarahan (directing)
 Pengontrolan (controlling)
 Penutupan (closing)

Adapun ruang lingkup projek adalah:


 Menentukan waktu dimulai projek.
 Membuat perencanaan lingkup dari
projek yang akan dikerjakan.
 Penjabaran dari ruang lingkup
projek.

Secara umum pada proses manajemen


ada tiga bagian yang selalu ada tidak
terkecuali manajemen projek, yaitu
perencanaan, penjadwalan, dan
pengendalian projek.

c. Metodologi Umum Pelaksanaan dan


analisis Projek Sistem Informasi
(Metode Generik)
Pengembangan sebuah sistem informasi
dalam sebuah perusahaan dilakukan
dengan pendekatan manajemen projek
(project management). Lepas dari
berbagai variasi projek-projek teknologi
informasi yang ada, seperti pembuatan
aplikasi, penerapan perangkat lunak,
konstruksi infrastruktur jaringan, dan
lain sebagainya, metodologi yang
dipergunakan secara umum adalah
sama. Setidak-tidaknya ada enam buah
tahapan yang harus dilalui:
perencanaan, analisa, desain,
konstruksi, implementasi, dan pasca
implementasi.

Terdapat enam langkah pengembangan


dalam manajemen projek sistem
informasi, yaitu:
 Tahap Perencanaan
 Tahap Analisis
 Tahap Desain
 Tahap Konstruksi
 Tahap Implementasi
 Tahap Pascaimplementasi

d. Proposal Projek Sistem Informasi


Proposal projek adalah suatu rancangan
kegiatan atau kerja projek yang disusun
secara sistematis dan terperinci sesuai
standar oleh seseorang atau sekelompok
perencana untuk diajukan kepada pihak
pemegang projek dalam mendapatkan
persetujuan maupun bantuan dalam
perencanaannya atau pengerjaannya.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi


dalam menyusun proposal projek yang
baik sebagai berikut:
 Sistematis
 Terencana
 Mengikuti konsep ilmiah
 Jelas dan dapat dimengerti

Berikut ini adalah format proposal projek


sistem informasi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup Pekerjaan

BAB II NAMA SISTEM INFORMASI YANG


DIUSULKAN
A. Latar Belakang
B. Perspektif Produk
C. Deskripsi Subsistem
D. Manfaat Bagi Perusahaan/
Organisasi/ Instansi

BAB III METODOLOGI KERJA


A. Survei dan Analisis Sistem
B. Perancangan Sistem
C. Implementasi Sistem
D. Pelatihan
E. Pemeliharaan
F. Rencana Anggaran Biaya
G. Rencana Pekerjaan
H. Jadwal Pelaksanaan

BAB IV PENUTUP

2 Daftar materi yang sulit


dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi

Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak


Judul Kegiatan Belajar (KB) III Konsep RDBMS Dalam Pengelolaan
Data
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang A. Konsep Basis Data dalam RDBMS
dipelajari
Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu
program aplikasi komputer yang digunakan
untuk memasukkan, mengubah,
menghapus,memanipulasi dan memperoleh
data dan atau informasi dengan praktis dan
efisien.

Sistem manajemen basis data atau database


management system, DBMS), atau kadang
disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau
perangkat lunak yang dirancang untuk
mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta banyak
pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah
akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah
berkembang menjadi bagian standar di
bagian pendukung (back office) suatu
perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle,
SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL,
dan sebagainya.

Dibandingkan dengan sistem data yang


berbasis kertas, DBMS memiliki
beberapa keunggulan:
 Mengurangi redundancy
 Integrity
 Menghindari inkonsisten
 Penggunaan data bersama
 Menyangkut keseragaman penyajian data
 Menyeimbangkan kebutuhan

B. Abstraksi Data
Untuk mendukung kepraktisan, DBMS
menyediakan pandangan abstrak
terhadap data bagi pengguna. DBMS
berusaha menyembunyikan detail tentang
bagaimana data disimpan dan dipelihara.
Abstraksi data dalam DBMS biasanya dibagi
menjadi 3 lapis, yaitu:
 Lapis fisis
 Lapis konseptual
 Lapis pandangan

C. Model Basis Data


Model basis data menyatakan hubungan
antar rekaman yang tersimpan dalam
basis data. Beberapa literatur menggunakan
istilah struktur data logis untuk menyatakan
keadaan ini. Model dasar yang paling umum
ada 3 macam, yaitu model hierarkis,
jaringan, dan relasional.

 Model Hierarkis
Model Hirarkis biasa disebut model pohon,
karena menyerupai pohon yang
dibalik.

 Model Jaringan
Model ini menyerupai model hirarkis,
dengan perbedaan suatu simpul anak
bisa memiliki lebih dari satu orang tua.
 Model Relasional
Model relasional merupakan model yang
paling sederhana sehingga mudah
digunakan dan dipahami oleh pengguna,
serta merupakan yang paling populer saat
ini.

Istilah yang digunakan dalam basis data


relasional:
 Relasi
 Entitas
 Atribut
 Tupel/baris
 Domain
 Derajat (degree)
 Kardinalitas relasi

D. Keamanan Basis Data


Keamanan basis data dapat dikelompokan
sebagai berikut :
 Pencurian dan penipuan
 Hilangnya kerahasiaan dan privasi
• Hilangnya integritas
 Hilangnya ketersediaan

Secara garis besar keamanan database


dikategorikan sebagai berikut:
• Keamanan server
• Trusted Ip Access
• Koneksi Database
• Kontrol Akses Tabel

Sedangkan ancaman terhadap siste komputer


dikategorikan menjadi empat ancaman, yaitu:
 Interupsi
 Intersepsi
 Modifikasi
 Fabrikasi

Terdapat tiga prinsip keamanan basis data,


yaitu:
o Kerahasian, menjamin perlindungan
akses informasi
Contoh: catatan medis pasien harus
tertutup untuk umum
o Integritas, menjamin bahwa informasi
tidak dapat diubah dan tetap konsisten.
Contoh: catatan medis harus benar
o Ketersediaan, menjamin kesiapan akses
informasi
Contoh: catatan medis pasisen dapat
diakses saat dibutuhkan untuk
pengobatan

Terdapat empat tingkatan pada keamanan


basis data, yaitu: Fisikal, Manusia, Sistem
Operasi, Sistem basis data.

Pengamanan basis data dapat dilakukan


dengan cara berikut ini: Otorisasi, Tabel
View, Backup data dan recovery, Integritas
data dan Enkripsi.

Adapun teknik pemulihan yang dapat


dilakukan adalah:
Defered upate/perubahan yang ditunda
Immediate upadte / perubahan langsung
Shadow paging

Integritas data dapat dikelompokkan sebagai


berikut : Entity integrity, Domain integrity,
Refferential integrity, User defined integrity

Terdapat beberapa mekanisme untuk


menjaga integritas data, antara lain: Domain
integrity, Integrity entity, Integrity
referential, Redudant data integrity,
Bussiness rule integrity.

E. Replikasi Basis Data


Replikasi adalah suatu teknik untuk
melakukan copy dan pendistribusian
data dan objek-objek database dari satu
database ke database lain dan
melaksanakan sinkronisasi antara database
sehingga konsistensi data dapat terjamin.
Dengan menggunakan teknik replikasi ini,
data dapat didistribusikan ke lokasi yang
berbeda melalui koneksi jaringan lokal
maupun internet. Replikasi juga
memungkinkan untuk mendukung kinerja
aplikasi, penyebaran data fisik sesuai
dengan penggunaannya, seperti pemrosesan
transaksi online dan DSS (Desiscion
Support System) atau pemrosessan
database terdistribusi melalui beberapa
server.

Terdapat empat model replikasi basis data,


yaitu:
 One master, one slave
 One master many slave
 Master/slave circular relationship
 Master/slave “daisy chain”

Terdapat dua jenis replikasi, yaitu:


Replikasi Synchronous dan Replikasi
Asynchronous.

2 Daftar materi yang sulit


dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi

Judul Modul Rekayasa Perangkat Lunak


Judul Kegiatan Belajar (KB) IV Pemrograman Berorientasi Objek
Dalam Perancangan
Aplikasi/Sistem Infomasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang A. Konsep Pemrograman Berorientasi
dipelajari Objek
Object-oriented programming atau OOP
adalah suatu metode pemrograman
yang berorientasi pada objek. Program-
program yang telah ada merupakan
gabungan dari beberapa komponen-
komponen kecil yang sudah ada
sebelumnya.

Dalam object oriented programming,


dikenal empat prinsip yang menjadi
dasar penggunaannya. Merangkum
Freecodecamp, keempat prinsip OOP
tersebut adalah Encapsulation,
Abstraction, Inheritance, Polymorphism.

Macam-macam bahasa pemrograman


yang cocok untuk penerapan metode
OOP adalah sebagai berikut:
1) Visual Foxpro
2) Java
3) C++
4) Pascal (bahasa pemrograman)
5) Visual Basic.NET
6) SIMULA
7) Smalltalk
8) Ruby
9) Python
10) PHP
11) C#
12) Delphi
13) Eiffel
14) Perl
15) Adobe Flash AS 3.0

B. Error Handling
Error handling atau sering juga disebut
exception handling merupakan
mekanisme yang paling diperlukan
dalam menangani error yang terjadi pada
saat runtime (program berjalan) atau
yang lebih dikenal dengan sebutan
runtime error.
Secara umum, adanya kesalahan yang
terjadi pada program pada saat runtime
dapat menyebabkan program berhenti
atau hang.

C. Koneksi Database Server Melalui


Client-Server
Klien-server atau client-server
merupakan sebuah paradigma dalam
teknologi informasi yang merujuk kepada
cara untuk mendistribusikan aplikasi ke
dalam dua pihak: pihak klien dan pihak
server.
Fungsi dari masing-masing Client Server:
Client
 Mengatur user interface
 Menerima dan memeriksa sintaks
input dari pemakai
 Memproses aplikasi
 Generate permintaan basis data dan
memindahkannya ke server
 Memberikan response balik kepada
pemakai
 Menyediakan akses basis data secara
bersamaan
 Menyediakan control recovery

Server
 Menerima dan memproses basis data
yang diminta dari client
 Memeriksa autorisasi
 Menjamin tidak terjadi pelanggaran
terhadap integrity constraint
 Melakukan query/pemrosesan update
dan memindahkan response ke client
 Memelihara data dictionary

D. Desain User Interface


User interface (UI) merupakan cara
sebuah program dengan pengguna
untuk saling berkomunikasi atau bisa
dikatakan sebagai segala sesuatu yang
dirancang menjadi sebuah perangkat
informasi, dimana pengguna dapat
melakukan sebuah interaksi dengan
sebuah program dengan lebih mudah.
Media yang dapat digunakan pengguna
untuk berinteraksi dengan program
(apliksi atau website) dapat berupa
tampilan layar (layout), keyboard, dan
mouse.

E. Model View Controller (MVC)


Model View Controller atau MVC adalah
sebuah metode untuk membuat sebuah
aplikasi dengan memisahkan data
(Model) dari tampilan (View) dan cara
bagaimana memprosesnya (Controller).
Dalam implementasinya kebanyakan
framework dalam aplikasi dan website
adalah berbasis MVC. MVC memisahkan
pengembangan aplikasi berdasarkan
komponen utama yang membangun
sebuah aplikasi seperti manipulasi data,
antarmuka pengguna, dan bagian yang
menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi
web.
2 Daftar materi yang sulit
dipahami di modul ini
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai