Di dalam penciptaan karya tari memiliki prinsip ada kesesuaian antara gerak tari
tradisional yang dikembangkan dengan iringan yang digunakan. Jika gerak yang
dikembangkan mengacu pada tari daerah Sulawesi maka iringan yang digunakan juga
instrumen iringan tari dari daerah tersebut. Iringan tari dapat juga menggunakan lagu-lagu
dari kaset yang banyak beredar di pasaran. Pilihlah lagu atau musik instrumen yang sesuai
dengan tema dan judul tari yang akan dikembangkan. Atau juga dapat membuat iringan tari
sederhana dengan menggunakan alat-alat musik perkusi yang tersedia seperti galon air, botol
yang diberi air, botol yang diberi isi pasir, tamborin, rebana, dan alat perkusi lainnya.
Iringan pada tari memiliki fungsi sebagai berikut :
Sebagai iringan penyajian tari
Menambah semarak dan dinamisnya tari
Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari
Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerak
Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir tari
E. Berlatih Merangkai Gerak Tari Gaya Kreasi dengan Hitungan
1. Gerakan berjalan sambil memukul tongkat kecil
Hitungan satu-dua kedua tangan memukul tongkat ke kecil ke samping kanan kaki
melangkah atau berjalan.
Hitungan tiga-empat kedua tangan memukul tongkat kecil ke samping kiri kaki
melangkah atau berjalan.
Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua.
Hitungan tujuh-delapan gerakan sama dengan hitungan tiga-empat.
Lakukan 4 x 8 hitungan .
2. Gerak ditempat sambil memukul tongkat kecil dan kaki diangkat Gerak di tempat sambil
memukul tongkat kecil dan kaki di angkat
Hitungan satu-dua kaki kanan diangkat kedua tangan memukul kedua tongkat kecil.
Hitungan tiga-empat kedua tangan memukul tongkat kecil di depan dada.
Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua.
Hitungan tujuh-delapan gerakan sama dengan hitungan tiga-empat.
Lakukan 4 x 8 hitungan.
Tari Nguri adalah contoh tari kreasi baru yang lahir dari lingkungan kerajaan
Sumbawa. Tarian ini merupakan tarian yang dipentaskan untuk tujuan menghibur. Saat
sang raja Sumbawa ditimpa kesulitan, tarian ini akan dimainkan para wanita istana untuk
mengurangi kedukaan sang raja. Tari nguri kini sering dipertunjukan sebagai tarian
penyambut tamu. Saat menerima kunjungan kerja dari pejabat terpandang dari Pusat, tari
ini pasti akan dimainkan sebagai bentuk penghormatan.
2. Tari kuntulan
adalah contoh tari kreasi baru yang lahir di awal abad 20-an dari kebudayaan
masyarakat Pemalang, Jawa Tengah. Gerakan pada tarian ini identik dengan gerakan
pencak silat bernuansa Islami karena memang terlahir di masa perjuangan kemerdekaan.
Saat ini tari kuntulan masih sering dipentaskan pada acara-acara hajat atau saat upacara
hari besar nasional.
Contoh tari kreasi baru selanjutnya adalah tari merak. Tarian ini adalah tari
yang mengekspresikan keindahan burung merak. Berbagai gerakan di dalamnya diambil
dari gerakan-gerakan burung merak wanita. Tarian ini diciptakan oleh Seniman Sunda,
Raden Tjetje Somantri pada pertengahan abad ke-19.
4. Tari Rara Ngigel, Yogyakarta
Tari Rara Ngigel adalah contoh tari kreasi baru yang diciptakan oleh Ida
Wibowo, putri seniman tari kenamaan Bagong Kusudiarjo. Tarian yang menceritakan
tumbuhnya seorang gadis yang beranjak dewasa ini juga merupakan contoh tari
berpasangan, karena dalam pementasannya tarian ini diperagakan oleh sepasang pria
dan wanita.
5. Tari Kupu-kupu, Bali
Tari kupu-kupu adalah tari kreasi baru asal Bali yang mengekspresikan
kehidupan kupu-kupu biru tua. Tarian ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat
mancanegara karena sering dipentaskan dalam festival-festival tari dunia. Dimainkan
secara berkelompok oleh 5 orang wanita, tarian ini tampak begitu eksotis karena
mengaplikasikan teknik gerakan gemulai dan pewarnaan eye catching pada busana
yang digunakan.
6. Tari Manipuren, Jawa Tengah
Tari manipuren adalah contoh tari kreasi baru yang dikembangkan dari koreografi dan
gerakan tari Manipuri yang berasal dari daerah Manipur di India Timur. Tarian ini
diciptakan oleh S. Maridi setelah ia berkunjung ke India dan menyaksikan pola
kehidupan gadis-gadis desa yang tinggal di sekitar aliran sungai Gangga.
Contoh tari kreasi baru selanjutnya berasal dari Jakarta. Tari Yapong, begitu ia disebut,
merupakan tari yang sengaja diciptakan Bagong Kusudiarjo untuk dipentaskan dalam acara
ulang tahun Jakarta yang ke 450 atau pada sekitar tahun 1977. Tarian yang mengekspresikan
kehidupan masyarakat Betawi ini hingga kini masih sering dipentaskan dalam acara dan
kegiatan serupa.
8. Tari Manuk Rawa, Bali
Tari manuk rawa adalah tari kreasi baru yang dikembangkan dari bagian sendratari
Mahabarata dalam lakon Bale Sigale-gale. Tari yang diciptakan oleh koreografer I Wayan
Dibia dan komposer I Wayan Beratha pada tahun 1981 ini menggambarkan kehidupan
burung rawa khas cerita Wanaparwa dalam Epos Mahabrata.
9. Tari Garuda Nusantara