Anda di halaman 1dari 18

TUGAS LOGIKA DAN ALGORITMA 2

--PENULISAN ALGORITMA DENGAN PSEUDOCODE

NAMA : ENDRAS KURNIAWATI


NIM : 3.34.16.0.06
KELAS : IK 1A

1
DAFTAR ISI

TUGAS LOGIKA DAN ALGORITMA 2 ................................................................................................ 1


DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 2
A. Tujuan Instruksional Khusus : ............................................................................................................... 3
B. Dasar Teori ............................................................................................................................................ 3
C. Langkah Kerja ........................................................................................................................................ 5
D. Pertanyaan .......................................................................................................................................... 11
Kesimpulan.................................................................................................................................................. 18
Penutup....................................................................................................................................................... 18
Daftar Pustaka............................................................................................................................................. 18

2
A. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah Menyelesaikan praktek ini mahasiswa dapat :
1. Mengetahui dan menjelaskan struktur algoritma dengan pseudocode.
2. Membuat algoritma berupa pseudocode, yang melibatkan permasalahan-permasalahan
sederhana.

B. Dasar Teori

Pengertian
Pseudocode atau dalam bahasa Indonesia disebut kode palsu adalah deskripsi dari algoritma
pemrograman computer yang menggunakan konvensi struktural dari suatu bahasa pemrograman,
dan ditujukan agar dapat dibaca oleh manusia dan bukanya oleh mesin.
Pseudocode biasanya tidak menggunakan elemen cukup detail yang tidak perlu untuk kebutuhan
pemahaman manusia dari suatu algoritma, seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk
sistem yang bersifat spesifik.

Tujuan
Tujuan pseudocode adalah agar manusia dapat dengan mudah dalam pemahaman dibandingkan
dengan menggunakan bahasa pemrograman yang umumnya digunakan, lebih lagi aspeknya yang
relatif ringkas dan tidak bergantung pada suatu sistem tertentu yang merupakan prinsip utama
dalam suatu algoritma.
Pseudocode pada umumnya digunakan di dalam buku-buku ataupun publikasi karya ilmiah yang
mendokumentasikan dari suatu algortima, dan juga dalam perencanaan pengembangan program
komputer, untuk membuat sketsa atas struktur sebuah program sebelum program yang
sesungguhnya ditulis.
Tidak ada satu pun standar yang berlaku untuk pseudocode, sebuah program yang masih berupa
pseudocode belum dapat dijalankan. Pseudocode juga mirip dengan kerangka program (skeleton
programs) termasuk dummycode, yang bisa dikompilasi tanpa kesalahan. Diagram alur dapat juga
dimasukkan sebagai alternatif berbasis grafis sebuah pseudocode.

Penggunaan
Penggunaan pseudocode pada umumnya juga banyak kita temukan di dalam buku-buku teks dan
publikasi ilmiah yang membahas tentang ilmu komputer serta komputasi numerik yang sering
menggunakan pseudocode dalam mendeskripsikan suatu algoritma dengan tujuan agar programer
dapat memahaminya meskipun mereka belum bisa memahami bahasa pemrograman yang
digunakan. Di dalam buku-buku teks biasanya disertakan juga pengantar yang membahas tentang
notasi dan konvensi yang digunakan, termasuk yang digunakan pada pseudocode. Untuk tingkat
kejelasan secara lebih detail dari penggunaan suatu bahasa pemrograman kadang-kadang
digunakan juga sebagai pendekatan. Contoh, buku teks Donald Knuth "The Art of Computer

3
Programming" yang menggunakan bahasa assembly untuk mikroprosesor yang sebenarnya tidak
ada. Kadang juga penggunaan pseudocode bisa kita temukan dalam perencanaan pengembangan
suatu program komputer.

Seorang programer yang akan mengimplementasikan suatu algoritma yang sifatnya spesifik,
utamanya algoritma yang masih belum dikenalinya, umumnya menggunakan pseudocode sebagai
penjelasan, kemudian ia akan dengan mudah "menerjemahkan" penjelasan tersebut ke dalam
bahasa pemrograman dan mengubahsuai agar dapat berinteraksi secara benar dan menyeluruh
dalam program. Programer juga dapat memulai sebuah proyek dengan membuat sketsa kode
dengan menggunakan pseudocode di atas kertas sebelum menulisnya dalam bahasa pemrograman
yang sesungguhnya, seperti yang dilakukan dalam pendekatan "top-down".

Sintaksis
Pseudocode umumnya tidak mengikuti aturan umum yang berlaku pada suatu bahasa
pemrograman, artinya tidak ada suatu bentuk standar yang sistematik, meskipun penulis umumnya
menggunakan tata cara ataupun sintaksis, contohnya struktur kontrol dari bahasa pemrograman
umum yang digunakan. Sintaksis yang populer digunakan menggunakan sintaksis bahasa
pemrograman BASIC, Pascal, Java, C, C++, Lisp, dan ALGOL. Deklarasi variabel umumnya
tidak digunakan, begitu pula halnya dengan blok kode yang seringkali digantikan dengan satu baris
penjelasan dalam bahasa manusia (natural).
Bentuk serta corak dari pseudocode bisa sangat beragam tergantung pada penulis dari publikasi
masing-masing dan buku teks tersebut, dari yang model pseudocode paling sederhana hingga
sangat detail sehingga hampir menyerupai dengan bahasa pemrograman yang sesungguhnya.

Struktur Pseudocode
Judul
{Berisi Judul Algoritma}
Deskripsi
{Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan}
Implementasi
{Berisi Inti Algoritma}
Notasi notasi Pseudo
1. Bentuk Pernyataan

4
C. Langkah Kerja

1. Algoritma pseudocode untuk menghitung luas lingkaran

Judul (Header)
Algoritma Lu_Ling {algoritma untuk menghitung luas lingkaran}
Kamus (Deklarasi)
Var phi, luas, jari-jari : real
Algoritma (Deskripsi)
Phi : 3,14
Input (jari-jari)
Luas : phi*jari-jari*jari-jari
Output (luas)

2. Algoritma pseudocode untuk menghitung keliling lingkaran

Judul (Header)
Algoritma Kel_Ling {algoritma untuk menghitung keliling lingkaran}
Kamus (Deklarasi)
Var phi, keliling, jari-jari : real
Algoritma (Deskripsi)
Phi : 3,14
Input (jari-jari)
Luas : 2*phi*jari-jari
Output (keliling)

3. Algoritma pseudocode untuk menghitung luas segitiga

Judul (Header)
Algoritma Luas_Segi3 {algoritma untuk menghitung luas segitiga}

5
Kamus (Deklarasi)
Var Luas, alas, tinggi : integer
Algoritma (Deskripsi)
Input (luas, alas)
Luas : *alas*tinggi
Output (Luas)

4. Algoritma pseudocode untuk menghitung luas segitiga yang diketahui ketiga sisinya

Judul (Header)
Algoritma Segitiga {algoritma untuk menghitung luas segitiga yang diketahui ketiga sisinya}
Kamus (Deklarasi)
Var sisi1, sisi2, sisi3, S, Luas : integer
Algoritma (Deskripsi)
Input (sisi1, sisi2, sisi3)
S : *(sisi1+sisi2+sisi3)
Luas sqrt (S* (S-sisi1)*(S-sisi2)*(S-sisi3))
Output (Luas)

# Flowchart

6
7
Implementasi Dalam Bahasa Pemrograman C

Luas Lingkaran

8
Keliling Lingkaran

Luas Segitiga

9
Segitiga Sisitiga

10
D. Pertanyaan

1. Apakah kelebihan dan kekurangan dalam penuliskan algoritma dari suatu permasalahan
dengan menggunakan flowcharts dan pseudocode.
Jawab :
Pseudo Code lebih umum digunakan oleh programmer yang berpengalaman. Akan tetapi, flowchart lebih
mudah dimengerti oleh programmer pemula, pseudo code sangat mudah diimplementasikan ke dalam
kode program dibandingkan dengan flowchart.

FLOWCHART PSEUDOCODE
1. Dinyatakan dengan simbol 1. Dinyatakan berupa kombinasi
elemen-elemen dasar dari
pemrograman terstruktur dengan
menggunakan bahasa inggris.
2. Dalam pembuatan flowchart 2. Dalam pembuatan pseudocode
tidak ada rumus atau patokan terdapat rumus .
yang bersifat mutlak.

11
2. Buatlah algoritma dengan bentuk penulisan pseudocode untuk proses yang menerima
sebuah bilangan, men-decrement bilangan tersebut, dan menampilkan hasil operasi!
Jawab :

Judul (Header)
Algoritma Decrement {algoritma untuk mendecrement suatu bilangan}
Kamus (Deklarasi)
Var bilangan, Hasil : integer
Algoritma (Deskripsi)
Input bilangan
Hasil= --bilangan.
Output

3. Buatlah algoritma dengan bentuk penulisan pseudocode untuk proses yang menerima dua
buah bilangan, menjumlahkan kedua bilangan tersebut, lalu hasil penjumlahannya
dikuadratkan, dan hasil peng-kuadratan ditampilkan!
Jawab :

Judul (Header)
Algoritma kuadrat_2_bilangan {algoritma untuk menghitung pengkuadratan 2 bilangan}
Kamus (Deklarasi)
Var bilangan1, bilangan2, Jumlah, Kuadrat
Algoritma (Deskripsi)
Input bilangan1, bilangan2
Jumlah=bilangan1+bilangan2
Kuadrat=jumlah*jumlah
Output

4. Buatlah algoritma dengan bentuk penulisan pseudocode untuk proses yang menerima tiga
buah bilangan dan menampilkan hasil perkalian dari ketiga bilangan tersebut!
Jawab :

12
Judul (Header)
Algoritma tiga_bilangan {algoritma untuk menghitung perkalian tiga bilangan}
Kamus (Deklarasi)
Var bilangan1, bilangan2, bilangan3, Hasil
Algoritma (Deskripsi)
Input bilangan1, bilangan2, bilangan3
Hasil=bilangan1*bilangan2* bilangan3
Output

5. Gambarlah sebuah flowchart yang menerima lima buah bilangan dan menampilkan rata-rata dari
kelima bilangan tersebut!
Jawab :

13
6. Cobalah anda implementasikan permasalahan nomor 2, 3, 4, dan 5 ke dalam bentuk
program dengan menggunakan bahasa pemrograman Pascal (C)
Jawab :
Decrement

14
Kuadrat 2 bilangan

15
Perkalian Tiga Bilangan

16
Rata-rata 5 bilangan

17
Kesimpulan
Pseudocode merupakan cara penulisan algoritma dalam bahasa yang hampir menyerupai bahasa
pemrograman, namun dengan mudah dapat dimengerti manusia. Pseudocode belum bisa
diimplementasikan langsung ke dalam bahasa pemrograman, dan biasanya dipakai oleh
pemrogram yang sudah handal. Dalam membuat pseudocode pun harus mengikuti aturannya, yaitu
menyertakan header, deklarasi dan deskripsi.

Penutup

Demikian laporan ini saya buat dengan sebaik-baiknya sebagai bukti bahwa saya telah benar-benar
melakukan praktikum seperti yang tertera diatas. Mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kesalahan.
Sekian, terimakasih.

Daftar Pustaka

http://algoritma-program.blogspot.co.id/2015/02/pseudocode.html

18

Anda mungkin juga menyukai