KELOMPOK 2
NOVRI YANTI HARAHAP
NURZAKIAH MAHRANI
HAMDANI ALFADLY
ASWIN MUNANDAR
MINTA ITO RAMBE
HEAD INJURY
Trauma pada kepala dapat menyebabkan fraktur
pada tengkorak dan trauma jaringan lunak / otak
atau kulit seperti kontusio / memar otak, edema
otak, perdarahan atau laserasi, dengan derajat
yang bervariasi tergantung pada luas daerah
trauma.
TIPE TRAUMA KEPALA TRAUMA TERBUKA
Trauma kepala tertutup (Komusio serebri/Gegar otak, Kontusio serebri
/Memar otak, Perdarahan sub dural, Perdarahan Intraserebral )
FAKTOR METABOLOSME
Pada trauma kepala terjadi perubahan metabolisme seperti trauma tubuh
lainnya yaitu kecenderungan retensi natrium dan air dan hilangnya
sejumlah nitrogen
Retensi natrium juga disebabkan karena adanya stimulus terhadap
hipotalamus, yang menyebabkan pelepasan ACTH dan sekresi
aldosteron.
FAKTOR GASTROINTESTINAL
Trauma kepala juga mempengaruhi sistem gastrointestinal.
Setelah trauma kepala (3 hari) terdapat respon tubuh dengan
merangsang aktivitas hipotalamus dan stimulus vagal. Hal
ini akan merangsang lambung menjadi hiperasiditas.
FAKTOR FISIKOLOGIS
Selain dampak masalah yang mempengaruhi fisik pasien,
trauma kepala pada pasien adalah suatu pengalaman yang
menakutkan. Gejala sisa yang timbul pascatrauma akan
mempengaruhi psikis pasien. Demikian pula pada trauma
berat yang menyebabkan penurunan kesadaran dan
penurunan fungsi neurologis akan mempengaruhi
psikososial pasien dan keluarga.
PRMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. X-Ray tengkorak
2. CT-Scan
3. Angiografi