Anda di halaman 1dari 47

Ringkasan Materi USBN Biologi 6 Botani Tentang tumbuhan dengan segala

kekhususannya
7 Ekologi Hubungan timbal balik amtara MH
dengan lingkungannya
Keanekaragaman Hayati dan Ekologi 8 Endokrinoligi Tentang sistem hormon tubuh
9 Embriologi Tentang perkembangan MH mulai dari
A. Ruang Lingkup dan Permasalahan Biologi
zigot – dewasa
Pengertian Biologi berasal dari bahasa Yunani (bios = hidup 10 Entomologi Tentang kehidupan serangga
dan logos = ilmu), sehingga biologi adalah ilmu yang 11 Evolusi Perubahan MH yang berjalan lambat
mempelajari seluk beluk kehidupan/makhluk hidup.
dalam waktu yang cukup lama sehingga
a. Struktur Keilmuan Biologi membentuk spesies baru
Biologi sebagai ilmu mempunyai tiga aspek keilmuan, yaitu: 12 Eugenetika Tentang hukum pewarisan sifat
13 Fisiologi Tentang fungsi kerja tubuh
1. Aspek ontologi (obyek keilmuan). Obyek yang dipelajari 14 Fisioterapi Tentang perngobatan terhadap penderita
biologi adalah “makhluk hidup”.
kelumpuhan atau gangguan otot
2. Aspek metodologi (cara mempelajari). Cara belajar biologi
dengan “metode ilmiah”. 15 Faromologi Tentang obat obatan
3. Aspek aksiologi (manfaat ilmu). Biologi bermanfaat bagi 16 Genetika Tentang pewarisan sifat
ilmu itu sendiri dan bagi manusia. 17 Histologi Tentang jaringan
18 Hematologi Tentang darah
b. Perkembangan Biologi (Cabang-cabang ilmu Biologi) 19 Hegiene Tentang kesehatan MH
20 Imunologi Tentang sistem kekebalan tubuh
No Nama Cabang Pengertian
21 Kardiologi Tentang jantung dan pembuluh darah
1 Akarlogi Seluk beluk hewan tungau atau caplak
22 Klimatologi Tentang iklim
2 Anatomi Susunan bagian dalam tubuh MH
23 Limnologi Tentang perairan yang mengalir
3 Anastesi Tentang pembiusan
24 Mikologi Tentang jamur
4 Antropologi Tenang mannusia
25 Neurologi Tentang sistem syaraf
5 Bioteknologi Penggunaan proses biologi untuk
26 Onkologi Tentang kanker dan cara pencegahannya
penyediaan bahan dan jasa pada manusia
27 Patologi Tentang penyakit
28 Planteologi Tantang fosil
29 Paleobotani Tantang tumbuhan di masa lalu e. Manfaat Biologi
30 Paleozoologi Tentang hewaqn purba 1. Bagi manusia, diantaranya:
31 Rekayasa Tentang manipulasi gen/pewarisan sifat a. membantu mengenal dirinya sebagai makhluk hidup dan
genetika membantu mengenal lingkungannya
32 Sanitasi Tentang kesehatan lingkungan b. membantu memecahkan masalah yang dihadapinya,
33 Sitologi Tentang sel misalnya:
34 Taksonomi Ttentang penggolongan MH · ditemukannya sumber-sumber makanan baru;
35 Virologi Tentang virus · ditemukannya bibit-bibit unggul;
36 Zoologi Tentang hewan · ditemukannya vaksin dan obat;
· ditemukannya sumber sandang dan papan.

c. Tingkat Organisasi Kehidupan 2. Bagi ilmu itu sendiri


Tingkatan organisasi kehidupan dari yang terendah sampai Dalam konteks ilmu, biologi berperan sebagai “basic
tertinggi (kompleks) adalah: science” atau ilmu dasar yang mendasari ilmu-ilmu yang
lain, misalnya biologi telah mendasari ilmu kedokteran,
molekul → sel → jaringan → organ → sistem organ → pertanian, bioteknologi, farmasi, ekologi, dan lain
organisme → populasi → komunitas → ekosistem → bioma sebagainya.
→ biosfer
f. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah suatu metode atau cara memecahkan
d. Ciri-ciri Makhluk Hidup
masalah melalui tahapan-tahapan tertentu yang sistematis,
Makhluk hidup (organisme) memiliki ciri-ciri yaitu
yaitu:
membutuhkan nutrisi, memiliki materi genetik, respirasi,
1. mengadakan observasi;
metabolisme, ekskresi, pertumbuhan dan perkembangan,
2. menemukan dan merumuskan masalah;
reproduksi, regulasi dan kepekaan menanggapi rangsang,
3. mengumpulkan keterangan/data;
adaptasi.
4. mengajukan hipotesis;
5. menguji hipotesis dengan melakukan serangkaian
eksperimen;  Keanekaragaman tingkat jenis
6. menganalisis data;
Yaitu adanya keanekaragaman jenis makhluk hidup yang
7. menarik kesimpulan.
masing-masing dari mereka ada yang memiliki
persamaan namun juga perbedaan.
g. Variabel Percobaan
Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi  Keanekaragaman tingkat ekosistem
hasilpercobaan. Ada tiga macam variabel, yaitu: Lingkungan tempat hidup sangatlah beragam. Hal
1. Variabel bebas/ manipulasi: variabel yang dibuat tersebut menyebabkan perbedaan jenis makhluk
bervariasi hidup di tempat satu dengan tempat yang lain.
Keadaan tersebut terjadi karena adanya penyesuaian
2. Variabel terikat/ respon: variabel yang timbul akibat
sifat-sifat keturunan dengan lingkungan. Jadi,
variabel bebas. keanekaragaman tingkat ekosistem
3. Variabel kontrol: variabel yang dibuat sama. adalah keberagaman kondisi lingkungan dan
makhluk hidup yang menempatinya.
B. Keanekaragaman Hayati b. Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia
Keanekaragaman hayati adalah perbedaan benuk bentuk  Memiliki hewan bertipe oriental, Australia dan
makhluk hidup meliputi perbedaan materi genetik yang peralihan
dikandengnya serta bentuk bentuk ekosistem tempat hidup Pada awalnya Wallace menemukan terdapat
pada hewan tumbuhan dan mikroorganisme lainnya. perbedaan ciri-ciri hewan di Indonesia bagian barat
a. Tingkat keanekaragaman hayati : dengan timur. Lalu Max weber berpendapat bahwa
 Keanekaragaman tingkat gen hewan yang ada di sulawesi dan sekitarnya memiliki
Genetika adalah salah satu cabang ilmu biologi yang perbedaan dari kedua jenis hewan yang kemukakan
mempelajari tentang pewarisan sifat-sifat makhluk oleh Wallace. Jadi di Indonesia terdapat 3 tipe fauna
hidup dari induk kepada keturunannya. yaitu :
Keanekaragaman tingkat gen artinya seluruh  Hewan daerah oriental
makhluk hidup didunia ini memiliki gen yang Ciri-ciri :
berbeda-beda meskipun dalam satu jenis sekalipun. o Mamalia berukuran besar
hal tersebut menyebabkan adanya keberagam gen o Memiliki banyak jenis hewan primata
makhluk hidup.
o Warna bulu burung kurang menarik dan tidak Memiliki ciri khas yang tidak ditemukan di
beragam kawasan barat maupun timur.
Contoh : Contoh:
o Elephas maximus (gajah) o Varanus komodoensis (komodo)
o Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu) o Babyrousa babyrussa (babi rusa)
o Pongo pygmaeus pygmaeus (orang utan
o Macrochevalon maleo (burung maleo)
kalimantan)
o Monyet (presbytis thomasi) o Memiliki tumbuhan bertipe malesiana
o Murai (myophoneus sp.)
 Hewan daerah Australia
Malesiana adlah suatu kawasan botani dunia yang meliputi
Ciri-ciri : Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua new Guini, dan kepulauan
Solomon. Ciri ciri :
o Mamalia berukuran lebih kecil
o Memiliki mamalia berkantong  Memiliki tingakat keanekaragaman yang tinggi
o Tidak ada primata  Di dominasi pohon-pohon yang aktif melakukan fotosintesis
o Warna bulu burung lebih menarik dan beragam  Kuantitas sinar matahari dan curah hujan tinggi

Contoh : Contoh :
o Thylogale bruijini (walabi besar)
 Mangifera indica (mangga)
o Paradisaea minor (vurung cendrawasih)  Shorea curtisii (meranti)
o Casuarius casuarius (burung casuari)  Durio zibetinus (durian)
o Varanus salvator (biawak)  Cycas rumphii (pakis)
o Spilocuscus maculatus (kuskus berbintik)  Psidium guajava (jambu biji)
 Memiliki hewan dan tumbuhan Endemik

Endemik adalah suatu tumbuhan atau hewan yang hanya di temukan


di sutau wilayah tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain.
 Hewan daerah peralihan
Contoh :  Hewan

 Varanus komodoensis (komodo)  Sumber makanan


 Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)  Sumber sandang
 Raflesia Arnoldi (bunga raflesia)  Sumber obat-obatan
 Babyrousa babyrussa (babi rusa)  Sumber plasma nutfah
 Pometia pinnata (matoa)  Kesenangan
 Memiliki hewan dan tumbuhan berstatus langka
 Mikroorganisme
Contoh hewan :
 Sebagai decomposer
 Sebagai bahan makanan dan Membantu mengolah bahan
 Crocodylus porosus (buaya muara)
makanan
 Elephas maximus sumatrensis (gajah Sumatra)
 Membantu penyelesaian masalh pencemaran
 Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)  Membantu teknik rekayasa genetika
 Varanus komodoensis (komodo)  Membantu membasmi hama tanaman
 Macrochevalon maleo (burung maleo)
d. Hilangnya keanekaragaman hayati
Contoh tumbuhan :  Hilangnya habitat dan fragmentasi
 Adanya spesies pendatang (eksotik)
 Pometia pinnata (matoa)  Degradasi habitat
 Manilkara kauki (sawo kecik)  Eksploitasi secara berlebihan
 Pangium edule (kiuwak)
e. Pelestarian keanekaragaman hayati
c. Manfaat keanekaragaman hayati  Usaha perlindungan melalui konservasi
 Tumbuhan
 Cagar alam : suatu kawasan yang terdapat tumbuhan, hewan
 Sumber makanan dan ekosistem yang khas dan terlindungi.
 Sumber ekonomi  Suaka margasatwa : suatu kawasan yang memiliki ciri khas
 Sumber obat-obatan dan komestika keanekaragaman dan keunikan jenis hewan
 Sumber bahan bangunan  Taman nasional : kawasan pelestarian alam yang memiliki
 Sumber plasma nutfah ekosistem alsi dan dikelola dengan system zonasi
 Taman wisata alam : kawasan pelestarian alam untuk 3. Tidak mempunyai akar, batang dan pembuluh
kepentingan pariwisata
angkut
 Taman hutan raya : kawaan pelestarian alam untuk koleksi
tumbuhan dan hewan alami maupun tidak alami dan asli 4. Bentuknya bervariasi
maupun tidak asli.
5. Reproduksi aseksual melalui pembelahan diri
 Taman buru : suatu kawasan yang memiliki potensi buru
untuk rekreasi berburu fragmentasi dan pembentukan zoospora
Reproduksi seksual dengan cara isogami dan
 Usaha perlindungan melalui peraturan perundangan
 Usaha perlindungan melalui keppres No. 4 tahun 1993 oogami

C. Ciri Ciri Makhluk Hidup


 Protista mirip hewan
a. Monera
Ciri ciri :
1. Umumnya uniseluler
1. Bersel tunggal (uniseluler)
2. Prokariotik
2. Bersifat heterotrof
3. Dikenal sebagai kelompok MH yang tidak terlihat
3. Ditemukan di semua lingkungan perairan serta
4. Ditemukan pada smeua habitat bahkan di dalam tubuh
tanah
MH lain
4. Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
5. Kecepatan reproduksinya tinggi
dan pembentukan tunas
b. Protista
Reproduksi seksual dengan konjogasi
 Protista mirip tumbuhan (ganggang)
c. Fungi
Ciri ciri:
1. Tidak berklorofil
1. Bersifat autotrof melalui proses fotosintesis
2. Ada yang bersel satu dan ada juga yang bersel banyak
2. Umumnya hidup di air dan tempat tempat yang
/ multiseluler
lembab
3. Hidup di tempat yang lembab yang mengandung zat D. Peranan Makhluk Hidup dalam Kehidupan Komponen
organik, sedikit asam ,dan kurang sinar matahari Ekosistem
4. Jamur multiseluler bersekat / septum dan memiliki 1. Sebagai produsen yang menghasilkan makanan
hifa / benang halus. Kumpulan hifa disebut miselium. (tumbuhan)
5. Ada yang bersifat saprofit (hidup dari sisa organisme 2. Sebagai konsumen tingkat satu yang memakan produsen
yang sudah busuk) atau parasit. (herbivora)
6. Dinding dari zat kitin dan selulosa 3. Sebagai konsumen tingkat dua yang memakan konsumen
7. Eukariotik tingkat satu (karnivora, setelah tingkat dua dan seterusnya
selalu karnivora)
d. Plantae 4. Dekomposer, yaitu pengurai makhluk hidup ketika salah
1. Eukariotik satu makhluk hidup di ekosistem itu mati.
2. Multiseluler
3. Mempunyai dinding sel E. Pengelompokan Makhluk Hidup
4. Mempunyai klorofil sehingga dapat melakukan a. Klasifikasi makhluk hidup menurut Aristoteles
fotosintesis Klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi 2 yakni,
hewan dan tumbuhan.
e. Animalia b. Menurut Carlous Linnaeus
Menurutnya klasifikasi makhluk hidup dibagi menjadi 2
1. Multiseluler
yakni plantae (tumbuhan) dan animalia (hewan). Baik
2. Eukariotik plantae maupun animalia memiliki tingkatan atau hierarki
yang disebut dengan takson. Berikut ini takson dari yang
3. Selnya tidak mempunyai dinding sel
tinggi ke rendah:
4. Ada yang hidup di darat ada yang hidup di air
 Kingdom
 Divisio/Phyllum  Tumbuhan Xerofit, yakni tumbuhan yang hidup di tanah
 Classis kering, seperti kaktus
 Ordo
 Familia Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan kemampuan membuat
 Genus makanan :
 Spesies
 Organisme Autotrof, merupakan organisme yang mampu
Dari tingkatan tersebut dapat disimpulkan dengan: membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, yakni
tumbuhan
 Jika dari spesies menuju kingdom, maka takson  Organisme Heterotrof, makhluk hidup yang tidak mampu
(tingkatan) semakin tinggi membuat makanan sendiri, yakni hewan dan manusia.
 Semakin tinggi takson, maka semakin banyak jumlah
makhluk hidup
 Semakin tinggi takson, maka semakin sedikit persamaan
F. Interaksi Antar Komponen Ekosistem
antar makhluk hidup
 Semakin tinggi takson, semakin banyak perbedaan antar 1. Interaksi Antar Organisme
makhluk hidup
a. Netral; Hubungan antarorganisme yang tidak
 Jika dari kingdom menuju spesies, takson (hierarki) akan
semakin rendah saling mengganggu kedua belah pihak tidak
 Semakin rendah takson, maka semakin sedikit jumlah
diuntungkan dan tidak dirugikan
makhluk hidup
 Semakin rendah takson, maka semakin banyak persamaan b. Predasi; hubungan antara mangsa dan
antar makhluk hidup
pemangsa
 Semakin rendah takson, maka semakin sedikit persamaan
antar makhluk hidup c. Parasitisme; hubungan antarorganisme yang
berbeda spesies dimana satu pihak
Berdasarkan tempat hidupnya tumbuhan dibedakan menjadi :
diuntungkan dan satu pihak dirugikan
 Tumbuhan Hidrofit, yakni tumbuhan yang hidupnya di air,
d. Komensalisme; hubungan antarorganisme
seperti teratai
 Tumbuhan Higrofit, yakni tumbuhan yang hidup di tanah dimana satu pihak diuntungkan dan satu pihak
lembap, seperti lumut
tidak diuntungkan dan dirugikan
e. Mutualisme; hubungan antarorganisme Dampak penebangan dan pembakaran hutan :
dimana kedua belah pihak diuntungkan. 1. Penurunan sumber plasma nutfah (keanekaragaman
2. Interaksi Antar Populasi hayati)
a. Alelopati; interaksi antar populasi dimana 2. Erosi dan tanah longsor
populasi yang satu menghasilkan zat yang 3. Banjir
menghalangi tumbuhnya populasi lain. 4. Menurunnya daerah resapan air sehingga
b. Anabiosa; istilah alelopati untuk menimbulkan Kekeringan
mikroorganisme 5. Meningkatnya populasi hama dan penyakit tanaman
c. Kompetesi interspesifik; kompetisi 6. Polusi udara
(persaingan) 7. Menurunnya devisa negara dari hasil hutan
3. Interaksi Antarkomunitas Dampak penggunaan pestisida (herbisida, insektisida, dan
Interaksi ini melibatkan organisme, aliran energi, dan fungisida):
makanan. Contohnya daur karbon. 1. Tidak terurai dalam tubuh (non biodegradable)
4. Interaksi Antara Komponen Biotik dan Abiotik 2. Larut dalam lemak dan dapat berpindah dari satu
Interaksi ini menyebabkan terjadinya aliran energi di organisme ke organisme lain dalam rantai makanan
dalam suatu ekosistem 3. Merusak jaringan tubuh
G. Perubahan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Kehidupan 4. Menghambat proses pengapuran cangkang telur
Perubahan lingkungan adalah terganggunya proses-proses 5. Menimbulkan kelelahan/kejang otot
alami dalam ekosistem yang ditandai dengan terputusnya 6. Menyebabkan eutrofikasi (booming alga di
rantai makanan, peningkatan atau penurunan salah satu permukaan perairan) yang menghalangi masuknya
populasi secara ekstrim, sehingga menimbulkan gangguan cahaya matahari dan oksigen ke peraian
pada organisme yang ada di dalamnya.
7. Terjadi biological magnification (meningkatnya 3. Masuknya hewan buas ke perkampungan penduduk,
kandungat zat kimia berbahaya pada komsumen karena kekurangan bahan makanan
puncak). H. Peran Komponen Ekosistem dalam Menjaga Keseimbangan
Dampak eksploitasi sumber daya laut : Ekosistem
Usaha menjaga keseimbangan ekosistem :
1. Kerusakan pada terumbu karang. Pentingnya a. Pembuatan Suaka Margasatwa
terumbu karang sebagai tempat kembangbiak ikan, Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang
pelindung pantai dari erosi dan abrasi, juga diberikan kepada hewan/binatang yang hampir punah.
bermanfaat untuk sektor pariwisata Contoh: harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain
2. Menurunnya populasi ikan secara cepat akibat sebagainya.
penangkapan dengan menggunakan bom dan racun b. Pembuatan Cagar Alam
sianida serta pukat harimau Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang
3. Pencemaran air laut akibat timbunan sampah, limbah dilindungi baik dari segi tanaman maupun binatang yang
pupuk dan pestisida, tumpahan minyak dan limbah hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk
industri berbagai keperluan dimasa kini dan masa mendatang.
4. Menurunnya area hutan mangrove akibat konversi hutan Contoh: Cagar Alam Ujung Kulon, Cagar Alam Way
bakau menjadi tambak. Pentingnya hutan mangrove Kambas, dsb.
sebagai tempat pemijahan (bertelur) species ikan c. Perlindungan Hutan
Dampak perburuan liar : Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang
1. Hilangnya keseimbangan ekosistem dan putusnya rantai diberikan kepada hutan agar tetap terjaga dari kerusakan.
makanan Contoh: hutan lindung, hutan wisata, hutan buru, dan lain
2. Menurunnya populasi hewan tertentu, yang berdampak sebagainya.
meningkatnya populasi hewan lain
d. Pembuatan Taman Nasional bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Menjaga sifat
suatu daerah yang luas yang meliputi sarana dan prasarana fisik, kimia dan biologi tanah yang baik merupakan hal yang
pariwisata di dalamnya. Taman Nasional Lorentz, Taman penting dalam pertanian organik.
Nasional Komodo dan Taman Nasional Gunung Leuser.
e. Taman Laut
Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-
A. Jaringan Pada Tumbuhan Dan Hewan
undang sebagai teknik upaya untuk melindungi
Jaringan Dan Organ Pada Tumbuhan
kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka 1. struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
margasatwa, taman wisata, dsb. Contoh: Taman Laut Ø Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan
kemampuan untuk memperbanyak diri atau untuk tumbuh, yaitu :
Bunaken, Taman Laut Taka Bonerate, Taman Laut Selat a. Jaringan meristem
Pantar, Taman Laut Togean, dan banyak lagi contoh lainnya. adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang selalu membelah
f. Kebun Binatang / Kebun Raya diri dan belum terdiferensiasi.
 Berdasarkan posisinya dalam tubuh, jaringan meristem dapat
Kebun raya atau kebun binatang yaitu suatu perlindungan dibagi menjadi :
lokasi yang dijadikan sebagai tempat obyek penelitian atau 1) meristem apikal ð terdapat di ujung pucuk utama, pucuk
objek wisata yang memiliki koleksi flora dan atau fauna lateral, dan ujung akar.
2) Meristem interkalar ð terdapat di antara jaringan dewasa,
yang masih hidup. contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan rumput-
g. Penerapan Pertanian Organik rumputan,
3) Mersitem lateral ð terletak sejajar dengan permukaan organ
Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang
tempat meristem tersebut ditemukan. Jaringan ini berperan
mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan dalam tumbuhan sekunder yang menambha ukuran lebar
bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik batang tumbuh.

adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama


 Berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem dikelompokkan 5) Jaringan pengangkut : terdiri atas xilem dan floem. Xilem
menjadi : berfungsi mengangkut air serta garam minerl dari akar ke daun
1) Meristem primer ð selnya berkembang langsung dari sel dan floem berfungsi mengangkut sari makanan dari daun ke
embrionik (meristem apikal). seluruh bagian tumbuhan.
2) Meristem sekunder ð sel berkembang dari jaringan dewasa 2. Organ pada tumbuhan
yang sudah megalami diferensiasi. Contohnya adalah Ø Organ pokok pada tumbuhan yang bersifat vegetatif adalah
kambium dan kambium gabus. sebagai berikut :
b. jaringan Permanen a. Akar
*Pada jaringan permanen, selnya tidak membelah lagi. 1) Fungsi
Jaringan ini terbentuk karena perkembangan sel-sel meristem.  Menyerap air dan mineral dari dalam tanah.
*Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dibagi menjadi :  Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan.
1) Jaringan epidermis (jaringan pelindung) : terletak paling  Sebagai alat pernafasan
luar dan berfungsi sebagai pelindung bagi jaringan yang  Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
berada di dalamnya. 2)Struktur anatomi (Struktur dalam)
2) Jaringan parenkim (jaringan dasar/ jaringan pengisi) :  Struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks,
tersebar di seluruh bagian tubuhan ; berdasarkan fungsinya,
endodermis, dan silinder pusat (stele).
parenkim dibagi antara lain menjadi parenkim untuk
 Korteks terdiri atas parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
menyimpan bahan makanan, untuk menyimpan air, dan untuk
transportasi. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan
3) Jaringan penyokong (jaringan penunjang) : berfungsi makanan.
menyokong tumbuhan agar tetap dapat berdiri ; dibagi  Stele pada akar tersusun atas perisikel atau peikambium,
menjadi dua macam, yaitu kolenkima (sel penyusunnya xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun di sebelah dalam
merupakan sel hidup) dan sklerenkima (sel penyusunnya perisikel.
merupakan sel mati).  Pada tumbuhan dikotil, antara xilem dan floem terdapat
4) Jaringan endodermis : terletak di sebelah dalam korteks dan kambium. Kambium berperan dalam pertumbuhan sekunder
melingkari silinder pusat (stele). Sebagian sel penyusun akar, yaitu untuk memperbesar akar. Aktivitas kambium
endodermis mengalami penebalan gabus pada dindingnya dan berlangsung dua arah, yaitu kedalam dan ke luar. Aktivitas ke
disebut titik kaspari. Sel yang dindingnya tidak mengalami dalam membentuk unsur kayu, sedangkan aktivitas ke luar
perubahan disebut sel penerus. Sel ini berfungsi sebagai jalan membentuk unsur kulit.
air dari bagian korteks ke stele.
 Pada sel
endodermis muda akar
terdapat penebalan b. Batang
dinding sel oleh zat 1) Struktur
suberin (gabus) atau anatomi batang
lignin.  Struktur anatomi batang terdiri atas epidermis, korteks, dan
3) Perbedaan struktur stele.
anatomi akar tumbuhan  Pada tumbuhan kayu yang sudah tua, fungsi jaringan primer
monokotil dan dikotil digantikan oleh kambium gabus. Pada kambium gabus
terdapat celah lentisel. Lentisel ini berfungsi sebagai tempat
pertukaran gas.
Pada stele terdapat sel parenkim, xilem dan floem.
 Xilem dan floem membentuk berkas pembuluh. Bagian dalam
stele adalah empulur.
 Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium. Kambium yang
terletak di antara berkas pengangkut dan parenkim disebut
kambium fasikuler. Kambium yang terletak di antara dua
berkas pengangkut disebut kambium interfasikuler.
2) Perbedaan struktur anatomi batang tumbuhan monokotil dan
dikotil
 Mesofil terdiri atas sel parenkim yang tersusun renggang
sehingga banyak terdapat ruang antar sel. Mesofil merupakan
daerah utama terjadinya fotosintesis.
 Pada sebagian besar daun dikotil, mesofil terdiferensiasi
menjadi pelisade (jaringan tiang/pagar) dan spons (jaringan
bunga karang).
3) perbedaan struktur daun tumbuhan monokotil dan dikoti

c. Daun
1)Fungsi daun
 Tempat transpirasi tumbuhan.
 Alat pernafasan.
 Alat reproduksi vegetatif (pada beberapa tumbuhan).
B. Jaringan Pada Hewan
 Tempat terjadinya fotosintesis.
2) Struktur anatomi daun 1. Jaringan Epitel
 Daun tersusun atas tiga sistem jaringan, yaitu jaringan Ø Jaringan epitel mrupakan jaringan penutup tubuh. Jaringan ini
pelindung (epidermis), jaringan dasar (mesofil), dan jaringan berfungsi sebagai pelindung jaringan yang terdapat di dalamnya.
pengangkut (vaskular). Ø Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibagi menjadi
 Pada epidermis terdapat kutikula yang berfungsi untuk :
mengurangi penguapan yang berlebihan. a. Epitel berlapis tunggal
1) Epitel pipih selapis ð Contoh : epitel pada pembuluh darah
dan pembuluh limfa.
2) Epitel kubus selapis ð Contoh : Epitel pada saluran ginjal dan dibedakan menjadi epitel penutup dan epitel kelenjar.
kelenjar keringat.
3) Epitel silindris selapis (kolumner) ð Contoh : epitel pada usus 2. Jaringan Otot
dan lambung. Ø Sel otot umumnya panjang, langsing, dan mengandung serabut
b. Epitel berlapis banyak halus yang disebut miofibril.
1) Epitel pipih berlapis banyak ð Contoh : epitel pada rongga Ø Serat otot mengandung filamen aktin dan miosin yang mrupakan
mulut dan rongga hidung. protein kontraktil yang memungkinka otot memanjang dan
2) Epitel kubus berlapis banyak ð Contoh epitel pada kelenjar memendek.
keringat dan ovarium. Ø Pada sel otot ditemukan juga plasma sel otot (sarkoplasma).
3) Epitel silindris berlapis banyak ð Contoh : epitel pada Seluruh sel otot dibungkus oleh suatu membran sel yang dinamakan
konjungtiva mata. sarkolema.
4) Epitel silindris berlapis banyak bersilia ð Contoh : epitel pada Ø Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga kelompok seperti yang
trakea dan bronkus. terlihat pada tabel berikut :
5) Epitel transisional ð merupkan jaringan epitel berlapis yang
bentuk sel-selnya dapat berubah-ubah. Contoh : epitel pada ureter dan
ginjal.
6) Epitel berlapis semu ð merupakan epitel selapis yang hanya
terdiri atas sel-sel epitel batang yang berdekatan satu sama lain dan
tidak semua selnya mencapai permukaan sehingga menyerupai epitel
berlapis
banyak.
Contoh : epitel
pada rongga
pendengaran.
Ø
Berdasarkan
struktur dan
fungsinya,
epitel 3. Jaringan Saraf
Ø Sel saraf disebut neuron. Jaringan saraf tersusun atas neuron-  Tulang rawan fibrosa dapat ditemukan antara lain pada
neuron. Neuron berfungsi untuk menerima dan menghantarkan sambungan tulang belakang.
rangsang. b. Jaringan tulang keras (osteon)
Ø neuron terdiri atas dendrit, badan sel, dan neurit (akson).  Jaringan tulang keras berfungsi sebagai penyokong tubuh, alat
Ø dalam membentuk jaringan saraf, ujung neuron yang satu dengan gerak dan elindung organ-organ dalam. Diantara sel-sel tulang
ujung neuron yang lain saling berhubungan. Hubungan antara ujung- terdapat bahan dasar (matriks) yang mengandung zat kapur.
ujung neuron ini disebut sinapsis.
 Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas.
4. Jaringan Ikat Osteosit terletak di dalam lakuna. Osteosit yang satu dengan
Ø Jaringan ikat menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Tulang dibungkus
yang lain. oleh selaput pembungkus tulang yang disebut periosteum.
Ø berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serabut pada matriks
jaringan ikat dibagi menjadi serabut kolagen, serabut elastis, dan Sistem Organ Dan Fungsinya
serabut retikulum (jala). 1.Sistem Pencernaan
Ø Jaringan ikat dapat dibagi menjadi jaringan ikat longgar dan Pada tubuh manusia sistem pencernaan berfungsi untuk
jaringan ikat padat. menghancurkan makanan yang masuk ke dalam tubuh lalu menyerap
berbagai nutrisi dari makanan tersebut yang dibutuhkan oleh tubuh.
5. Jaringan Tulang Selain itu sistem pencernaan juga befungsi untuk membuang sisa –
a. Jaringan tulang rawan (kartilago) sisa makanan yang tidak berfungsi bagi tubuh. Ada 2 proes
 Pada manusia tulang rawan terdapat pada hidung, telinga, pencernaan yang terjadi dalam tubuh manusia yaitu pencernaan
laring, trakea, antarruas tulang belakang, permukaan mekanik dan pencernaan kimiawi.
hubungan tulang dan ujung tulang rusuk.  Pada pencernaan mekanik makanan dirubah menjadi bentuk
 Berdasarkan matriks yang membentuknya tulang rawan yang lebih halus untuk mempermudah proses pencernaan itu
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tulang rawan hialin, sendiri. Sedangkan pada pencernaan kimiawi makanan yang
tulang rawan elastis dan tulang rawan fibrosa. telah halus tadi dirubah menjadi zat – zat yang lebih
 Tulang rawan hialin terdapat antara lain pada saluran sederhana dengan bantuan enzim – enzim yang ada dalam
pernafasan dan ujung tulang rusuk. mulut, lambung, dan usus.
 Tulang rawan elastis terdapat antara lain pada bagian luar  Sistem pencernaan itu sendiri terdiri dari berbagai macam
telingan dan epiglotis. organ yaitu : mulut, saluran pencenaan, dan kelenjar
pencernaan. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai organ – terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian si lapisan otot
organ yang terlibat dalam sistem pencernaan manusia : dinding kerongkongan.
 Lambung (ventriculus): Lambung merupakan saluran
A. Rongga Mulut perncernaan yang terletak di bawah sekat rongga badan. Di
Proses pertama dalam pencernaan terjadi di rongga mulut, dalam lambung terjadi pencernaan mekanik yang dibantu oleh
dimana makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh manusia melalui dinding lambung dan perncernaan kimiawi yang dibantu oleh
mulut. Di dalam mulut sendiri terdapat beberapa organ yaitu : getah lambung. Lambung ini berfungsi sebagai tempat untuk
 Gigi : Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis dimana menampung makanan.
makanan akan dirubah menjadi bagian – bagian yang lebih  Usus Halus: Usus halus berfungsi untuk menyerap nutrisi
halus. Proses ini beguna untuk mempercepat proses yang terdapat dalam makanan. Di dalam usus halus terjadi
pencernaan dengan bantuan enzim pencernaan. proses pencernaan secara kimiawi dengan bantuan berbagai
 Lidah : Ludah merupakan organ pencernaan yang berfungsi macam enzim pencernaan.
untuk mencampur dan menelan makanan. Lidah membantu  Usus Besar: Setelah nutrisi dan makanan diserap di usus halus,
penempatan makanan sehingga dapat dikunyah oleh gigi. makanan akan disalurkan ke usus besar. Fungsi utama usus
 Kelenjar Ludah: di dalam mulut terdapat 3 kelenjar ludah besar adalah untuk menyerap air dan elektrolit dari sisa
yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula pencernaan dan menyimpan kotoran sampai diekskresikan.
sublingualis. Setelah proses mekanik oleh gigi, makanan akan  Rectum: Rektum (poros usus) merupakan organ pencernaan
bercampur dengan ludah agar menjadi lembek dan mudah yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung feses.
ditelan. Makanan yang telah dilumatkan dengan air liur  Anus : Feses akan didorong oleh otot – otot polos menuju ke
disebut bolus. Bolus ini akan diteruskan ke sistem pencernaan anus sebelum akhirnya dibuang ke luar tubuh. Proses
selanjutnya. pembuangan festes ini dinamakan defekasi. Otot – otot
disekitar anus akan berkontraksi sehingga anus membuka dan
B. Saluran pencernaan
mengeluarkan feses.
Berikut beberapa organ dalam saluran pencernaan :
Kerongkongan (esophagus): Kerongkongan merupakan saluran
C. Kelenjar Pencernaan
panjang yang berfungsi sebagai jalan bolus dari mulu ke lambung.
Organ – organ pada kelenjar pencernaan meliputi :
Jalannya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan ini
 Hati : Hati berfungsi untuk Menghasilkan empedu sebagai
disebabkan oleh adanya suatu gerakan yang disebut gerakan
peristaltic pada dinding otot kerongkongan. Gerakan peristaltic ini kelenjar eksoren untuk menyimpan cadangan lemak,
glikogen, vitamin A, B12,D, dan albumin. Fungsi utama hati sendiri selain sebagai alat pernapasan juga sebagai alat indera
biasanya dikaitkan dengan detoksifikasi zat – zat beracun pencium.
dalam pencernaan
 Pankres: Pankreas merupakan kelenjar yang menghasilkan B. Faring (pangkal tenggorokan)
beberapa enzim pencernaan diantaranya yaitu protease, Faring adalah percabangan dua saluran yaitu nasofarings dan
nuclease, amylase, dan lipase. Keluarnya enzim dari kelenjar orofarings. Fungsi utama faring adalah untuk menyediakan saluran
bagi udara yang keluar masuk dan juga sebagai jalan makanan dan
pancreas bergantung pada aktifitas hormone sekretin yang
minuman yang ditelan.
dihasilkan oleh usus dua belas jari pada saat makanan masuk
ke dalamnya. C. Laring
 Kelenjar Empedu: Kelenjar ini berfungsi utama dari kantung Laring terletak di antara faring dan trakea. Laring merupakan tempat
empedu adalah untuk menyimpan empedu sampai dibutuhkan epiglottis dan pita suara. Masuknya udara melalui faring
untuk pencernaan. Kandung empedu juga membantu proses menyebabkan laring bergetar dan terdengar sebagai suara.
pencernaan lemak.
D. Tenggorokan/Trakea
2.Sistem Pernapasan Tenggorokan berbentuk seperti pipa yang panjangnya kurang lebih 10
Pada saat kita bernapas maka sistem pernapasan akan bekerja. cm yang terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada.
Bernapas adalah proses mengambil oksigen di udara dan Trakea berfungsi untuk menyaring udara yang kita hirup dan juga
mengeluarkan karbon dioksida. bercabang ke bronkus.
Organ – organ yang terdapat pada sistem pernapasan diantaranya
yaitu : E. Paru – paru
A. Hidung Paru – paru merupakan organ vital yang sangat penting bagi manusia.
Di dalam hidung terdapat rongga hidung yang berlapis selaput Dalam sistem pernapasan paru – paru berfungsi untuk mengeluarkan
lender. karbondioksida dan uap air. Paru – paru bertugas untuk mentransfer
 Selaput lender ini berfungsi untuk menangkap benda asing oksigen yang dihirup ke dalam darah untuk kemudian dialirkan ke
yang terbawa oleh oksigen dari udara yang masuk ke saluran seluruh tubuh.
Paru – paru berada di dalam rongga dada sebelah kiri dan kanan yang
pernapasan.
dilindungi oleh tulang rusuk. Paru – paru terdiri dari paru – paru kanan
 Rambut – rambut hidung yang berfungsi sebagai penyaring
dan paru – paru kiri. Paru – paru kanan terdiri dari tiga gelambir
kotoran yang masuk bersama dengan oksigen. Fungsi hidung sedangkan paru – paru kiri memiliki dua gelambir.
 Mendistribusikan hormon – hormon untuk mengatur sel
F. Diafragma tubuh.
Diafragma adalah partisi otot antara perut dan rongga dada dan Sistem peredaran darah manusia meliputi beberapa organ
meluas di bagian bawah tulang rusuk. Fungsi utama diafragma adalah diantaranya:
untuk membantu sistem pernapasan.  Darah yang berfungsi sebagai alat transfortasi utama dalam
sistem sirkulasi
3.Sistem Sirkulasi
Secara umum sistem sirkulasi berfungsi untuk memelihara kondisi  Jantung yang berfungsi untuk memompa darah yang
seimbang di dalam seluruh jaringan tubuh agar sel bisa bertahan hidup mengandung oksigen ke seluruh tubuh manusia
dan berfungsi secara optimal. Selain itu sestem sirklasi juga berfungsi  Pembuluh darah yang merupakan jalan bagi darah mengalir
untuk : dari jantung menuju ke jaringan seluruh tubuh. Pembuluh
 Memenuhi kebutuhan jaringan tubuh darah dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu pembuluh nadi,
 Mentransfor zat – zat makanan ke jaringan tubuh vena dan pembuluh kapiler.
 Menghantarkan hormone dari satu bagian ke bagian tubuh
B. Sistem Peredaran Getah Bening/Sistem Limfa
lainnya
Sistem limfa berkaitan dengan sistem peredaran darah. Sistem
 Sistem sirkulasi ini terdiri dari
limfa berfungsi untuk membuat getah bening atau limfa yang
merupakan cairan yang mengandung sel dara putih. Getah bening ini
A. Sistem Peredaran Darah/Transportasi
bertugas untuk membantu tubuh untuk melawan infeksi yang
Sistem Transfortasi adalah proses pengedaran zat – zat yang
menyerang tubuh.
diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat – zat yang tidak
Perbedaan anatara peredaran darah dengan peredaran getah bening
diperlukan untuk dikeluarkan ke luar tubuh.
bisa dilihat pada tabel berikut :
Fungsi sistem peredaran darah adalah :
 Untuk mensuplai oksigen dan sari – sari makanan yang
4.Sistem Pengeluaran
diabsorbsi dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh Setiap hari dalam tubuh manusia terjadi berbagai macam
 Membawa gas sisa berupa karbon1dioksida ke paru – paru reaksi yang sangat kompleks. Reaksi tersebut disebut dengan istilah
 Mengembalikan zat sisa metabolism ke ginjal untuk metabolism. Metabolism sendiri terdiri dari anabolisme dan
disekresikan katabolisme. Anaboisme merupakan reaksi pengikatan sedangkan
 Menjaga suhu tubuh katabolisme merupakan reaksi penguraian. Dari reaksi – reaksi
tersebut menghasilkan zat – zat yang berguna dan zat – zat yang tidak
berguna bagi tubuh atau bahkan dapat meracuni tubuh sehingga harus  Sebagai penyokong berat badan serta daya tahan untuk
dikeluarkan. menghadapi pengaruh tekanan
Proses pengeluaran dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu:  Sebagai proteksi untuk melindungi organ – organ halus pada
 Defekasi yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan tubuh
yang disebut feses melaui anus  Hemopoesis atau pembentukan sel – sel darah yang terjadi di
 Ekskresi yaitu proses pengeluaran zat – zat sisa metabolism sumsum tulang belakang
berupa CO2, H2O, NH3, zat warna empedu, dan asam urat.  Sebagai imunologis
Sistem sekresi terdiri dari organ ginjal, kulit, hati dan paru.  Tempat penyimpanan kalsium
 Sekresi yaitu proses pengeluaran getah oleh kelenjar Sistem rangka disusun oleh beberapa tulang yang saling
pencernaan ke dalam saluran pencernaan yang berupa berhubungan. Rangka manusia dikelompokan menjadi 2 kelompok
substansi kimia berbentuk lender oleh sel kelenjar misalnya yaitu aksial dan apendikuler.
hormon dan enzim.  Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di
 Eliminasi yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh , sumbu tubuh, yaitu tulang tengkorak, tulang belakang, tulang
baik dari rongga kecil maupun rongga yang besar. rusuk, dan tulang dada. Rangka aksial terdiri dari 80 tulang.
 Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang
5.Sistem Gerak menyusun anggota gerak atas dan bawah, terdiri dari 126 ruas
Sistem gerak manusia terdiri dari sistem rangka dan sistem tulang.
otot. Alat gerak manusia adalah tulang dan otot. Tulang disebut alat Dalam sistem rangka terdapat sendi yang merupakan penghubung
gerak pasif sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mempunyai antar tulang sehingga mampu digerakan.
kemampuan untuk berkontraksi. Berdasarkan arah gerakannya sendi dibagi menjadi 5 kelompok,
yaitu:
A. Sistem Rangka
 Sendi putar, yang memungkinkan gerakan memutar atau
Rangka dewasa manusia terdiri dari 206 ruas tulang dengan
rotasi.
bentuk dan ukuran yang sangat bervariasi. Pada sistem gerak, rangka
manusia berfungsi untuk :  Sendi peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan
 Formasi bentuk tubuh ke segala arah
 Formasi sendi – sendi  Sendi pelana, yaitu persendian yang memungkinkan beberapa
gerakan rotasi namun tidak ke semua arah
 Pelekatan otot – otot
Sebagai pengungkit untuk berbagai macam aktifitas tubuh
 Sendi engsel merupakan pesendian yang memungkinkan
gerakan satu arah
 Sendi luncur merupakan persendian yang memungkinkan
gerakan rotasi pada satu bidang datar saja.

B. Sistem Otot
Otot memiliki 3 kemampuan khusus yaitu:
 Kontrakbilitas, yaitu kemampuan untuk
berkontraksi/memendek
 Ekstensibilitas, yaitu kemampuan melakukan gerakan
kebalikan akibat kontraksi
 Elastisitas, yaitu kemampuan untuk kembali ke posisi semula 6.Sistem Reproduksi
setelah berkontraksi atau disebut relaksasi. Sistem reproduksi berfungsi untuk menghasilkan keturunan dengan
tujuan mempertahankan jenisnya.
Otot manusia dibedakan menjadi 3 jenis otot, yaitu :
Sistem reproduksi terdiri dari sistem reproduksi pria dan sistem
 Otot rangka/otot lurik merupakan otot yang melekat dan
reproduksi wanita.
menggerakan tulang rangka
 Otot polos yang terdapat pada dinding penyusun organ – A. Sistem Reproduksi Pria
organ bagian dalam Terdiri dari :
 Otot jantung, merupakan otot yang hanya terdapat pada  Testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma dan
dinding jantung dan vena. hormone testosterone
 Epididimid yang berfungsi untuk menyimpan sperma
sementara dan mematangkan sperma
 Vas deferens berfungsi untuk mengangkut sperma menuju
vesikula seminalis/kantung semen atau mani
 Uretra yang berfungsi untuk membawa sperma ke luar tubuh
 Tubulus recti berfungsi sebagai tempat bermuaranya saluran
dari tubulus seminiferus
 Penis berfungsi sebagai alat untuk melakukan reproduksi  Reseptor, merupakan alat penerima rangsangan atau impuls.
(menyalurkan sel sperma) Yang bertindak sebagai reseptor adalah panca indera
 Skrotum berfungsi sebagai alat untuk pembentkan sel sperma.  Konduktor (penghantar impuls), dilakukan oleh sistem saraf
itu sendiri yang terdiri dari sel – sel saraf yang disebut neuron
B. Sistem Reproduksi Wanita  Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan.
Terdiri dari : Efektor yang paling penting dalam tubuh manusia adalah otot
 Ovarium (indung telur), yang berfungsi untuk menghasilkan dan hormone.
sel telur (ovum) dan hormon (esterogen dan progesterone) Sel saraf terdiri dari 3 bagian utama yaitu:
 Oviduk/tuba falopi/saluran telur, berfungsi untuk  Badan sel yang merupakan bagian yang paling besar dari sel
menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus saraf yang mengandung inti sel dan sitoplasma. Inti sel
 Uterus(kantung peranakan/rahim), berfungsi sebagai tempat berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf. Di dalam
perkembangan zigot apabila terjadi fertilisasi, menerima sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai
pembuahan ovum yang tertanam ke dalam endometrium, dan penyedia energy untuk membawa rangsangan
juga sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin  Dendrit, merupakan sel saraf pendek dan bercabang – cabang
 Vagina merupakan penghubung rahim ke bagian tubuh luar, yang berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
juga menghasilkan berbagai macam sekresi rangsangan ke badan sel.
 Vulva berfungsi sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh  Neurit (akson), berfungsi untuk membawa rangsangan dari
wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari badan sel ke sel saraf lain.
organisme penyebab infeksi Organ yang berperan dalam sistem saraf selain sel saraf itu sendiri
 Leher rahim (serviks) berfungsi untuk membantu perjalanan yaitu:
sperma dari vagina menuju rahim.
A.Otak
Otak merupakan pusat pengatur dari segala kegiatan manusia yang
7.Sistem Saraf terletak di rongga tengkorak dan dibungkus oleh 3 lapis selaput kuat
Sistem saraf pada manusia berperan dalam proses iritabilitas yaitu yang disebut meninges. Selaput paling luar disebut durameter, paling
kemampuan untuk menanggapi suatu rangsangan dari luar. Untuk dalam adalah piamater dan selaput bagian tengah disebut arachnoid.
menanggapi rangsangan sistem saraf memiliki 3 komponen, yaitu : Otak manusia terdiri dari 3 bagian yaitu:
 Otak besar (cerebrum), berfungsi sebagai pusat kegiatan – Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan
kegiatan yang disadari seperti berfikir, mengingat, berbicara satu-satunya yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan
dll tanaman. Di samping itu ada faktor lingkungan yang ikut
 Otak kecil (cerebellum), berfungsi untuk mengatur berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul,
keseimbangan tubuh dan mengkoordinsi kerja oto – otot hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis
di lahan yang subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan
ketika bergerak.
tandus dan kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangan
 Sumsum lanjutan, berfungsi sebagai pusat pengendalian
tanaman ini tidak akan optimal.
pernapasan, penyempitan pembuluh darah, mengatur denyut
 Hormon
jantung, mengatur suhu tubuh dan kegiatan – kegiatan yang
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan
tidak disadari.
berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon
memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam
B.Sumsum Tulang Belakang
tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Sumsum Tulang Belakang memanjang di dalam rongga tulang
pada tanaman ada beragam jenisnya.
belakanh, mulai dari ruas – ruas tulang leher sampai ruas tulang
pinggang kedua. Sumsum tulang belakang berfungsi untuk
 Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan,
menghantarkan impuls dari dan ke otak serta untuk member
pembelahan, dan diferensiasi sel.
kemungkinan jalan terpendek secara reflex.
 Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tananman perkembangan dan perkecambahan embrio.
Faktor Internal  Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan
 Gen daun.
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari  Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis,
induk ke generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat seperti merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
makhluk hidup dimana pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh,  Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya
warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan daun.
metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan  Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen  Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan mengalami kerusakan jaringan.
periodenya.
Faktor Eksternal dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana
 Nutrisi suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman oleh suhu.
membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi  Tanah
zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh tanaman. Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal
dan berkembang dengan baik. bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi
 Cahaya Matahari dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain,
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau
makhluk hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari pH.
untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat
menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak Mekanisme Kerja Organ Manusia
hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Mekanisme sistem gerak
 Air dan Kelembaban Mekanisme sistem gerak manusia dibagi menjadi 2
yaitu:1)gerak refleks => implush(rangsangan) -> reseptor ->
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan
neuron sensoris -> sumsumtulang belakang -> neuron motoris
dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. -> efektor (otot). 2) gerak biasa (sadar) => impuls
Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan (rangsangan) -> reseptor-> neuron sensoris -> saraf pusat
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. (otak) -> neuron motoris -> efektor( otot) -> tanggapan (dalam
Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh bentuk gerak yang disadari)
tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi
sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia/sirkulasi
mempertahankan stabilitas bentuk sel.
 Suhu Sistem peredaran darah manusia dapat terbagi menjadi
tiga, yakni sirkulasi sistemik, sirkulasi pulmonal, dan sirkulasi
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan
koroner. Ketiga sirkulasi ini saling bekerja sama untuk
perkembangan tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada
memastikan kelangsungan hidup manusia.
awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat
 Sirkulasi sistemik oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga meningkatkan
Sirkulasi sistemik merupakan sirlukasi darah yang mencakup risiko terkena serangan jantung.
seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah yang
mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui Mekanisme Pencernaan
vena pulmonalis, usai melakukan pelepasan karbon dioksida
di paru-paru. Kemudian, darah yang sudah berada di serambi 1) Mulut
kiri diteruskan ke bilik kiri, untuk selanjutnya disalurkan ke Merupakan tempat dimulainya pencernaan makanan.
seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Darah Di mulut berlangsung dua jenis pencernaan, yaitu:
yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke Pencernaan mekanik yang dilakukan oloh gigi dan lidah,
bagian paling tepi di seluruh area tubuh. Setelah menyalurkan berupa pengunyahan, pergerakan otot-otot lidah dan pipi
berbagai zat yang dibawanya ke sel-sel tubuh, darah akan untuk mencampur makanan dengan air ludah sebelum
mengalir kembali menuju serambi kanan jantung untuk makanan ditelan.
mengalami proses pembersihan darah. Pencernaan secara kimia yang dilakukan oleh kelenjar ludah,
 Sirkulasi pulmonal yaitu pemecahan amilum menjadi maltosa.
Sirkulasi pulmonal (paru), ini merupakan sirkulasi darah dari 2) Lambung
jantung menuju paru-paru, dan sebaliknya. Sirkulasi ini Setelah makanan dikunyah di dalam mulut selanjutnya
berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dibawa ke lambung melalui kerongkongan. Makanan dapat
dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui turun ke lambung atas bantuan kontraksi otot-otot
pembuluh vena besar (vena cava). Lalu, memasuki serambi kerongkongan tersebut. Selama di lambung, makanan akan
kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Selanjutnya, diproses secara kimiawi menggunakan enzim-enzim
darah yang sudah berada di bilik kanan akan dialirkan ke paru- pencernaan, diantaranya:
paru melalui arteri pulmonalis, untuk melakukan pertukaran Renin, zat renin ini hanya dimiliki oleh bayi yang fungsinya
gas karbon dioksida dengan oksigen. Setelah itu, darah bersih untuk mengendapkan protein susu dari air susu ibu (ASI).
yang kaya oksigen akan memasuki serambi kiri jantung Pepsin, zat yang satu ini fungsinya untuk memecah protein
melalui vena pulmonalis. menjadi pepton.
 Sirkulasi koroner Asam Klorida (HCI), fungsinya untuk mengaktifkan
Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan pepsinogen menjadi pepsin.
asupan oksigen dan nutrisi supaya dapat menjalankan Lipase, zat lipase fungsinya untuk memecah lemak menjadi
fungsinya dengan baik. Darah yang menutrisi jantung akan asam lemak dan gliserol.
dialirkan melalui arteri koroner ke otot-otot jantung. Maka 3) Usus 12 Jari
dari itu, sumbatan pada arteri koroner bisa mengurangi aliran Makanan diproses dalam lambung sekitar 3-4 jam,
setelah itu dibawa menuju usus 12 jari dan akan dicerna
dengan bantuan enzim-enzim dari pankreas. Disamping itu Hal ini menyebabkan volume paru paru mengecil dan tekanan
juga terdapat empedu yang dihasilkan oleh hati fungsinya membesar. Akibatnya udara keluar dari paru-paru.
untuk mengemulsikan lemak kemudian dialirkan ke usus 12
jari. Tahapan dalam pernafasan perut diuraikan sebagai berikut:
4) Usus Halus
Setelah itu makanan dibawa ke usus halus untuk  Fase inspirasi – pada fase inspirasi pernafasan perut, otot
diserap kandungannya, seperti lemak diserap dalam bentuk diafragma berkontraksi. Hal ini menyebabkan otot diafragma
asam lemak dan gliserol, Karbohidrat diserap dalam bentuk mendatar dan paru paru mengembang. Sesuai dengan prinsip
glukosa, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. tekanan, semakin besar volume maka tekanan yang dimiliki
Sedangkan vitamin dan mineral dapat langsung diserap oleh mengecil. Sehingga tekanan udara dalam paru paru mengecil.
usus halus tanpa dicerna. Akibatnya udara masuk ke dalam paru paru.
5) Usus Besar  Fase ekspirasi – pada fase ekspirasi pernafasan perut, otot
Kemudian makanan yang tidak dicerna usus halus diafragma relaksasi yang menyebabkan otot diafragma yang
akan menuju usus besar dan menjadi fases. Air yang masih tadinya mendatar kembali melengkung. Hal ini menyebabkan
ada dalam usus besar akan diserap kembali ke usus besar. volume paru paru mengecil dan tekanan membesar.
6) Anus Akibatnya udara keluar dari paru-paru.
Sisa makanan yang tidak diserap akan dibuang melalui anus.

Mekanisme Inspirasi
Mekanisme koordinasi
Tahapan pernafasan dada diuraikan sebagai berikut:
Koordinasi hanya mungkin dilakukan apabila terdapat kesadaran dan
 Fase inspirasi – pada fase inspirasi pernafasan dada, otot rusuk kesediaan sukarela dari individu-individu didalam unit organisasi
(muskulis intercostalis eksternal) berkontraksi. Hal ini yang memiliki pekerjaan yang saling bergantung. Dengan demikian
menyebabkan tulang rusuk terangkat dari keadaan normal. dalam koordinasi dilakukan hubungan 2 atau lebih individu atau unit
Sesuai dengan prinsip tekanan, semakin besar volume maka organisasi, sehingga dalam koornasi sangat dibutuhkan peran
tekanan yang dimiliki mengecil. Sehingga tekanan udara komunikasi. Dengan adanya komunikasi yang efektif diharapkan
dalam paru paru mengecil. Akibatnya udara masuk ke dalam tidak akan timbul kesalah- pahaman diantara pelaku-pelaku
paru paru. koordinasi.
 Fase ekspirasi – pada fase ekspirasi pernafasan dada, otot Dengan demikian komunikasi sangat penting keberadaannya dalam
rusuk relaksasi yang menyebabkan tulang rusuk yang tadinya suatu koordinasi, sebab komunikasi merupakan jalinan yang dapat
terangkat saat fase inspirasi kembali dalam keadaan semula. menimbulkan pengertian antar pihak yang satu dengan yang lainnya
(komunikator dan komunikan), sehingga apapun yang disampaikan
baik berupa perintah, saran maupun petunjuk dapat dipahami dan Selama orgasme perempuan, uterus dan vagina bagian luar akan
dilaksanakan. (berbagai sumber) berkontraksi, tetapi dua pertiga bagian dalam vagina tidak
berkontraksi. Orgasme adalah fase terpendek siklus respons seksual,
Mekanisme Reproduksi yang umumnya hanya berlangsung selama beberapa detik. Pada
kedua jenis kelamin, kontraksi-kontraksi terjadi dengan interval
1. Fase Keterangsangan sekitar 0,8 detik dan bisa melibatkan kontraksi sfingter anus dan
Pada tahap awal ini, keterangsangan adalah persiapan vagina dan beberapa folikel dan beberapa otot perut / abdominal.
penis untuk melakukan koitus (berhubungan seks, Gambar 2). Selama
tahapan ini terjadi proses vasokongesti yang terlihat jelas seperti 4. Fase Resolusi
ereksi pada penis dan klitoris; pembesaran testis, labia, dan payudara; Fase resolusi yakni menyelesaikan dan menyempurnakan siklus seks
serta terjadi lubrikasi pada vagina. Kondisi miotonia juga terjadi dan mengembalikan respons yang terjadi di tahapan sebelumnya.
seperti ereksinya puting susu serta tegangnya tangan dan kaki. Organ yang mengalami vasokongesti kembali ke ukuran dan warna
normal dan otot berelaksasi. Sebagian besar dari perubahan selama
resolusi diselesaikan dalam waktu 5 menit. Akan tetapi, hilangnya
2. Fase Plateau ereksi penis dan klitoris bisa memerlukan waktu yang lebih lama.
Fase selanjutnya, pada perempuan, sepertiga bagian terluar vagina
mengalami vasokongesti, sementara duapertiga bagian dalam
menjadi sedikit membesar. Perubahan ini, ditambah dengan elevasi Gangguan System Organ Manusia
atau naiknya uterus, membentuk cekungan yang menerima sperma Gangguan system transportasi
pada bagian belakang vagina. Frekuensi pernapasan meningkat dan Pembuluh darah
denyut jantung meningkat, kadang-kadang sampai 150 denyutan per Arteri
menit. Kondisi fisiologis tersebut bukan sebagai respons terhadap
 Sklerosis (Penyumbatan) meliputi
upaya fisik aktivitas seksual itu, tetapi sebagai respons tidak sadar
terhadap perangsangan sistem saraf otonom.  Arteriosklerosis : penyumbatan arteri oleh zat kapur sehingga
terjadi pengerasan
3. Fase Orgasme  Aterosklerosis : penyumbatan arteri oleh lemak ( fat )
Kondisi ini ditandai dengan kontraksi secara berirama dan tidak sadar Vena :
pada struktur reproduksi kedua jenis kelamin. Orgasme laki-laki  Pelebaran pembuluh
terdiri atas dua tahapan, yakni: (1) Emisi adalah kontraksi kelenjar
 Varises : pelebaran pembuluh vena di Betis
dan duktus dari saluran reproduksi (2) Ekspulsi atau ejakulasi yang
terjadi ketika uretra berkontraksi dan cairan semen dikeluarkan.  Hemoroid / wasir : pelebaran pembuluh vena di Anus
Kapiler  Eritroblastosis fetalis : penyakit kuning bayi, karena
 Arteriol . kapiler jantung / nadi tajuk jantung atau sering kerusakan darah bayi yang baru lahir akibat kemasukan
disebut arteria coronaria aglutinin dari luar.
 Trombus : sumbatan brnda padat
 Embolus : sumbatan berupa udara Jantungnya
 Coronarialis : penyempitan arteri koroner pada jantung.  Hipertensi tekanan tidak normal (diatas 120/80) misal 160
/100
Sel Darahnya  Hipotensi Sistole dan Diastolnya sangat rendah
 Hemophily : darah sukar membeku akibat faktor keturunan  Blue baby : bayi warna biru waktu lahir akibat kelainan
(genetis). jantung (foramen ovale)
 Thalasemia : kanker darah ( darah merah umurnya muda )
Thalasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap O2 karena Gangguan System Pencernaan
kegagalan pembentu kan haemoglobin (eritrosit pecah). .  Apendikitis : penyebabnya karena adanya radang yang terjadi
 Thalasemia mayor bersifat lethal ( ThTh ) pada usus buntu. Keadaan ini bisa disebabkan karena
 Thalasemia minor tetap hidup pembawa ( Thth ) makanan yang membusuk biji cabe dll atau karena infeksi
 Normal darahnya ( thth ) bakteri.
 Siklemia : darah memrah membentuk bulan sabit  Maldigesti : Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang
 Anemia : penyakit kurang darah, akibat kandungan Hb merangsang lambung.
rendah, kurangnya eritrosit atau menurunnya volume darah  Tukak Lambung/Maag : "Radang" pada dinding lambung,
dari normal umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
 Polistemia : kelebihan eritrosit akibat meningkatnya  Xerostomia : kelainan yang menyebabkan produksi air liur
viskositas (kekentalan) darah. yang sangat sedikit
 Leukimia : kanker darah, akibat bertambahnya leukosit yang  Thypus : infeksi / radang pada usus halus karena bakteri
tidak terkendali. Salmonella thyposa
 Leukopenia : menurunnya jumlah leukosit karena infeksi  Diare : Gangguan pembusukan pada usus besar, disebabkan
kuman tifus sehingga eritrosit dapat menurun hingga 3000 per bisa oleh protozoa atau bakteri, sehingga terjadi gangguan
mm3. penyerapan air di usus besar. Akibatnya, ampas makanan yang
dikeluarkan berwujud cair.
 Parotitis, disebut juga penyakit gondong. Penyakit ini  Peritonitis, terjadi akibat peradangan yang terjadi pada selaput
disebabkan oleh virus. Hal ini merupakan suatu kondisi, yaitu perut.
terjadinya infeksi pada kelenjar parotis.  Hepatitis, yaitu infeksi hati yang disebabkan oleh virus
 Karies Terjadi dalam rongga mulut pada gigi yang tidak hepatitis. Penyakit ini dapat menular melalui makanan atau
terawat. Karies terjadi karena adanya penumpukan sisa minuman, transfusi darah, hubungan seksual, pemakaian
makanan pada gigi yang difermentasikan oleh bakteri jarum suntik lebih dari satu orang.
menyebabkan lubang pada gigi.  Konstipasi disebut juga sembelit, yaitu keadaan sulit buang air
 Sariawan Diawali dengan timbulnya luka kecil dalam rongga besar pada seseorang. Ini bisa disebabkan karena penyerapan
mulut. Bil tidak segera disembuhkan, sariawan dapat air di dalam usus besar yang berlebih, sehingga feses menjadi
mengganggu pencernaan makanan di dalam mulut. keras. Perasaan stres dan takut juga dapat memicunya.
Pencegahannya dilakuakan dengan mengkonsumsi vitamin C  Hemoroid / wasir penyakit ini muncul karena pecahnya
dalam jumlah yang cukup. pembuluh vena di daerah anus karena sembelit sehingga
 EnteritisPeradangan pada usus halus atau usus atau usus besar faecesnya keras dengan sendirinya dapat memicu terjadinya
karena infeksi oleh bakteri. hemoroid
 Ulkus ( radang lambung )Peradangan pada dinding lambung
akibat produksi asam lambung lebih banyak dari jumlah Gangguan System Respirasi
makanan yang masuk atau karena infeksi oleh bakteri.  Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis.
 Kanker lambung Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi  Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir
alcohol yang berlebihan, merokok, dan sering mengkonsumsi cairan peradangan
makanan berbahan pengawet.  Influenza ( flu) : merupakan penyakit yang disebabkan oleh
 Kolitis ( radang usus besar )Gejalanya berupa diare, kram virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-
perut, atau konstipasi, bahkan dapat terjadi luka atau bersin, demam, dan pilek.
pendarahan di usus  Asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot
 Gastritis, yaitu radang kronis yang terjadi pada lapisan polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang
mukosa dinding lambung, penyebabnya karena makanan yang mengganggu jalan napas, bunyi mendesak dan batuk yang
terkena kuman atau kelebihan HCl. disebabkan alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut, psikis
 Disfagia, adalah keadaan lambung yang rusak akibat alkohol atau karena penyakit menurun.kelainan. Kelainan ini juga
dan suatu racun tertentu.
dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau  Tuberkulosis (TBC) : merupakan penyakit paru-paru yang
keadaan dingin. disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
 Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas  Kanker paru-paru : Penyakit ini merupakan salah satu yang
 Renitis, adalah gangguan radang pada hidung. paling berbahaya. Sel sel kanker pada paru-paru terus tumbuh
 Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung tidak terkendali. Penyakit ini lama-kelamaan dapat
yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-
suka menggunakan mulut untuk bernapas. paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu
 Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
paru-paru atau disebut pleura.  Bersin merupakan aliran udara yang hebat melalui mulut dan
 Bronkitis, adalah radang pada bronkus merupakan gangguan hidung.
pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya  BatukSama seperti bersin, ketika Anda batuk bertujuan untuk
adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir mengusir zat berbahaya dalam tubuh Anda.
yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita Jika bersin terjadi karena ada partikel asing di hidung, maka
mengalami sesak napas.. batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing di dalam paru-
 Tonsilitis : radang pada faring yang di sebabkan oleh bacteri paru atau tenggorokan.
pada tonsil.  Cegukan terjadi di luar kemauan atau tidak dapat dikontrol.
 Pneumoniae : radang dinding aleolus yang disebabkan oleh  Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri
infeksi bacteri Diplococcus pneumonia diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada
 Difteri : penyakit daluran pernafasan bagian atas karena dinding alveolus.
infeksi bacteri Corynebacterium diphtheriae  Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan
 Faringitis : radang pada faring yang disebabkan oleh bacteri oleh baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding
atau viris tertentu. alveolus.
 Kanker paru-paru : akibat sering merokok  Asfiksi : ganguan dalam penangkutan O2 ke jaringan atau
 Polip pada hidung dan amandel membesar pada tekak gangguan penggunaan O2 oleh jaringan
sehingga pemasukan udara terganggu, sehingga penderita  Emfisema : gangguan pernafasan karena alveoli menjadi luas
sering membiarkan mulutnya terbuka. secara berlebihan, akibat terjadi penggembungan paru-paru
 Rinitis : radang pada selaput lendir hidung secara berlebihan.
Gangguan System Ekskresi filtrat urin, sehingga volume urin meningkat dan
 Batu Ginjal adalah gangguan yang terjadi dengan gejala menyebabkan gagal ginjal.
penggumpalan batu ginjal karena terjadi stagnasi urine.  Pielonefritis adalah radang seluruh bagian ginjal. Kerusakan
Biasanya terjadi pada orang yang kurang minum sehingga ini sering dimulai dengan infeksi bakteri pada pelvis ginjal
terjadi penggumpalan serta kristalisasi zat-zat yang dan kemudian melebar ke bagian utama ginjal.
seharusnya dibuang dari ginjal ke luar tubuh.  Sistisis adalah radang kantung kemih terutama bagian mukosa
 Nefritis adalah gangguan berupa radang ginjal yang dapat dan sub mukosa. Sistisis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri,
menimbulkan kerusakan jaringan ginjal. zat kimia, atau luka.
 Gagal ginjal adalah penyakit yang menyebabkan tidak Penyakit ini bisa disebabkan karena kerusakan sistem saluran
terbentuknya urin / urine (anuria) sehingga apabila sudah akut ginjal yang merusak nefron dan menghasilkan pembesaran
/ parah dapat menyebabkan nefritis, pendarahan dan jantung seperti kiste (benjolan) sepanjang saluran ini. Kerusakan
berhenti bekerja / berfungsi secara tiba-tiba. ginjal ini umumnya bersifat menurun
 Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor,
meyebabkan sejumlah besar protein keluar dari darah menuju Gangguan Sistem Gerak
Gangguan Persendian
urin. Air dan natrium berakumulasi dalam tubuh
 Dislokasi
menyebabkan edem, khususnya di bagian pergelangan kaki,
kaki, perut, dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-  Terkilir/keseleo
anak.  Peradangan sendi (atritis)
 Nefritis glomerulus adalah radang membran filtrasi  Tulang retak atau patah (fraktura)
glomerulus di dalam korpuskulum renalis. Penyebab radang Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang
secara umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang  Skoliosis
dilepaskan oleh bakteri streptococcus yang menginfeksi  Kifosis
bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan. Penyakit ini  Lordosis
ditandai dengan kenaikan permeabilitas membran filtrasi dan
akumulasi sel-sel darah putih di daerah membran filtrasi. Gangguan rangka yang lain
Akibatnya, sejumlah besar protein plasma memasuki urin.  Rakhitis
Keberadaan protein plasma meningkatkan tekanan osmotik  Osteoporosis
merupakan penyakit penurunan kekuatan tulang karena tulang HIV terdapat di hampir seluruh cairan tubuh manusia seperti
mengalami pengeroposan. keringat, air ludah, air mata, darah, cairan sperma, cairan
Gangguan pada Otot vagina.
 Atrofi Hanya saja pada keringat, air ludah, dan air mata
 Hipertrofi konsentrasinya tidak cukup tinggi untuk menularkan HIV.
 Kejang Otot Cairan yang dapat menularkan HIV adalah darah, cairan sperma,
cairan vagina. Penularan terjadi jika ada salah satu dari cairan tadi
 Kaku Leher atau Stiff
mengandung virus HIV.
 TetanusHernia Abdominalis
Fase dan gejala HIV
 Mikro sefalus  Seseorang yang terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuhnya
akan semakin menurun, berkurang dan akhirnya hilang.
GANGGUAN SYSTEM REPRODUKSI
 Orang yang terinfeksi HIV fase I, nampaknya seperti orang
 AIDS Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk
sehat, belum memperlihatkan gejala. Fase ini berlangsung 5-
adalah penyakit.
7 tahun, tergantung kekebalan tubuh penderita.
Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara langsung
 Pada fase II muncul gejala awal penyakit yang terkait HIV,
adalah penyakit yang ditularkan melalui alat reproduksi
seperti penyakit AIDS (Acquired Immuno Deficiency seperti: hilang selera makan, tubuh lemah, berkeringat
Syndrome) yang disebabkan oleh Virus HIV (Human Immune berlebihan di malam hari, timbul bercak-bercak di kulit,
Deficiency Virus) dan penyakit kelamin yang lain. pembengkakan kelenjar getah bening, diare terus-menerus, flu
AIDS adalah penyakit mengerikan yang sampai saat ini sudah tidak sembuh-sembuh. Fase ini berlangsung sekitar 6 bulan
menular ke berbagai negara. Penularan AIDS ini baru disadari sampai 2 tahun.
dalam masa modern ini, sehingga sering disebut pandemi Pencegahan AIDS
modern.  Di dalam lingkungan keluarga sampaikan informasi yang
AIDS menuntut perhatian kita semua karena: sudah Anda ketahui ini kepada anggota keluarga yang lain,
 HIV. Kondisi yang diperlukan untuk penularan HIV adalah teman dan tetangga.
HIV harus masuk ke dalam aliran darah. HIV sangat rapuh  Jika sehari-hari Anda menemukan informasi yang salah
dan cepat mati di luar tubuh manusia. tentang AIDS, segera luruskan dengan cara yang benar supaya
Virus ini juga sensitif terhadap panas dan tidak kuat hidup orang-orang tertarik dan juga memperbaiki informasi tersebut.
pada suhu di atas 60 derajat celsius. Untuk dapat tertular,
maka jumlah virus HIV harus cukup banyak.
 Di lingkungan sekolah mungkin Anda bisa mengusulkan Gejala awal penyakit ini adalah borok pada tempat masuknya
kepada guru atau kepala sekolah agar diadakan diskusi atau bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada daerah sekitar kelamin.
seminar atau kegiatan lain yang berhubungan dengan Penyakit ini dapat menyebar dan menyerang organ-organ
pencegahan AIDS. tubuh lainnya, kemudian menimbulkan kerusakan pada organ
 Kegiatan yang berkait dengan pencegahan AIDS dapat juga tersebut.
 Herpes Simplex Genitalis
Anda lakukan bersamaan dengan kegiatan sejenis seperti
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex tipe II, yang
pencegahan narkoba, pendidikan keluarga, dan sebagainya.
menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina.
 Di Indonesia ada kecenderungan penjaja seks komersial
Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan
meluas, penyebaran penyakit kelamin tinggi, urbanisasi dan pada kulit di daerah kelamin. Pada daerah tersebut kemudian
migrasi penduduk tinggi, kecenderungan hubungan seks timbul beberapa lepuh kecil-kecil, selanjutnya lepuh menjadi
sebelum nikah meningkat, lalu lintas orang dari/ke luar negeri pecah dan menimbulkan luka.
berlangsung dengan bebas, serta penggunaan alat suntik, tato, Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat
tindik yang tidak sehat. pula ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya.
 Gonorhoea ( Kencing Nanah) Penyakit herpes sulit sekali sembuh dan sering kambuh
Gonorhoea adalah penyakit infeksi yang menyerang pada alat setelah beberapa bulan/tahun.
kelamin (genitalia). Penyaki ini disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrhoeae. Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
Gejala penyakit ini adalah rasa sakit dan keluar nanah pada  Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua
saat kencing, serta keputihan berwarna kuning hijau pada jenis, yaitu amenore primer dan amenore sekunder.
wanita.  Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai
Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual.Bayi juga usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual.
dapat tertular penyakit ini melalui proses persalinan.  Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama
Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan pada bayi yang 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami
baru lahir. siklus menstruasi.
 Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
 Kanker genitalia
Treponema pallidum.
Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina,
Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual atau serviks dan ovarium.
hubungan badaniah yang intim (ciuman), transfusi darah,
 Kanker vagina
penularan oleh ibu pada janin melalui plasenta.
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi
kemungkinan terjadi karena iritasi yang diantaranya
disebabkan oleh virus. Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-
Pengobatannya antara lain dengan kemoterapi dan bedah gatal.
laser. Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif.
 Kanker serviks Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.
tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks.
Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus, Gangguan System Syaraf
oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar  Polio Yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi vius pada
limfe panggul. sumsum tulang belakang. Virus polio ini sering menyerang
 Kanker ovarium anak-anak balita. Gejala yang dirasakan berupa rasa demam,
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. sakit kepala.dan akhirnya mengalami kelumpuhan. Anak –
Dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi anak yang biasanya menderita polio setelah dewasa, kakinya
saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina biasnaya berbeda ukurannya. Hal ini disebakan oleh
abnormal. mengecilnya otot (atropi). Penyakit polio dapat dihindari
Penanganan dapat dilakukan dengan pembedahan dan dengan imunisasi polio.
kemoterapi.  Epilepsi, yaitu penyakit yang ditandai dengan serangan
 Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium mendadak berupa sentakan otak yang hebat sehingga timbul
terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, kejang-kejang dan mengelaurkan busa dari mulutnya. Epilepsi
oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. dapat menyerang orang yang menderita tumor otak,cedera
Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit otak, infeksi otak dan penderita cacat otak bawaan.
dan nyeri pada masa menstruasi.
 Meningitis, yaitu penyakit akibat radang pada bagian seaput
Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit
otak (meningen) yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
terjadi kehamilan.
Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-  Neuritis yaitu penyakit gangguan pada saraf tepi yang
obatan, laparoskopi atau bedah laser. disebabkan adanya peradangan, keracunan atau karena ada
tekanan.
 Infeksi vagina  Gegar otak, penyakit yang disebabkan benturan pada kepala.
 Hydrocphalus, kelainan dan atau penyakit akibat pembesaran Jenis psikotropika yang satu ini merupakan Obat halusinogen
kepala karena terjadinya penimbunan secara akif cairan otak yang bisa menimbulkan halusinasi, yakni mendengar atau
di dalam bilik otak. Penyakit hydrocphelus antara lain karena melihat sesuatu yang tidak nyata. Contohnyanya : yaitu
kelainan struktur otak sejak lahir, infeksi selaput otak, tumor Licercik Acid Dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline dan
otak dan trauma kepala. mariyuana.
 Stroke yaitu kerusakan otak akibat pecahnya atau Dampak psikotropika :
tersumbatnya pembuluh darah dalam otak. Keadaan ini  Berbagai macam zat narkotika seperti candu, heroin, dan
mengakibatkan sel-sel saraf di sekitar pembuluh darah tidak ganja bisa menyebabkan syaraf terganggu dan menimbulkan
memperoleh cukup oksigen sehingga mati. Dampak ketagihan yang pada akhirnya akan berujung kepada
penyumbatan ini tergantung letak terjadinya penyumbatan. kematian.
Penderita dapat mempunyai masalah dengan pengucpan  Kokain bisa menimbulkan rasa takut yang berlebihan dan
gerakan atau ingatannya. menimbulkan depresi.
 Morfin akan menimbulkan rasa ngantuk, gangguan
Bahaya Senyawa Psikotropika pernapasan, bahagia yang berlebihan (eufhoria), dan
1. Obat Stimulan kematian.
Jenis psikotropika yang satu ini merupakan termasuk obat  Pil ekstasi bisa mengakibatkan rasa lelah dan ketenangan.
stimulan yang bisa memberikan rangsangan kepada syaraf  Barbiturat bisa menimbulkan mudah tertidur lelap dan dapat
sehingga bisa menimbulkan efek lebih percaya diri. Banyak menimbulkan kematian.
jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan, contohnya :
kafein, kokain, ganja, dan amfetamin. Zat amfetamin biasanya Penerapan Prinsip Reproduksi Manusia
terdapat pada pil ekstasi. Asi Eksklusif
2. Obat Depresan Manfaat ASI bagi bayi
Jenis psikotropika yang satu ini merupakan termasuk obat  Mudah dicerna dan mengandung nutrisi optimal.
depresan yang bisa memberikan efek, yakni kerja sistem saraf  Meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena kolostrum (susu
berkurang, menurunkan kesadaran, dan mengantuk. Jenis zat
yang pertama kali dihasilkan sesaat setelah kelahiran)
yang termasuk obat depresan, contonhya : alkohol, sedatin
mengandung antibodi IgA.
atau pil BK, Magadon, Valium, dan Mandrak (MX), Cannabis
dan Barbiturat.  Meningkatkan kecerdasan bayi.
3. Obat Halusinogen  KB (keluarga berencana)
 Metode kontrasepsi adalah menghambat pergerakan sperma 1. Sistem Imun Non-Spesifik / Innate / Non-Adaptif
ke ovum, mencegah ovulasi, atau mencegah implantasi zigot. Sistem imun non-spesifik adalah sistem imun yang melawan
Jenis metode kontrasepsi: penyakit dengan cara yang sama kepada semua jenis penyakit. Sistem
 Kontraseps alami (sistem kalender) imun ini tidak membeda-bedakan responnya kepada setiap jenis
 Koitus interuptus penyakit, oleh karena itu disebut non-spesifik. Sistem imun ini
bekerja dengan cepat dan selalu siap jika tubuh di datangkan suatu
 Kontrasepsi kimiawi, yang bersifat toksik bagi sperma.
penyakit.
 Penghambatan implantasi Sistem imun non-spesifik punya 4 jenis pertahanan :
 Metode sawar mekanis (vasektomi dan tubektomi)  Pertahanan Fisik / Mekanis
 Pencegahan ovulasi (pil KB, susuk KB, atau suntik KB) Pertahanan fisik dapat berupa kulit, lapisan mukosa /
lendir, silia atau rambut pada saluran nafas, mekanisme batuk
Sistem Imunitas dan bersin. Pertahanan fisik ini umumnya melindungi tubuh
Pengertian Sistem Imun dari penyakit yang berasal dari lingkungan atau luar tubuh
Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh kita. Pertahanan ini merupakan pelindung pertama pada tubuh
manusia yang berfungsi untuk menjaga manusia dari benda-benda kita.
yang asing bagi tubuh manusia. Pada sistem imun ada istilah yang  Pertahanan Biokimia
disebut Imunitas. Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh kita atau Pertahanan biokimia ini adalah pertahanan yang
resistensi tubuh kita terhadap suatu penyakit. Jadi sistem imun pada berupa zat-zat kimia yang akan menangani mikroba yang lolos
tubuh kita mempunyai imunitas terhadap berbagai macam penyakit dari pertahanan fisik. Pertahanan ini dapat berupa pH asam
yang dapat membahayakan tubuh kita. yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat, asam lambung yang
Fungsi Sistem Imun diproduksi oleh lambung, air susu, dan saliva.
Fungsi sistem imun sendiri ada 3, yaitu :  Pertahanan Humoral
1. Pertahanan
Pertahanan ini disebut humoral karena melibatkan
2. Homeostasi tubuh
molekul-molekul yang larut unutk melawan mikroba.
3. Peremajaan
Biasanya molekul yang bekerja adalah molekul yang berada
di sekitar daerah yang dilalui oleh mikroba. Contoh molekul
Klasifikasi Sistem Imun
larut yang bekerja pada pertahanan ini adalah Interferon
Berdasarkan responnya terhadap suatu jenis penyakit, sistem imun
(IFN), Defensin, Kateisidin, dan Sistem Komplemen.
dibagi menjadi 2 macam, yaitu Sistem Imun Non-Spesifik dan Sistem
 Pertahanan Selular
Imun Spesifik.
Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam parasit dan tumor. Sel T nantinya akan menghasilkan berbagai
melawan mikroba. Sel-sel tersebut ada yang ditemukan pada macam sel, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2), CD8+, dan Ts (Th3).
sirkulasi darah dan ada juga yang di jaringan. Neutrofil, Mekanisme Respon Imun
Basofil, Eusinofil, Monosit, dan sel NK adalah sel sistem Ketika mikroba masuk ke dalam tubuh manusia, mikroba
imun non-spesifik yang biasa ditemukan pada sirkulasi darah. tersebut akan melewati 3 lapis pertahanan sistem imun. Pertahanan
Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan adalah sel lapis pertama berisi sistem imun non-spesifik terutama fisik/mekanis,
Mast, Makrofag dan sel NK. biokimia, dan humoral. Pertahanan ini akan mencegah masuknya
2. Sistem Imun Spesifik / Adaptif mikroba masuk ke dalam tubuh. Pertahanan lapis kedua berisi sistem
Sistem Imun Spesifik adalah sistem imun yang membutuhkan imun non-spesifik khususnya yang selular. Pertahanan selular ini
pajanan atau bisa disebut harus mengenal dahulu jenis mikroba yang nantinya akan mencegah mikroba yang berhasil masuk ke dalam
akan ditangani. Sistem imun ini bekerja secara spesifik karena respon tubuh dengan menghancurkannya. Pertahanan ketiga adalah sistem
terhadap setiap jenis mikroba berbeda. Karena membutuhkan imun spesifik yang telah dibahas di atas. Ini akan menangani mikroba
pajanan, sistem imun ini membutuhkan waktu yang agak lama untuk yang masih belum ditangani oleh sistem imun non-spesifik.
menimbulkan respon. Namun jika sistem imun ini sudah terpajan oleh
suatu mikroba atau penyakit, maka perlindungan yang diberikan
dapat bertahan lama karena sistem imun ini mempunyai memory Faktor yang Mempengaruhi Sistem Imun
terhadap pajanan yang didapat. Sistem imun ini dibagi menjadi 2 : 1. Usia
 Sistem Imun Spesifik Humoral 2. Jenis kelamin
Yang paling berperan pada sistem imun spesifik 3. Lingkungan
humoral ini ada Sel B atau Limfosit B. Sel B ini berasal dari
sumsum tulang dan akan menghasilkan sel Plasma lalu Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
menghasilkan Antibodi. Antibodi inilah yang akan Makhluk Hidup
melindungi tubuh kita dari infeksi ekstraselular, virus dan A. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
bakteri, serta menetralkan toksinnya. Hewan
 Sistem Imun Spesifik Selular
Pada sistem imun ini, sel T atau Limfosit T yang a. Faktor internal
paling berperan. Sel ini juga berasal dari sumsum tulang,
1. Gen, merupakan faktor penentu sifat yang diturunkan dari
namun dimatangkan di Timus. Fungsi umum sistem imun ini
induknya. Sifat-sifat gen setiap jenis hewan berbeda.
adalah melawan bakteri yang hidup intraseluler, virus, jamur,
2. Hormon, memenBgaruhi aktivitas di dalam tubuh. Hormon  Auksin yang berfungsi untuk memancu perpanjangan sel,
yang memengaruhi pertumbuhan hewan dan manusia disebut merangsang terbentuknya bunga dan buah, serta
hormon somatotrof. mengaktifkan kambium.
 Sitokinin yang berfungsi untuk memacu pembelahan sel dan
pertumbuhan akar dan tunas.
b. Faktor ekternal  Giberelin yang berfungsi untuk merangsang perkecambungan
biji
1. Makanan, semua makhluk hidup membutuhkan makanan  Etilen yang berfungsi merangsang pemasakan buah dan
sebagai sumber tenaga dan pembangun tubuh. Makanan penuaan daun.
sebagai sumber tenaga adalah karbohidrat, sedangkan sumber  Asam absisat yang berfungsi untuk merontokkan daun.
pembangun tubuh adalah protein. Ketercukupan kebutuhan  Asam traumalin, berfungsi dalam proses regenerasi sel
makanan akan menjadikan hewan atau manusia tumbuh tumbuhan yang mengalami kerusakan jaringan atau terluka.
optimal.
2. Sinar matahari, diperlukan dalam pengubahan provitamin D 2. Fungsi ekternal (dari luar), meliputi:
menjadi vitamin D. Vitamin D membantu penyerapan kalsium
dan fosfor dari makanan.  Suhu, tumbuhan merupakan suhu lingkungan yang sesuai agar
3. Aktivitas fisik, yaitu kegiatan fisik, yang dilakukan hewan, bisa tumbuh, berkembang dan hidup. Misalnya bunga tulip
akan dapat memperbesar ukuran otot dan tulang. hanya hidup dilingkungan sub tropis yang bersuhu rendah dan
4. Suhu, hewan juga membutuhkan suhu yang sesuai untuk tidak akan bisa tumbuh di lingkungan tropis yang bersuhu
menunjang pertumbuhan dan perkembangan. panas.
 Cahaya, tumbuhan sangat memerlukan cahaya untuk proses
fotosintesis dan gerak tumbuhan
 Kelembapan, adalah uap air yang ada diudara. Kelembapan
B. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan sangat diperlukan untuk tumbuh dan berkembang pada
Tumbuhan tumbuhan seperti lumut dan jamur.
 Oksigen, diperlukan untuk proses respirasi tumbuhan
1. Faktor internal (dari dalam), meliputi:  Air, tanpa air tumbuhan tidak akan mampu bertahan hidup
a. Genetik, faktor yang diturunkan dari induknya  Unsur hara, merupakan makanan bagi tumbuhan.
b. Hormon, yang terdiri atas:
Keterkaitan Antara Struktur Sel pada Jaringan Tumbuhan atau Hewan
dengan Fungsi Organ pada Hewan
A. Jaringan Epitel Pada organ, seperti pada ginjal, sel epitel kubus memiliki
tonjolan-tonjolan yang disebut mikrovili. Tonjolan-tonjolan tersebut
Jaringan epitel merupakan lapisan sel yang menyelimuti dan merupakan perluasan permukaan untuk meningkatkan efisiensi
melapisi permukaan luar organ dalam (endotelium), bagian dalam penyerapan zat-zat yang diperlukan. Dalam hal ini, sel epitel
rongga (mesotelium), dan permukaan paling luar dari tubuh membantu fungsi absorbsi pada ginjal.
(epidermis)
Jika sel-sel epitel kubus menyelubungi suatu saluran, bentuk
Sel-sel epitel tersusun rapat sehingga tidak terdapat rongga sel terlihat seperti trapesium untuk menjaga kerapatan serta
antarsel. Sel-sel tersebut menempel pada sebuah lapisan yang disebut menyesuaikan dengan penampang saluran. Sementara itu, jika berada
membran basal. Membran basal berfungsi menyokong jaringan epitel di sekitar kelenjar, sel tersebut bentuknya akan menyerupai piramid
yang ada di atasnya. Struktur sel-sel epitel yang tersusun rapat sehingga disebut sel piramid.
tersebut berhubungan dengan fungsi jaringan ini sebagai alat
pertahanan atau pelindung. c. epitel batang atau silindris

Jaringan epitel tidak hanya berfungsi sebagai lapisan pelindung. Sel epitel batang memanjang seperti batang. Pada umumnya,
Sel-sel dalam jaringan epitel termodifikasi untuk menjalankan sitoplasmanya memiliki vesikel yang berwarna gelap dan berisi bahan
beberapa fungsi lainnya, seperti sekresi, ekskresi, absorbsi, dan sekresi berupa lendir. Permukaan sel epitel batang juga pada
sebagai membran semiper-meabel. Fungsi-fungsi tersebut akan Anda umumnya memiliki silia atau mikrovili. Lendir dan silia berfungsi
pelajari pada bab-bab berikutnya. Berdasarkan bentuk selnya, membersihkan, menggerakkan, dan memindahkan suatu benda dalam
jaringan epitel dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu rongga atau saluran.
sebagai berikut.
Berdasarkan lapisannya, jaringan epitel dapat dikelompokkan sebagai
a. Epitel Pipih berikut.

Sel epitel pipih berbentuk pipih, sitoplasma tidak berwarna dengan a. Epitel Sederhana atau Epitel Selapis
nukleus terletak di tengah-tengah selnya.
Disebut demikian, karena epitel ini hanya tersusun atas satu lapis sel.
b. Epitel Kubus Jika bentuk selnya pipih, jaringan epitel ini disebut epitel pipih
Selnya berbentuk seperti kubus. Sel-sel epitel kubus tersusun sederhana atau epitel selapis pipih.
rapat dan rapi membentuk struktur menyerupai sarang tawon
1. Epitel selapis pipih
Struktur jaringan epitel selapis pipih berhubungan dengan proses 1. Epitel pipih lapis banyak
difusi atau penyaringan melalui membran yang bersifat selektif
permeabel. Tahukah Anda apa itu selektif permeabel? Epitel selapis Epitel pipih lapis banyak terdapat di permukaan kulit, vagina, rongga
pipih terdapat di dinding arteri, alveolus, dan kapsul glomerulus pada mulut, dan esofagus. Epitel pipih ini dikelompokkan menjadi dua,
ginjal (Gambar 3.3a). yaitu epitel yang berkeratin dan tidak berkeratin. Epitel berkeratin
bersifat kering, contohnya pada epidermis kulit. Sementara itu, epitel
Sel epitel dapat dibedakan berdasarkan lapisannya.(a) Epitel selapis pipih lapis banyak yang tidak berkeratin bersifat lembap, misalnya di
pipih, (b) epitel selapis kubus, dan (c) epitel selapis batang rongga mulut, vagina, saluran anus, dan esofagus. Sesuai dengan
jumlah lapisannya yang banyak, jaringan ini berperan sebagai alat
2. Epitel selapis kubus
lingkungan, misalnya dari gesekan
Epitel selapis kubus terdapat di tubula ginjal. Sesuai dengan
strukturnya, jaringan epitel selapis kubus berfungsi untuk sekresi dan 2. Epitel kubus lapis banyak
absorbsi.
Sesuai dengan namanya, jaringan ini tersusun atas beberapa
3. Epitel selapis batang lapis sel berbentuk kubus. Struktur jaringan ini sesuai untuk
perlindungan dan fungsi ekskresi. Jaringan ini terdapat pada mulut,
Epitel selapis batang terdapat di lambung dan usus halus kerongkongan, dan kelenjar keringat pada kulit.
berfungsi untuk sekresi dan absorbsi. Sel-sel tersebut memiliki
mikrovili. Di bagian atas saluran pernapasan dan saluran uterus, sel 3. Epitel batang lapis banyak
epitelnya memiliki silia yang menyekresikan lendir untuk membantu
mengeluarkan benda asing (di saluran pernapasan), atau Epitel batang lapis banyak terdapat di laring, faring, uretra,
memindahkan dan menggerakkan benda (dalam hal ini sel telur di saluran kelenjar ludah, dan kelenjar susu. Seperti pada epitel batang
saluran rahim. selapis, jenis epitel ini juga berfungsi untuk sekresi dan pergerakan
dengan silia yang dimiliki selnya Selain yang sudah disebutkan di
b. Epitel Berlapis atau Epitel Lapis Banyak atas, terdapat dua jenis epitel lapis banyak yang memiliki struktur
yang khas seperti berikut.
Epitel berlapis tersusun atas lapisan sel-sel bawah yang menempel
pada membran basal dan lapisan sel-sel yang berada di atas lapisan  Epitel batang lapis banyak semu. Struktur sel epitel ini hampir
sel basal. Lapisannya yang banyak, membuatnya identik dengan mirip dengan epitel batang lapis banyak. Perbedaannya adalah
fungsi perlindungan. epitel ini terdiri atas satu lapis sel yang tingginya tidak sama.
Dapat ditemukan di saluran reproduksi jantan dan trakea.
Fungsi epitel batang lapis banyak semu sama dengan tipe akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia seseorang.
epitel batang lainnya. Serabut retikuler mirip dengan serabut kolagen hanya ukuran
serabutnya lebih pendek dibandingkan dengan serabut kolagen.
 Epitel transisional. Epitel jenis ini memiliki sel basal yang Jaringan ikat dapat dikelompokkan dalam enam kelompok utama,
berbentuk batang, tetapi sel-sel di bagian atasnya berbentuk yaitujaringa n ikat longgar, jaringan lemak, jaringan ikat padat,
poligonal. Itulah sebabnya, epitel jenis ini tidak dapat jaringan tulang rawan, jaringan tulang, dan jaringan ikat darah
digolongkan ke dalam sel epitel pipih atau sel epitel kubus. (Campbell, et al, 2006: 417).
Epitel transisional terdapat di kantung air seni (vesica
urinaria). Pada saat kosong lapisan epitel tampak tebal, tetapi
ketika kantung penuh terisi air seni, permukaan epitel menjadi
tipis. Perubahan bentuk inilah yang membuat epitel ini disebut
epitel transisional.

2. Jaringan Ikat

Sesuai dengan namanya, jaringan ikat berfungsi sebagai


pengikat, penyokong, serta penghubung satu jaringan dengan jaringan
yang lainnya. Jaringan ikat tidak terdapat pada permukaan luar tubuh.
Jaringan ikat mengandung banyak pembuluh darah, kecuali pada
tulang rawan. Berbeda dengan sel epitel, populasi sel-sel jaringan ikat
lebih jarang dan menyebar di dalam matriks. Pada umumnya, matriks
terdiri atas jaringan-jaringan serabut yang melekat dalam bahan dasar
berupa cairan, gel, atau solid.

Matriks pada jaringan ikat memiliki jalinan yang bergantung pada Tipe-tipe jaringan ikat yang ada dalam tubuh manusia
serabut yang dimilikinya. Berikut ini beberapa serabut yang
menyusun jaringan ikat, yaitu serabut kolagen, serabut elastin, dan a. Jaringan Ikat Longgar
serabut retikuler. Serabut kolagen memiliki daya regang sangat tinggi
dengan elastisitas yang rendah. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan ikat yang paling
banyak tersebar dalam tubuh hewan vertebrata. Jaringan ini mengikat
Serabut kolagen terbuat dari protein kolagen. Serabut elastin jaringan epitel dengan jaringan di bawahnya dan menjaga organ-
memiliki elastisitas tinggi. Namun, serabut elastin daya elastisitasnya organ pada tempatnya. Selain itu, jaringan berfungsi juga sebagai
tempat penyimpanan air, glukosa, dan garam-garam untuk sementara
waktu.
1. Tulang rawan hialin, serabutnya tersebar dalam anyaman
b. Jaringan Lemak yang halus dan rapat. Contohnya, ujung-ujung tulang rusuk
yang menempel ke tulang dada.
Jaringan ini tersusun atas sel-sel lemak. Setiap sel lemak berisi 2. Tulang rawan elastik, susunan sel dan matriksnya mirip
tetes lemak (fat droplet). Jaringan lemak banyak ditemukan di bagian dengan tulang rawan hialin. Namun, anyaman serabutnya
bawah lapisan kulit. Jaringan ini berfungsi sebagai makanan tidak sehalus dan serapat tulang rawan hialin. Contohnya,
cadangan dan mencegah kehilangan panas berlebih dari tubuh. cuping telinga, laring, dan epiglotis.
3. Tulang rawan fibrosa, matriksnya disusun oleh serabut
c. Jaringan Ikat Padat kolagen yang kasar dan tidak beraturan. Contohnya, di cakram
antartulang belakang dan simfisis pubis (pertautan tulang
Penyusun utama jaringan ikat padat adalah serabut kolagen. kemaluan).
Oleh karena itu, sifat jaringan ini fleksibel dan tidak elastik.

Berdasarkan struktur serabutnya, jaringan ikat padat dapat di-


kelompokkan menjadi jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat e. Jaringan Tulang
padat tidak teratur. Jaringan ikat padat teratur menghubungkan antara
otot dan tulang (tendon), serta menghubungkan tulang dengan tulang Tulang termasuk jaringan ikat yang terdiri atas sel tulang
(ligamen). Sementara itu, jaringan ikat padat tidak teratur terdapat di (osteosit). Matriks intraseluler dari osteosit mengalami mineralisasi
kulit. sehingga permukaannya sangat keras. Substansi mineral tersebut
disimpan dalam suatu lapisan tipis yang disebut lamela. Beberapa
d. Jaringan Tulang Rawan lamela mengelilingi suatu saluran berisi pembuluh darah yang disebut
saluran Havers. Keseluruhan lamela dan saluran Havers membentuk
Jaringan tulang rawan merupakan bentuk khusus dari jaringan ikat sistem Havers. Struktur jaringan tulang yang keras sesuai dengan
padat. Jaringan tulang rawan memiliki matriks yang elastis dan tebal fungsi sebagai pemberi bentuk tubuh, penyusun rangka tubuh, dan
dengan sel-sel tulang rawan (kondrosit) terletak dalam kantung- pelindung alat-alat vital tubuh.
kantung (lakuna) di dalam matriks. Kelenturan dan kekuatan jaringan
tulang rawan diperoleh dari gabungan antara serabut kolagen dan f. Jaringan Darah
matriksnya yang bercampur dengan kondrin (sejenis protein).
Berdasarkan susunan serabutnya, jaringan tulang rawan dapat Jaringan darah merupakan jaringan ikat yang sangat khusus.
digolongkan sebagai berikut. Jaringan darah terdiri atas tiga komponen, yaitu eritrosit (sel darah
merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah). c. Otot jantung, kerjanya tidak disadari. Akan tetapi, otot jantung
Jaringan ini berfungsi sebagai alat transportasi yang menopang berbeda dengan otot polos. Struktur otot jantung mirip dengan otot
kelangsungan hidup manusia. lurik. Namun, selnya membentuk rantai dan bercabang dengan satu
Selain darah, tubuh juga mempunyai jaringan yang mirip jaringan atau dua inti sel. Otot jantung hanya terdapat di jantung, tidak terdapat
darah, yaitu peredaran limfatik. Peredaran limfatik, memiliki di organ lain .
komponen seluler berupa limfosit dan granulosit. Jaringan ini
berfungsi untuk transpor lemak dan protein dari satu jaringan ke 4. Jaringan Saraf
jaringan yang lain.
Jaringan saraf dibentuk oleh sel saraf yang disebut neuron.
3. Jaringan Otot Neuron terdiri atas badan sel dan serabut sel. Serabut sel terdiri atas
dendrit dan akson. Badan sel berkumpul di pusat saraf dan ganglion
Sel-sel otot disebut juga serabut otot. Serabut otot memiliki (kumpulan badan sel saraf).
miofibril. Miofibril tersusun oleh protein kontraktil, aktin, dan
miosin. Berdasarkan bentuk dan cara kerja selnya, jaringan otot dapat Dendrit membawa rangsang menuju badan sel, sedangkan akson
dibagi sebagai berikut. membawa impuls rangsang dari badan sel ke neuron lain atau otot.
Akson dibungkus oleh selubung lemak yang disebut selubung mielin.
a. Otot lurik, merupakan otot yang menempel pada rangka. Oleh Selubung tersebut adalah perluasan membran sel yang mengiringi
karena itu, sering disebut juga otot rangka. Miofibril yang tersusun akson. Di bagian tertentu, selubung mielin menipis, kemudian
sejajar dengan serabut otot membentuk daerah-daerah terang dan menebal kembali. Bagian selubung mielin yang menipis tersebut
gelap sehingga tampak seperti berlurik-lurik. Otot lurik mempunyai dinamakan nodus Ranvier. Nodus ini sangat berperan untuk
banyak inti sel (perhatikan Gambar 3.6a). Otot lurik bekerja di bawah penguatan dan percepatan pengiriman impuls saraf.
kesadaran.
Berdasarkan cara neuron mengirimkan rangsang, neuron dapat
Terdapat tiga tipe sel otot, yaitu (a) otot lurik, (b) otot polos, dan (c) dikelompokkan sebagai berikut.
otot jantung
1. Neuron aferen, menyampaikan pesan dari organ ke saraf
b. Otot polos, bentuk selnya menyerupai gelendong. Setiap sel pusat, baik sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena
memiliki satu inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Otot polos itu, penerima rangsang ini sering disebut juga neuron
tidak bekerja di bawah kesadaran. Otot polos terdapat di organ-organ sensorik.
yang bekerja tanpa sadar (involuntary), seperti lambung, usus, 2. Neuron intermedier, penghubung antara neuron aferen dan
kandung kemih, dan saluran pernapasan neuron eferen. Neuron intermedier terdapat di sistem saraf
pusat. Neuron intermedier meneruskan rangsang dari neuron Organ akan berhubungan dengan organ-organ lainnya dan
aferen ke neuron eferen, atau ke neuron intermedier yang lain. membentuk sistem organ. Misalnya, usus halus akan berhubungan
3. Neuron eferen, meneruskan impuls saraf yang diterima dari dengan usus besar, pankreas, usus dua belas jari, kantong empedu,
neuron intermedier. Pesan yang dikirim menentukan lambung, tenggorokan, dan mulut membentuk suatu sistem organ,
tanggapan tubuh terhadap rangsang yang diterima oleh neuron yaitu sistem pencernaan makanan.
aferen. Dendrit dari neuron eferen menempel di otot sehingga
sering disebut juga neuron motorik. C. Sistem Organ pada Hewan

B. Organ pada Hewan Makhluk hidup multiseluler adalah organisme dengan kompleksitas
sistem yang tinggi. Pada organisme multiseluler, fungsi-fungsi
Sebuah organ dibangun oleh beberapa jaringan. Contoh organ hidupnya ditopang oleh sistem organ. Sistem organ terdiri atas
adalah usus halus. Di usus halus terdapat jaringan otot polos, ikat beberapa organ yang bekerja sama menjalankan suatu proses yang
kendur, epitel kubus lapis banyak, darah, dan saraf. Setiap jaringan menunjang kehidupan seluruh sistem-sistem organ yang lain.
memiliki fungsi tersendiri. Keseluruhan sistem organ tersebut, akhirnya membentuk satu
individu organisme (Gambar 3.9).
Organ usus dibangun oleh beberapa jenis jaringan

Jaringan otot polos yang tersusun melintang dan memanjang


membuat usus halus dapat melakukan gerakan peristaltik (gerak
bergelombang akibat elaksasi dan kontraksi otot) untuk
memindahkan makanan yang berada di dalam rongga usus. Jaringan
saraf mengendalikan gerakan peristaltik pada otot tersebut. Selain itu,
bentuk usus disokong oleh jaringan ikat longgar sehingga gerakan
peristaltik yang dilakukan dapat lebih optimum. Jaringan epitel yang
melapisi rongga usus berperan dalam penyekresian enzim dan
absorpsi sari makanan. Hasil absorpsi tersebut diangkut oleh jaringan
darah yang berada di dalam arteri di balik jaringan epitel. Berbagai tingkat organisasi pada hewan

Seluruh jaringan yang terdapat di dalam organ saling terkait dan Pada umumnya, makhluk hidup multiseluler misalnya manusia,
bekerja teratur. Oleh karena itu, organ memiliki fungsi yang sangat memiliki sepuluh jenis sistem organ sebagai berikut.
berbeda dengan fungsi masing-masing jaringan yang membentuknya.
1. Sistem Pencernaan Makanan
Sistem ini berfungsi mengolah dan mengubah makanan, berupa Sistem ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan
molekul organik kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana homeostasis. Sistem ini tersusun oleh berbagai macam kelenjar,
(sari pati makanan) agar dapat diserap tubuh. Organ yang terkait seperti kelenjar hipofisis, epifisis, kelenjar anak ginjal, dan kelenjar
dengan fungsi sistem ini, antara lain mulut (kelenjar ludah, gigi, dan gondok.
lidah), esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.
6. Sistem Saraf
2. Sistem Pernapasan
Sistem saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh
Sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa dari lingkungan, mempersepsikan rangsang, untuk kemudian
metabolisme yang berbentuk CO2. Sistem pernapasan tersusun oleh merespons rangsang tersebut. Apakah organ yang terlibat dalam
beberapa organ, di antaranya saluran-saluran pernapasan yang sistem saraf?
meliputi faring, laring, dan trakea serta paru-paru yang meliputi
sistem bronkus dan alveolus. Sistem saraf

Sistem pernapasan yang terdapat pada manusia 7. Sistem Rangka

3. Sistem Sirkulasi Sistem ini berfungsi menopang dan memberi bentuk pada tubuh.
Sistem rangka berfungsi juga melindungi bagian-bagian tubuh yang
Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, lunak atau rentan, seperti tengkorak yang berfungsi melindungi otak.
dan sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain itu, sistem ini juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot
Selain itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk rangka yang sangat dibutuhkan dalam gerak aktif. Jaringan darah juga
dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti dibentuk di dalam sumsum tulang.
jantung, arteri dan vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
8. Sistem Otot
4. Sistem Ekskresi
Sistem ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh.
Sistem ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, selain CO2 Dalam otot, disimpan glikogen yang berfungsi sebagai cadangan
atau cairan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga titik keseimbangan energi yang akan digunakan oleh otot untuk berkontraksi. Organ yang
cairan tubuh. Sistem ekskresi tersusun atas beberapa organ, seperti berada dalam sistem otot ini adalah otot rangka (otot lurik), otot polos,
ginjal, kantung urine, ureter, kelenjar keringat, dan uretra. dan otot jantung.

5. Sistem Endokrin 9. Sistem Reproduksi


Sistem ini berkaitan dengan perbanyakan diri (perkembangbiakan). 2. Apakah sama kebutuhan cayaha matahari pada tiap
Organ-organ penyusun sistem reproduksi pria dan wanita berbeda.
tumbuhan ?
Dapatkah Anda menyebutkan organ-organ penyusun sistem
reproduksi pria dan wanita? 3. Bagaimana kondisi tumbuhan yang berada pada tempat
yang gelap dan yang terang ?
10. Sistem Kekebalan dan Limfatik
4. Apakah efek positif dan negatif dari cahaya tersebut
Sistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit.
terhadap tumbuhan ?
Sistem ini terdiri atas sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa,
dan pembuluh limfa. Pembahasan
 Pada tempat terang
Percobaan Tentang Faktor Eksternal Terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan : Lambat
dan Perkembangan
Daun : Hijau dan tebal
Contoh : Batang : Pendek dan Kuat
Akar : Panjang dan Banyak
1. Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
 Variabel Bebas : Intensitas cahaya matahari pada  Pada tempat gelap
tempat peletakan tumbuhan. Pertumbuhan : Cepat
 Variabel Kontrol : Tanah, jumlah air, ukuran dan kualitas Daun : Kekuning-kuningan dan tipis
biji kacang hijau. Batang : Panjang dan Lemah
 Variabel Terikat : Panjang batang kecambah, warna Akar : Sedikit
daun, keadaan batang. Kesimpulan :
Rumusan masalah Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
1. Apakah cahaya matahari mempengaruhi proses karena tanpa adanya sinar matahari maka tumbuhan tidak bisa
perkecambahan pada kacang hijau ? melakukan proses fotosintesis. Kebutuhan cahaya matahari tiap
tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang ditimbulkan.
Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran
disebut Fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap
akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Etiolasi) jika
dibandingkan dengan tumbuhan yang berada ditempat yang terang.
Hal ini terjadi karena hormon auksin akan rusak bila terkena matahari
sehingga pertumbuhanyapun menjadi terhambat.

Anda mungkin juga menyukai