Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Adelia Palendeng

NIM : 045205461

1. Apa yang Anda pahami tentang ungkapan:” Uang bukan segala-galanya, tapi
segala-galanya perlu Uang” dengan ungkapan:” Segala-galanya perlu Uang,
tetapi uang bukan segala-galanya”. Coba jelaskan!
2. Jelaskan mengapa Heroisme dibutuhkan dalam bisnis!
3. Perhatikan dan bacalah dengan seksama salah satu cerita inspiratif dalam
Modul ADBI4449 Filsafat Bisnis, cerita mengenai Seorang Bapak, seorang
anak dan seekor Keledai. Moral apa yang Anda dapatkan dari cerita tersebut?
Jelaskan pendapat Anda !

Jawaban :

1. Ungkapan "Uang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya perlu Uang" dan


"Segala-galanya perlu Uang, tetapi uang bukan segala-galanya" memiliki arti
yang sedikit berbeda namun memiliki keterkaitan yang erat dalam konteks
bisnis. Menurut sumber referensi BMP ADBI4449 Filsafat Bisnis, ungkapan
pertama "Uang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya perlu Uang"
menunjukkan bahwa uang bukanlah satu-satunya hal yang penting dalam
hidup, tetapi dalam banyak hal uang diperlukan untuk mencapai keberhasilan
atau untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, uang dianggap sebagai
faktor penting dalam keberhasilan bisnis atau kehidupan. Sementara itu,
ungkapan kedua "Segala-galanya perlu Uang, tetapi uang bukan segala-
galanya" menunjukkan bahwa uang memang diperlukan dalam kehidupan dan
bisnis, namun tidak selalu menjadi faktor penentu kebahagiaan atau
keberhasilan. Ada hal-hal lain di luar uang yang juga penting, seperti
kesehatan, hubungan sosial, kebahagiaan, dan nilai-nilai moral. Dalam konteks
bisnis, kedua ungkapan tersebut menunjukkan bahwa uang memang sangat
penting dalam mencapai keberhasilan dan pertumbuhan bisnis. Namun,
kesuksesan bisnis tidak hanya ditentukan oleh uang, tetapi juga oleh nilai-nilai
moral dan etika yang diterapkan dalam bisnis tersebut. Penting untuk menjaga
keseimbangan antara pencapaian tujuan bisnis dan menjalankan bisnis dengan
integritas dan etika yang tinggi.

Dalam kesimpulannya, kedua ungkapan tersebut menunjukkan bahwa uang memang


penting dalam kehidupan dan bisnis, namun tidak harus menjadi satu-satunya tujuan
atau faktor penentu kebahagiaan atau keberhasilan. Oleh karena itu, dalam
menjalankan bisnis, sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pencapaian
tujuan bisnis dan menjalankan bisnis dengan integritas dan etika yang tinggi.
2. BMP ADBI4449 Filsafat Bisnis mengajarkan bahwa bisnis tidak hanya tentang
mencari keuntungan semata, tetapi juga tentang membawa dampak positif bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar. Dalam konteks ini, heroisme atau
keberanian dalam mengambil tindakan yang bertanggung jawab menjadi sangat
penting dalam bisnis.

Pertama-tama, heroisme dalam bisnis dapat membantu perusahaan mengambil


tindakan yang berani dan bertanggung jawab dalam menghadapi masalah sosial
dan lingkungan yang kompleks. Dalam bisnis, sering kali ada tekanan untuk
fokus pada keuntungan jangka pendek, bahkan jika tindakan tersebut dapat
merusak masyarakat atau lingkungan sekitarnya. Dengan adanya heroisme,
perusahaan dapat mengambil tindakan yang berani untuk menyelesaikan
masalah ini, bahkan jika itu berarti harus mengambil risiko atau mengorbankan
keuntungan jangka pendek.

Kedua, heroisme juga dapat membantu membangun reputasi perusahaan yang


baik dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Konsumen cenderung lebih
memilih perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, dan
mereka juga cenderung memberikan dukungan dan penghargaan kepada
perusahaan yang berani mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah
sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, dengan menjadi hero dalam bisnis,
perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen dan
meningkatkan loyalitas merek mereka.

Ketiga, heroisme dalam bisnis juga dapat memotivasi karyawan dan


mendorong inovasi. Karyawan akan merasa lebih termotivasi dan terinspirasi
ketika mereka merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja memiliki
tujuan dan nilai yang lebih besar daripada hanya mencari keuntungan semata.
Selain itu, ketika perusahaan berusaha untuk menjadi hero dalam bisnis,
mereka akan terus mencari cara baru dan inovatif untuk memecahkan masalah
sosial dan lingkungan yang kompleks. Hal ini dapat memacu inovasi dan
kreativitas dalam perusahaan, yang pada gilirannya dapat membantu
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Dalam kesimpulannya, heroisme dalam bisnis menjadi sangat penting dalam


membantu perusahaan mengambil tindakan yang bertanggung jawab dan positif
bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan menjadi hero dalam bisnis,
perusahaan dapat membangun reputasi yang baik, meningkatkan kepercayaan
konsumen, memotivasi karyawan, dan mendorong inovasi.
3. Cerita mengenai seorang Bapak, seorang anak, dan seekor keledai adalah cerita
yang cukup populer dan dianggap inspiratif dalam memahami masalah
pemilihan dan pengambilan keputusan. Dalam cerita ini, Bapak dan anaknya
sedang membawa keledai mereka ke pasar. Namun, ketika mereka melintasi
desa, orang-orang di desa tersebut mengkritik mereka karena cara mereka
membawa keledai tersebut. Awalnya, Bapak membawa keledai tersebut di
atasnya, tetapi ketika orang-orang mengatakan bahwa dia terlalu berat untuk
keledai tersebut, Bapak membiarkan anaknya yang mengendarainya. Namun,
ketika mereka melewati desa lain, orang-orang mengkritik anak tersebut karena
terlalu berat bagi keledai tersebut. Akhirnya, Bapak dan anaknya memutuskan
untuk membawa keledai tersebut dengan berjalan kaki. Namun, ketika mereka
melewati desa ketiga, orang-orang kembali mengkritik mereka karena tidak
memanfaatkan keledai tersebut.

Dari cerita ini, moral yang dapat diambil adalah bahwa dalam mengambil
keputusan, tidak mungkin memuaskan semua orang. Apapun pilihan yang
diambil, selalu ada orang yang tidak setuju dan mengkritik. Oleh karena itu,
penting untuk memiliki keyakinan dalam keputusan yang diambil, dan tidak
terlalu memperdulikan opini atau kritik dari orang lain. Selain itu, dalam
memilih keputusan, penting juga untuk mempertimbangkan tujuan dan nilai
yang ingin dicapai, bukan hanya mengikuti opini atau tekanan dari orang lain.

Pendapat saya adalah cerita ini sangat relevan dalam konteks bisnis atau
kehidupan pada umumnya. Sebagai pengusaha atau pebisnis, seringkali harus
mengambil keputusan yang sulit dan tidak selalu populer. Dalam situasi seperti
itu, penting untuk tetap berpegang pada nilai dan tujuan yang ingin dicapai, dan
tidak terlalu memperdulikan kritik atau opini orang lain. Namun, tentu saja,
dalam memilih keputusan, juga penting untuk mempertimbangkan dampak dan
konsekuensi dari keputusan tersebut, baik untuk bisnis, lingkungan, atau
masyarakat pada umumnya.

Sumber Referensi :
-BMP Filsafat Bisnis ADBI4449 Edisi 2
-Pemikiran saya sendiri

Anda mungkin juga menyukai