Anda di halaman 1dari 13

BAB IX Flowchart dan Pseudocode

Gambar 9.1 Contoh Penggunaan Pseudocode (kiri) dan Flowchart (kanan).

9.1 Flowchart
9.1.1 Pengertian Flowchart
Flowchart atau sering disebut dengan diagram alir merupakan suatu jenis diagram yang
merepresentasikan algoritma atau langkah-langkah instruksi yang berurutan dalam sistem. seorang analis
sistem menggunakan flowchart sebagai bukti dokumentasi untuk menjelaskan gambaran logis sebuah
sistem yang akan dibangun kepada programmer. Dengan begitu, flowchart dapat membantu untuk
memberikan solusi terhadap masalah yang bisa saja terjadi dalam membangun sistem. Pada dasarnya,
flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol. Setiap simbol mewakili suatu proses
tertentu. Sedangkan untuk menghubungkan satu proses ke proses selanjutnya digambarkan dengan
menggunakan garis penghubung. Dengan adanya flowchart, setiap urutan proses dapat digambarkan
menjadi lebih jelas. Selain itu, ketika ada penambahan proses baru dapat dilakukan dengan mudah
menggunakan flowchart ini. Setelah proses membuat flowchart selesai, maka giliran programmer yang
akan menerjemahkan desain logis tersebut kedalam bentuk program dengan berbagai bahasa
pemrograman yang telah disepakati.

9.1.2 Fungsi Flowchart


Fungsi utama dari flowchart adalah memberi gambaran jalannya sebuah program dari satu proses ke
proses lainnya. Sehingga, alur program menjadi mudah dipahami oleh semua orang. Selain itu, fungsi lain
dari flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian prosedur agar memudahkan pemahaman
terhadap informasi tersebut. Namun flowchart juga dapat berfungsi sebagai:
1. Pedoman Dalam Pengembangan Software
Fungsi flowchart yang pertama dan utama adalah sebagai pedoman dalam proses software
development. Programmer yang mengembangkan aplikasi atau software harus memperhatikan
beberapa hal berikut

 Bahasa pemrograman yang sesuai.


 Alur atau proses yang terjadi pada program.
 End user yang akan memakai software tersebut.
 User interface (UI).
 Fungsi aplikasi yang akan dipakai.
Supaya hal-hal di atas tidak terlewatkan, programmer memerlukan flowchart. Pasalnya semua
poin di atas akan dituangkan dalam bentuk diagram alir. Dengan begitu, programmer bisa sangat
terbantu dalam mengembangkan program dengan cara yang mengalir dan dinamis. Tanpa adanya
flowchart, proses pengembangan program tidak akan berjalan dengan efisien dan efektif. Ini terjadi
karena programmer tidak memiliki pedoman dalam menjalankan pekerjaannya.
2. Membuat Rancangan Program Menjadi Universal
Rancangan program atau software bisa menjadi universal berkat adanya flowchart. Semua orang
yang melihatnya akan bisa memahami rancangan program tersebut tanpa mempedulikan jenis bahasa
pemrograman yang digunakan. Karena bisa dipahami dengan mudah, flowchart bisa dibuat oleh siapa
pun. Hal ini jelas akan memudahkan programmer yang bertugas menerjemahkan flowchart dalam
bentuk kode program.
3. Menggambarkan Proses dalam Program
Fungsi yang ketiga ini memiliki keterkaitan dengan fungi kedua tadi. Flowchart berfungsi untuk
menjelaskan atau menggambarkan setiap proses yang terjadi dalam program. Ini akan lebih
memudahkan bagi programmer untuk menjelaskan progres pengembangan software yang sedang
digarapnya. Selain itu, flowchart juga akan membantu menjelaskan kepada end user mengenai
langkah kerja dari sebuah software.
4. Memastikan Program Dibuat Sesuai Alurnya
Fungsi yang terakhir dari flowchart adalah memastikan program dibuat sesuai dengan alurnya. Ini
penting karena program yang dikembangkan harus bisa bekerja dengan baik nantinya. Mengembangkan
program sesuai dengan alurnya juga menghindari adanya malafungsi yang merugikan.
9.1.3 Simbol – Simbol Flowchart
1. Simbol Arus (FlowDirectionSymbols)
Biasanya simbol yang termasuk kedalamketegori ini digunakan sebagai simbol penghubung.
Beberapa simbol yang termasuk ke dalam kategori ini, yaitu :

Gambar 9.2 Simbol Arus. Sumber: https://www.nesabamedia.com/pengertian-flowchart/

2. Simbol Proses (ProcessingSymbols)

Sesuai dengan namanya, simbol proses digunakan untuk menyatakan simbol yang berkaitan
dengan serangkaian proses yang dilakukan. Berikut beberapa simbol yang termasuk kedalam bagian
proses, yaitu:
Gambar 9.3 Simbol Processing. Sumber: : https://www.nesabamedia.com/pengertian-flowchart/

3. Simbol I/O (Input-Output)

Simbol yang termasuk kedalam bagian input-output berkaitan dengan masukan dan keluaran.
Berikut beberapa simbol yang termasuk, yaitu :
Gambar 9.4 Simbol I/O (input / output). Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-flowchart/
9.1.4 Contoh flowchart
Untuk membuat sebuah flowchart sederhana kamu diharuskan untuk mengetahui setiap simbol
dan juga fungsinya. Nah, di bawah ini saya akan memberikan sebuah contoh flowchart sederhana untuk
menentukan apakah bilangan yang dimasukan ganjil atau genap. Berikut adalah contohnya:

Gambar 9.5 Contoh flowchart sumber : https://www.dicoding.com/blog/flowchart-adalah/

pembahasan:

 Pertama pengguna menginput data yang berupa nilai dari bilangan bulat.
 Kemudian nilai yang dimasukan diproses dengan cara dibagi dengan angka 2.
 Jika sisa bagi sama dengan 0 berarti bilangan yang dimasukan adalah bilangan genap.
 Jika sisa bagi tidak sama dengan 0 berarti bilangan yang dimasukan adalah bilangan ganjil.
 Selesai.

9.2 Pseudocode
9.2.1 Pengertian Pseudocode
Istilah pseudocode terdiri dari dua gabungan kata, yaitu kata pseudo yang berarti semu dan
kata code yang berarti kode. Pseudocode atau kode semu dapat diartikan sebagai deskripsi dari algoritma
pemrograman yang dituliskan secara sederhana dibandingkan dengan sintaksis bahasa pemrograman.
Tujuannya, agar lebih mudah dibaca dan dipahami manusia.
Ia bukanlah sebuah bahasa pemrograman, karena sebuah bahasa pemrograman harus memiliki
aturan dalam penulisan kodenya. Sementara pseudocode sendiri tidak memiliki aturan yang spesifik atau
baku dalam penulisannya, karena itu ia tidak dikategorikan sebagai bahasa pemrograman.
Kamu dapat membuat pseudocode ini sebelum mulai menulis sintaks dengan bahasa
pemrograman. Hal tersebut bertujuan agar kamu mendapatkan gambaran bagaimana alur dari program
yang akan dibuat.

9.2.2 Ciri-ciri Pseudocode


Untuk membuat kamu lebih memahami pseudocode, kamu juga harus mengenali ciri-ciri pseudocode,
antara lain:
 Menggunakan pola bahasa Inggris yang sederhana.
 Tidak memiliki standar aturan tertentu dalam penulisannya.
 Menggunakan simbol atau sintaksis dari suatu program, seperti ←, <, >, <=, >=, dan sebagainya.
 Tidak menggunakan diagram melainkan ditulis dalam urutan suatu kejadian atau permasalahan.
 Berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan sebuah masalah, akan tetapi bentuk. masalahnya
sedikit berbeda dari algoritma.

9.2.3 Fungsi Pseudocode


Selain agar lebih mudah untuk dipahami oleh manusia khususnya oleh programmer, pseudocode juga
memiliki fungsi yang lain. Berikut adalah fungsinya:
 Dapat digunakan sebagai alat untuk dokumentasi.
 Untuk mempermudah proses penerjemahan menjadi suatu bahasa pemrograman.
 Dapat digunakan untuk proses mencari sebuah ide tanpa harus memikirkan implementasi dari
suatu bahasa pemrograman khusus.
 Lebih mudah mengembangkan aplikasi yang dibuat.
9.2.4 Struktur Pseudocode yang Umum Digunakan

Gambar 9.6 Struktur Pseudocode.

Walau tidak memiliki ketentuan pasti, akan tetapi pseudocode tetap memiliki struktur penulisan.
Struktur ini menjadi acuan agar pembuatan algoritma dapat berjalan dengan baik. Adapun struktur yang
biasanya digunakan pseudocode terdiri dari:

 Judul Program – Pada bagian ini, Anda bisa menulis judul algoritma pseudocode guna
menunjukan algoritma program apa yang sedang dikerjakan;
 Deklarasi – Pada bagian deklarasi, Anda bisa mengisinya dengan keterangan seperti variabel
atau konstanta yang digunakan dalam penulisan algoritma;
 Implementasi – Di bagian ini berisi proses atau perintah atau langkah dari algoritma. Dengan
kata lain, bagian ini merupakan inti dari pseudocode. Anda bisa menjabarkan proses-proses di
sini; seperti proses kondisional (if/else), perulangan (for), sampai operasional (penjumlahan,
pengurangan, dan lainnya).

9.2.5 Notasi Pseudocode


Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari pseudocode, kamu juga harus mengetahui notasi apa
saja yang digunakan untuk mengetahui proses yang terjadi. Berikut ini adalah beberapa notasinya.
 INPUT
Digunakan untuk menunjukan proses memasukan suatu isi variabel.
 OUTPUT
Digunakan untuk menunjukan proses keluaran yang terjadi.
 WHILE
Digunakan untuk sebuah perulangan yang memiliki iterasi awal.
 FOR
Digunakan untuk sebuah perulangan perhitungan iterasi.
 REPEAT – UNTIL
Digunakan untuk sebuah perulangan yang memiliki kondisi akhir.
 IF – THEN – ELSE
Digunakan untuk mengambil sebuah keputusan dari beberapa kondisi.

9.2.6 Saran untuk menulis Pseudocode


Dalam penulisan pseudocode memang tidak ada aturan yang pasti akan tetapi penulisannya harus
jelas dan logis. Berikut adalah beberapa saran untuk kamu yang ingin menulis kode semu:
 Tulis secara spesifik dan konsisten
Tulislah pseudocode kamu secara spesifik dan juga konsisten. Konsisten disini terletak pada
penggunaan huruf kapital dan kecil. Kamu dapat menggunakan huruf kapital untuk kode perintah,
misalnya IF, ELSE, dan THEN. Hal ini dapat membantu kamu saat nanti menulis kode program
agar kamu tidak kebingungan untuk membedakan notasi dan komponen yang dinotasikan.
 Gunakan indentasi
Walaupun penggunaan indentasi dalam pseudocode tidak diharuskan tetapi gunakanlah indentasi
untuk memudahkan kamu dalam membaca notasi seperti if, for, dan while. Perlu kamu ketahui
juga, indentasi ini sangat berpengaruh dalam beberapa bahasa pemrograman seperti bahasa
pemrograman Python.
 Buat dengan sederhana
Usahakan, buatlah kode semu kamu tetap sederhana hal itu untuk memudahkan kamu untuk
menerjemahkannya menjadi kode program.

9.2.7 Contoh Pseudocode


Setelah Anda memahami apa itu pseudocode sampai cara menulisnya, Anda tentu sudah sedikit
banyak memiliki gambaran tentang pseudocode ini. Tapi, bagi Anda yang masih kurang puas terkait
contoh pseudocode, maka Anda bisa lihat contohnya di bawah ini:

1. Pseudocode mencari luas lingkaran


begin
numeric nRad, nArea
display "ENTER THE RADIUS OF CIRCLE : "
accept nRad
nArea = nRad*nRad*22/7
display "AREA OF CIRCLE : " nArea
end
2. Pseudocode untuk menampilkan nama-nama bulan sesuai dengan urutannya
begin
numeric nCode
display "ENTER THE MONTH CODE : "
accept nCode
switch(nCode)
begin
case 1 : display "JANUARY"
break;
case 2 : display "FEBRUARY"
break;
case 3 : display "MARCH"
break;
case 4 : display "APRIL"
break;
case 5 : display "MAY"
break;
case 6 : display "JUNE"
break;
case 7 : display "JULY"
break;
case 8 : display "AUGUST"
break;
case 9 : display "SEPTEMBER"
break;
case 10 : display "OCTOBER"
break;
case 11 : display "NOVEMBER"
break;
case 12 : display "DECEMBER"
break;
default : display "OUT OF RANGE"
break;
end
end
3. Pseudocode untuk mencetak angka dari 1 sampai N menggunakan do…. while LOOP
begin
numeric nNum, nCtr=1
display "ENTER THE VALUE OF N : "
accept nNum
do
begin
display nCtr
nCtr++
end
while(nCtr<=nNum)
end
4.Pseudocode untuk menemukan dua angka terbesar
BEGIN
NUMERIC nNum1,nNum2
DISPLAY "ENTER THE FIRST NUMBER : "
INPUT nNum1
DISPLAY "ENTER THE SECOND NUMBER : "
INPUT nNum2
IF nNum1 > nNum2
DISPLAY nNum1 + " is larger than "+ nNum2
ELSE
DISPLAY nNum2 + " is larger than " + nNum1
END
5. Pseudocode untuk mencari luas persegi panjang
begin
numeric nLen,nBrd,nAre
display "ENTER THE LENGTH OF RECTANGLE : "
accept nLen
display "ENTER THE BREADTH OF RECTANGLE : "
accept nBrd
nAre=nLen*nBrd
display "AREA OF RECTANGLE : " nAre
end
Daftar Pustaka
Flowchart Adalah: Fungsi, Jenis, Simbol, Dan Contohnya (2021) Dicoding Blog. Available at:
https://www.dicoding.com/blog/flowchart-adalah/ (Accessed: 19 November 2023).

Fungsi flowchart Dan Jenis - Jenis Nya (no date) Binar Academy: Bootcamp Online & Kelas Online
Bersertifikat. Available at: https://www.binaracademy.com/blog/fungsi-flowchart-dan-jenis-
jenis-nya (Accessed: 19 November 2023).

Syafitri, I. (2021) Pengertian Flowchart : Fungsi Dan Simbol flowchart [LENGKAP], Nesabamedia.
Available at: https://www.nesabamedia.com/pengertian-flowchart/ (Accessed: 19 November
2023).

BIBLIOGRAPHY Maulana, I. (2022, April 27). Apa Itu Pseudocode? Yuk Ketahui Pengertian dan
Contohnya! Retrieved from Niagahoster.co.id: https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-
pseudocode/

Prima, P. (2023, September 26). Pseudocode Adalah: Ciri, Contoh Algoritma, dan Fungsinya. Retrieved
from Kitalulus.com: https://www.kitalulus.com/gaya-hidup/pseudocode-adalah

Setiawan, R. (2021, September 25). Kenali Pseudocode untuk Developer Pemula. Retrieved from
Dicoding.com: https://www.dicoding.com/blog/pseudocode-untuk-developer-pemula/

Anda mungkin juga menyukai