Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN PTS KELAS 6 SEMESTER 1

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


MATA PELAJARAN SBdP
SDN TOMPOKERSAN 03 LUMAJANG

KD 3.3 Memahami penampilan tari kreasi daerah


Ragam Tarian di Indonesia
Tari kreasi adalah tari yang gerakannya merupakan perkembangan dari gerak tari tradisional.
Tari kreasi tidak memiliki aturan tertentu, baik gerak maupun aspek lainnya yang terdapat dalam
tarian.
Ada tiga jenis tari kreasi yaitu :
1. Tari kreasi daerah/tradisional adalah tari yang mengalami perubahan dari tari tradisi, baik bentuk,
gerak, ataupun aspek lainnya tetapi tetap dalam konteks ciri khas dari daerah tersebut.
2. Tari kreasi modern adalah tari yang tidak memiliki aturan tertentu, baik dalam bentuk gerak
ataupun aspek lainnya.
3. Tari kontemporer adalah tarian yang dibuat berdasarkan isu yang beredar pada waktu tertentu.

Bentuk karya tari kreasi dapat berupa bentuk tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok.
1. Tari tunggal adalah karya tari yang diperagakan oleh seorang penari.
2. Tari berpasangan adalah karya tari yang diperagakan oleh dua orang penari.
3. Tari kelompok adalah karya tari yang diperagakan oleh lebih dari dua penari.

Macam-macam tari daerah:


Tari indang atau biasa disebut dan lebih dikenal dikalangan masyarakat adalah tarian dindin badindin
yang berasal dari Sumatra Barat.

Indang atau dengan nama lain adalah Ripai merupakan suatu instrumen
yang dimainkan dengan cara ditepuk, bentuk alat musik ini mirip
dengan rebana tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil.

Gerakan dasar tari indang sama dengan pertunjukan indang yang


terbagi menjadi gerak:
 Gerak pasambahan
 Gerak inti (nago baranang, antak siku, alang tabang)
 Gerak penutup
Berikut ini adalah arti dari gerak inti yang terbagi menjadi tiga nama gerak, yaitu:
 Gerak nago baranang menggambarkan seekor naga sedang melakukan pekerjaan untuk
mencapai maksud tertentu.
 Gerak antak siku merupakan gerakan serangan dalam ilmu bela diri, secara filosofis
mengungkapkan kelincahan dan kewaspadaan seseorang dalam mencapai tujuannya.
 Gerakan Alang Tabang melambangkan gerakan kegembiraan dan kebahagiaan.

Keterangan gerakan tari Indang


Gerakan 1
Tangan kiri menumpu tangan kanan (membentuk sudut siku-siku) sembari
menggerakkan ujung-ujung jari agar berbunyi (tuk). Dilakukan bergantian selama tiga
kali. Kemudian, tangan kanan diayunkan ke arah kiri sehingga posisi tangan kanan
menumpu tangan kiri.

Gerakan 2
Tangan kanan ke depan, kemudian memukul lantai (bagian depan badan). Sedangkan
tangan kiri ke belakang, kemudian memukul lantai (bagian belakang badan). Dilakukan
secara bergantian selama tiga kali. Selanjutnya, tangan kanan dan kiri ditarik ke arah
badan membentuk sudut siku-siku (tangan kiri menumpu tangan kanan).

Gerakan 3
Tangan kiri ke depan, kemudian memukul lantai (bagian depan badan). Sedangkan
tangan kanan ke belakang, kemudian memukul lantai (bagian belakang badan).
Dilakukan secara bergantian selama 3x. Selanjutnya, tangan kiri dan kanan ditarik ke
arah badan membentuk sudut siku-siku (tangan kanan menumpu tangan kiri).

Gerakan 4
Ulangi Gerakan 2
Tangan kanan ke depan, kemudian memukul lantai (bagian depan badan). Sedangkan
tangan kiri ke belakang, kemudian memukul lantai (bagian belakang badan).
Dilakukan secara bergantian selama tiga kali. Selanjutnya, tangan kanan dan kiri
ditarik ke arah badan membentuk sudut siku-siku (tangan kiri menumpu tangan
kanan).

Gerakan 5
Ulangi Gerakan 3
Tangan kiri ke depan, kemudian memukul lantai (bagian depan badan). Sedangkan
tangan kanan ke belakang, kemudian memukul lantai (bagian belakang badan).
Dilakukan secara bergantian selama 3x. Selanjutnya, tangan kiri dan kanan ditarik ke
arah badan membentuk sudut siku-siku (tangan kanan menumpu tangan kiri).

Gerakan 6
Posisi badan ke arah kanan, kedua tangan diletakkan di atas paha kanan, tangan kanan
di atas tangan kiri. Kemudian pergelangan kedua tangan digerakkan, kaki digerakkan.
Digerakkan sebanyak empat hitungan.

Gerakan 7
Posisi badan ke arah kiri, kedua tangan diletakkan di atas paha kiri, tangan kiri di atas
tangan kanan. Kemudian pergelangan kedua tangan digerakkan, kaki digerakkan.
Digerakkan sebanyak empat hitungan.
Gerakan 8
Ulangi gerakan 6
Posisi badan ke arah kanan, kedua tangan diletakkan di atas paha kanan, tangan kanan di
atas tangan kiri. Kemudian pergelangan kedua tangan digerakkan, kaki digerakkan.
Digerakkan sebanyak empat hitungan.

Gerakan 9
Ulangi gerakan 7
Posisi badan ke arah kiri, kedua tangan diletakkan di atas paha kiri, tangan kiri di atas
tangan kanan. Kemudian pergelangan kedua tangan digerakkan, kaki digerakkan.
Digerakkan sebanyak empat hitungan.

Gerakan 10
Posisi badan ke arah kanan, kedua tangan diletakkan di atas paha kanan, tangan kanan di
atas tangan kiri. Kemudian pergelangan kedua tangan digerakkan, kaki digerakkan.
Digerakkan sebanyak empat hitungan.

Gerakan 11
Posisi badan ke arah kiri, kedua tangan diletakkan di atas paha kiri, tangan kiri di atas
tangan kanan. Kemudian pergelangan kedua tangan digerakkan, kaki digerakkan.
Digerakkan sebanyak empat hitungan.

Pola lantai adalah garis yang dilalui saat melakukan gerak tari.
Pola lantai terbagi menjadi dua yaitu pola garis lurus dan pola lengkung.
Pola garis lurus terdiri dari :
 Pola horizontal
 Pola Vertikal
 Pola diagonal

Pola garis lurus ini semakin lama mengalami perkembangan, pola garis lurus menjadi pola horizontal,
pola vertikal, pola zig-zag dan pola segi empat pola segilima dan pola segitiga.

Pola lengkung berkembang yang terdiri atas pola angka delapan, pola lengkung dan pola lingkaran.

Jenis-jenis pola lantai meliputi sebagai berikut ini:

1. Pola lantai vertikal (lurus)


Para penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan kebelakang, atau sebalik nya dari
belakang ke depan.
Contoh tarian ini adalah Tari Yospan dari Papua, Tari
Serimpi dari Jawa Tengah dan Tari Baris Cengkedan
dari Bali.
2. Pola lantai diagonal
Para penari membentuk garis menyudut kekiri dan kenanan contoh tarian ini adalah Tari Gending
Sriwijaya dari Sumatera Selatan.

3. Pola lantai garis melengkung


Para penari membentuk garis lingkaran, tari
nusantara yaitu tari tradisional banyak menggunakan
pola melengkung karena pola lantai ini memberikan
pesan yang lemah lembut seperti contoh tarian ini
adalah Tari Ma' badang dari Toraja Sulawesi Selatan
dan Tari Randai dari Sumatera Barat.

No Tari Pola Lantai


1 Seudati  Lurus
 Segiempat
 Pola berbentuk huruf U
 Pola Zig-Zag
 Pola berbentuk huruf S
 Pola segitiga dan pola segiempat silang
2 Andun  Lingkarang
 Pola garis melengkung
3 Tandak  Campuran, antara:
 Pola lantai lingkaran, lurus dan zig-zag
4 Tambun
 Horizontal
dan bungai
 Zig-zag
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mempraktikan gerakan tari dengan baik adalah:
 Gerakan tari dalam berkelompok harus dilakukan dengan kompak dan memiliki komposisi
formasi tarian yang baik.
 Menggunakan properti yang sesuai denga jenis tarian
 Berlatih secara rutin

Fungsi pola lantai tari daerah dapat dilihat sebagai berikut ini:
1. Untuk menata gerakan-gerakan pada penari
2. Untuk membuat para penari agar kompak dan terlihat sama
3. Untuk menciptakan struktur dalam pementasan seni tari
4. Sebagai cara agar penampilan seni tari lebih menarik ditonton saat pementasaan.

Tujuan pola lantai tari daerah sebagai berikut ini:


 Untuk membuat penari tidak bertbrakan dengan penari lainnya sehingga letaknya sesuai.

 Untuk membedakan gerakan-gerakan antara seni tari satu dengan yang lainnya.
 Untuk membuat suatu tarian menjadi lebih menarik saat di tampilkan.
 Untuk membuat penari agar terlihat secara keseluruhan didepan penonton.
 Untuk menguasai panggung.

Ada tiga macam bentuk dan setiap penampilannya dapat memiliki pola lantai yang berbeda-beda
berikut ini adalah tiga macam penyajian tari diantaranya:

1. Tari Tunggal
Tari tunggal adalah tarian yang dilakukan atau diperankan hanya dengan satu orang atau satu penari
saja, nama tari tunggal ini berasal dari penarinya sendiri tetapi tarian ini juga dapat dilakukan dengan
berpasangan.
Contoh tari tunggal yaitu, Tari Serimpi dimana tarian ini dilakukan dengan satu orang penari atau bisa
dilakukan dengan berpasangan, Tari Jaipong dan Tari Topeng Kelana

2. Tari Berpasangan
Tari berpasangan adalah suatu bentuk tari yang dilakukan secara berpasangan antara laki-laki dan
perempuan, laki-laki dan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Pola lantai tari berpasangan dapat
berbentuk pola horizontal, pola vertical atau pola diagonal.
Contoh tari berpasangan seperti Tari Payung dan Tari Serampang 12

3. Tari Kelompok
Tari berkelompok adalah tari yang dilakukan secara
berkelompok, tari ini bisa terdiri dari beberapa pasangan yang
menarikan bersama-sama atau beberapa penari tunggal yang
menari bersama-sama yang membentuk tari kelompok. Pola
lantai tari kelompok bisa membentuk pola lingkarangan, pola
angka depalan, pola melengkung
Contoh tari berkelompok Tari Lego-lego dan Tari Piring

KD 3.4 Memahami patung


Seni patung
Seni patung adalah sebuah karya tiga dimensi yang menyuguhkan sebuah keindahan atau nilai
estetika. Seni patung dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.

Berdasarkan fungsi seni patung dibagi menjadi beberapa jenis yaitu ;


Jenis-jenis patung berdasakan fungsi antara lain :
1. Patung religi adalah sebuah patung yang dibuat untuk sarana ibadah atau bermakna religious

2. Patung monument adalah sebuah patung yang dibuat untuk memperingati peristiwa bersejarah
yang terjadi disuatu tempat. Atau patung yang dibuat untuk mengingat jasa pahalawan atau orang yang
dianggap berjasa. Contohnya patung pahlawan di monumen lobang buaya.

3. Patung arsitektur adalah sebuah patung yang dibuat sebagai pelengkap kontruksi sebuah
bangunan. Patung ini bisa berupa ukiran atau karakter-karakter yang menjadi pelengkap bangunan.
Pantung ini juga dimanfaatkan untuk memperindah sebuah bangunan.
4. Patung seni adalah patung yang dibuat sebagai sebuah karya seni. Patung ini dibuat hanya untuk
dinikmati keindahannya saja.

5. Patung dekorasi adalah patung yang dibuat untuk memperindah bagunan atau menghias
lingkungan. Biasanya patung dekorasi berada di taman-taman atau halaman rumah.

6. Patung kerajinan adalah patung yang dibuat sebagai hasil karya kerajinan. Biasanya patung ini
dijual sebagai sebuah cenderamata atau souvenir suatu tempat.

Selain pembagian jenis patung berdasarkan fungsi, patung juga dibagi berdasarkan bentuknya.
Pembagian patung berdasarkan bentuknya.
Jenis patung berdasarkan bentuknya antara lain :
1. Figurative
Patung figurative biasa juga disebut dengan patung realis atau patung representative. Patung ini
merupakan tiruan dari bentuk alam, seperti manusia, tumbuhan, dan binatang.

2.Non figurative
Patung non figurative biasa juga disebut dengan patung imajenatif atau patung non representative.
Patung ini tidak meniru alam atau bentuk-bentuk mahluk hidup. Patung ini memiliki bentuk yang
abstrak.

Bahan-bahan untuk membuat patung


Beberapa jenis bahan baku dapat digunakan untuk menjadi bahan dasar kerajinan seni patung. Bahan-
bahan tersebut dibagi menjadi tiga jenis. Berikut ini jenis-jenis bahan untuk membuat patung;
1. Bahan lunak
Beberapa bahan dasar yang termasuk bahan lunak diantaranya, tanah liat, lilin plastisin, clay dan
sabun.
2. Bahan keras
Beberapa bahan dasar yang termasuk bahan keras adalah kayu dan batu.
3. Bahan cor
Bahan cor adalah bahan yang berupa bahan cair dan serbuk atau tidak padat namun dapat menjadi
keras dalam waktu tertentu. Yang termasuk bahan cor antara lain semen, pasir, gips, emas.

Teknik-teknik seni patung


1. Teknik pahat
Teknik pahat adalah teknik yang digunakan untuk mengurangin bahan dasar agar dapat dibentuk
dengan menggunakan benturan benda keras. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu.
2. Teknik butsir
Teknik butsir adalah teknik yang digunakan untuk membentuk bahan lunak dengan cara mengurangi
atau menambahkan bahan menggunakan alat butsir. Teknik ini digunakan pada media bahan lunak
seperti tahan liat, caly, dan lilin.
3. Teknik konstruksi
Teknik konstruksi adalah teknik yang digunakan untuk membuat patung dengan cara merekatkan
berbagai bahan. Dalam proses perekatan dapat dilakukan dengan bebagai cara mulai dari lem, las,
dilepa, atau dipatri. Teknik ini digunakan pada media bahan keras.
4. Teknik cor
Teknik cor adalah teknik yang digunakan unutk membuat patung dengan cara membuat cetakan
terlebih dahulu. Setelah cetakan selesai, adonan cor dituang kedalam cetakan. Hingga menghasilkan
bentuk yang diinginkan.
5. Teknik cetak
Teknik cetak agak mirip dengan teknik cor. Akan tetapi pada teknik cetak media yang digunakan
adalah bahan sedang dan lunak. Bahan sedang dan lunak diletakan pada alat cetak bivalve dengan dua
sisi dua sisi simetris.
Alat membuat patung
Alat peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung pada bahan dan tekniknya.
Alat-alat yang digunakan antara lain:
1) Butsir adalah alat bantu yang terbuat dari kayu dan kawat dan berfungsi untuk memotong,
membentuk atau mengurangi tanah liat yang akan dibentuk menjadi patung.
2) Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat di gerakan dengan cara diputar fungsinya
untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
3) Pahat merupakan alat yang dipakai untuk memahat, membentuk, atau mengurangi bentuk obyek
yang berasal dari bahan batu dan kayu.
4) Palu
5) Cetakan berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan memotong ikatan kawat.
6) Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkanya pada kerangka patung.

Selamat belajar dan yakinlah dengan kemampuanmu…aku pasti bisa!!!

Anda mungkin juga menyukai