Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN ASESMEN SUMATIF AKHIR JENJANG MAPEL SBdP

3. Pola Lantai Diagonal


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Pola lantai diagonal merupakan pola dalam seni tari yang
membentuk garis lurus menyudut ke kanan atau ke kiri.
Pola lantai diagonal memberi kesan dinamis dan kuat.
A. PILIHAN GANDA DAN ISIAN
Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai diagonal, yaitu
SENI TARI DAN POLA LANTAINYA tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera
Seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna Selatan, dan tari Pendet dari Bali.
tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk 4. Pola Lantai Melingkar
memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan Pola lantai melingkar merupakan pola dalam seni tari yang membentuk
horison baru bagi penontonnya. garis lingkaran. Pola lantai melingkar memberi kesan lemah dan lembut.
Pola lantai adalah pola denah yang harus  dikuasai oleh seorang penari dan berfungsi Pola lantai ini memberikan makna mengenai hubungan antara manusia
untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak.  dengan Tuhannya.
Berikut ini beberapa jenis pola lantai dalam seni tari dengan penjelasannya. Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai melingkar, yaitu tari
1. Pola Lantai Vertikal Ma’badong Toraja dari Sulawesi Selatan, tari Randai dari Sumatera
Pola lantai vertikal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk Barat, dan tari Tandak dari Riau.
garis lurus dari depan ke belakang atau pun sebaliknya dari belakang ke
depan. Fungsi Pola Lantai
Pola lantai vertikal memberikan kesan sederhana, tetapi kuat. Fungsi adanya pola lantai, adalah sebagai berikut:
Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai vertikal, yaitu tari 1. Menjaga formasi penari agar tarian tetap rapi.
Serimpi dari Jawa Tengah, tari Yospan dari Papua, dan tari Baris 2. Memperindah tarian yang dipentaskan.
Cengkedan dari Bali. 3. Menciptakan kekompakan para penari.
2. Pola Lantai Horizontal 4. Memudahkan penataan gerakan tarian.
Pola lantai horizontal merupakan pola dalam seni tari yang 5. Mempermudah gerakan perpindahan.
membentuk garis lurus dari kanan ke kiri atau sebaliknya dari kiri Tujuan Pola Lantai
ke kanan. Tujuan adanya pola lantai, adalah sebagai berikut:
Pola lantai horizontal memberi kesan istirahat. 1. Untuk membuat penari tidak bertabrakan dengan penari lainnya sehingga letaknya
Pola lantai ini memiliki makna tentang hubungan antara manusia sinkron atau sesuai.
dengan alam. 2. Untuk membedakan gerakan-gerakan antara seni tari satu dengan yang lainnya.
Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai horizontal, 3. Untuk membuat sebuah tarian menjadi lebih menarik ketika ditampilkan.
yaitu tari Tambun dan Bungai dari Kalimantan Tengah, tari Indang 4. Untuk membuat penari agar terlihat secara keseluruhan di depan para penonton.
dari Sumatera Barat, dan tari Saman dari Aceh. 5. Untuk menguasai panggung.
pentas terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula.
Unsur Tari Sebaliknya, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan
Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan di jalan.
Terdapat 3 bentuk karya tari berdasarkan jumlah penarinya, yaitu;
perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat sajian tari menjadi indah dan
1. Tari Perseorangan. Yaitu tari yang hanya dimainkan oleh satu orang.
menarik. Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.
2. Tari Berpasangan. Ialah tari yang dimainkan oleh penari perempuan dan penari
1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati lelaki.
oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri 3. Tari Berkelompok.
khas gerak tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.
Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari REKLAME
murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan.
Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu. Reklame adalah salah satu bentuk ajakan atau pemberitahuan kepada orang lain.
2. Tata busana Ciri-ciri reklame yang baik :
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat 1. Berisi informasi, membujuk, atau mengajarkan masyarakat.
mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata 2. Menggunakan kata-kata yang menarik agar pembaca berminat dan tertarik.
busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata 3. Terdapat slogan di dalamnya. Slogan adalah kalimat pendek yang menarik dan mudah
busana membantu penonton menangkap ciri sebuah peran atau tokoh. Tata busana
diingat oleh pembaca.
juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara peran dengan karakter tarian yang
dibawakan. 4. Terdapat gambar atau ilustrasi untuk membuat reklame lebih menarik.
3. Tata rias 5. Tata letak antara tulisan dan gambar terlihat rapi.
Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias Jenis Reklame berdasarkan Tujuan pembuatannya :
yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. 1. Reklame komersial
Tujuan rias wajah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis Reklame komersial adalah jenis reklame yang dibuat untuk kepentingan bisnis
karakter tarian yang dibawakan.
(mengiklankan barang). Atau dengan tujuan menjual barang.
4. Iringan tari
Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari. Contoh : Baliho iklan barang
Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau tradisional. Iringan 2. Reklame non komersial
tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, Reklame nonkomersial adalah reklame yang tujuannya untuk mengajak,
hentakan kaki, siulan, atau nyanyian. menghimbau, dan menyampaikan informasi kepada pembaca.
5. Properti tari Contoh : Poster membayar pajak, reklame donor darah.
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan Jenis Reklame berdasarkan medianya :
gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang,
1. Reklame audio, yaitu reklame yang diwujudkan melalui suara. Contohnya iklan
keris, tombak, tameng, atau benda-benda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan
dengan jenis tari yang akan ditampilkan. melalui radio.
6. Tempat pertunjukan 2. Reklame visual, yaitu reklame yang diwujudkan dalam bentu gambar, baik gambar
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan tari diam ataupun gambar bergerak. Contohnya poster, spanduk, baliho.
biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan
3. Reklame audiovisual, yaitu reklame yang menggunakan media suara dan gambar. halus, licin, polos, kasap, mengkilap, berkerut, dan sebagainya
Contohnya iklan emlalui media televisi. 3. Memiliki warna.
4. Memiliki bentuk. Bentuk (form) adalah wujud fisik yang dapat dilihat
TANGGA NADA 5. Berbentuk manusia, hewan, maupun tumbuhan
Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Jenis-jenis A. Berdasarkan bentuk :
Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas patung Berdasarkan bentuknya, karya seni patung dibedakan menjadi dua
delapan nada. kelompok, yaitu Figuratif dan Nonfiguratif.
Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor 1. Figuratif merupakan bentuk patung yang dibuat dengan meniru
dan tangga nada minor. bentuk secara alamiah, Misalnya : manusia, hewan atau tumbuhan.
Bentuk karya ini dibuat secara utuh sesuia dengan keasliannya.
1. Tangga Nada Diatonis Mayor
2. Nonfiguratif merupakan karya seni rupa patung yang dibuat tidak
Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½ . Ciri-ciri
seperti bentuk figuratif, yaitu dibuat diluar bentuk aslinya. Bentuk ini
tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
biasanya menampilkan garis-garis melintang atau memanjang,
 Bersifat riang gembira.
lubang, lekukan, benda dll.
 Bersemangat. B. Berdasarkan Fungsi :
 Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi 6 kelompok
diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do). sebagai berikut :
1. Patung Religi, adalah jenis-jenis patung yang dibuat untuk tujuan
2. Tangga Nada Diatonis Minor patung untuk sarana beribadah. Contoh : Patung Borobudur.
Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga 2. Patung Monumen, adalah patung yang dibuat untuk peringatan
nada diatonis minor ada bermacam-macam salah satunya tangga nada diatonis minor sebuah peristiwa atau kejadian yang bersejarah. Patung monumen
harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor juga dibuat untuk mengenang jasa seorang pahlawan besar dalam
dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Perhatikan contoh urutan tangga nada sebuah bangsa atau kelompok kenegaraan.
diatonis minor harmonis berikut. 3. Patung Arsitektur, adalah patung yang memiliki nilai estetika, dan
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor biasanya sebagai berikut. berfungsi untuk menopang suatu konstruksi bangunan. Patung
 Lagu bersifat sedih. arsitektur mengutamakan kekokohan dan detil-detil keindahan guna
 Lagu kurang bersemangat. memanjakan mata bagi yang memandangnya.
 Melodi lagu biasanya diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun, tidak menutup 4. Patung Dekorasi, adalah patung yang biasanya berfungsi untuk
kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la). menghias suatu bangunan atau suatu tempat. Patung dekorasi juga
bisa Anda temukan terletak di sebuah taman baik taman pribadi
SENI PATUNG maupun taman umum. Tujuannya untuk mempercantik atau
Seni patung adalah sebuah karya tiga dimensi yang menyuguhkan sebuah keindahan memperindah pemandangan di sekitarnya.
atau nilai estetika. 5. Patung Seni, adalah patung yang dibuat dengan tujuan murni untuk
estetika. Artinya, fungsi patung seni murni untuk dinikmati
Aspek Keterangan
keindahannya dari segi bentuk dan makna bagi yang
Ciri-ciri 1. Memiliki volume (panjang, lebar dan tinggi). memahaminya. Patung seni bisa Anda temukan dalam pameran-
Patung 2. Memiliki tekstur. Tekstur adalah sifat permukaan yang memiliki karakter pameran kesenian, di museum, atau di sebuah gedung dan tempat
penting.
6. Patung Kerajinan. Artinya, patung kerajinan adalah patung yang 2. Tangga Nada Diatonis Minor
diperjual-belikan secara bebas, dengan berbagai tujuan. Baik untuk
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor, yaitu: Biasanya diawali atau diakhiri dengan nada
hiasan rumah, taman dan lain sebagainya.
La=A. Cenderung kurang bersemangat. Tangga nada minor seringkali digunakan
dalam lagu yang iramanya menimbulkan kesan sedih, haru, syahdu, dan melankolis.
Bahan 1. Bahan lunak yaitu bahan yang digunakan lunak dan mudah dibentuk. Contoh lagu :
pembuat Seperti tanah liat, plastisin, sabun dan lainnya. - Syukur
patung 2. Bahan sedang yaitu bahan yang digunakan tidak lunak dan tidak keras. - Bagimu Negeri
Misal kayu sengon, kayu waru, kayu mahoni, kayu randu dan lainnya
- Mengheningkan Cipta
3. Bahan keras yaitu bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan.
Misal kayu jati, kayu ulin, batu andesit, batu granit, batu marmer dan
lainnya 3. Unsur Utama Tari
4. Bahan campuran yaitu bahan yang bukan berasal dari 3 jenis bahan di - Wiraga
atas. Misal dari semen, pasir, perunggu, kuningan, emas dan lainnya. - Wirasa
- Wirama
Teknik 1. Teknik pahat adalah pembuatan patung dengan mengurangi bagian-
pembuatan bagian tertentu pada bahan dasar keras.
patung 2. Teknik cor adalah pembuatan patung dengan memanaskan logam 4. Bahan Pembuat Patung dan Teknik Pembuatannya
hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah - Bahan lunak, contoh : plastisin, tanah liat.
dibentuk rupa patungnya. Teknik pembuatan patung yang tepat untuk bahan lunak yaitu dengan teknik
3. Teknik butsir adalah pembuatan patung dengan mengurangi bahan butsir.
lunak seperti tanah liat, gips dan bahan yang berstruktur lunak lainnya. - Bahan Sedang, contoh : kayu mahoni, kayu waru.
4. Teknik modeling adalah pembuatan patung dengan membuat model Teknik pembuatan patung yang tepat untuk bahan sedang yaitu dengan teknik
terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya. pahat.
5. Teknik merakit adalah pembuatan patung dengan cara merakit bahan - Bahan keras, contoh : kayu jati, batu.
dasar patung kemudian merangkainya. - Teknik pembuatan patung yang tepat untuk bahan keras yaitu dengan teknik
6. Teknik membentuk adalah pembuatan patung dengan cara membentuk pahat, teknik cor.
patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan.
5. Patung Kontruksi
Teknik konstruksi dilakukan dengan merangkai atau merakit beberapa potong bahan-
B. URAIAN bahan untuk membentuk sebuah patung.
1. Teknik Pewarnaan Contoh Patung Konstruksi :
- Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan media yang 1. Miniatur kendaraan scooter berbahan kaleng bekas minuman.
memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak. 2. Seni patung logam dengan bahan besi tua bekas pakai.
- Teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan menggunakan media yang tidak 3. Patung robot dari botol minum
memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.

Anda mungkin juga menyukai