PUTRI JULIANI
2011431557
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS RAHARJA
2020 – 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah “ Pemrograman Berorientasi Objek ”.
Saya sadar, penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penyusunan makalah yang lebih baik lagi. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima
kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Putri Juliani
DAFTAR ISI
B. Rumusan masalah
1. Pengertian OOP (Object Oriented Programming)?
2. Apa saja konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek (OOP)?
3. Bahasa yang mendukung OOP meliputi apa saja?
4. Bagaimanakah desain pola dalam OOP?
5. Bagaimanakah kritik para ahli mengenai OOP?
Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian OOP (Object Oriented Programming) secara umum.
2.Dapat mengetahui konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek (OOP).
BAB II
PEMBAHASAN
Kelas adalah abstraksi dari sesuatu yang ada pada domain persoalan dan me
refleksikan kemampuan system dalam menjaga informasi. kelas merupakan deskripsi satu
objek atau lebih. Kelas merupakan unsure statis dimana merpakan pengkapsulan nilai-nilai
atribut dan layanan ekskusifnya.
Ø Metode (Operations,Behaviour)
Behavior mendefinisikan bagaimana sutau objek bertindak dan bereaksi dan berhubungan
dengan fungsi yang diterapkan pada suatu atribut. Behaviour Objek disebut metode atau
operasi pelayanan(service).
Ø Absraksi
Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproes olehnya
yaitun kemampuan untuk memfokuskan inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai
model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya,
dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana
kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa
teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
Ø Enkapsulasi
Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam objek
degnan cara yang tidak ayak. Hanya metode dalam objek tersebut yang diizinkan untuk
mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana
objek dapat berinteraksin dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung
kepada representasi tersebut.
Ø Inheritance
Pewarisan adala onsep dasar pemrograman berorientasi objek yang lainnya. Pewarisan
adalah mekanisme yang memungkinkan terciptanya objek-objek baru berdasarkan objek lain
yang sudah ada. Dengan kata lain objek baru mewarisi segalasesuatu dari objek lama.
Ø Polimorfisme
Merupakan prinsip penting dari emrograman berorientasi objek. Polimorfisme berarti
suatu fungsional yang diimpelementasikan dengan berbagai cara yang berbeda. Polimorfisme
bisa dikatakan sebagai sebuah variebel tunggal dalam program dapat memegang beberapa
jenis objek selagi program berjalan.
Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam
sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja
yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing
operasi.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem
(termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap
waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-
objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-
langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu.
Collaboration Diagram
Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di dalam
sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-
operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan
operasi yang dilakukan oleh objek
Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi
objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun
dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan
untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Statechart diagram
Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke
state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada
umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih
dari satu statechart diagram).
Activity diagrams
Activity diagrams menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel
yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming atau OOP)
merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. OOP adalah
paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu memberikan solusi
kaidah pemrograman modern. Pemrograman Orientasi Objek (Object Oriented Programming)
menekankan beberapa konsep, yaitu kelas, objek, abstraksi, enkapsulasi, polimorfisme, dan
inheritas. Python, Ruby dan Groovy adalah bahasa dinamis dibangun di atas prinsip-prinsip
OOP, sedangkan Perl dan PHP telah menambahkan fitur berorientasi objek sejak Perl 5 dan
PHP 4, dan ColdFusion sejak versi 6. Desain pola OOP antara lain :
1) Warisan dan Perilaku Subtyping,
2) Pola Desain Gang Empat,
3)Obyek Orientasi dan Database,
4) Pemodelan Dunia Nyata dan Hubungan,
5) Desain OOP dan Flow Control,
6) Desain Tanggung Jawab dan Driven Desain Data.
Beberapa ahli juga mengkritik OOP, antara lain : Richard Stallman, Potok et al.,
Christopher J. Tanggal, Alexander Stepanov, Paul Graham, Joe Armstrong, Richard
Mansfield, Rich Hickey, dan Carnegie-Mellon University Profesor Robert Harper.
Daftar Pustaka
http://mrdaniels.wordpress.com/2009/01/31/pendekatan-berorientasi-objek/
http://joinsucess.blogspot.com/2010/12/analisa-perancangan-sistem-berorientasi.html
https://bowoblog.wordpress.com/2009/05/14/analisis-sistem-berorientasiobjek/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek