DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
B. NOTASI ALGORITMA
Menurut Rinaldi Munir dalam buku Algoritma dan Pemrograman (1997) notasi
algoritma adalah desain berisi urutan langkah-langkah pencapaian solusi yang tidak tergolong
bahasa pemrograman apapun. Sehingga notasi algoritma merupakan dasar dibuatnya suatu
program komputer dan dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Notasi
algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
Secara umum notasi algoritma terdiri dari tiga jenis, yaitu kalimat deskriptif,
pseudocode, dan flowchart. Berikut adalah ketiga penjelasan dari tiga notasi pemrograman
tersebut:
Kalimat Deskriptif
Notasi algoritma kalimat deskriptif adalah notasi algoritma yang menggunakan bahasa
Inggris atau bahasa Indonesia dalam menjabarkan desain langkah pemrograman yang akan
dibuat.
Dalam notasi kalimat deskriptif akan dijumpai berbagai kata kerja dalam bahasa manusia
seperti mulai, tulis, baca, tampilkan, maka, ulangi, read, print, if, dan end.
Notasi kalimat deskriptif ditulis dengan kerangka utama berupa judul, deklarasi, dan
deskripsi.
Deklarasi adalah bagian yang mendefinisikan variabel, fungsi, dan juga konstanta yang akan
digunakan dalam pemrograman. Adapaun deskripsi berisi uraian langkah atau inti dari
algoritma untuk suatu program komputer.
2
Contoh notasi algoritma kalimat deskriptif:
Deklarasi:
Jari_jari = real {tipe data bilangan termasuk bilangan desimal maupun pecahan}
Luas = real
Keliling = real
Phi = 3.14 {konstanta}
Deskripsi:
1) Baca jari_jari lingkaran
2) Hitung Luas = Phi*Jari_jari*Jari_jari
3) Tampilkan Luas ke layar
4) Hitung Keliling = 2*Phi*Jari_jari
5) Tampilkan Keliling ke layar
6) Selesai
{memasukkan nilai berupa bilangan real sebagai masukan, membaca nilai dan
membandingkan dengan kondisi, menentukan kondisi yang sesuai dengan nilai, dan
menampilkan kualitas nilai sebagai keluaran}
Deklarasi:
Nilai = real {tipe data bilangan termasuk bilangan desimal maupun pecahan}
Deskripsi:
1) Baca Nilai
2) Jika 100 > nilai > 90 maka tampilkan “A : memuaskan”
3) Jika 90 > nilai > 80 maka tampilkan “B: baik”
4) Jika 80 > nilai > 70 maka tampilkan “C: cukup”
5) Jika 70 > nilai > 60 maka tampilkan “D: kurang”
6) Jika 60 > nilai maka tampilkan “E: sangat kurang”
7) Selesai
Flowchart
Flowchart adalah jenis notasi algoritma yang menggunakan grafis berupa bagan untuk
memperlihatkan langkah-langkah algoritma sebuah bahasa pemrograman.
3
Bentuk diagram dalam bagan dari flowchart mendefinisikan instruksi yang diberikan pada
komputer.
Misalnya bentuk oval digunakan untuk instruksi dimulai atau dihentikannya suatu program.
Tanda panah yang menghubungkan diagram menandakan arah mengalirnya program.
Diagram berbentuk jajar genjang menandakan masukan atau keluar program. Diagram belah
ketupat menandakan diambilnya suatu keputusan Adapun diagram berbentuk persegi panjang
menandakan proses perhitungan dalam suatu program.
Pseudocode
Peseudocode adalah jenis notasi algoritma yang sangat ringkas dan cocok digunakan untuk
membuat alogirtma pemrograman yang panjang.
Ali Ridho Barakbah, dkk dalam buku Logika dan Algoritma (2013) menyebutkan bahwa
pseudocode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan
struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi ditujukkan agar dapat
dimengerti manusia.
Pseudocode menggunakan beberapa sintaks yang harus dipahami. Misalnya read yang berarti
baca atau memasukkan input, if yang berati jika, print dan write yang berarti menampilkan
pada layar, juga end yang berarti selesai.
Pseudocode juga menggunakan “;” sebagai tanda berakhirnya suatu perintah. Berikut adalah
contoh pseudocode algoritma menentukan nilai kualitas nilai siswa:
Algoritma nilai;
Deklarasi
Nilai = real
Begin
Output (“masukkan nilai”)
Input (“nilai”)
If 100 > nilai > 90 then
Output “A: memuaskan”
Else
If 90 > nilai > 80 then
Output “B: baik”
Else
If 80 > nilai > 70 then
Output “C: cukup”;
Else
If 70 > nilai > 60 then
Output “D: kurang”;
Else
4
If 60 > nilai then
Output “E: sangat kurang”;
C. STRUKTUR ALGORITMA
Secara umum, struktur dasar algoritma terdiri dari sekuensial (sequential), test kondisi
atau percabangan (branching), dan perulangan (looping).
1. Algoritma Sekuensial
Contoh:
Algoritma memiliki empat baris aksi, yaitu t1, t2, t3, dan t4, maka semua aksi akan dilakukan
secara berurutan mulai dari aksi t1 sampai t4.
Dalam kehidupan sehari-hari ada kalanya suatu kegiatan akan dilakukan dan tidak
dilakukan tergantung situasi tertentu. Begitu pun dengan algoritma, ada kalanya satu atau
beberapa aksi akan dikerjakan dan tidak dikerjakan tergantung situasi tertentu.
Struktur algoritma percabangan ini digunakan untuk mengerjakan satu aksi dari beberapa
pilihan yang diberikan.
Sama halnya dengan manusia, algoritma juga mengenal kegiatan pengulangan, yakni
melakukan satu atau beberapa kegiatan secara berulang-ulang. Namun, berbeda dengan
manusia, komputer tidak mengenal istilah lelah atau bosan dalam melakukan kegiatan yang
sama secara berulang.
Struktur perulangan atau looping digunakan untuk menjalankan kegiatan yang dilakukan
berulang-ulang.
Penulisan algoritma tidak ter-ikat pada suatu aturan tertentu, tetapi harus jelas
maksudnya dari suatu penulisan algoritma untuk tiap langkah algoritmanya. Notasi algoritma
bukan merupakan notasi bahasa pemograman, namun notasi ini dapat diterjemahkan kedalam
berbagai bahasa pemograman. Algoritma dapat dinotasikan dalam beberapa cara, yaitu:
5
Algoritma bertipe deskriptif maksudnya ialah algoritma yang ditulis dalam bahasa
manusia seperti bahasa Indonesia atau bahasa Ingris dan dalam bentuk kalimat. Notasi ini
cocok digunakan untuk algoritma yang pendek, namun untuk notasinya yang panjang, notasi
ini kurang efektif digunakan dan juga pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa
pemrograman menjadi cenderung relatif sukar.
2. Pseudocode
Pseudocode berasal dari kata pseudo dan code . Pseudo berarti imitasi dan code ber-
arti kode yang dihubungkan dengan instruksi yang ditulis dalam bahasa komputer atau kode
bahasa pemograman. Pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika urut-urutan dari
program tanpa memandang bagaimana bahasa pemrogramannya.
Diagram alir atau flow chart adalah bagan menggambarkan urutan langkah-langkah
kegiatan atau program mulai dari awal sampai akhir dengan menggunakan simbol atau
gambar tertentu dan dan garis alir. Simbolsimbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah
program dan garis alir (flow lines) yang menunjukkan urutan dari simbol-simbol yang akan
dikerjakan. Flowchart lebih baik digunakan dibandingkan dengan menggunakan pseudocode.
Jumlah simbol yang digunakan dalam flowchart sedikit, karena itu lebih sederhana dan lebih
mudah dipelajari.
Dalam pembuatan flowchart program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak,
karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah
dengan komputer sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram
dengan yang lainnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://makassar.tribunnews.com/2021/06/23/jenis-notasi-algoritma-beserta-contohnya?
page=4
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5764337/algoritma-cara-kerja-struktur-dan-cara-
penyajiannya
http://jurnal.umuslim.ac.id/index.php/tika/article/view/368/240
http://rizkimuliono.blog.uma.ac.id/algoritma-struktur-data/