Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK,

TARI GAMBIR ANOM

Nama Kelompok
1. MUHAMMAD SYARIF YASSAR
AVENDZHOAR (18)
2. MOCH.RENO
• Tari gambir anom merupakan tarian yg berasal dari jawa
tengah, surakarta. Tarian ini menceritakan tentang tokoh
irawan yang sedang jatuh cinta. Tarian ini memamerkan
gerakan yang gemulai juga sedikit gerakan pantonim.

• Pada gerakan awal tarian ini dibawakan oleh laki laki tunggal,
tetapi seiring dengan perkembangan zaman tarian ini lsbih
sering dibawakan oleh seorang perempuan.

• Properti yang digunakan dalam tarian ini yaitu sampir dan


kostum yg mewah.

• Tarian ini mempunyai beberapa keunikan seperti berdandan,


bercermin , hingga gerakan bingung mondar mandir.

• Ada beberapa ragam gerak tari gambir anom ini yaitu,


jengkeng, sembahan, nyekithing, menthang, trap jamang,
ulap ulap, hoyog, dll.
Secara rinci, ragam
gerak tarian Gambir
Anom dapat dijabarkan
sebagai berikut:

• Jengkeng, yaitu
posisi kaki kanan
diduduki, sementara
kaki kiri dibuka
selebar bahu dengan
posisi badan tegak.
• Sembahan, yaitu
sebuah gerakan yang
menunjukkan
penyampaian salam
kepada orang-orang
yang menyaksikan.
• Hoyog, yaitu
gerakan badan yang
dicondongka ke
samping kanan atau
kiri, sementara kedua
lutut sedikit ditekuk.
• Entrag, yaitu
mengentakkan badan
ke bawah berkali-kali.
• Menthang, yaitu
gerakan meluruskan
teangan ke samping.
• Panggel, yaitu gerakan
mengadu kedua
pangkal pergelangan
tangan.
• Nyekithing, yaitu
posisi ujung jari tengah
berhimpitan dengan
ujung ibu jari
membentuk lingkaran.
• Trap jamang, yaitu gerakan dimana satu jari tangan
dalam posisi nyekithing di samping telinga, sementara
jari tangan satunya posisi rapat di depan kening.
• Ulap-ulap, yaitu menggerak-gerakkan jari tangan di
atas kepala.
• Ukel, yaitu memutar pergelangan tangan.
• Tawing-Taweng, yaitu posisi salah satu tangan di
samping telinga dengan jari tangan rapat menghadap
ke bawah, sementara ibu jari menghadap ke atas.
• Seblak sampur, yaitu gerakan tangan memegang
pangkal kain sampur dari arah dalam, lalu
mengurutkannya hingga ujung sampur sambil
diluruskan ke samping sejajar lambung.
• Kebyok, yaitu mengentakkan sampur ke arah dalam
sehingga melilit lengan.
• Kebyak, yaitu mengentakkan sampir dari posisi
kebyok ke arah luar.
• Debeg, yaitu gerakan menghentakkan ujung telapak kaki
dengan ditumpu oleh tumit.
• Gejug, yaitu menjatuhkan ujung kaki ke belakang.
• Napak, yaitu sikap saat melangkah.
• Kengser, yaitu gerakan ke kiri dan ke kanan dengan hanya
menggeser kedua telapak kaki secara bergantian antara
ujung kaki dan tumit.
• Srisig, yaitu gerakan lari kecil dengan berjinjit.
• Tanjak, yaitu posisi berdiri dengan kaki kanan serong ke
kanan di depan kaki kiri.
• Trecet, yaitu gerakan ke kiri dan ke kanan dengan posisi
kaki tanjak, lutut ditekuk, dan telapak kaki jinjit.
• Mendak, yaitu sikap berdiri dengan kedua lutut ditekuk
sesuai dengan telapak kaki.
• Lumaksono, yaitu gerakan kaki sebagaimana orang
berjalan.
• Laku telu, yaitu gerakan kaki seperti lumaksono, namun
dilakukan tiga langkah.
• Udal rikma, yaitu gerakan seperti orang menyisir rambut.
• Besut, yaitu gerakan menarik kaki kanan yang awalnya
terbuka selebar bahu menjadi serong ke kanan sejajar
dengan kaki kiri.
• Kawilang ogek lambung, yaitu gerakan perut ke
kanan dan kek kiri.
• Lilingan, yaitu gerakan seperti lumaksono namun
dengan arah memutar.
• Nggroda, yaitu gerakan sikut siku ditekuk dengan
pergelangan tangan menghadap badan.
• Nyempurit, yaitu posisi ibu jari bertemu dengan
ujung jari telunjuk.
• Ledhang, yaitu gerakan tangan melambai seperti
orang berjalan.
• Ukel karno, yaitu gerakan memutar pergelangan
tangan di samping telinga.
• Ukel pakis, yaitu memutar pergelangan tangan di
depan perut.

Anda mungkin juga menyukai