Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

POLA LANTAI PADA KARYA TARI

Dosen Pengampu : Nurzanna, M.Pd

Mata Kuliah : Pendidikan Seni Musik

Kelompok 1

1. FADILLAH ZAHRA (20140063)


2. ERVINA FAUZIAH HARAHAP (20140061)
3.ESLIN HASIBUAN (20140062)
4. AHMAD NADIRSYAH (20140057)
5. AHMAD SULEMAN (20140058)
6. BINCAR HATORANGAN (20140060)

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah berjudul “Pola Lantai Pada Karya
Tari” dengan lancar. Penulisan makalah ini merupakan kewajiban dan sebagai tugas mata
kuliah Pendidikan Seni Musik di Kelas PGSD IVB dengan Dosen Pengampu Bu Nurzanna,
M.Pd .

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami meminta saran dan kritik yang sifatnya membangun dan positif dari
Dosen Pengampu dan Teman-teman sekalian. Semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan pihak yang berkepentingan.

Demikian, Terimakasih

Wassalamualaikum wr wb

Padangsidimpuan, 31 Maret 2022


PEMBAHASAN

MENGENAL POLA LANTAI PADA KARYA TARI

Pola lantai adalah garis atau arah langkah yang dilalui oleh para penari pada saat melakukan
gerak tari. Selain itu, pola lantai juga bisa merupakan garis yang dibuat oleh formasi penari
kelompok atau gambaran posisi penari dalam area pementasan.

Seorang penari harus memperhatikan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi saat
menari. Pola lantai adalah pola denah yang harus  dikuasai oleh seorang penari dan berfungsi
untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak. 

Dalam pola lantai, ada dua pola dasar, yaitu pola lantai garis lurus dan garis lengkung. Pola
lantai garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan
pola lantai garis lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.

Selain pola lantai garis lurus, terdapat juga pola lantai garis lengkung. Pola lantai garis
lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai. Pola lantai itu antara lain berupa
lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. 

Berikut ini beberapa jenis pola lantai dalam seni tari dengan penjelasannya.

1. Pola Lantai Vertikal

Pola lantai vertikal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus dari depan ke
belakang atau pun sebaliknya dari belakang ke depan.

Pola lantai vertikal memberikan kesan sederhana, tetapi kuat.

Pola lantai ini bermakna tentang hubungan antara manusia dengan manusia lainnya serta
kehidupan sehari-hari.

Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai vertikal, yaitu tari Serimpi dari Jawa
Tengah, tari Yospan dari Papua, dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

2. Pola Lantai Horizontal

Pola lantai horizontal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus dari kanan
ke kiri atau sebaliknya dari kiri ke kanan.

Pola lantai horizontal memberi kesan istirahat.

Pola lantai ini memiliki makna tentang hubungan antara manusia dengan alam.

Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai horizontal, yaitu tari Tambun dan
Bungai dari Kalimantan Tengah, tari Indang dari Sumatera Barat, dan tari Saman dari Aceh.
3. Pola Lantai Diagonal

Pola lantai diagonal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus menyudut
ke kanan atau ke kiri.

Pola lantai diagonal memberi kesan dinamis dan kuat.

Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai diagonal, yaitu tari Sekapur Sirih dari
Jambi, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan, dan tari Pendet dari Bali.

4. Pola Lantai Melingkar

Pola lantai melingkar merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lingkaran. Pola
lantai melingkar memberi kesan lemah dan lembut.

Pola lantai ini memberikan makna mengenai hubungan antara manusia dengan Tuhannya.

Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai melingkar, yaitu tari Ma’badong Toraja
dari Sulawesi Selatan, tari Randai dari Sumatera Barat, dan tari Tandak dari Riau.

5. Pola Lantai Gerak Tari Nusantara

a. Tari Rakyat

Tari rakyat yaitu tarian yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat jelata. Tari rakyat
sangat sederjana, kurang memperhatikan norma-norma keindahan, dan tidak memiliki bentuk
yang standard. Gerak-gerak tari rakyat sangat sederhana sebab lebih memntingkan keyakinan.
Sebagaimana contoh tari Ana Ule dari flores.

Tari Ana Ule merupakan tarian harapan masyarakat dusun Moni, Flores. Melalui tarian
tersebut masyarakat berharap dan yakin padi yang ditanam tumbuh subur dan terhindar dari
gangguan burung dan tikus.

b. Tari Klasik

Tari Klasik merupakan tari yang sangat memperhatikan keindahan. Tari klasik dipelihara
dengan baik di Istana raja-raja dan kalangan bangsawan. Gerak-gerak tari klasik sudah
mempunyai aturan tertentu dan tidak boleh dilanggar.

Tari Srimpi pada gambar diatas merupakan contoh tari klasik. Tari Srimpi dibawakan oleh
empat orang penari putrid dengan postur tubuh dan raut wajah sama, sehingga terkesan
sebagai tarian halus yang ditarikan menggunakan teknik gerak tari putrid gaya Surakarta yang
halus dan lembut.

c. Tari Kreasi Baru

Tari kreasi baru juga sering disebut tari modern. Gerak-gerak dalam tari kreasi baru sangat
bervariasi.
Tari geol Saliter marupakan tari kreasi baru hasil karya tari Umi Krisminarti, seniman asal
Yogyakarta. Tari ini menggambarkan seorang remaja putrid yang sedang mencari identitas
diri sebgai pedoman hidupnya. Gerak-gerak tarinya merupakan perpaduan dari tari gaya
Yogyakarta dan jawa barat. Instrument pengiringnya yaitu gamelan jawa dengan melodi
sunda.

Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Jumlah Penari

Bentuk pola lantai sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya. Semakin banyak jumlah
penari maka semakin banyak pula kemungkinan untuk dibentuk berbagai pola lantai. Lebih
menarik lagi jika dalam satu ragam gerak terdapat dua bentuk pola lantai.

Kesesuaiaan Bentuk Pola Lantai dengan Ruangan

Ruangan atau tempat untuk mempertunjukkan karya tari bermacam-macam. Ada panggung
berbentuk prosenium, pendapa, atau lapangan. Dengan panggung yang berbentuk prosenium,
penonton hanya dapat melihat pertunjukan dari satu arah. Sebaliknya, pada tempat
pertunjukan berupa pendapa dan lapangan, penonton dapat melihat dari berbagai arah. Pola
lantai garis lurus ke depan dengan jumlah penari yang banyak tidak sesuai jika disajikan di
panggung berbentuk prosenium. Mengapa demikian? Karena penari di bagian belalakang
yang akan tampak dari arah penonton. Pola lantai garis lurus kedepan sesuai untuk tari-tarian
yang disajikan di pendapa atau dilapangan.

Dengan adanya bermacam-macam bentuk karya tari maka bentuk pola lantainya pun
bermacam-macam. Bentuk pola lantai karya tari yang satu dengan bentuk pola tari yang lain.
Selain bentuknya yang berbeda, ada pola lantai yang mempunyai maksud dan ada juga yang
tidak mempunyai maksud. Pola lantai yang mempunyai maksud lebih banyak ada dalam tari-
tarian klasik. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan jika pola lanti dalam tari kreasi
baru dan tari rakyat juga mempunyai maksud.

Keindahan Pola Lantai Gerak Tari Nusantara.

Keindahan karya tari didukung dengan keindahan pola laintainya, bagaimana supaya pola
lantai dalam karya tari terlihat indah? Berikut bebrapa hal yang pelru diperhatikan.

Bentuk Pola lantai

Bentuk pola lantai harus diperhatikan supaya mendukung penyajian karya tari. Dari garis
lurus dan garis lengkung kamu dapat mengambangkan menjadi berbagai bentuk pola lantai.

Maksud Pola lantai

Ada bentuk pola lantai yang mempunyai maksud. Namun, ada juga yang hanya merupakan
garis-garis di lantai yang dilaui oelh seorang penari atau formasi bebrapa penari. Hal ini telah
kamu pelajari pada pelajaran dimuka.

Namun supaya karya tari mempunyai keindahan yang bennilai tinggi, maka sebaiknya pola
lantainya mempunyai maksud-maksud tertentu.
Kesesuaian bentuk Pola Tari denagn Jumlah Penari

Bentuk pola lantai sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya. Semakin banyal jumlah
penari maka semakin banyak pula kemungkinan untuk dibentuk barbagai pola lantai. Lebih
menarik lagi jika dalam satu ragam gerak terdapat dua bentuk pola lantai.

Kesesuaian bentuk Pola Lantai dengan Ruangan

Ruangan atau tempat untuk mempertunjukan karya tari bermacam-macam. Ada panggung
berbentuk proscenium, pendapa, atau lapangan. Dengan panggung yang berbentuk
prosenium, penonton hanya dapat melihat pertunjukan dari satu arah. sebaliknya, pada tempat
pertunjukan berupa pendapa dan lapangan, penonton dapat melihat dari berbagai arah.

Pola lantai garis lurus ke depan dengan jumlah penari yang banyak tidak sesuai jika disajikan
dipanggung berbentuk prosenium. Mengapa demikian? Karena penari di bagian belakang
tidak akan tampak dari arah penonton. Pola lantai garis lurus kedepan sesuai untuk tari-tarian
yang disajikan di pendapa atau dilapangan.

📍Fungsi Pola Lantai

Fungsi adanya pola lantai, adalah sebagai berikut:

Menjaga formasi penari agar tarian tetap rapi.

Memperindah tarian yang dipentaskan.

Menciptakan kekompakan para penari.

Memudahkan penataan gerakan tarian.

Mempermudah gerakan perpindahan.

📍Tujuan Pola Lantai

Tujuan adanya pola lantai, adalah sebagai berikut:

a. Untuk membuat penari tidak bertabrakan dengan penari lainnya sehingga letaknya sinkron
atau sesuai.

Dengan adanya pola lantai, penari yang akan bergeser, berpindah tempat, atau melakukan
gerakan, tidak akan berbenturan atau bertabrakan tangan maupun kaki dengan penari lainnya.

b. Untuk membedakan gerakan-gerakan antara seni tari satu dengan yang lainnya.

Dengan adanya pola lantai akan ada beragam seni tari yang menampilkan keindahan-
keindahan dengan perbedaannya masing-masing.

c. Untuk membuat sebuah tarian menjadi lebih menarik ketika ditampilkan.


Dengan adanya pola lantai, para penari akan menampilkan tarian-tarian yang lebih menarik
dan tidak membosankan dibandingkan hanya diam di tempat.

d. Untuk membuat penari agar terlihat secara keseluruhan di depan para penonton.

Dengan adanya pola lantai, tidak akan ada penari yang menutupi penari lainnya sehingga
semua penari dapat terlihat jelas di depan penonton.

e. Untuk menguasai panggung.

Dengan adanya pola lantai, keseluruhan panggung dapat terisi oleh para penari dan tidak akan
terjadi kekosongan yang membuatnya kurang selaras.

Anda mungkin juga menyukai