KOMPOSISI GERAK
OLEH :
SITI KHALIZA
Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena
itu dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain
bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau
tempat pertunjukan, dan gerak tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari
desain garis dan desain pola lantai.
Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain
garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah.Garis-garis mendatar
memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi
kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi
kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan
dinamis atau kuat.
Desain-desain garis tersebut di atas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-
garis tubuh dan tanganserta kaki penari , tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau
garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau garis di lantai yang ditinggalkan
oleh penari.
Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari
baik jenis penyajian tari tunggal, berpasangan maupun kelompok. Properti yang
digunakan penari dapat membentuk desain atas maupun desain bawah.
Tari Rakyat
Tari rakyat yaitu tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat
jelata. Tari rakyat sangat sederhana, kurang memperhatikan norma-norma
keindahan, dan tidak memiliki bentuk yang standar. Gerak-gerak tari rakyat
sangat sederhana sebab lebih mementingkan keyakinan. Sebagai contoh tari Ana
Ule dari Flores
Tari Klasik
Tari klasik merupakan karya tari yang sangat memperhatikan keindahan.
Tari klasik dipelihara de ngan baik di istana raja-raja dan di kalangan bangsawan.
Gerak-gerak tari klasik sudah mempunyai aturan tertentu dan tidak boleh
dilanggar.Tari Srimpi pada gambar di atas merupakan contoh tari klasik. Tari
Srimpi dibawakan oleh empat orang penari putri dengan postur tubuh dan raut
wajah sama, sehingga terkesan sebagai tarian halus yang ditarikan oleh empat
wanita kembar. Gerak-gerak tari Srimpi menggu nakan teknik gerak tari putri
gaya Surakarta yang halus dan lembut.
1. Eksplorasi
Eksplorasi merupakan pengalaman penari dalam melakukan penjajakan
gerak, untuk menghasilkan ragam gerak. Pada kegiatan ini, penari berimajinasi
melakukan interpretasi terhadap apa yang telah dia lihat, dengar, atau dia raba.
Penari dapat dengan bebas bergerak mengikuti apa kata hatinya, mengikuti
imajinasi dan juga interpretasinya.
2. Improvisasi
Merangkai Gerak Dasar Tari Tradisional IndonesiaYang dimaksud dengan
improvisasi adalah pengalaman penari yang secara spontanitas mencoba atau
mencari-cari berbagai kemungkinan ragam gerak yang telah diperoleh pada
waktu eksplorasi. Dari setiap ragam gerak yang telah dihasilkan pada waktu
eksplorasi, selanjutnya dapat dikembangkan dari aspek tenaga, ruang dan waktu
sehingga menghasilkan ragam gerak yang sangat banyak
3. Evaluasi
Yang dimaksud dengan evaluasi adalah pengalaman penari untuk menilai
sekaligus menyeleksi ragam gerak yang telah mereka hasilkan pada tahap
improvisasi. Dalam kegiatan ini penari mulai menyeleksi ragam gerak yang
mereka rasakan tidak sesuai agar tidak digunakan dan memilih ragam gerak yang
sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap selanjutnya oleh penari
pada tahap komposisi tari.
4. Komposisi
Komposisi merupakan tujuan akhir mencari gerakan untuk selanjutnya
membentuk tari dari gerak yang ditemukan.Aktivitas-aktivitas untuk
Mengeksplorasi GerakLakukanlah eksplorasi gerak berdasarkan ragam gerak
kepala, badan, tangan dan kaki.Lakukanlah improvisasi dari eksplorasi yang
dilakukan sebelumnya.Lakukanlah pemilihan gerak menurut kata
hatimu.Rangkaikanlah gerak yang telah terpilih sehingga menjadi komposisi tari.
B. Komposis Gerak Tari tradisional
Berdasarkan bentuk geraknya, secara garis besar ada dua jenis tari
tradisional, yaitu tari yang representasional, dan tari yang non representasional.
Tari yang representasional adalah tari yang menggambarkan sesuatu secara
jelas. Sedangkan tari yang nonr e p r e s e n t a s i o n a l a d a l a h
t a r i ya n g t i d a k me n g g a mb a r k a n s e s u a t u
G e r a k Representasional
Gerak menaburkan benih dari Tari Rampatin sebuah tari garapan baru dari
Kalimantan
Tari Sulintang dari Sunda
Ulap-ulap dari Jawa
Gerak Nonrepresentasional
Gerakan-gerakan pada tari Jaipongan dari Jawa Barat
Gerakan-gerakan pada tari Srimpi/ Bedaya dari Jawa Tengah
1. Tari Salsa-Spanyol
Ciri Gerak Tari
Salsa ditarikan dengan irama delapan ketukan, yakti dengan dua bar yang terdiri
dari empat ketukan. Pola tarian salsa biasanya menggunakan tiga langkah pada
setiap empat ketukan, satu ketukan dilewatkan. Namun ketukan yang dilewatkan
pada umumnya ditandai dengan sentakan kaki, tendangan, sentilan, dan
sebagainya
2. Tari Bharata Natyam-India
Ciri Gerak Tari
Tari Bharata Natyam merupakan tari yang penuh tradisi,yang mana menguasai
tari ini memebutuhkan waktu bertahun tahun karena terdapat berbagai gerak
tangan,kaki,dan mata yang harus dipelajari demi untuk mempersembahkan tarian
warisan lama.
3. Irish Dance-Irlandiai
Ciri Gerak Tari
Tarian yang mengatur quidrilles,ditarikan 4 pasangan diatur dalam
persegi,sedangkan tari yang mengatur celi dari 2 s/d 16 pasangan