Anda di halaman 1dari 2

Tarian Tradisiona Beserta Pola Lantainya

Pola lantai dalam tari jika digambarkan berupa lintasan garis lurus atau diagonal, horizontal,
serta vertikal dinamis pada lantai. Pola lantai tarian menggunakan unsur ruang. 

Pola lantai adalah pola garis yang dijadikan lintasan ketika melaukan pergelaran tari. Pola
lantai juga dapat diartikan sebagai garis yang menentukan bentuk pola dalamkarya seni tari
yang ditampilkan di atas panggung, serta membentuk formasi. Pola lantai dibuat untuk
memperindah pertunjukan karya tari.

Hal ini karena pembuatan pola antai harus memperhatikan beberapa hal, seperti variasi
bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan
gerak tari. 

Jenis pola lantai


DIkutip dari buku Pendidikan Seni Tari (2018) karya Taat Kurnita Yeniningsih, pola lantai
dalam tari terbagi menjadi:

Pola lantai garis lurus

Pola lantai garis lurus biasanya dilakukan olehpenari tunggal, karena memberikan kesan kuat,
kokoh, dan jelas dalam tarian. Namun, tidak sedikit juga pola lantaia garis lurus diterapkan
dalam tari berpasangan atau kelompok. 
Toga bentuk penyajian pola lantai garis lurus terdiri dari: 

1. Pola lantai diagonal


Penari dalam lantai diagonal bergerak membentuk garis melintang dari sudut kiri
bawah ke kanan atas atau sebaliknya. Contoh tariannya adalah Tari Gending
Sriwijaya dari Sumatra Selatan serta Tari Pendet dari Bali.
2. Pola lantai vertikal
Dalam pola lantai vertikal, penari bergerak seperti garis horizontal. Hanya saja
gerakannya membentuk garis dari depan ke belakang. Seperti dalam Tari Serimpi,
Jawa Tengah dan Tari Yospan dari Papua. 
3. Pola lantai horizontal
Dalam pola ini, penari bergerak membentuk garis dari kiri ke kanan dan sebaliknya.
Contoh tariannya adalah Tari Indang dari Sumatra Barat dan Tari Saman dari Aceh.

Pola lantai garis lengkung

Poa lantai garis lengkung umumnya digunakan penari kelompok. Pola lantai garis lengkung
memberikan kesan menarik dan lemah lembur, terlihat samar-samar. 

Pola lantai garis lengkung terbagi menjadi beberapa macam, yakni pola antai lingkaran, pola
lantai angka delapan, dan pola lantai lengkung ke belakang. 

Contoh tarian yang menggunakan pola lantai lengkung, di antaranya Tari Kecak Bali (pola
lantai lingkaran), Tari Piring (pola lantai angka delapan), Tari Randai (pola lantai garis
lengkung), dan masih banyak lainnya. 

Contoh tarian beserta pola lantainya


Berikut contoh tarian tradisional Indonesia dan pola lantai tari yang digunakan: 

 Tari Bungong Jeumpa, Aceh


Tari Bungong Jeumpa menggunakan pola lantai vertikal dan horizontal. Penari
membentuk garis lurus, dari depan ke belakang dan garis menyamping dari kanan ke
kiri. 
 Tari Jaipong dari Jawa Barat
Tari Jaipong menggunakan pola garis lurus horizontal, vertikal, dan diagonal. 
 Tari Jaran Kepang, Yogyakarta
Tari Jaran Kepang menggunakan pola lantai lurus dan lengkung, seperti pola
melingkar, garis vertikal, dan horizontal. 
 Tari Baris Gede, Bali
Tarian ini menggunakan jenis pola lantai garis lurus. 
 Tari Tandak, Riau
Tarian ini menggunakan pola lantai gabungan lingkaran, lurus, serta zig-zag.
 Tari Ma’badong, Sulawesi Selatan
Tarian ini menggunakan pola lantai melengkung.

Anda mungkin juga menyukai