Anda di halaman 1dari 6

Nama kelompok :

Efni hotmaida
Kurnia Silvi nandita
Rika Suryani Nasution

SARKOMER

Sarkomer merupakan unit fungsional yang mendasar pada


kontraksi otot , sarkomer satu dengan sarkomer lainnya di
batasi oleh garis z . Filamen halus melekat pada garis z dan
mengarah ke bagian tengah sarkomer , sebaliknya , filamen
kasar berada di bagian tengah saekomer . Filamen halus dan
kasar yang saling tumpang tindih disebut pita A , namun tidak
seluruh filamen tersebut saling tumpang tindih.

Pita A yang hanya mengandung filamen kasar dibagian


tengah disebut zona H . Daerah ujung dekat sarkomer
dimana hanya di jumpai filamen halus saja disebut pita I.
Saat otot berkontraksi panjang tiap sarkomer mengalaki
reduksi (berkurang) redupsi yang terjadi yaitu jarak dari satu
garis z ke garis z berikutnya menjadi lebih pendek . Sarkomer
yang berkontraksi tidak menyebabkan perubahan pada
panjang pita A , namun pita I akan memendek dan zona H
menghilang . Peristiwa ini disebut sebagai model geseran
(luncuran) filamen kontraksi otot . Menurut model ini filamen
halus dan kasar tidak mengalami perubahan panjang selama
kontraksi otot. Namun , justru filamen halus (aktin) dan
filamen kasar (miosin) saling bergabung membentuk
aktomiosin dan menggeser satu dengan yang lain secara
longitudinal sehingga panjang daerah filamen halus dan kasar
yang tumpang tindih bertambah besar .(dari bukuDiah
Aryulina ph.D. Choirul muslim ph.D. syalfinaf Manaf M.S.
Dan dr. Endang W. Winarni mpd )
rangka disebut juga otot lurik karna susunan beraturan
miofilamen itu membentuk pada berulang pita terang dan
pita gelap. Masing2 unit berulang itu adalah serkomer, yg
merupakan unit pungsional dasar otot. Perbatasan antara
sarkomer, garis Z, tersusun pada miofibril dan menyebabkan
otot tampak berlurik bila dilihat dengan menggunakan
mikroskop cayahaya. Filamen tipis berurut ke garis Z dan
memenjang ketengah serkomer, sementara filamen terpusat
pada sarkomer, pada keadaan istirahat, pilamen tipis dan
tebal tidak saling tumpang tindih dan darah di dekat ujung
sarkomer dimana hanya ada filamen tipis disebut pita 1. Pita
A adalah daerah luas yg berkaitan dengan panjang filamen
tebal. Filamen tipis tidak sepenuhnya memanjang melewati

sarkomer , sehingga zona H pada pertengahan pita H hanya


mengandung filamen tebal. Susunan filamen tipis dan
filamen tebal ini merupakan kunci bagaimana sarkomer dan
keselurahan otot berkontraksi.
Intraksi antara Miosin dan aktin mendasiri kontarakai otot.
Ketika sebuah otot berkontraksi, panjang masing2 sarkomer
menjadi berkurang yaitu, jarak 1 garis Z ke garis Z lainnya,
berikut menjadi lebih pendek. Pada sarkomer yg
berkontraksi, pita A tidak berubah panjangnya, akan tetapi
pita I memendek dan zona H menjadi hilang. Peristiwa ini
dapat di jelaskan dengan model filamen lancar pada
kontraksi otot. Menurut model ini, bukan filamen tipis dan
bukan juga filamen tebal yg berubah panjangnya ketika otot
berkontraksi melainkan filamen tersebut meluncur di atas
satu sama lain secara longitudinal, sehingga derajat tumpang
tindih filamen tipis dan filamen tebal. Miosin terdiri atas
bagian ekor yg berserat dan panjang, dengan daerah kepala
gloguler yg menempel kesamping ekor adalah lokasi dimana
individu molekul miosin menyatu membentuk filamen tebal.
Kepala miosin adalah pusat reaksi.(dari buku Campbell
Reece-Mitchell ).
Otot terdiri atas ratusan hingga ribuan miofibril. Di dalam
miofibril terdapat unit unit kecil yang disebut sarkomer.
Setiap sarkomer mengandung filamen aktin yang tipis dan
filamen miosin yang tebal. Kedua macam filamen tersusun
secara timpang tindih sehingga membentuk pada terang dan
gelap pada otot rangka.

Setiap sarkomer dibatasi oleh dua garis hitam yang disebut


garis Z. Ujung sarkomer yang berbatasan dengan garis Z yang
tampak terang disebut pita I. Pita I tampak terang karena
hanya mengandung filamen aktin. Sementara itu, bagian
sarkomer berupa filamen aktin dan miosin yang tersusun
secara tumpang tindih disebut pita A. Pada pita A terdapat
zona H yaitu suatu daerah yang hanya mengandung filamen
mitosin.

Menurut teori pengertian filamen adalah suatu kontraksi


dapat terjadi karena adanya pergeseran filamen aktin dan
miosin. Pergeseran dan macam filamen tersebut
menyebabkan sarkomer menjadi pendek. ( biologi sains
dalam manusia. Drs. Bagod Sudjadi M.Ed dan Dra. Siti Laila
M.pd).

Anda mungkin juga menyukai