Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No.

1 Maret 2016 1

REKAYASA PERANGKAT LUNAK DENGAN MODEL UNIFIED PROCESS


STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI JOURNAL
Ibnu Akil
Program Studi Manajemen Administrasi
ASM BSI Jakarta
Jl. Jatiwaringin Raya No.18, Jakarta Timur
Ibnu.ial@bsi.ac.id

Abstract  In the era of object oriented evolutionary) bisa digunakan untuk


programming, the analysis models of structured pengembangan berorientasi objek? Jawabnya,
approaches is start to be left behind, because it is menurut Pressman system berorientasi objek
no longer relevan with object-oriented paradigm. cenderung berkembang seiring waktu berjalan.
Nowadays who become the standard of analysis Karenanya model proses evolutionary
and design of object-oriented system is Unified dipasangkan dengan component-based
Modeling Language (UML). However UML is just development adalah paradigma terbaik untuk
notations, it doesn’t provide a framework to work rekayasa perangkat lunak berorientasi objek
in software engineering. The Unified Proces which (Pressman, Software Engineering 5th Edition,
proposed by Rumbaugh and friends, is a 2001). Pernyataan Pressman di atas bukan
framework for object-oriented software berarti bahwa kita harus menggunakan model
engineering. proses evolutionary atau component-based
development. Tetapi disini penulis akan mencoba
Intisari  Di era pemrograman berorientasi menggunakan model Unified Pocess. Uml
objek, model-model analisa dan perancangan menyediakan teknologi yang dibutuhkan untuk
system terstruktur (structured approach) sudah mendukung rekayasa perangkat lunak
mulai ditinggalkan karena tidak relevan lagi berorientasi objek, namun tidak menyediakan
dengan paradigma berorientasi objek. Sekarang process framework (kerangka kerja proses)
ini yang menjadi standarisasi analisa dan untuk memandu team proyek dalam
perancangan sistem berorientasi objek adalah pengembangan sistemnya. Setelah selesai dengan
bahasa pemodelan UML. Namun UML hanya UML Jacobson, Rumbaugh, dan Booch,
berisi diagram-diagram dan notasi-notasi, tidak mengembangkan Unified Process, sebuah
menjelaskan mengenai kerangka kerja dalam kerangka kerja untuk rekayasa perangkat lunak
proses rekayasa perangkat lunak. Unified Proces berorientasi objek.
yang diprakarsai oleh Rumbaugh dan kawan- Sebuah kerangka kerja proses
kawan, merupakan kerangka kerja yang menspesifikasikan siapa melakukan aktifikas apa
diperuntukkan untuk rekayasa perangkat lunak pada produk-produk kerja apa, termasuk kapan,
berorientasi objek. bagaimana, mengapa, dan dimana aktivitas
tersebut dilakukan. Kerangka kerja proses
Kata Kunci: Information system, Software mendeskripsikan kegiatan proses sebagai proses-
engineering, UML, Unified Proces proses terkait yang lebih fleksibel dan dapat
ditingkatkan, dan contoh-contoh proses
menjalankan sebagian dari kerangka proses. UP
PENDAHULUAN adalah kerangka proses dan kasus-kasus
pengembangan adalah contoh-contoh proses.
Setiap pengembangan perangkat lunak
memerlukan proses. Roger pressman dalam BAHAN DAN METODE
bukunya Software Engineering 7th Edition
mengatakan bahwa “proses perangkat lunak Unified Modeling Language (UML)
adalah suatu kerangka kerja untuk aktifitas- Unified Modeling Language (UML) adalah
aktfitas, tindakan-tindakan, dan tugas-tugas yang bahasa pemodelan visual yang digunakan untuk
dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak menspesifikasikan, memvisualisasikan,
berkualitas tinggi” (Pressman, Software membangun, dan mendokumentasikan
Engineering A Practitioner's Approach 7th Edition, rancangan dari suatu sistem perangkat lunak
2010). (Rumbaugh, Jacobson, & Booch, 2005).
Yang menjadi pertanyaan disini adalah Pemodelan memberikan gambaran yang
apakah model pengembangan sistem yang ada jelas mengenai sistem yang akan dibangun baik
(waterfall, RAD, prototyping, CBD, dan dari sisi struktural ataupun fungsional. UML

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


2 Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No.1 Maret 2016

dapat diterapkan pada semua model 2. Object Diagram


pengembangan, tingkatan siklus sistem, dan 3. Package Diagram
berbagai macam domain aplikasi. Dalam UML 4. Model Diagram
terdapat konsep semantik, notasi, dan panduan 5. Composite Structure Diagram,
masing-masing diagram. UML juga memiliki meliputi:
bagian statis, dinamis, ruang lingkup, dan a) Internal Structure Diagram
organisasional. UML bertujuan menyatukan b) Collaboration Diagram
teknik-teknik pemodelan berorientasi objek 6. Component Diagram
menjadi terstandarisasi. 7. Deployment Diagram
8. Profile Diagram
Sejarah UML
Ada beberapa usaha untuk menyatukan B. Behavior Diagram
metode-metode berorientasi objek yang Behavior Diagram menunjukkan tingkah laku
bermunculan. Contohnya Fusion oleh Coleman dinamis dari objek-objek dalam sistem, yang
dan kawan-kawan (Coleman-94), yang mana bisa dijelaskan sebagai sederet perubahan-
memasukan konsep dari OMT (Object Modeling perubahan dalam sistem sepanjang waktu.
Technique)(Rumbaugh-91),Booch (Booch-91), 1. Use Case Diagram
dan CRC (Wirfs-Brock-90). Karena hal ini tidak 2. Activity Diagram
melibatkan penulis asli, maka dianggap sebagai 3. State Machine Diagram
metode baru dan bukan menggantikan berbagai 4. Interaction Diagram meliputi:
metode-metode yang sudah ada. Usaha a) Sequence Diagram
penggabungan yang sukses pertamakali dan b) Communication Diagram
mengganti metode yang ada adalah ketika c) Timing Diagram
Rumbaugh bergabung dengan Booch pada d) Interaction Overview Diagram
perusahaan Rational Software tahun 1994.
Mereka mulai mengkombinasikan konsep OMT C. Unified Process
dan metode Booch, yang menghasilkan proposal Kerangka kerja proses UP meliputi
pertama tahun 1995. Pada waktu itu, Jacobson collaboration, context, dan interaction.
juga bergabung di Rational dan mulai Collaboration menekankan kepada elemen-
bekerjasama dengan Booch dan Rumbaugh. elemen dari proyek, context menekankan kepada
Kerjasama mereka disebut Unified Modeling kerangka proses dari framework, dan interaction
Language (UML). Mereka merevisi metode menekankan kepada eksekusi dari proyek. (Alhir,
masing-masing untuk menghasilkan satu metode 2002)
lengkap yang harmonis.
Pada tahun 1996 Object Management Group D. Collaboration
mengeluarkan permintaan untuk proposal- Collaboration (baca: kolaborasi) melibatkan
proposal untuk pendekatan standar pemodelan interaksi di dalam context. Sebuah kolaborasi
berorientasi objek. Unified Modeling Language menggambarkan siapa melakukan aktivitas apa
diadopsi oleh anggota OMG sebagai standar pada dan pada produk kerja apa. Sehingga kolaborasi
November 1997. OMG bertanggung jawab untuk menetapkan elemen-elemen dari proyek.
pengembangan lebih lanjut dari standar UML. Sebuah role adalah sebuah individu atau team
yang bertanggung jawab terhadap aktivitas-
Artifact UML aktivitas dan artifact. Sebuah aktifitas adalah
A. Structure Diagram sebuah unit kerja, terdiri dari tahapan-tahapan,
Structure diagram menunjukkan struktur yang dilaksanakan oleh sebuah role. Sebuah
statis dari sistem dan bagian dari abstraksi serta artifact adalah sebuah elemen dari informasi
level implementasi yang berbeda dan bagaimana yang merupakan tanggung jawab dari pemegang
bagian-bagian tersebut saling berelasi satu sama role, dan yang dihasilkan atau digunakan oleh
lain. Elemen-elemen dari structure diagram aktivitas-aktivitas.
merepresentasikan konsep sistem yang memiliki
arti. Termasuk abstraksi dunia nyata dan konsep E. Context
implementasi. Structure diagram tidak Sebuah context (baca: konteks) berisi
menggunakan konsep hubungan waktu, tidak struktur atau aspek statis dari sebuah kolaborasi.
menunjukkan detail-detail dari tingkah laku yang Sebuah konteks menggambarkan kapan dan
dinamis. Namun mereka mungkin menunjukkan dimana aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan
relasi tingkah laku dari classifiers yang serta produk kerja yang dihasilkan dan
ditunjukkan dalam structure diagram. digunakan. Gambar berikut adalah konteks yang
1. Class Diagram ditetapkan dalam UP.

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No. 1 Maret 2016 3

Sumber : (Alhir, 2002)


Gambar 1. Context yang ditetapkan dalam UP.

Siklus hidup dari sebuah proyek terdiri dari b. Elaboration phase, memfokuskan pada
tahapan-tahapan (phases) dimana di dalam kebutuhan system dan arsitekturnya, yaitu
iterasi melibatkan disiplin-disiplin. Sebuah menetapkan kelayakan teknis dari usaha
pengembangan terdiri dari tahapan-tahapan yang dan memantapkan arsitektur system.
berurutan yang menghasilkan rilis utama dari Tahapan elaboration menghasilkan capaian
system yang disebut generasi sistem (misal: versi arsitektur.
1.0, 2.0). sebuah tahapan (phase) adalah c. Construction phase, memfokuskan pada
pencapaian utama, sebuah keputusan manajemen pembangunan system. Tahapan
yang difokuskan untuk menangani resiko bisnis. construction menghasilkan capaian awal
Tahapan-tahapan berisi proses pemecahan operasional dari system.
masalah pada level yang kecil. Sebuah perulangan d. Transition phase, memfokuskan pada
(iteration) adalah suatu pencapaian kecil, sebuah menyempurnakan transisi atau instalasi dari
keputusan teknis yang difokuskan kepada system kepada user. Tahapan transition
mengelola resiko teknis, yang menghasilkan rilis menghasilkan capaian rilis produk.
yang kecil dari system yang disebut system UP mendefinisikan beberapa disiplin-disiplin
increment. Sebuah disiplin adalah satu bidang sebagai berikut:
perhatian dimana rincian alur kerja meliputi a. Business Modeling, memfokuskan pada
kumpulan dari aktivitas-aktivitas. pemahaman bisnis yang sedang
UP mendefinisikan empat tahapan sebagai dikembangkan dan menggambarkan
berikut: pengetahuan bisnis tersebut dalam bisnis
a. Inception phase, memfokuskan pada model.
menetapkan batasan dan visi dari proyek, b. Requirement, memfokuskan pada kebutuhan
yaitu menetapkan kelayakan bisnis dari sistem yang mengotomatiskan bisnis dan
usaha dan memantapkan tujuan dari proyek. menggambarkannya dengan use case model.
Tahapan inception menghasilkan capaian c. Analysis and Design, memfokuskan pada
tujuan. menganalisa kebutuhan dan merancang

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


4 Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No.1 Maret 2016

system dan menggambarkan pengetahuan resiko tertinggi dan bisa memberikan akomodasi
tersebut dalam design model. dari faktor-faktor yang membatasi perulangan
d. Implementation, memfokuskan pada meng- (dana, sumberdaya, waktu, dll), dipilih untuk
implementasikan system berdasarkan pada mengendalikan perulangan. Ketika mengeksekusi
implementation model. perulangan, use case – use case berkembang
e. Test, memfokuskan pada pengujian system melalui disiplin-disiplin, begitu juga dengan
berdasarkan pada test model. system dan arsitekturnya.
f. Deployment, memfokuskan pada instalasi
system berdasarkan deployment model. Studi Kasus Sistem Informasi Journal
g. Configuration and Change Management, Sistem informasi journal disini adalah
memfokuskan pada mengelola konfigurasi sistem untuk mempublikasi artikel ilmiah. Sistem
dari system dan permintaan perubahan. ini dimulai ketika seorang penulis mengirimkan
h. Project Management, memfokuskan pada artikel ilmiahnya kepada suatu penerbit jurnal.
mengelola proyek. Artikel-artikel yang masuk sebelum dipublikasi
i. Environment, memfokuskan pada harus direview terlebih dahulu oleh reviewer
lingkungan dari proyek termasuk proses- seseuai bidang keilmuannya untuk menjamin
proses dan perangkat kerja. bahwa artikel tersebut layak dan memenuhi
syarat keilmuan. Bagian administrasi jurnal akan
F. Interaction mendistribusikan artikel-artikel yang masuk
Sebuah interaction (baca: interaksi) kepada reviewer, kemudian reviewer akan
menekankan pada tingkah laku atau aspek menetapkan apakah artikel tersebut layak untuk
dinamis dari kolaborasi, elemen-elemen yang dipublikasi atau perlu direvisi terlebih dahulu.
berkolaborasi dan kerjasama mereka dalam Jika perlu direvisi artikel akan dikembalikan
suatu komunikasi. Interaksi menggambarkan kepada penulis. Apabila artikel-artikel yang
kapan dan mengapa aktivitas-aktivitas tersebut sudah direview dan layak untuk dipublikasi
dilakukan dan produk kerja yang dihasilkan dan sudah memenuhi kuota publikasi, maka
digunakan. administrasi jurnal akan mulai menyusun artikel-
Sebuah perulangan (iteration) adalah artikel dalam satu volume terbitan, baru
langkah-langkah sepanjang jalan untuk mencapai kemudian di publikasi.
tujuan. Sebuah perulangan bersifat mengulang
dan melibatkan work dan re-work serta bersifat A. Inception Phase
incremental. Sebuah use case adalah kebutuhan
fungsional. Karena UP merupakan model berbasis Business Modeling
use-case driven, maka use case – use case Tujuan utama dari business modeling adalah
mengendalikan jalannya perulangan seiring memahami proses bisnis dan segala pengetahuan
dengan timbulnya permintaan-permintaan yang terkait operasional proses yang ada.
fungsionalitas baru.
Sebuah arsitektur (architecture) dari Proses Bisnis
system melibatkan kumpulan dari elemen- 1. Registrasi
elemen dan bagaimana mereka berkolaborasi 2. Mengirim Artikel
dan berinteraksi. Resiko adalah hambatan untuk 3. Mengelola Artikel
mencapai tujuan, termasuk di dalamnya manusia, 4. Mereview Artikel
bisnis, dan kendala teknis. 5. Mengedit Artikel
6. Publikasi Artikel
G. Iteration Untuk menggambarkan bisnis proses atau
Sebuah perulangan adalah direncanakan, work flow dalam UML anda dapat menggunakan
dieksekusi, dan dievaluasi. Use case – use case activity diagram.
dan resiko diutamakan. Ketika merencanakan
perulangan, use case – use case yang memiliki

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No. 1 Maret 2016 5

act Activ ity Diagram

Author Administrator Rev iew er

Start

Registration

Submit Paper is revision

[No]

Receiv e Paper

[Yes]

Rev iew Paper


Distributes Papers for
Rev iew

Rev ise Paper No


Paper Ok
[No]

merge

[Yes]

Edit Paper

Publish Paper

End

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 2. Rancangan Activity Diagram Proses Bisnis

Requirement Aktor
Untuk mendefinisikan kebutuhan system Ada beberapa aktor yang akan berperan di
anda dapat menggunaka use case diagram, dalam sistem ini yaitu; reader, author,
dimana pada tahapan ini anda melihat system administrator, dan reviewer.
sebagai satu konteks. Jangan terburu-buru a) Reader
menggambarkan use case diagram sampai detail, b) Author
identifikasi terlebih dahulu use case – use case c) Administrator
utama, karena use case – use case tersebut akan d) Reviewer
berkembang pada setiap perulangan tahapan.

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


6 Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No.1 Maret 2016

uc Primary Use Cases

E-Journal System

Submit Paper Distributes Papers to


Rev iew ers
Author Administrator
«extend»

Publish Paper
Registration

«include»

«extend»
Manage Volume

Dow nload Paper


Rev iew er

Reader
Rev iew Paper

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 3. Rancangan Use Case Diagram Konteks Sistem

Analysis & Design menggambarkan dalam bentuk class diagram


Pada tahapan ini anda masih secara lengkap, cukup kelas-kelas tanpa atribut
mengidentifikasi objek objek yang terlibat dalam dan operasi sebagai domain problem seperti
system beserta peranannya. Anda tidak harus berikut:
class Domain Obj ects

User Author Institution

1 has 1

1..*

Rev iew er submit Submission Abstract

assign to
1..*

Paper Content
download

1 *

3 *
member
download
Reader References
publish in
1

Journal published Volume Citations


by

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 4. Rancangan Class Diagram Domain Problem

Elaboration Phase sistem, desain sistem sampai mendapatkan


Pada tahapan ini anda mulai menggali lebih gambaran sistem keseluruhan secara terinci.
dalam kebutuhan-kebutuhan sistem, arsitektur

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No. 1 Maret 2016 7

Milestone-nya adalah arsitektur sistem yang Ada baiknya sebelum menggambarkan use case
lengkap. yang lebih detail, anda organisir use case – use
case tersebut ke dalam package-package yang
Requirement relevan, sehingga anda dapat menentukan
Anda dapat melakukan perbaikan-perbaikan fungsionalitas system yang dibutuhkan masing-
kebutuhan system pada putaran ini. Identifikasi masing jenis user. Kemudian gambarkan detail
lebih detail kebutuhan sistem, termasuk fitur- use case dari masing-masing package.
fitur dan batasan sistem. Serta pengecualian-
pengecualian yang mungkin ada dalam sistem.
Gambarkan dalam use case diagram system (sea
level) dan sub system (fish level) jika
memungkinkan.
uc Author Use Cases

Registration

Users

Login
Submission Form

«extend»
List of Av ailable
«extend»
Journal for
Submission
«extend» Sav e
Author «include»

(from Actors)
«extend»

Submit Article
See Status of Article

«extend»

Upload Rev ision

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 5. Rancangan Use Case Package Author.

Perhatikan dari gambar di atas use case “List login. Perhatikan bahwa setiap notasi ini
of Available Journal for Submission”, “See Status of memiliki arti dan implementasi yang sesuai
Article” merupakan extensi dari use case login, dengan fungsinya dalam system. Jangan sampai
yang berarti use case – use case tersebut dapat anda salah menggambarkan.
dieksekusi setelah user (Author) melakukan
uc Administrator Use Cases

Login

«extend»
Manage Submission

«extend»

«extend»

Administrator Manage Journal


(from Actors)

Manage Users

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 6. Rancangan Use Case Diagram Package Administrator.

Use case diagram Package Administrator di memungkinkan dapat anda uraikan detailnya
atas adalah sea level, yang berarti jika menjadi fish level.

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


8 Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No.1 Maret 2016

uc manage submission

Create New Define Edition


Publication «include» Volume Number
Choose Rev iew er &
Define Time Range of
Rev iew ing

«include»
List of New
Submission Assign to Rev iew er
«extend»

Administrator
Dow nload Article
(from Actors)

List of Rev ision «include»


Submission Edit for Publication
«extend»

Published Current
Activ e Publication «extend»

Upload Rev ised


Add to Current Activ e
Article
«include» Publication

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 7. Rancangan Use Case Diagram Fish Level dari Manage Submission.

Diagram-diagram use case di atas adalah Analysis & Design


beberapa contoh saja dari studi kasus ini. Karena a) Rancangan Arsitektural Sistem
tidak memungkinkan penulis gambarkan secara Arsitektur system dapat anda gambarkan
keseluruhan di buku ini. Intinya, anda dapat dengan beberapa diagram statis dari UML
memahami konsep dan implementasi diagram- diantaranya; Class Diagram, Component Diagram,
diagram UML dalam praktek sesungguhnya. Deployment Diagram, dan Artifact Diagram.

class model

User Author Institution

- email: var - dateOfBirth: var - address: var


- id: var - degree: var - city: var
- lastLogin: var - email: var - country: var
- password: var - firstName: var - id: var
- type: var - gender: var - institutionName: var
- userName: var - id: var - postalCode: var
* 1
- lastName: var
+ delete() : void - major: var + delete() : void
+ find(var, var, var, var) : void - midName: var + find(var, var, var, var) : void
+ get(var, var) : void + get(var, var) : void
+ insert() : void + delete() : void + insert() : void
+ update() : void + find(var, var, var, var) : void + update() : void
+ get(var, var) : void
+ insert() : void
+ update() : void

1..*
Rev iew er

- degree: var
- email: var Submission Volume
- id: var
- major: var - authorId: var - id: var
- name: var - id: var - journalId: var
- paperId: var - periode: var
+ delete() : void - status: var - volumeNumber: var
+ find(var, var, var, var) : void - submitDate: var
+ get(var, var) : void - submitionId: var + delete() : void
+ insert() : void + find(var, var, var, var) : void
+ update() : void + delete() : void + get(var, var) : void
+ find(var, var, var, var) : void + insert() : void
+ get(var, var) : void + update() : void
+ insert() : void 1 *
Reader
+ update() : void

«interface»
1
IModel
+ delete() : void Journal
+ find(var, var, var, var) : void 1 1 *
+ get(var, var) : void - classification: var
+ insert() : void Paper - eissnNumber: var
+ update() : void - id: var
- abstract: var - issnNumber: var
- category: var - publisherId: var
- content: var - publisherName: var
PaperInfo - id: var
- keyword: var + delete() : void
- citation: var - references: var + find(var, var, var, var) : void
- download: var - title: var + get(var, var) : void
- journalId: var - volumeId: var + insert() : void
+ update() : void
+ delete() : void + delete() : void
+ find(var, var, var, var) : void + find(var, var, var, var) : void
+ get(var, var) : void + get(var, var) : void
+ insert() : void + insert() : void
+ update() : void + update() : void

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 8. Rancangan Class Diagram Model

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No. 1 Maret 2016 9

Class Diagram Operasi-operasi dasar manipulasi data yang ada


Rancangan class diagram diatas adalah pada kelas-kelas di atas adalah implementasi dari
refinement (perbaikan) dari rancangan class interface IModel. Anda juga dapat menentukan
domain problem pada tahapan inception. Pada operasi dengan bantuan sequence diagram,
phase ini anda sudah menentukan atribut-atribut acitivity diagram, dan state machine diagram.
dan operasi-operasi pada masing-masing kelas. b) Rancangan Tingkah Laku Sistem
Anda juga sudah menetapkan bahasa Tingkah laku sistem adalah sisi dinamis dari
pemrograman yang akan digunakan, dimana system. Sisi dinamis ini menggambarkan
dalam rancangan ini system akan interaksi antar komponen-komponen statis (mis.
diimplementasikan dengan bahasa PHP dan Kelas) dalam system sebagai response dari event
menggunakan framework CodeIgniter. yang diterima atau realisasi dari suatu use case
sub system.
sd Interaction

:CI_Form_validation :UserManagement

Users registration_form success_page

submit()
save()

run(var) :var

alt

[run==True]
:User

setUserName(var)

setPassword(var)

setEmail(var)

setType(var)

insert()

[else] error(var, var, var) :var

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 9. Rancangan Sequence Diagram Registration

Sequence Diagram
Kadang kala ada beberapa use case yang Communication Diagram
dapat digambarkan dalam satu sequence Berikut ini adalah rancangan
diagram. Yaitu use case – use case extensi dan use communication diagram dari use case
case – use case inklusi. Hal ini akan membantu registration. Objek-objek yang terlibat di
anda lebih mudah untuk memahaminya. dalamnya sama dengan yang terlibat di dalam
sequence diagram registration.

sd Interaction

1: save() :UserManagement :User


1.2: setUserName(var)

1.3: setPassword(var)
registration_form
1.4: setEmail(var)
1.1: run()
1.5: setType(var)

1.6: insert()
1.7: error(var, var, var) :var

:CI_Form_v alidation

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 10. Rancangan Communication Diagram Use Case Registration

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


10 Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No.1 Maret 2016

State Machine Diagram untuk menggambarkan state machine anda harus


State machine menggambarkan status- menangkap event-event yang terkait dengan
status dari system dari waktu ke waktu selama objek tersebut bukan hanya dari satu sequence
masa hidup system. Anda dapat menggambarkan diagram, tapi dari banyak sequence diagram yang
state dari suatu use case, sebuah kelas, atau melibatkan objek tersebut. Atau bisa juga dari
system secara keseluruhan. communication diagram.
Object AuthorManagement ini adalah kelas yang
akan kita gambarkan state machine-nya. Namun
stm StateMachine

Initial

initialized

Sav ing save Waiting Displaying Submission


Form

+ do / submissionForm

destroyed list_journal_for_submission save

Getting Journal Record Validating


Final
+ do / listJournalForSubmition

Displaying Journal

valid [True]

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 11. Rancangan State Machine Kelas AuthorManagement

Construction Phase yang bersifat non-fungsional dan deployment


Tahapan ini menekankan pada meng- modul-modul “executable”.
implementasikan rancangan yang dihasilkan Rancangan Component
pada akativitas analisis dan desain. Selain itu Gambar berikut adalah rancangan
tahapan ini juga berurusan dengan kebutuhan component diagram dari system.
cmp application

controllers models database

helpers

v iew s

libraries

bootstrap.css j query.j s

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 12. Rancangan Component Diagram.

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …


Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No. 1 Maret 2016 11

Rancangan Deployment menentukan perangkat lunak dan perangkat


Rancangan deployment diagram meliputi keras yang dibutuhkan dalam node-node
menentukan komponen-komponen yang akan di tersebut.
deploy (install) pada node-node termasuk

deployment Deployment Diagram

Serv er Database
- OS: Ubuntu Server

apache 2 application MYSQL

Sumber : (Hasil Penelitian, 2015)


Gambar 13. Rancangan Deployment Diagram

Transition Phase yang banyak, anda dapat mencoba kerangka kerja


Tahapan transisi adalah di release-nya yang lain.
sistem versi beta. Tahapan ini menekankan
kepada instalasi system versi beta, memantau REFERENSI
umpan balik dari user dan menangani modifikasi-
modifikasi atau update-update yang diperlukan. Alhir, S. S. 2002. Understanding the Unified
Hal ini bisa melibatkan desain lebih lanjut dan Process (UP). Methods & Tools.
bahkan use case – use case baru. Tahapan ini Hunt, J. 2000. The unified process for practitioners
selesai dengan di release-nya system versi : object-oriented design, UML and Java.
produksi. London: Springer.
Pressman, R. 2001. Software Engineering 5th
HASIL DAN PEMBAHASAN Edition. New York: McGraw Hill.
Pressman, R. 2010. Software Engineering A
Unified Process menyediakan kerangka kerja Practitioner's Approach 7th Edition. New
yang cukup lengkap. Kerangka kerja tersebut York: McGraw-Hill.
terbagi menjadi empat tahapan (inception, Rumbaugh, J., Jacobson, I., & Booch, G. 2005. The
elaboration, construction dan transition). Dalam Unified Modeling Language Reference
setiap tahapan yang penulis tekankan adalah Manual Second Edition. Canada: Pearson
rancangan diagram-diagram UML yang sesuai Education.
pada tahapan dan proses kerja-proses kerja
tahapan tersebut, agar anda dapat menangkap BIODATA PENULIS
rancangan sistem secara keseluruhan pada setiap
tahapan, sesuai dengan milestone tahapan Ibnu Akil, M.Kom. Jakarta 15
tersebut. Januari 1980. Magister Ilmu
Komputer Program Pasca
KESIMPULAN Sarjana Nusamandiri. Bekerja
sebagai Dosen di AMIK BSI dan
Unified process sebagai kerangka kerja Konsultan IT. Beberapa karya
proses rekayasa perangkat lunak terasa cukup ilmiah yang telah di hasilkan
ringan dan tidak terlalu membebani pengembang adalah : Analisis dan Desain
dengan proses-proses yang tidak terlalu penting. Sistem Berbasis Web dengan Web Application
Kekurangannya Unified process tidak menekan Extension-UML dan Framework MVC, Rancang
kepada hal-hal yang bersifat manajerial seperti Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis
pengelolaan sumberdaya, pengelolaan waktu dan Web Menggunakan MVC (Model View Controller),
pengelolaan keuangan. Unified process hanya ImplementasiPersistence Dengan Framework
menekankan pada pengembangan model dan Hibernate untuk Meningkatkan Efektifitas
desain yang esensial bagi aplikasi. Jika anda Pemrograman, Metode Pembelajaran Object
menginginkan kerangka kerja yang ringan dan Oriented Programming (OOP) dengan Pendekatan
tujuan akhir (system) tercapai tanpa usaha yang Hemispheric Cognitive Style Collaboration.
keras, maka unified process cocok untuk anda.
Tetapi jika anda menginginkan kerangka kerja
yang lebih lengkap dengan segala fitur proses

ISSN 1978-1946 | Rekayasa Perangkat Lunak …

Anda mungkin juga menyukai