Anda di halaman 1dari 8

Tari Tradisional Kalimantan Barat

Tari Jepin Lembut

Tari Jepin Lembut Sambas

Tari Jepin Lembut adalah tari tradisional Melayu yang berasal dan berkembang di
Kalimantan Barat. Tari ini ditampilkan oleh dua orang laki-laki penari dengan iringan musik
perkusi dan lantunan syair-syair Islami. Alat musik yang digunakan adalah gambus, gendang,
dan ketipung, yang dimainkan dengan irama padang pasir. Syair-syair Islami yang dilantunkan
berisi puji-pujian kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan kewajiban atau larangan
menurut ajaran Islam.
1. Asal-usul
Tari Jepin merupakan salah satu dari lima kesenian yang hingga saat ini masih
sering dipentaskan oleh masyarakat Kalimantan Barat. Keempat kesenian lainnya adalah
Tanjidor, Tari Dayak, Tari Sambas, dan Barongsai.
Tari Jepin dapat dibedakan menjadi dua kategori besar, yaitu Jepin tradisional dan
Jepin modern (kreasi baru). Tari Jepin tradisional sendiri masih dapat dibagi lagi menjadi
empat jenis, yaitu Jepin Massal, Jepin Tali, Jepin Tembung, dan Jepin Langkah atau Lembut.
Sementara itu, Jepin kreasi modern memiliki kreasi yang sangat beragam.
Tari Jepin Lembut adalah tari tradisional Melayu yang berasal dari daerah Sambas
dan berkembang di daerah Kalimantan Barat. Tari ini ditampilkan oleh dua orang laki-laki
penari dengan iringan musik perkusi dan lantunan syair-syair Islami. Alat musik yang
digunakan adalah gambus, gendang, dan ketipung yang dimainkan dengan irama padang
pasir. Syair-syair Islami yang dilantunkan berisi puji-pujian kepada Allah SWT, Nabi
Muhammad SAW, dan kewajiban atau larangan menurut ajaran Islam.
Masyarakat Kalimantan Barat percaya bahwa tari Jepin Lembut berasal dan
berkembang di Kerajaan Sambas. Tari ini muncul setelah Kerajaan Sambas memperoleh
pengaruh dari ajaran Islam dan berubah menjadi Kesultanan Sambas. Pada saat itu, tari

Jepin Lembut berfungsi sebagai media dakwah, yaitu untuk mengislamkan keluarga
Kerajaan Sambas. Pada mulanya, tari ini hanya dimainkan oleh keluarga kerajaan untuk
menyemarakkan acara-acara seperti pernikahan, khitanan, atau upacara potong rambut
pada saat kelahiran anak. Namun, tari ini lambat laun mulai dipentaskan oleh masyarakat
umum seiring penyebaran Islam yang semakin luas.
Syair-syair Islami yang mengiringi pementasan tari Jepin Lembut merupakan bagian
penting dalam koreografi tari secara keseluruhan. Dengan adanya syair-syair tersebut, tari
Jepin Lembut tidak hanya berfungsi sebagai seni hiburan semata-mata, melainkan juga
melaksanakan fungsi sebagai media pendidikan agama Islam bagi masyarakat. Hingga
sekarang, kedua fungsi ini masih tetap dilaksanakan walaupun tari Jepin Lembut sudah
jarang dipentaskan karena kalah bersaing dengan acara-acara televisi.

2. Penari dan Busana Tari


Tari Jepin Lembut ditarikan oleh dua orang laki-laki. Penari Jepin Lembut biasanya
memakai busana khusus yang terdiri dari tiga unsur, yaitu baju teluk belanga yang terbuat
dari kain satin atau kain yang mengkilat, kain tenun Sambas yang dipakai hingga lutut,
dan kopiah berwarna hitam.

3. Musik Pengiring
Tari Jepin Lembut diiringi oleh musik yang dihasilkan dari tiga jenis alat musik, yaitu
sebuah gambus, dua buah ketipung (beruas), dan sebuah gendang panjang. Ketiga alat
musik ini dimainkan oleh tiga orang pemain musik tanpa henti, sejak awal hingga
selesainya seluruh gerakan tari. Dengan demikian, tari Jepin Lembut hanya membutuhkan
lima orang pemain, yaitu dua orang penari dan tiga orang pemain musik sekaligus
pelantun syair.
Gambus terbuat dari kayu leban. Panjangnya lebih kurang 80 cm. Permukaannya
ditutup dengan kulit kambing atau lembu dan mempunyai enam tali (senar) bernada
diatonis. Ketipung (beruas) dibuat dari kayu tak berbubuk yang dilubangi dengan diameter
20 cm dan panjang 20 cm serta ditutup dengan kulit kambing atau lembu. Adapun
gendang panjang bentuknya hampir mirip dengan ketipung, tetapi panjangnya hanya 60
cm dan diameternya 20 cm (Ikram, 1989/1990).

4. Ragam Gerak
Tangan dan kaki merupakan anggota badan yang paling banyak bergerak ketika tari
Jepin Lembut dipentaskan. Secara umum, tari Jepin Lembut terdiri dari tiga gerakan, yaitu
berdiri, membungkuk, dan jongkok. Posisi berdiri mencakup gerakan saat akan memulai
tari yang dilanjutkan dengan langkah maju mundur. Posisi membungkuk adalah saat
melangkah maju yang dilanjutkan dengan gerakan serong kiri dan kanan lalu mundur dan
berbalik. Posisi jongkok mencakup gerakan tahtim (penutup) yang dilakukan pada saat
tarian akan selesai.
Ada tari Jepin yang terdiri dari empat, lima, atau sembilan ragam gerakan. Jumlah
tersebut terkadang dapat berkurang atau bahkan lebih. Hal itu tergantung pada tujuan
dan waktu pementasan. Adapun untuk tari Jepin Lembut hanya terdapat empat ragam
gerakan, yaitu nyiur melambai, mandayung, simpul pakis (simpul paku), dan tahtim.
a. Gerakan Nyiur Melambai

Gerakan pertama

1.

Hitungan ke-1, kaki kanan melangkah ke depan sambil serong ke kanan. Tangan kiri
diayun lurus ke depan dan tangan kanan lurus ke belakang sejajar bahu. Posisi jari
mengepal dan mengentak serta posisi kaki menjinjit.

2.

Hitungan ke-2, kaki kiri menapak sementara kaki kanan mengikuti tangan kiri diayun ke
belakang. Tangan kanan diayun ke depan dengan posisi jari mengepal dan mengentak.

3.

Hitungan ke-3, mengulang kembali gerakan seperti pada hitungan ke-1 dan ke-2. Gerakan
ini terus diulangi hingga hitungan ke-8.

Gerakan kedua

1.

Hitungan ke-1, kaki kiri menapak sambil tangan kanan diayun ke depan sementara posisi
jari mengepal sambil mengentak.

2.

Hitungan ke-2, kaki kanan melangkah mundur dengan agak serong ke kiri. Tangan kanan
berada di samping badan selanjutnya ditarik ke belakang kurang lebih 25 derajat. Badan
serong ke kiri kira-kira 45 derajat dan tangan kiri diayun ke depan badan dan diangkat kirakira 45 derajat.

3.

Hitungan ke-3, kaki kiri menjinjit arah 45 derajat.

4.

Hitungan ke-4, kaki kiri dientak ke depan.

5.

Hitungan ke-5, mengulang kembali gerakan seperti pada hitungan ke-1-4. Gerakan ini
terus diulang hingga hitungan ke-8.

b. Gerakan Gerak Mendayung

Gerakan pertama

1.

Hitungan ke-1, kaki kanan melangkah sambil serong ke kanan dan tangan kanan berada di
depan.

2.

Hitungan ke-2, kaki kanan melangkah dengan sedikit serong ke kanan dan tangan kiri
berada di depan.

3.

Hitungan ke-3, gerakan sama seperti hitungan ke-1.

4.

Hitungan ke-4, kaki kanan menjinjit dan mengentak tanah atau lantai. Tangan diangkat
sejajar dengan bahu sambil jari mengepal dan disentak.

5.

Hitungan ke-5, kaki kanan menapak sementara tangan kanan di depan dan tangan kiri ke
belakang badan.

6.

Hitungan ke-6, kaki kiri melangkah mundur ke arah kanan sambil badan menghadap
samping dan tangan kanan diayun ke depan sementara tangan kiri diayun di depan dada.

7.

Hitungan ke-7, kaki kanan melangkah di tempat sementara tangan kanan di samping
badan dan tangan kiri di depan dada.

8.

Hitungan ke-8, kaki kiri berdiri di atas tumit sementara tangan kanan tetap di samping
badan. Selanjutnya tangan kiri disentak ke belakang sambil diikuti badan dan kepala.

Gerakan kedua mengulang gerakan pertama dari hitungan ke-1-8 dengan badan
menghadap ke depan.

Gerakan ketiga mengulang gerakan pertama dari hitungan ke-1-8 dengan badan
menghadap ke belakang.

Gerakan keempat mengulang gerakan kedua dan ketiga sekali lagi

Gerakan kelima mengulang gerakan pertama dan kedua menghadap ke depan.

c. Gerakan Simpul Pakis

Gerakan pertama

1.

Hitungan ke-1, kaki kanan melangkah dengan sedikit serong ke kanan sementara tangan
kiri di depan dan tangan kanan di belakang.

2.

Hitungan ke-2, kaki kiri melangkah ke depan kaki kanan selanjutnya badan diputar
menghadap ke belakang diiringi tangan kanan dan kiri sambil mengepal. Kemudian kaki
kanan berputar di tempat disusul dengan entakan dari pergelangan tangan.

3.

Hitungan ke-3, kaki kanan menapak sementara kaki kiri menjinjit. Tangan kiri diayun ke
depan sambil memiringkan badan.

4.

5.

Hitungan ke-4, kaki kiri menapak sementara kaki kanan berdiri di atas tumit. Tangan kanan
diayun ke depan dan tangan kiri ke belakang. Badan dicondongkan ke depan sambil
pergelangan tangan mengentak.
Hitungan ke-5, mengulang gerakan pada hitungan ke-3.

6.

Hitungan ke-6, menyentuhkan ujung jari kaki kiri ke tanah atau lantai (posisi telapak
berdiri) sementara tangan kanan diayun ke depan dan tangan kiri ke belakang.

7.

Hitungan ke-7, kaki kiri menapak sementara tangan kanan diayun ke depan dan tangan
kiri ke belakang.

8.

Hitungan ke-8, kaki kanan melangkah ke samping sejajar dengan kaki kiri sementara
kedua tangan berada di samping badan.

Gerakan kedua

1.

Hitungan ke-1, kaki kiri melangkah ke samping kiri sementara kaki kanan digerakkan ke
belakang dengan ujung ibu jari menyentuh tanah atau lantai (posisi telapak kaki berdiri)
dan tangan kiri didorong ke samping kiri.

2.

Hitungan ke-2, kaki kiri menapak sementara kaki kanan menjinjit. Tangan kiri mengikuti
badan dengan diayun ke kiri dan tangan kanan diayun ke kanan badan.

3.

Hitungan ke-3, badan digoyang ke kanan sementara kaki menjinjit. Tangan kanan
mengikuti arah badan kanan dan tangan kiri ke arah badan kiri.

4.

Hitungan ke-4, badan digoyang ke kiri sementara kaki kanan menjinjit. Tangan kiri diayun
ke kiri badan dan tangan kanan ke kanan badan.

5.

Hitungan ke-5, badan digoyang ke kanan sementara kaki kiri menjinjit. Tangan kanan
diayun ke arah kanan badan dan tangan kiri ke arah kiri badan.

6.

Hitungan ke-6, kaki kanan menapak sementara kaki kiri menjinjit. Tangan kanan diayun ke
sisi kanan badan dan tangan kiri ke sisi kiri.

7.

Hitungan ke-7, kaki kiri menapak sementara kaki kanan menjinjit. Tangan kiri diayun ke
sisi kiri badan dan tangan kanan ke sisi kanan.

8.

Hitungan ke-8, kaki kanan menapak sementara kaki kiri menjinjit. Tangan kanan diayun ke
sisi kanan badan dan tangan kiri ke sisi kiri.

Gerakan ketiga

1.

Hitungan ke-1, kaki kiri melangkah dengan sedikit serong ke kiri, sementara tangan kanan
di depan dan tangan kiri di belakang badan.

2.

Hitungan ke-2, kaki kanan melangkah dengan sedikit serong kiri, sementara kaki kiri
menjinjit. Tangan kiri diayun ke depan dan tangan kanan ke belakang badan.

3.

Hitungan ke-3, kaki kiri menapak sementara kaki kanan berdiri di atas tumit. Tangan kanan
diayun ke depan dan tangan kiri ke belakang badan.

4.

Hitungan ke-4, kaki kiri berdiri di atas tumit sementara kaki kanan menapak. Tangan kiri
diayun ke depan dan tangan kanan ke belakang badan.

5.

Hitungan ke-5, mengulang gerakan pada hitungan ke-3 dan ke-4.

6.

Hitungan ke-6, sama dengan hitungan ke-5.

7.

Hitungan ke-7, ujung jari kaki kiri disentuhkan ke tanah atau lantai, sementara tangan
kanan diayun ke depan dan tangan kiri ke belakang.

8.

Hitungan ke-8, kaki kiri menapak sementara tangan kanan diayun ke depan dan tangan
kiri ke belakang.

Gerakan keempat mengulangi gerakan a, b, dan c. Namun, jika pada hitungan ke-1
gerakan pertama kaki kanan melangkah dengan sedikit serong ke kanan, maka pada
gerakan keempat ini gerakan pada hitungan tersebut diganti serong ke kiri.

Gerakan kelima adalah salam penutup (tahtim), yaitu mengulangi gerakan Nyiur Melambai
yang bagian kedua.

Proses Pementasan Tari


Proses pementasan tari Jepin Lembut secara sepintas tampak sederhana. Namun, dalam
prakteknya ternyata sulit. Secara umum, terdapat enam tahap pementasan tari Jepin Lembut,
yaitu:

Penari maju ke depan menghadap penonton dengan posisi berdiri.

Gambus mulai dipetik dengan nada intro terlebih dahulu.

Ketipung dan gendang mulai dibunyikan.

Setelah musik pengiring berbunyi, penari masuk ke panggung dan memberi hormat
dengan menundukkan kepala.

Penari mulai menari sesuai dengan gerakan dalam ragam gerak dengan iringan musik
tanpa henti.

Setelah semua gerakan tari diperagakan, tari Jepin Lembut diakhiri dengan gerakan
tahtim (penutup). Setelah itu, penari berdiri seperti pada saat memulai tari, lalu memberi
hormat kepada penonton dan meninggalkan pangggung.

5. Nilai-nilai
Pementasan tari Jepin Lembut mengandung beberapa nilai budaya yang diyakini
oleh masyarakat Sambas. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut.

Pendidikan agama. Nilai ini jelas sekali terlihat dari syair-syair Islami yang disenandungkan
untuk mengiringi gerakan tari. Syair-syair yang berisi tentang puji-pujian terhadap
kebesaran Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, kewajiban dan larangan dalam ajaran Islam,
dan lain-lain, bertujuan mendidik masyarakat agar selalu mengingat dan mengamalkan
ajaran agama. Hal ini juga selaras dengan tujuan awal dari lahirnya tari Jepin Lembut yang
memang ditujukan untuk membantu penyebaran agama Islam melalui kesenian.

Hiburan. Tari Jepin Lembut menampilkan gerakan yang indah dan alunan musik yang
gembira. Dengan menonton pementasan tari Jepin Lembut, masyarakat Kalimantan Barat
akan merasa terhibur dan sejenak melupakan masalah-masalah yang dihadapi serta dapat
meringankan beban meskipun tidak menyelesaikannya.

Pelestarian budaya. Tari Jepin Lembut merupakan tari tradisional yang keberadaaannya
hampir punah. Oleh karena itu, pementasan tari Jepin Lembut secara berkala, bahkan
dijadikan pentas tahunan jika memang dimungkinkan, tentu saja dapat melestarikan
kreasi budaya ini.

Seni. Sisi seni tari Jepin Lembut timbul dari adanya unsur gerak, musik, pakaian, musik
pengiring, dan syair-syair yang dilantunkan. Unsur-unsur ini bersatu padu sehingga
membentuk sebuah harmoni indah yang terwujud dalam pentas tari Jepin Lembut. Unsurunsur seni pula yang membuat tari Jepin Lembut menyenangkan dan menarik untuk
ditonton.

Olahraga. Nilai ini tampak sekali dari gerakan-gerakan tari Jepin Lembut yang memerlukan
kesiapan fisik penarinya. Kekuatan, ketahanan, dan kelenturan tubuh penari sangat
diperlukan untuk melakukan ragam gerak tari Jepin Lembut yang rinci dan penuh
semangat. Keringat terkadang mengucur deras dari tubuh penarinya.

6. Penutup
Provinsi Kalimantan Barat dan tari Jepin Lembut adalah dua identitas yang menarik.
Keduanya saling melengkapi dan mengisi. Tari Jepin Lembut, melalui syair-syair Islami

yang mengiringi pementasannya, merupakan salah satu media dakwah yang


mengingatkan pemilik dan penikmatnya pada kebesaran Tuhan. Fungsi didaktis yang
ditampilkan secara menghibur ini menjadikan tari Jepin Lembut harus dijaga agar tetap
lestari.

Nama
Kelas
Nis

:
:
:

Reski Ainun Bahri


XII Ipa2
6323

Anda mungkin juga menyukai