Anda di halaman 1dari 3

Nama: I Made Bayu Wibawa Likes

Nim : 230050031
Kelas : CA235

Tari Tenun

Pengertian Tari Tenun


Tari tenun ialah tari tradisional asal Bali yang menggambarkan pembuatan kain tenun. tari ini
dilakukan oleh perempuan. Penari perempuan tersebut seakan memperagakan proses memintal
benang hingga menenun dengan perasaan tenang dan gembira. Biasanya tari tenun dibawakan
oleh tiga penari wanita dan bisa lebih.

Sejarah Tari Tenun


Tari tenun berawal dari kebiasaan perempuan Bali yang menenun kain. Menenun berarti
membuat sulaman, sarung, selembar kain, seperti batik, endek maupun songket dengan cara
tradisional, yakni memintal.

Dari kebudayaan itulah pada tahun 1957, seniman Bali I Nyoman Ridet dan I Wayan Likes
berkreasi dan menghasilkan seni gerak yang selaras dan dinamis yang menggambarkan gerakan
orang menenun. Tari ini diiringi gamelan Gong Kebyar.

Fungsi Tari Tenun


Tari tenun memiliki fungsi sebagai alat pelestari kebudayaan tenun-menenun yang ada di Bali.
Dengan adanya tarian yang terus dilestarikan, secara tidak langsung alat-alat tradisional yang
digunakan dalam proses menenun juga akan tetap lestari.

Dalam jurnal Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, disebutkan tari-tarian bisa dibagi
menurut fungsinya. Tari tenun termasuk tari balihbalihan atau fungsi menghibur. Hingga
sekarang tari ini masih diperagakan dan digunakan untuk menghibur wisatawan.
Busana dan Gerakan Tari Tenun
Busana
Kostum tari tenun terdiri dari kain prada atau tenun, stagen prada, selendang, kembang
goyang dan kamboja, dan tengkuluk. Berikut ini penjelasan per bagian kostum.
• Lelunakan, dulunya menggunakan pengikat sanggul atau yang dikenal dengan tengkuluk
(handuk). Namun kini berkembang menggunakan kain sehingga lebih cantik dengan paduan
bunga emas.
• Sabuk prada, yaitu penutup badan dari dada sampai pinggang.
• Selendang yang dililitkan pada tubuh penari.
• Kamen prada, yaitu kain yang digunakan sebagai bawahan.

Gerakan
Tarian ini termasuk tari kelompok, artinya seluruh gerakan harus menunjukkan kekompakan.
Berikut penjelasan dari setiap gerakannya.

1. Gerakan diawali dengan ngumbang, ngeseh, mungkang lawang, agem kanan, sledet kanan,
nrudut, kemudian sledet pong.
2. Kemudian tangan kiri menik benang ke kiri, nrudut, sledet pong, ombak angkel, ngeseh.
3. Agem kiri kemudian agem kanan, ngelung kanan, ngelung kiri, ngumat ngutik, nyeleog ke
belakang.
4. Ngumbang luk penyalin ke belakang, ngangsel putar ke depan.
5. jalan ke kanan dan kiri, agem, duduk.
6. Seleog kanan, seleog kiri, nyalut pelan, suntil ke kiri, seleog kanan, seleog kiri.
7. Gerakan nyalut ditambah gerakan ngileg kepala, dan posisi terakhir jari ngiting ke kiri.
8. Gerakan memutar kapas berulang-ulang, setelah itu lakukan ngumbang dan kembali,
memutar kapas, ngangget, ambil taruh dibawah dilanjutkan dengan memutar kapas. Dan
terakhir bangun dan terjadi perubahan posisi.
9. Seleog kanan, seleog kiri, nyalut pelan, suntil ke kiri, seleog kanan, seleog kiri, nyalut
cepat dilanjutkan dengan tangan ngejer ke kiri, kemudian pindah ke kanan berulang-ulang,
ngangget taruh di atas, ambil taruh di tengah, taruh atas, dan terakhir ilegileg tiga kali.
10. Bangun dan ubah posisi, nyalut kaki kiri, agem kiri, dan nganyinin, tangan kiri di
pinggang, dan lagi nganyinin, tangan buka dan tutup, dan nganyinin lagi.
11. Ubah posisi, nyalut kaki kanan dorong, ilegileg, di ulangi lagi, nyeregseg ke kiri dan ke
kanan, nyalut kaki kiri, angkat kanan ubah posisi membelakangi
12. Nyalut kaki kanan dorong, ileg-ileg, diulangi lagi, nyeregseg ke kiri dan ke kanan, nyalut
kaki kiri, angkat kanan, ubah posisi penari pindah ke depan.
Apa yang diceritakan pada tarian tenun?
Dilansir dari laman Pemkab Buleleng, cerita yang diangkat dalam tari tenun ini
menggambarkan kehidupan masyarakat tradisional Bali. Dalam hal ini ialah para wanita
penenun yang membuat kain dengan peralatan sederhana. Secara tidak langsung, tari tenun ini
membuktikan bahwa tradisi menenun di Bali sudah ada sejak lama.

Anda mungkin juga menyukai