Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Pemrograman Berorientasi Objek”

Dosen : Bapak Fernando Siboro,S.KOM.,M.T.I


Di Susun Oleh :

PUTRI JULIANI
2011431557

SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS RAHARJA
2020 – 2021

    
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah “ Pemrograman Berorientasi Objek ”.

Dalam penyusunan makalah ini, saya banyak mengalami kesulitan, terutama


disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat
bimbingan dan bantuan, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika penyusun mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Fernando Siboro, S.Kom., M.T.I selaku dosen mata kuliah Pemrograman
Berorientasi Objek.

Saya sadar, penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penyusunan makalah yang lebih baik lagi. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima
kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Tangerang , 22 Febuari 2021

Putri Juliani
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ssi


DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I  PENDAHULUAN.................................................................................... 4
               Latar Belakang .......................................................................................4
              Rumusan makalah..................................................................................  4
            Tujuan....................................................................................................... 4
BAB II  PEMBAHASAN....................................................................................  5
KELAS dan OBJEK….............................................................................. 5
            KONSEP BERORIENTASI OBJEK........................................................  5
UML (Unified modeling language)............................................................ 6
USE CASE DIAGRAM............................................................................6
SEQUENCE DIAGRAM...........................................................................8
COLLABORATION DIAGRAM...............................................................8
            CLASS DIAGRAM…................................................................................9
STATECHART DIAGRAM……….......................................................... 9
ACTIVITY DIAGRAM.............................................................................9
BAB  III PENUTUP..............................................................................................10
Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemrograman berorientasi objek atau dikenal dengan Objek Oriented Programming
(OOP) merupakan paradigma pemrogaman yang berorientasikan kepada objek.Semua data
dan fungsi dalam program di bungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Pengetian
orientasi objek berarti bahwa kita megorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari
objek tertentu yang memiiki struktur data dan prilakunya.

B. Rumusan masalah
1. Pengertian OOP (Object Oriented Programming)?
2. Apa saja konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek (OOP)?
3. Bahasa yang mendukung OOP meliputi apa saja?
4. Bagaimanakah desain pola dalam OOP?
5. Bagaimanakah kritik para ahli mengenai OOP?

Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian OOP (Object Oriented Programming) secara umum.
2.Dapat mengetahui konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek (OOP).
BAB II
PEMBAHASAN

Kelas dan Objek


Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual seperti kebijakan
penjadwalan dalam multiprocessing.
Pada sistem operasi. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.
Objek adalah sesuatu yang dapat dikonsepkan dan diperlukan untuk pemecahan
masalah. Objek dapat berupa konsep,abstraksi,atau sesuatu dengsan batas-batas tegas dan
memiliki arti untuk persoalan yang ditangani. Objek memiliki identitas dan dapat dibedakan.
Indentitas berarti objek yang perbedaan keberadaannya bersifat inheren dan bukan oleh
property-properti yang dimiliki oleh objek tersebut.Objek adalah instan kelas,dimana kelas
merupakan kumpulan-kumpulan objek yang memiliki atribut dan layanan seragam atau
sejenis.

Kelas adalah abstraksi dari sesuatu yang ada pada domain persoalan dan me
refleksikan kemampuan system dalam menjaga informasi. kelas merupakan deskripsi satu
objek atau lebih. Kelas merupakan unsure statis dimana merpakan pengkapsulan nilai-nilai
atribut dan layanan ekskusifnya.

KONSEP BERORIENTASI OBJEK


·        Objek
·        Kelas
·        Atribut
·        Metode
·        Abstarksi
·        Enkapsulasi,Inherintance,polimorfisme
Ø Atribut
 adalah nilai internal atau data terkait pada suatu objek yang menunjukan ciri-ciri atau sifat-
sifat dari obyek

Ø Metode (Operations,Behaviour)
Behavior mendefinisikan bagaimana sutau objek bertindak dan bereaksi dan berhubungan
dengan fungsi yang diterapkan pada suatu atribut. Behaviour Objek disebut metode atau
operasi pelayanan(service).

Ø Absraksi
 Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproes olehnya
yaitun kemampuan untuk memfokuskan inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai
model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya,
dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana
kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa
teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
Ø Enkapsulasi
          Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam objek
degnan cara yang tidak ayak. Hanya metode dalam objek tersebut yang diizinkan untuk
mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana
objek dapat berinteraksin dengannya. Objek lainnya tidak akan  mengetahui dan tergantung
kepada representasi tersebut.
Ø Inheritance
          Pewarisan adala onsep dasar pemrograman berorientasi objek yang lainnya. Pewarisan
adalah mekanisme yang memungkinkan terciptanya objek-objek baru berdasarkan objek lain
yang sudah ada. Dengan kata lain objek baru mewarisi segalasesuatu dari objek lama.
Ø Polimorfisme
          Merupakan prinsip penting dari emrograman berorientasi objek. Polimorfisme berarti
suatu fungsional yang diimpelementasikan dengan berbagai cara yang berbeda. Polimorfisme
bisa dikatakan sebagai sebuah variebel tunggal dalam program dapat memegang beberapa
jenis objek selagi program berjalan.
                                                                                               

UML (Unified modeling language)


UML adalah bahasa spesifikasi standart untuk mendokumentasikan,
menspesifikasikan dan membangun system. Unified modeling language adalah himpunan
struktur dan teknik untuk permodelan desain objek oriented program (OOP) serta aplikasinya.
UML merupakan metodologi untuk mengembangkan system OOP beserta perangkat tools
untuk mndukung pengembangan system tersebut.
 Penggunaan UML dalam industri terus meningkat.  Ini merupakan standar terbuka
yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan
pengembangan sistem. Singkatnya Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah
“bahasa” yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk
merancang model sebuah sistem.

UML menyediakan 10 macam case diagram untuk keperluan memodelkan objek.


·        Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis
·        Konseptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada dalam aplikasi
·        Sequence Diagram untuk mengirimkan pesan antar objek
·        Colaborate Diagram untuk memodelkan interaksi dalam objek
·        State Diagram untuk memodelkan prilaku objek dalam sistem
·        Activity Diagram untuk memodelkan pilaku use case dan objek dalam sistem
·        Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas dalam objek
·        Objek Diagram untuk memodelkan struktur objek
·        Komponen Diagram  untuk memodelkan komponen dalam objek
·        Employee Diagram  untuk memodelkan distribusi aplikasi
Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif
pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor.
Actormerepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi
dengan sistem aplikasi.

Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam
sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja
yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing
operasi.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem
(termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap
waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-
objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-
langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu.

Collaboration Diagram
Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di dalam
sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-
operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan
operasi yang dilakukan oleh objek
Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi
objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun
dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan
untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Statechart diagram
Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke
state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada
umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih
dari satu statechart diagram).

Activity diagrams
Activity diagrams menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel
yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming atau OOP)
merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. OOP adalah
paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu memberikan solusi
kaidah pemrograman modern. Pemrograman Orientasi Objek (Object Oriented Programming)
menekankan beberapa konsep, yaitu kelas, objek, abstraksi, enkapsulasi, polimorfisme, dan
inheritas. Python, Ruby dan Groovy adalah bahasa dinamis dibangun di atas prinsip-prinsip
OOP, sedangkan Perl dan PHP telah menambahkan fitur berorientasi objek sejak Perl 5 dan
PHP 4, dan ColdFusion sejak versi 6. Desain pola OOP antara lain :
1) Warisan dan Perilaku Subtyping,                                 
2) Pola Desain Gang Empat,
3)Obyek Orientasi dan Database,
4) Pemodelan Dunia Nyata dan Hubungan,
5) Desain OOP dan Flow Control,
6) Desain Tanggung Jawab dan Driven Desain Data.

            Beberapa ahli juga mengkritik OOP, antara lain : Richard Stallman, Potok et al.,
Christopher J. Tanggal, Alexander Stepanov, Paul Graham, Joe Armstrong, Richard
Mansfield, Rich Hickey, dan Carnegie-Mellon University Profesor Robert Harper.
Daftar Pustaka
http://mrdaniels.wordpress.com/2009/01/31/pendekatan-berorientasi-objek/
http://joinsucess.blogspot.com/2010/12/analisa-perancangan-sistem-berorientasi.html
https://bowoblog.wordpress.com/2009/05/14/analisis-sistem-berorientasiobjek/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek

Anda mungkin juga menyukai