Anda di halaman 1dari 29

Presentation by Pengantar Bisnis

Kelompok 3 Manajemen | 2022

Strategi
Produk dan
Distribusi
Anggota 1.

2. Ario Bagus Nurmarn (225020207111102)

Kelompok
3. Garry Michael Suryanto (225020201111045)
4. Maharta Putri Kania (225020201111050)
5. Rodhiah Zahra Raihanah (225020200111063)
Materi hari ini!
01 Strategi Produk 04 Strategi Distribusi

02 Siklus Hidup Produk 05 Wholesalling and Retailing

03 Identifikasi Produk 06 Keputusan Pemilihan Salutar


Distribusi dan Logistik
Strategi Produk merupakan seperangkat atribut fisik, jasa, dan
simbolis yang dirancang untuk memuaskan keinginan
konsumen. Meskipun untuk memenuhi keinginan

Produk
konsumen, perusahaan perlu untuk membuat produk
tersebut laris di pasaran. Strategi produk melibatkan
dari sekadar memproduksi barang atau jasa.
Sebaliknya, strategi produk berfokus pada manfaat
Produk Kemudahan
Barang-barang yang dicari oleh para konsumen untuk
dibeli secara rutin, cepat, dan dengan sedikit upaya. Klasifikasi
Barang dan Jasa
Contohnya, barang-barang yang ada di toko dan
sejenisnya

Produk Belanja Konsumen


Klasifikasi ini dapat dibagi lebih lanjut dan masing-
Barang-barang yang umumnya dibeli hanya setelah masing memiliki strategi kompetitif yang berbeda.
pembeli membandingkan produk-produk bersainf di toko Berikut adalah jenis produk konsumsi.
lain. Contohnya, perbandingan furnitur toko A dan toko B

Produk Khas
Produk yang bersedia untuk dibeli oleh konsumen meskipun
ia harus mengerahkan banyak upaya. Contohnya, barang-
barang yang dianggap tidak mempunya pengganti yang
memadai
Mengklasifikasikan Barang dan Jasa
Konsumsi
Klasifikasi Jasa Klasifikasi Barang Niaga

Jasa diklasifikasikan sebagai B2C atau Produk niaga adalah barang dan jasa
B2B. Diklasifikasikan pada produk seperti layanan penggajian serta mesin
kemudahan, belanja, atau khas yang fotokopi multifungsi besar yang
bergantung pada pola pembelian digunakan dalam menjalankan sebuah
pelanggan. perusahaan.
Namun, ada beberapa perbedaan, yaitu: Ada lima kategori dasar barang B2B:
1. Jasa berbeda dengan barang. pemasangan, peralatan tambahan,
2. Jasa mudah rusak karena tidak komponen dan bahan, bahan baku
dapat distok. seperti persediaan.
3. Penyedia jasa adalah jasa itu sendiri.
Siklus Hidup Produk
Serangkain tahap yang dilalui produk selama umur komersialnya
Siklus Hidup Produk
Pengenalan 01 Kedewasaan 03
Fase paling panjang dalam siklus hidup produk
Produk mulai diperkenalkan dipasar
Pertumbuhan penjualan memuncak kemudian menurun
Penjualan masih rendah
Memperolah laba tertinggi, pada awal fase
Cenderung masih mengalami kerugian akibat biaya
Persaingan semakin menguat
pengembangan, produksi dan penjualan
Meningkatkan biaya iklan dan promosi sehingga
Kompetitor masih sedikit
menurunkan laba
Pada akhir fase, penjualan mulai lesu

Pertumbuhan 02
Penjualan mulai bertambah
Penurunan 04
Laba mulai meningkat Penjualan dan Laba semakin menurun
Kompetitor mulai muncul Mengurangi biaya iklan dan promosi
Menambah kegiatan promosi Jumlah pesaing juga menurun
Pendekatan Untuk Memperpanjang
Siklus Hidup Produk

Perluasan Produk Adaptasi Produk

02
01

Memperluas jangkauan produk seperti Produk dimodifikasi agar memiliki daya


yang awalnya dari pasar domestik tarik yang lebih tinggi di negara lain
diperluas ke pasar global

Reintroduksi
03

Menghidupkan kembali produk lama


yang ketinggalan zaman ke pasar yang
lebih baru
Identifikasi
Produk
Identifikasi produk dapat dilihat dari merk, nama dagang, dan
merk dagang. Merk sendiri merupakan nama, istilah, tanda,
simbol, rancangan, atau gabungan dari semuanya yang
digunakan untuk mengindentifikasi dan membedakan produk
suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Nama
dagang ialah bagian dari merk yang terdiri atas huruf atau
kata yang tercakup dalam suatu nama. Sedangkan merk
dagang berarti merk yang telah diberi perlindungan hukum.
Alat Yang
Digunakan Dalam
Identifikasi Produk

Permerekan (Branding) Pengemasan (Packing)


Proses menggunakan simbol untuk Wadah fisik yang membuat produk
mengkomunikasikan kualitas suatu yang dijual, diiklankan, atau dilindungi
produk yang dibuat oleh produsen
tertentu
Pemerekan (Branding)
Tujuan
untuk menandai keseragaman
kualitas, memudahkan pelanggan
untuk mengingat nama atau logonya

Kesadaran Merk Penempatan Produk


(Brand awareness) (product placement)
taktik promosi untuk menunjukkan
merk yang pertama kali muncul dalam
produk melalui media seperti acara
benak ketika mempertimbangkan suatu
televisi, musik, majalah atau video
kategori produk
game
Memilih Nama
Dagang yang Efektif
Merek yang baik adalah yang mudah diucapkan,
dikenali, dan diingat. Nama dagang juga harus
menampikan citra yang tepat bagi pembeli. Selain itu,
nama dagang harus dapat dilindungi hukum sebagai
upaya pencegahan plagiasi. Kata-kata generik atau
kata-kata yang mendekripsikan suatu produk di mana
kata tersebut tidak dapat digunakan lagi oleh
perusahaan lain.
Kategori Merek
Merek Pemanufaktur Merek Privat
Merek yang ditawarkan dan dipromosikan oleh Atau bisa juga disebut dengan merek toko,
pemanfaktur dikenal dengan istilah tersebut atau merek mengidentifikasi suatu produk yang tidak terkait dengan
nasional. Tetapi, tidak semua dimiliki oleh pemanufaktur, pemanufakturan, melaikan berlabel toko grosir atau ritel.
beberapa dimiliki oleh peritel atau penyalur.

Merek Keluarga Merek Individual


Yang berarti satu merek digunakan untuk beberapa Perusahaan menggunakan strategi tersebut dengan
produk terkait. Hal ini menguntungkan karena apabila cara memberi nama yang berbeda bagi tiap-tiap
mereka mengenalkan produk baru, para pelanggan produk di suatu lini.
atau peritel akan mengenali mereka. Pada akhirnya,
produk tersebut akan cepat mendapat pasarnya.
Kesetiaan dan Ekuitas Merek
Kesetiaan Merek Ekuitas Merek
Diukur melalui tiga tahap Kesetiaan merek merupakan inti dari ekuitas merek,
1. Pengenalan merek pada konsumen yaitu nilai tambah yang diberikan merek yang
2. Pengutamaan merek, terjadi ketika konsumen dihormati dan sukses pada suatu produk.
memilih suatu perusahaan dibanding
kompetitornya
3. Pendesakan merek, dimana konsumen mencari
produk di gerai lain hingga memesannya dan
diler khusus.
Pengemasan Produk
Pengemasan produk bertujuan untuk melindungi
produk selama proses penyampaian kepada
pelanggan. Namun dalam pengembangannya,
pengemasan produk dapat mengubah dan
memperbaiki tampilan produk dan menjadikan
produk mudah diingat pelanggan. Pengemasan
produk yang baik akan mendorong impresi
pelanggan untuk melakukan pembelian.
Fungsi Pengemasan Produk :
Melindungi Produk, memudahkan penyimpanan produk, melindungi
produk dari pencurian, dan mudah dibuka dan ditutup
Menarik perhatian pembeli
Menjelaskan produk dan berbagai informasi tentang produk
Menjelaskan manfaat produk
Memberikan informasi mengenai jaminan produk, peringatan terhadap
produk, dan berbagai informasi lainnya.
Memberikan informasi mengenai harga, penggunaan produk, dan
manfaat atau kegunaan produk.
Strategi Produk merupakan seperangkat atribut fisik, jasa, dan
simbolis yang dirancang untuk memuaskan keinginan
konsumen. Meskipun untuk memenuhi keinginan

Produk
konsumen, perusahaan perlu untuk membuat produk
tersebut laris di pasaran. Strategi produk melibatkan
dari sekadar memproduksi barang atau jasa.
Sebaliknya, strategi produk berfokus pada manfaat.
Strategi Distribusi
Strategi Distribusi adalah strategi yang
berhubungan erat dengan upaya perusahaan
untuk menyalurkan barang maupun jasa kepada
pembeli / konsumen.
Distribusi Intensif
Strategi
Distribusi
Mendistribusikan ke sebanyak mungkin saluran dan
anggota dan anggota saluran (baik pedagang grosir
maupun peritel)
Contoh : Permen M&M memasuki berbagai toko eceran

Distribusi Eksklusif Distribusi Selektif

Strategi dimana suatu produsen manufaktur memberikan hak Strategi di mana suatu perusahaan memberikan perhatian
eksklusif untuk mendistribusikan atau menjual produk kepada khusus kepada pedagang grosir dan peritel yang dalam
pedagang grosir pada suatu wilayah geografis tertentu. sistem penjualan mereka atas produk-produk tertentu
Contoh : Jam tangan rolex hanya dijual di "Official Rolex Contoh : Perabot dan perlengkapan rumah tanga
Jewelers"
Saluran Distribusi

Saluran distribusi langsung Saluran distribusi


Membawa barang secara langsung dari
menggunakan perantara
produsen kepada konsumen pemasaran
Membawa barang melalui perantara
pemasaran kepada konsumen
Grosir
Grosir adalah anggota saluran distribusi yang
menjual barang kepada peritel dan pengguna bisnis.

Perantara grosir dapat dikelompokkan berdasarkan


pada kepemilikan :
Dimiliki pemanufaktur
Dimiliki peritel
Dimiliki secara mandiri
Wholesalling
dan Retailing
Wholesaling (Grosir) yaitu saluran distribusi atau
kegiatan menjual produk dalam kuantitas besar
kepada peritel, grosir lain atau pembeli untuk dijual
kembali, maupun digunakan oleh pelaku bisnis.
Perusahaan yang melakukan kegiatan wholesaling
disebut wholesaler (distributor)
Kategori Pedagang Grosir:
1.Merchant Wholesaler
Yaitu perusahaan independen yang memegang hak kepemilikan barang yang
mereka jual (mereka membeli produk dari produsen dan menjualnya kembali).
memiliki beberapa kategori:
1. Pedagang grosir jasa penuh (full service wholesaler), yang menyediakan
beragam layanan lengkap baik pengiriman, jasa penyimpanan, menjual secara
kredit maupun konsultasi.
2. Pedagang grosir fungsi terbatas, menyediakan persediaan layanan yang lebih
sedikit, seperti menyediakan jasa penyimpanan saja. salah satunya :'
Drop Shipper, pedagang ini tidak menyediakan persediaan atau menangani
produk, mereka menerima pesanan dari pelanggan, bernegosiasi dengan
pemasuk barang, dan menyusun jadwal pengiriman.
2. Broker dan Agen

Broker dan Agen, mereka dapat memiliki atau


tidak barang-barang yang mereka tangani,
namun tidak memiliki kepemilikan yang sah
serta mempunyai fungsi utama untuk
mempertemukan penjual dan pembeli serta
membantu kelancaran proses negosiasi.

Yang membedakan,
Broker banyak dimanfaatkan oleh
produsen produk musiman (seperti
sayuran dan buah-buahan)
sedangkan Agen, hubungan kerja dengan
kliennya bersifat lebih permanen daripada
broker.
Retail
Retail(eceran) berkebalikan dengan grosir, yaitu
saluran distribusi yang menjual barang dan jasa
kepada individu untuk digunakan sendiri, bukan
untuk dijual kembali. Seperti super market yang
membeli barangnya dari grosir dan menjualnya
kepada para individu.

Peritel (Retailers) anggota saluran distribusinya.

Retailing adalah semua aktivitas yang mengikut


sertakan pemasaran barang dan jasa langsung
kepada pelanggan.
(Lucas, Bush dan Gresham, 1994)
Kategori Ritel
1. Ritel Nontoko
dalam ritel nontoko meliputi empat bentuk:
a. Ritel Respon Langsung Dalam ritel nontoko
yaitu perusahaan mengontak pelanggan secara langsung untuk khususnya penggunaan
menginformasikan produk dan menerima pesanan baik melalui internet merupakan
pemasaran katalog, telemarketing(telepemasaran), iklan majalah,
koran, bahkan televisi. langkah baik dalam
perkembangan ritel
b. Ritel Internet (online retailer) dalam bersaing dan
Dengan menjual, menginformasikan, mendistribusikan produk kepada meningkatkan jaringan
konsumen melalui dunia maya (e-tailer) peritel elektronik. contoh
pasar, dalam ritel ini
apple, amazon
perusahaan
c. Ritel penjualan langsung menawarkan berupa
Meliputi penjualan langsung ke konsumen diskon dan marketing
tawaran secara online
d. Penjualan otomatis
seperti penjualan tiket konser secara otomatis yang berkaitan dengan
internet dan mampu terhubung secara nirkabel.
2. Ritel Toko
Beberapa ritel toko mengalami proses perubahan yang
disebut siklus ritel (wheel retailing), toko-toko ritel
memasuki pasar dengan menawarkan harga yang lebih
murah yang dimungkinkan dengan pengurangan
layanan. Toko ritel harus mengidentifikasi strategi
penjualan, harga, dan lokasi strategis, tak jarang toko-
toko ritel sudah banyak yang berevolusi menggunakan
teknologi yang modern seperti pembayaran yang
memakai e-wallet sampai menawarkan proses
pemasaran produk serta pemesanan dengan
menggunakan aplikasi online.

Brawijaya University
Pengantar Bisnis |
2022
Presentation by Pengantar Bisnis
Kelompok 3 Manajemen | 2022

Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai