ABDOMEN
KELOMPOK 2
1.NOVRI YANTI HARAHAP
2.NURZAKIAH MAHRANI
3.HAMDANI ALFADLI
4.ASWIN MUNANDAR
5.MINTAITO RAMBE
Trauma abdomen merupakan
cedera yang terjadi pada organ
dalam perut, seperti lambung,
usus, pankreas, hati, empedu,
ginjal dan limpa. Trauma ini bisa
terjadi akibat pukulan atau
benturan benda tumpul,
maupun tusukan benda tajam.
Trauma abdomen merupakan kondisi cedera yang harus
segera ditangani. Hal ini penting untuk mengantisipasi
dan mencegah berbagai komplikasi serius, seperti
perdarahan berat (syok), kerusakan organ di dalam
perut, abses di dalam perut, peritonitis, obstruksi usus,
dan sindrom kompartemen perut.Jika tidak segera
mendapatkan penanganan dari dokter, trauma abdomen
berat yang menyebabkan perdarahan di organ dalam
perut berisiko tinggi menyebabkan kematian.
Jenis Trauma Abdomen
Secara umum, ada dua jenis trauma abdomen yang
dikenal dalam dunia medis, yaitu:
3. C (circulation)
Apabila korban tidak bernapas dan denyut nadinya tidak teraba,
penolong perlu segera melakukan kompresi dada CPR
(cardiopulmonary resuscitation) dan meminta bantuan orang lain
untuk memanggil ambulans. Lakukan CPR hingga bantuan medis
tiba.
Sama dengan prinsip penanganan pada trauma tumpul abdomen,
trauma abdomen akibat benda tajam juga mengutamakan prinsip
ABC. Namun ingat, untuk luka tusuk yang dalam di perut, jangan
mencabut benda tersebut karena bisa menimbulkan perdarahan
hebat yang dapat mengancam nyawa korban.