Anda di halaman 1dari 6

MENGANALISIS TARI NUSANTARA

1. TARI CENDRAWASIH
A. DESKRIPSI TARI CENDRAWASIH
Tari Cendrawasih adalah salah satu tari kreasi baru yang diciptakan
oleh I Gede Manik dan pertama kali ditampilkan pada awal tahun
1920-an. Kemudian tari ini diaransemen lagi oleh N. N.L. Swasthi
Wijaya Bandem.
B. MAKNA GERAKAN TARI CENDRAWASIH

Secara sederhana Tari Cendrawasih adalah tari yang


mengangkat tema / kisah tentang sepacang burung Cendrawasih yang
sedang memadu kasih. Gerakan tari Cendrawasih terdri ari 3 tahapan,
yaitu pemeson, pengawak, dan pengipuk. Bagian awal ditandai dengan
munculnya seorang penari yang dilanjutkan dengan gerak berputar,
agem kanan, agem kiri, gerak nyelendo, nyosol, dan kembali lagi ke
gerakan berputar dan seterusnya. Bagian utama ditandai dengan
masuknya penari ke dua ke atas panggung seraya bergerak meiberan
bersama penari pertama saling berlawanan arah. Gerakan dilanjutkan
dengan agem kanan, gerak ngengsong, ngombak angke, mekecog
kanan, agem kiri, nyolsol, mencogan, dan nyigsig. Gerakan ini diulang
sebanyak 2 kali hingga mereka melakukan gerak penutup yaitu gerak
pengipuk.

C. TEKNIK GERAKAN TARI CENDRAWASIH


Ragam gerak tari yang terdapat dalam Tari Cendrawasih adalah
gerak-gerak tari yang umumnya dipakai dalam tari Bali dan
memenuhi 4 unsur pokok tari Bali seperti Agem, Tandang, Tangkis
dan Tangkep. Kendatipun demikian dapat pula terlihat interpretasi
penata dalam menemukan bentuk-bentuk baru yang tercermin dari
gerakan-gerakan tari yang bertemakan percintaan burung, ciri khas
dalam Tari Cendrawasih terletak pada agem yang terbuka dengan
tangan kanan yang agak lurus dan tangan kiri menyudut (agem
kanan) telapak tangan menghadap ke belakang, pergelangan
tangan ditekuk dan jari tangan dibuka, gerakan kecas kecos dan
maaras-arasan yang dilakukan dengan mengembangkan sayap.
Dari hasil pengamatan gerak tari cendrawasih ini memunculkan
suatu pemikiran behwa pemilihan desain-desain gerak tarinya
memang sangat tepat kerena betur-betul terlihat penggambaran
sepasang burung yang sedang memadu kasih dengan gerakan-gerakan
yang kincah, hanya saja semuanya ditentukan oleh kemampuan penar
membawakan tarian tersebut. Disamping itu pula, konsep tari duet
sudah terlihat dari gerakan gerakannya yang memiliki keterikatan satu
dengan yang lainnya, yang terlihat dari gerak maras-arasan, ngumbang
dan lain-lainnya.

Gerakan agem T. Cendrawasih

D. PROSEDUR PENCIPTAAN
Menurut hasil analisis, prosedur penciptaan tari cendrawasih yaitu
menggunakan metode eksplorasi, yang terinspirasi oleh burung
cendrawasih, yang dikenal dalam bahasa Bali sebagai manuk dewata.
Jenis burung tersebut dikenal suka menari dan menyanyi ketika
berupaya untuk melakukan perkawinan. Tari Cendrawasih adalah salah
satu dari beberapa tari Bali yang terinspirasi oleh burung; tarian
lainnya meliputi tari Manuk Rawa dan tari Belibis.

Pesan tari cendrawasih

Masyarakat Bali mengenal tari sebagai suatu bentuk ekspresi simbolik.


Pesan simbolik itu pulalah yang melatarbelakangi lahirnya tari
cendrawasih oleh Swasthi Wijaya Bandem. Gerakan-gerakan alami
burung yang hidup di Indonesia bagian timur itu telah menginspirasi
Bandem untuk mengekspresikan keabadian cinta. Burung
cenderawasih memang dianggap sebagai burung surgawi yang menjadi
simbol perjalanan cinta kasih yang abadi.
Tari cendrawasih merepresentasikan pesannya dalam koreografi yang
elegan serta tampilan kostum yang khas. Tari ini dibawakan oleh dua
orang gadis yang melenggok dengan gemulai. Salah satu kekhasan
yang ada dalam kostum tari cenderawasih adalah pada hiasan kepala
yang digunakan para penari. Hiasan kepala para penari berupa
makhota berwarna keemasan dengan bagian atas yang terbuka dan sisi
depan yang melengkung hingga ke belakang. Melalui gerakan dan
diiringi musik yang khas, tari ini berhasil membawa pesan cinta kasih
pada khalayak luas. Mengadaptasi unsur-unsur koreografi dari
beberapa tari klasik Bali, tari ini juga menjadi sarana representasi nilai
kebudayaan lokal Bali kepada penikmat seni dan masyarakat awam.
Hal inilah yang kemudian membuat tari ini menyebar dari sanggar ke
sanggar. Saat ini, tari cendrawasih menjadi salah satu tari populer dari
Bali.
2. TARI TENUN
A. DESKRIPSI TARI TENUN

Tari tenun merupakan tarian yang menggambarkan perempuan


Bali dalam membuat kain tenun (sejenin kain tradisional Bali Timur).
Dan membuat kain tenun mulai dari proses memintal benang sampai
pada menenun dengan perasaan tenang dan gembira. Tarian ini pada
umumnya dibawakan oleh tiga orang penari atau lebih. Tari tenun
diciptakan oleh I Nyoman Ridet dan I Wayan Likes pada tahun 1962.

B. MAKNA GERAKAN TARI TENUN

Tari ini menggambarkan bahwa Bali memiliki kebudayaan dan


kegiatan yang unik dalam bermasyarakat. Dalam tari ini disimbolkan
betapa harmonisnya dan giatnya rakyat Bali dalam kehidupan. Dari
sejarah ini terdorong inspirasi bagi pengarang Tari Tenun ini untuk
menciptakan maha karya tari yang sampai sekarang ini masih
dilestarikan oleh generasi muda Bali demi tetap eksisnya kebudayaan
di Bali. Tari tenun berfungsi untuk melestarikan kebudayaan tenun-
menenun yang ada di Bali dan juga melestarikan alat-alat tradisional
yang dipergunakan dalam menenun.

C. TEKNIK GERAK TARI TENUN


Tari ini dimulai sejak para penenun mulai memintal benang, mengatur
benang pada alat tenun dan diakhiri dengan menenun. Sebagian gerak-
gerak dalam tari ini masih mengacu pada unsur-unsur tarian klasik,
namun sebagian lagi telah ditambahkan dengan gerak-gerak
imitatif. Gerak-gerak imitatif tersebut terlihat pada saat penenun
mengerjakan pekerjaannya, misalnya sedang memintal benang dan
menenun.
Gerakan Tari Tenun

D. PROSEDUR PENCIPTAAN TARI TENUN


Menurut hasil pengamatan / analisis, proses penciptaan tari tenun
diawali dengan mengeksplorasi kegitan wanita-wanita desa yang
sedang menenun. Intilah tari tenun diambil dari kata ‘tenun’ yang
berarti menggabungkan dua jeis benang yang saling bersilangan
menjadi helaian kain. Tari tenun sendiri dibuat untuk menggambarkan
wanita yang sedang menenun dan dituangkan ke dalam bentuk gerakan
tari yang gemulai. Mulai dari gerakan memital benang sampai gerakan
menenun diubah dalam koreografi tarian. Pencipta tari tenun, I
Nyoman Ridet dan I wayan Likes tergerak menciptakan sebuah tarian
karena di Bali sendiri memang menjdi kegiatan sehari-hari bagi para
wanita. Tari Tenun mwngambil dari kebiasaan wanita desa di Bali,
kebanyakan tari ini menunjj=ukka kelentikan jari penenun dalam
memvisualisasikan proses menenun dimulai dengan membuat benang
dari mesin pemital, memasukkan benang kesetiap lubang di alat tenun
hingga proses penenunan. Gerakannya menirukan proses menenun
dengan menggunakan alat sederhana, yang sangat terlihat sangat kental
saat pertunjukan berlangsung.
TUGAS SENI BUDAYA
MENGANALISIS TARI NUSANTARA

KELAS XII MIA 5


NAMA KELOMPOK:

1. NI WAYAN EKAYANI (31)


2. NI NENGAH DEWI SUSI DIANTARI (27)
3. I GEDE WIGANTARA ADI PRATAMA ( )
4. GUSTI AYU MEGA WIDIANTARI (02)

SMA NEGERI 1 AMLAPURA


TAHUN AJARAN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai