Anda di halaman 1dari 10

TARI DAKSAYINI (Dewi Padi)

GAYA KREASI YOGYAKARTA

Koreografer:
1. Allifa Safira Rahma (03)
2. Anindya Arera Salsabila (08)
3. Dea Anggita Sari (12)
4. Helin Devilian Pusparani (15)
5. Naila Arum Isnaini (23)
6. Wahyu Salindri (35)
Kelas X'1

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEMIN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. Ide Gagasan
Pada pagi hari yang cerah, para gadis desa berkumpul di pelataran rumah untuk
menampi beras. Setelah kegiatan menampi beras selesai, mereka kemudian menyapu kulit-
kulit padi yang berserakan. Mereka kemudian bermain cublak-cublak suweng dengan riang
gembira. Selepas lelah bermain mereka kemudian pulang ke rumah dan membantu orang tua
mereka menjemur baju. Sesudah menjemur baju, mereka berkumpul lagi dan pergi ke sawah
untuk memupuk padi yang masih menghijau. Angin bertiup cukup kencang, pepohonan di
sawah ikut menari mengikuti angin. Para gadis itu menghabiskan harinya di sawah dan baru
pulang kala sore menjelang.
Dalam tarian ini digunakan properti berupa tampah dan bakul dengan gerakan tari
tradisional yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di desa. Tari ini bertujuan untuk
menghibur penonton dan sebagai pengingat kehidupan di desa yang masih sederhana dan
menyatu dengan alam.
Metode yang digunakan adalah:
1. Eksplorasi, yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak untuk menghasilkan ragam
gerak. Pada kegiatan ini berupa imajinasi melajukan interpretasi terhadap apa yang
telah
dilihat, didengar atau diraba. Pencarian ide karya ini dengan cara melihat Youtube dan
TikTok.
2. Improvisasi, yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba-coba atau mencari-cari
kemungkinan ragam gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Dari setiap
ragam gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi dikembangkan dari aspek tenaga,
ruang dan waktu sehingga menghasilkan ragam gerak yang sangat banyak.
3. Evaluasi, yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi ragam gerak yang telah
dihasilkan pada tahap improvisasi. Dalam kegiatan ini menyeleksi dengan cara
membuang ragam gerak yang tidak sesuai, dan memilih ragam gerak yang sesuai
dengan gagasan.
4. Komposisi/forming yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya menyusun dan
membentuk tari dari gerak yang ditemukan. Selain itu mencoba memadukan dengan
iringan kostum yang sekiranya sesuai dengan karya.
B. Daftar Nilai
No. Nama Kreativitas Wiraga Wirama Wirasa Jumlah
1. Allifa Safira Rahma (03)
2. Anindya Arera Salsabila (07)
3. Dea Anggita Sari (12)
4. Helin Devilian Pusparani (15)
5. Naila Arum Isnaini (23)
6. Wahyu Salindri (35)
C. Sinopsis
Kehidupan sehari-hari para gadis desa yang penuh kesederhanaan dan menyatu dengan
alam serta masih melestarikan permainan tradisional membawa kedamaian dan keceriaan di
desa tempat mereka tinggal.
D. Catatan Tari
No. Uraian Gerak Hitungan Pola Lantai Keterangan
Formasi awal, anggota
kelompok dibagi menjadi 2
barisan kanan & kiri. Mulai
1. memasuki panggung mengikuti 2×8
ketukan lagu. Berjalan menuju
ke panggung, saat berjalan
dilakukan dengan selang-
seling, namun barisan tidak
berubah. Setiap anggota
membawa 'tampah' di samping
kiri badan.
Pada hitungan ke-5 formasi
menjadi duduk (timpuh), dan
2. melakukan gerakan napeni 2×8
beras lalu tampah di letakkan.
Lanjut berdiri melakukan
gerakan menyapu dengan
formasi // pada saat ketukan
lagu memulai lirik pertama.
Setelah gerakan menyapu
3. formasi berubah menjadi ∆ lalu 2×8
melakukan gerakan ngruji
dilanjut gerakan memutar.
Lalu berubah formasi menjadi \
dengan melakukan gerakan asli
4. dolanan Cublak-cublak 2×8
Suweng. Dilanjutkan dengan
formasi selang-seling dengan
gerakan seperti menjemur baju.
Berakhir dengan formasi
seperti semula (berbaris).
Lalu membuka formasi
menjadi | | dengan gerakan
5. mengayunkan tangan ke kanan 5×8
& kiri (posisi bawah). Lalu
saling berhadapan, formasi
agak melingkar dengan satu
orang menjadi center
melakukan gerakan 'menyebar
pupuk' dan yang lainnya
melakukan gerakan seperti padi
yang tertiup angin.
Lalu berdiri melakukan
gerakan mengayunkan tangan
6. ke depan & ke belakang secara 1×8
lawan arah, 4 hitungan berada
di tempat, lalu 4 hitungan
bertukar formasi menjadi , ' , ' ,
'
Lalu melakukan gerakan
memutar pergelangan tangan
7. dari dalam lalu dibuang keluar 1×8
yang diakhiri dengan posisi
ngerayung ke arah samping
kanan. Gerakan lalu dilakukan
ke arah sebaliknya dan
berulang.
Kemudian, posisi badan
menghadap ke kanan lalu
8. kedua tangan mengayun ke 1×8
depan dan ke belakang di ikuti
kaki kiri digerakkan maju lalu
mundur. Begitupun sebaliknya,
gerakan tersebut dilakukan saat
badan menghadap ke kiri.
Setelah itu, dilanjutkan dengan
perbedaan gerakan antara
barisan depan dengan barisan
9. belakang. Barisan depan 2×8
melakukan gerakan tangan
kanan sejajar dengan bahu
sedangkan tangan kiri ditarik
sejajar dengan pinggang.
Lakukan hal yang sama dengan 1×8
arah sebaliknya. Gerakan ini
dilakukan dengan berjalan
memutar satu kali. Sementara
itu, barisan belakang
melakukan gerakan memutar
pergelangan tangan di depan
dada lalu dibuang ke samping
kanan. Lakukan hal yang sama
dengan arah sebaliknya.
10. Setelah barisan depan selesai
berputar, para penari
mengambil tampah kemudian
menempatkan diri untuk pose.
Lalu barisan belakang
mengikuti seraya mengambil
tampah dan akhirnya pose
ending dilakukan bersama.

.
E. Kostum Tari
1. Kostum Tampak Depan
2. Kostum Tampak Belakang
F. Iringan Tari
1. Judul Iringan : cublak cublak suweng-indonesian instrumental music/jawa island
2. Pencipta : nyss2772
3. Penyanyi :-
4. Link Youtube : https://youtu.be/J2J5mS1-3Ws
5. Lirik :-

Anda mungkin juga menyukai