Anda di halaman 1dari 7

Andi Novianto

Informatika

SMK/MAK
Kelas X

Rumpun Teknologi
Metode Natural Language, Flowchart,
dan Pseudo-code

Metode penulisan algoritme yang digunakan saat ini ada tiga jenis, yaitu
sebagai berikut.
1. Metode natural language
Dalam metode natural language, tidak ada standar aturan baku yang
menentukan struktur dan susunan penulisan algoritme. Metode ini menyesuaikan
bahasa pembuatnya, misalnya dengan bahasa Inggris, bahasa Indonesia, atau
bahasa Jerman. Pada dasarnya, penulisan algoritme ini mempunyai tiga bagian
penting, yaitu sebagai berikut.
a. Header
Header ditulis pada bagian awal algoritme sebagai identitas algoritme.
Biasanya berisi judul, fungsi, atau informasi lainnya. Penulisan alur logika
program komputer biasanya diawali dengan keyword “program”.
b. Deklarasi
Deklarasi adalah bagian dari penulisan algoritme yang mendefinisikan
variabel, konstanta, fungsi, dan prosedur yang akan digunakan dalam badan
program.
c. Badan algoritme
Badan algoritme akan menjelaskan baris instruksi dan urutan proses yang
dilakukan, seperti proses komputasi, penyeleksian, perulangan, dan proses
lainnya. Berikut adalah penerapan natural language dalam contoh penjumlahan
dua bilangan.
Program_hitungXY
{algoritme penjumlahan dua bilangan}

Deklarasi
x,y, hitXY : integer {variabel dengan tipe data numerik}

Algoritme
1. Masukkan variabel x dengan nilai 80
2. Masukkan variabel y dengan nilai 15
3. Jumlahkan x dan y dan simpan hasilnya dalam variabel
hitXY
4. Cetak nilai hitXY
5. Selesai

2 Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X


Kelebihan metode penulisan natural language, antara lain sebagai berikut.
a. Format penulisan sederhana dan tidak memerlukan aturan khusus.
b. Mudah dipelajari.
c. Tidak membutuhkan alat bantu atau tools dalam mendesain.
Adapun kekurangan metode natural language, antara lain sebagai berikut.
a. Karakteristik penulisan algoritme bergantung pada pembuatnya sehingga sulit
untuk memahaminya.
b. Kurang cocok digunakan pada sistem yang kompleks, karena algoritme menjadi
lebih panjang mirip penulisan cerita.
c. Cenderung sulit untuk ditranslasikan ke dalam kode sumber bahasa
pemrograman.

2. Metode Flowchart
Metode penulisan flowchart digambarkan dengan runtut menggunakan susunan
bagan alir atau flowchart dengan model atau bentuk yang telah disesuaikan
penggunaan dan fungsinya.
Standar ketentuan penggunaan bagan alir atau flowchart untuk menggambarkan
proses dalam algoritme harus mengikuti ketentuan sebagai berikut.
a. Dalam pembuatan algoritme, penyusunan dan pembacaan simbol flowchart
dimulai dari bagian atas menuju ke bawah. Jika dalam penataan letak bagan
flowchart pada satu baris terdapat beberapa simbol, peletakan dimulai dari
sebelah kiri dari suatu halaman.
b. Bangun ruang yang menjadi simbol flowchart sebaiknya diberikan nama atau
penjelasan aktivitas.
c. Setiap algoritme dengan flowchart harus diawali dengan simbol start (mulai)
dan diakhiri dengan simbol end (akhir).
d. Sebuah proses harus dimulai dengan simbol input diikuti simbol proses dan
menghasilkan output.
e. Penggunaan nama simbol proses dalam flowchart disarankan menggunakan
kata kerja, misalnya:
• “Input gaji”
• “hitXY = x * y * z”
f. Setiap aktivitas dalam bagan alir (flowchart) harus menggunakan alur logika
secara rinci dan jelas.
g. Ketika penggambaran bagan tidak cukup dalam satu halaman, dapat dilanjutkan
pada halaman lain dengan penghubung.

Bab 1 | Berpikir Komputasional 3


Dalam flowchart, terdapat lima jenis bagan alir, yaitu sebagai berikut.
a. Bagan alir sistem (sistem flowchart)
Bagan alir sistem menggambarkan runtutan detail proses sistem.
b. Bagan alir dokumen (document flowchart)
Bagan alir dokumen digunakan untuk menjelaskan alur data dalam
pembuatan laporan dan formula yang digunakan dalam program atau proses.
c. Bagan alir skematik (scematic flowchart)
Secara visual, bagan alir skematik mempunyai kemiripan dengan model
bagan alir sistem, yaitu untuk menjelaskan proses aliran data dalam prosedur
sistem.
d. Bagan alir program (program flowchart)
Bagan alir progam berguna untuk melakukan analisis sistem dengan
menggambarkan proses dalam suatu prosedur program.
e. Bagan alir proses (process flowchart)
Bagan alir proses adalah teknik penggambaran bagan yang digunakan
untuk menjelaskan aliran proses pada teknik industri.

Berikut adalah jenis-jenis simbol flowchart.


Tabel Jenis-jenis simbol flowchart.

Simbol Bagan Nama Fungsi

Terminator Start atau end program

Arah aliran Aliran proses pada program

Inisialisasi atau pemberian


Preparation nilai-nilai awal pada variabel
atau deklarasi

Proses Proses secara komputasi

Proses input/output data


Input/output data
secara manual

4 Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X


Lanjutan Tabel

Simbol Bagan Nama Fungsi

Predefined process
Proses subprogram
(subprogram)

Penyeleksian atau
Decision atau kondisi percabangan, misalnya dengan
if….then

Menghubungkan bagian-
On page connector bagian flowchart yang terpisah
pada satu halaman

Menghubungkan bagian-bagian
Off page connector flowchart yang terputus pada
halaman berbeda

Penggunaan metode flowchart memiliki beberapa kelebihan, antara lain


sebagai berikut.
a. Memiliki standar penulisan secara khusus sehingga mudah dibuat dan dipahami.
b. Cocok digunakan untuk menggambarkan proses logika sederhana.
c. Menggunakan teknik visualisasi yang memudahkan penjelasan.

Adapun kekurangan metode flowchart, antara lain sebagai berikut.


a. Dalam pembuatannya, membutuhkan alat bantu atau tools khusus, seperti
Microsoft Visio, iMindMap, Concept Draw, dan lainnya.
b. Kurang sesuai untuk penggambaran logika program skala besar.
c. Cenderung sulit jika akan dikonversikan dalam kode program.
d. Membutuhkan ruang yang banyak.

Bab 1 | Berpikir Komputasional 5


Berikut adalah contoh flowchart dalam penjumlahan dua bilangan.

Mulai

X = 100
Y = 135

hasil = A + B

Cetak
Hasil

Selesai

Sumber: dokumen penerbit

Gambar Bagan alir flowchart penjumlahan.

3. Metode Pseudo-code
Metode pembuatan logika algoritme dengan pseudo-code lebih mirip dengan
struktur bahasa pemrograman tertentu, tetapi tidak merepresentasikan standar
penulisan kode sumber. Sama seperti penggunaan natural language, metode ini
tidak memiliki aturan khusus dalam penulisannya. Pembuatan struktur algoritme
dengan pseudo-code harus memiliki beberapa bagian sebagai berikut.
a. Header yang berisi informasi judul algoritme, komentar, dan deklarasi.
b. Badan algoritme yang berisi proses logika program.
c. Bagian akhir program.
d. Deklarasi variabel menggunakan tanda titik dua atau ”:”.
e. Assignment atau pernyataan menggunakan format ”nama_variabel ß
nilai”, contoh x ß 10.
f. Untuk membuat komentar dapat diawali dengan karakter ”{” dan diakhiri ”}”.
g. Beberapa keyword tertentu yang mendekati bahasa pemrograman dapat
digunakan untuk memperjelas alur logika seperti:

6 Informatika Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X


• read untuk menerima input.
• write untuk mencetak nilai ke layar.
• while untuk melakukan perulangan selama kondisi bernilai benar.
• if..then adalah mode penyeleksian.

Contoh kasus:
Untuk membangun tembok dengan panjang 10 m dan tinggi 1 m dibutuhkan bata
merah sebanyak 500 buah. Berapakah bata merah yang harus disediakan untuk
membangun tembok dengan panjang 20 m dan tinggi 2 m?

Penyelesaian:
Program hit_bata_merah
{Algoritme ini digunakan untuk menghitung jumlah bata merah
yang dibutuhkan dalam membangun tembok}

Deklarasi
p_awal, t_awal:integer {variabel awal panjang dan tinggi
tembok}
bata_awal,bata_per_meter:integer {variabel bata dan
kebutuhan per meter}
p_cari,t_cari :integer {variabel panjang, tinggi yang
dihitung}
hitBata:integer {variabel penghitungan kebutuhan bata merah}

Algoritme
p_awal ß 10 {dalam meter}
t_awal ß 1 {dalam meter}
bata_awal ß 500 {dalam meter}
bata_per_meter ß bata_awal/(p_awal*t_awal) {mencari jumlah
bata merah per meter}
input (p_cari) {masukkan panjang tembok 20 meter}
input (t_cari) {masukkan tinggi tembok 2 meter}
hitBata ß bata_per_meter * p_cari * t_cari
write (hitBata)

Bab 1 | Berpikir Komputasional 7

Anda mungkin juga menyukai