Anda di halaman 1dari 20

Konsep Notasi, Pseudocode dan

Flowchart
by Galih Pratama
Overview
1. Pengenalan Pemrograman
2. Notasi dalam Pemrograman
3. Pseudocode
4. Flowchart
5. Penerapan Konsep dalam Pemrograman
Pengenalan Pemrograman
Pemrograman komputer adalah proses merancang, mengembangkan, dan memelihara
perangkat lunak atau program komputer.
Melibatkan penulisan serangkaian perintah dan instruksi yang dapat dipahami oleh komputer
untuk menjalankan tugas atau fungsi tertentu.
Proses pemrograman ini memungkinkan kita untuk mengontrol perilaku komputer dan
membuatnya menjalankan tugas-tugas yang beragam, mulai dari menghitung matematika
sederhana hingga mengelola basis data yang kompleks atau mengendalikan perangkat keras
seperti robot atau kendaraan otonom.
Melibatkan penggunaan bahasa pemrograman yang memungkinkan programmer untuk
berkomunikasi dengan komputer dan mendefinisikan cara instruksi-instruksi akan dieksekusi.
Peran Pemrograman dalam
Pengembangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah sekumpulan program komputer yang dirancang untuk menjalankan tugas atau
fungsi tertentu, seperti peramban web, perangkat lunak pengolah kata, perangkat lunak basis data, dll.
Peran pemrograman dalam pengembangan perangkat lunak mencakup:
1. Merancang solusi
2. Menulis kode
3. Menguji dan Memelihara
4. Dokumentasi
Pengertian Notasi sebagai Cara
untuk Merepresentasikan Informasi
Notasi adalah sistem simbol, karakter, atau aturan tertentu yang digunakan untuk
merepresentasikan, mengkomunikasikan, atau menyampaikan informasi dengan cara yang jelas
dan terstruktur.
Dalam konteks pemrograman:
menyusun kode atau instruksi agar dapat dimengerti oleh manusia dan dieksekusi oleh
komputer
menyederhanakan, mengklasifikasikan, atau menggambarkan informasi dalam bentuk yang
efisien dan mudah dipahami
merepresentasikan berbagai konsep dan operasi, termasuk matematika, logika, algoritma,
dan bahasa pemrograman
Penggunaan Notasi dalam
Pemrograman
Dalam pemrograman, notasi digunakan dalam berbagai cara, termasuk
Operator Aritmatika: Operator seperti + (penjumlahan), - (pengurangan), * (perkalian), dan /
(pembagian) digunakan untuk melakukan operasi aritmatika pada data numerik.
Operator Logika: Operator logika seperti && (AND logika), || (OR logika), dan ! (NOT logika)
digunakan dalam pengambilan keputusan dan pernyataan logika.
Variabel dan Identifikasi: Nama variabel dalam notasi pemrograman digunakan untuk
merepresentasikan data yang disimpan dalam memori.
Simbol Kontrol Aliran: Notasi seperti '{', '}', 'if', 'else', 'for', dan 'while' digunakan untuk mengendalikan
aliran eksekusi program.
Contoh Penggunaan Notasi dalam
Bahasa Pemrograman
bool kondisi1 = true;
bool kondisi2 = false;
// Operator '&&' digunakan untuk AND logika
bool hasil = kondisi1 && kondisi2;
int x = 5;
int y = 3;
int z;
z = x + y # Operator '+' digunakan untuk penjumlahan
Pseudocode
Menggambarkan langkah-langkah dan instruksi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
tugas atau masalah dalam bahasa manusia yang lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti
daripada bahasa pemrograman.
Pengertian dan Tujuan Pseudocode
dalam Pemrograman
Pseudocode adalah deskripsi naratif dari algoritma atau program komputer yang menggunakan bahasa
manusia sederhana dan tidak terikat pada sintaksis bahasa pemrograman tertentu.
Tujuan:
Merencanakan Algoritma: Pseudocode membantu programmer merencanakan langkah-langkah yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau masalah tertentu sebelum menulis kode sebenarnya.
Klarifikasi Konsep: Pseudocode dapat digunakan untuk menjelaskan atau mengklarifikasi konsep
kepada programmer lain atau pihak yang terlibat dalam proyek.
Membantu dalam Debugging: Pseudocode dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah dalam
algoritma sebelum implementasi yang sebenarnya.
Notasi dan Sintaksis yang Benar dalam
Pseudocode
Pseudocode adalah bahasa manusia, dan tidak ada aturan yang baku tentang sintaksisnya. Namun,
beberapa pedoman umum yang diterapkan dalam pseudocode adalah:
Kesederhanaan: Pseudocode seharusnya mudah dimengerti oleh siapa pun yang membacanya.
Hindari penggunaan terminologi teknis yang kompleks.
Deskripsi Langkah-Langkah: Pseudocode harus menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas dengan jelas. Ini harus berurutan dan logis.
Pemakaian Kata Kunci:
Gunakan kata kunci seperti "IF", "THEN", "ELSE" untuk menggambarkan percabangan.
Gunakan kata kunci seperti "FOR", "WHILE" untuk menggambarkan perulangan.
Gunakan kata kunci seperti "INPUT" dan "OUTPUT" untuk menggambarkan interaksi dengan
pengguna.
Indentasi: Pseudocode dapat diindentasi untuk menggambarkan struktur pengendalian seperti blok
percabangan atau perulangan.
Contoh Penggunaan Pseudocode dalam
Perencanaan Algoritma Sederhana
Contoh sederhana penggunaan pseudocode dalam perencanaan algoritma untuk mencari nilai terbesar
dalam daftar bilangan:

BEGIN
Inisialisasi variabel max dengan nilai terkecil atau 0
Untuk setiap bilangan dalam daftar:
Jika bilangan lebih besar dari max, maka:
Set max sama dengan bilangan
Selesai
Tampilkan max sebagai hasil
END
Flowchart
Representasi grafis dari algoritma atau serangkaian langkah-langkah dalam
pemrograman untuk menggambarkan aliran logika dan kontrol dalam
program komputer.
Flowchart adalah alat yang sangat berguna dalam perencanaan, pemodelan,
dan dokumentasi proses pemrograman
Pengenalan Flowchart sebagai
Representasi Grafis Algoritma
Flowchart adalah metode representasi grafis yang digunakan untuk menggambarkan algoritma atau
prosedur dalam bentuk diagram. Ini membantu dalam memvisualisasikan aliran logika program secara jelas
dan mudah dimengerti. Flowchart memiliki beberapa elemen dasar seperti simbol, garis-garis penghubung,
dan teks yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah dalam algoritma.
Flowchart memungkinkan programmer dan orang lain yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak
untuk memahami dan mengkomunikasikan konsep algoritma dengan lebih baik daripada deskripsi tekstual.
Simbol-Simbol Umum dalam Flowchart
Flowchart menggunakan sejumlah simbol standar yang mewakili berbagai elemen dalam algoritma.
Beberapa simbol umum dalam flowchart meliputi:
Bentuk Persegi Panjang (Rectangular Shape): Digunakan untuk menggambarkan proses atau
langkah-langkah yang harus dilakukan.
Lingkaran (Oval Shape): Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari algoritma atau bagian
tertentu.
Panah (Arrow): Digunakan untuk menghubungkan antara satu simbol dengan simbol lainnya,
menggambarkan aliran logika.
Rhombus atau Berlian (Diamond Shape): Digunakan untuk menggambarkan kondisi atau keputusan
dalam algoritma.
Jajar Genjang (Parallelogram): Digunakan untuk menggambarkan input atau output, seperti
membaca data dari pengguna atau mencetak hasil.
Panah Garis Tunggal: Digunakan untuk menghubungkan simbol-simbol dan menggambarkan aliran
dari satu langkah ke langkah berikutnya.
Panah Garis Ganda: Digunakan untuk menggambarkan aliran alternatif dalam algoritma, sering
digunakan dalam struktur keputusan (percabangan).
Pembuatan Flowchart untuk Algoritma
Sederhana
Untuk membuat flowchart untuk algoritma sederhana, langkah-langkah berikut dapat diikuti:
Identifikasi langkah-langkah atau proses yang harus diwakili dalam algoritma.
Gunakan simbol-simbol flowchart yang sesuai (kotak untuk proses, lingkaran untuk awal dan akhir,
berlian untuk keputusan, dll.).
Hubungkan simbol-simbol ini dengan panah untuk menggambarkan aliran logika.
Beri label pada simbol-simbol dan panah dengan teks yang menjelaskan langkah atau proses tersebut.
Pastikan bahwa aliran logika dalam flowchart mencerminkan algoritma atau prosedur yang benar.
Studi Kasus: Mengonversi Pseudocode
ke dalam Flowchart
Konversi pseudocode berikut ke dalam flowchart

BEGIN
Inisialisasi variabel max dengan nilai terkecil atau 0
Untuk setiap bilangan dalam daftar:
Jika bilangan lebih besar dari max, maka:
Set max sama dengan bilangan
Selesai
Tampilkan max sebagai hasil
END
Penerapan Konsep dalam Pemrograman
Gambaran tentang peran penting konsep-konsep ini dalam praktik pemrograman.
Konsep Notasi: Notasi digunakan dalam pemrograman untuk merepresentasikan operasi matematika,
perbandingan, logika, dan banyak hal lainnya. Dalam kode pemrograman, notasi ini digunakan dalam
bentuk operator dan ekspresi. Sebagai contoh, operator aritmatika seperti +, -, *, dan / adalah notasi
yang digunakan untuk operasi matematika dalam kode.
Pseudocode: Pseudocode adalah alat yang digunakan untuk merencanakan algoritma sebelum
mengimplementasikannya dalam bahasa pemrograman tertentu. Pseudocode membantu dalam merinci
langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau masalah. Ini memungkinkan
programmer untuk memahami algoritma secara keseluruhan sebelum menulis kode sebenarnya.
Flowchart: Flowchart adalah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan aliran logika program.
Dalam pengembangan perangkat lunak, flowchart membantu dalam merancang dan memodelkan
algoritma dengan cara yang mudah dimengerti oleh programmer. Ini memungkinkan komunikasi yang
lebih efektif dalam tim pengembangan.
Hubungan antara Algoritma,
Pseudocode, Flowchart, dan Kode
Pemrograman Nyata
Algoritma: Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
atau masalah. Algoritma menjadi dasar dalam pengembangan perangkat lunak. Pseudocode dan
flowchart membantu dalam merancang dan merincikan algoritma sebelum mengimplementasikannya
dalam bahasa pemrograman tertentu.
Pseudocode: Pseudocode adalah jembatan antara algoritma dan kode pemrograman. Pseudocode
merinci langkah-langkah algoritma dengan menggunakan bahasa manusia yang lebih sederhana. Ini
membantu programmer untuk memahami dan merencanakan algoritma sebelum menulis kode nyata.
Flowchart: Flowchart adalah representasi visual algoritma. Ini memungkinkan programmer untuk
memvisualisasikan aliran logika algoritma dalam bentuk diagram. Flowchart membantu dalam
merancang algoritma secara grafis, yang dapat dengan mudah dimengerti oleh semua anggota tim.
Kode Pemrograman Nyata: Kode pemrograman nyata adalah hasil akhir dari implementasi algoritma.
Setelah merencanakan algoritma menggunakan pseudocode dan flowchart, programmer dapat mulai
menulis kode dalam bahasa pemrograman tertentu. Implementasi ini akan mengikuti alur logika yang
telah dijelaskan dalam pseudocode dan flowchart.
Kesimpulan
Notasi, Pseudocode, dan Flowchart adalah alat penting dalam pengembangan perangkat lunak,
membantu merencanakan, merancang, dan mengimplementasikan algoritma dengan jelas.
Notasi digunakan dalam kode pemrograman untuk merepresentasikan operasi matematika dan logika,
seperti operator aritmatika dan perbandingan.
Pseudocode adalah deskripsi naratif dalam bahasa manusia yang membantu merincikan langkah-
langkah algoritma sebelum penulisan kode nyata.
Flowchart adalah representasi visual algoritma, menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan
aliran logika dalam program.
Konsep ini penting dalam penerapan praktis dalam pengembangan perangkat lunak, membantu
merencanakan algoritma sebelum mengimplementasikannya.
Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai