Anda di halaman 1dari 7

TOPIK 4

KEPERAWATAN
TRAUMA II

Dosen Pengampu:
Ns. Tahan Andrianus Manalu, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB
Prinsip Dasar dan Prosedur Evaluasi Kedaruratan Medik Trauma Abdomen

A. Definisi B. Epidemiologi
Trauma abdomen adalah trauma yang Trauma merupakan penyebab kematian tersering ketiga pada
populasi umum setelah penyakit kardiovaskular dan kanker. Pada
melibatkan daerah antara diafragma pada subgruEpidemiologi Trauma merupakan penyebab kematian tersering
bagian atas dan pelvis pada bagian bawah. ketiga pada populasi umum setelah penyakit kardiovaskular dan
Trauma abdomen dibagi menjadi dua tipe kanker. Pada subgrup pasien usia dibawah 40 tahun, trauma
yaitu trauma tumpul abdomen dan trauma merupakan penyebab kematian utama (Guillion, 2011).p pasien usia
tembus abdomen. (Guillion, 2011). dibawah 40 tahun, trauma merupakan penyebab kematian utama
(Guillion, 2011).
Pada trauma tumpul abdomen, cedera pada organ
intraabdomen bergantung pada mekanisme cedera dan organ
yang terlibat. Organ yang terlibat contohnya organ berhubungan
dengan lokasi anatomis, organ padat atau organ berongga,
terfiksir atau mobile. Berbagai macam mekanisme cedera dapat
dikaitkan dengan trauma tumpul, tetapi sebagian besar
disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas dan jatuh (Guillion,
2009).

MEKANISME
01 Cari bantuan untuk pemulihan
PROSEDUR
02 Kembali ke rutinitas dan cintai diri
sendiri

berikut ini adalah cara


mengatasi trauma yang bisa 03 Tenangkan
napas
diri dengan menarik

Anda lakukan:
04 Kerjakan secara bertahap

05 Tidak menyalahkan diri sendiri

06 Cari bantuan untuk pemulihan


EVALUASI
Pada evaluasi trauma tumpul abdomen, anamnesis yang
detil dan akurat sangat diperlukan untuk memastikan
kemungkinan terjadinya cedera organ intraabdomen akibat
trauma tumpul abdomen (Sugrue, 2000). Informasi diperoleh
dari paramedis, polisi atau yang mendampingi pasien saat
transportasi dan juga dari pasien sendiri jika pasien sadar baik
(Richard et al, 2007). Saat melakukan anamnesis, digunakan
sistem MIST, yaitu :
1. Mekanisme cedera
2. Injury (cedera yang didapat)
3. Signs (tanda atau gejala yang dialami)
4. Treatment (penanganan yang telah diberikan) (Sugrue,
2000).
Evaluasi terhadap cedera penyerta yang berhubungan sangat diperlukan pada pasien yang

LANJUTAN
mengalami trauma tumpul abdomen (Sugrue, 2000). Pada pemeriksaan fisis, ada beberapa tanda yang
dapat membantu untuk memprediksi kemungkinan cedera organ intraabdomen, yaitu :

1. Lap belt marks :berhubungan dengan ruptur usus halus  Kontusio dengan steering wheel shaped

2. Ekimosis pada daerah panggul (Grey Turner sign) atau umbilicus (Cullen sign) : mengindikasikan
perdarahan retroperitoneal tetapi biasanya timbul setelah beberapa jam sampai beberapa hari

3. Distensi abdomen

4. Terdengar bising usus pada daerah thorak : mengindikasikan cedera pada diafragma

5. Bruit pada abdomen : mengindikasikan adanya penyakit vaskuler yang mendasari atau adanya
fistel arteriovenous fistula.

6. Nyeri tekan lokal atau difus, disertai rigiditas : kemungkinan cedera peritoneum

7. Krepitasi atau thoracic cage yang tidak stabil mengindikasikan kemungkinan cedera lien atau
hepar (Legome dan Geibel, 2016)
THANKS

Anda mungkin juga menyukai