Anda di halaman 1dari 17

Produk, Jasa

Dan
Strategi Penerapan Merek
KELOMPOK 1
MANAJEMEN 3-I

Widia Ismayanti Marsa Firizka Hasna Salsabila


021119298 021119299 021119303

Dwi Cahya Maharani Bela Mulya Oktavia


021119305 021119312
Definisi Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada

Produk
pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau
konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan.
Produk merupakan elemen kunci dalam keseluruhan

Dan
penawaran pasar. Penawaran ini menjadi basic bagi
perusahaan dalam membangun hubungan yang
menguntungkan dengan pelanggan

Jasa
Definisi Produk Dan Jasa
Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari
aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak
berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan
akan sesuatu.
 jasa merupakan aktivitas ekonomi yang
.
mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat)
intangibel yang berkaitan dengannya, yang
melibatkan sejumlah interaksi
dengan konsumen atau dengan barang-barang
milik, tetapi tidak menghasilkan transfer
kepemilikan.
Klasifikasi
Produk Dan Jasa
01
Produk konsumen yaitu produk
yang dibeli oleh konsumen akhir
untuk konsumsi pribadi. 02
Produk industri yaitu produk yang dibeli oleh
individu dan organisasi untuk pemrosesan
lebih lanjut atau untuk digunakan dalam
menjalankan bisnis.
PRODUK KONSUMEN PRODUK INDUSTRI
Produk Belanja (Shopping Bahan dan Suku Cadang
product)
Produk khusus (specialty Barang-barang Modal
product)

Produk yang tidak dicari Persediaan dan Jasa


Keputusan
Produk Dan Jasa
Pemasaran membuat keputusan produk dan jasa
pada 3 tingkatan yaitu:

01 Keputusan Produk Dan Jasa Individual

02 Keputusan Lini Produk

Keputusan Bauran Produk


03
Keputusan Produk Dan Keputusan Lini Produk
Jasa Individual

Lini produk (product line) adalah


Dalam pengembangan dan kelompok produk yang berhubungan erat
pemasaran produk dan jasa karena kelompok produk tersebut
individual, kita akan memusatkan berfungsi dengan cara yang sama, di jual
perhatian pada keputusan tentang: kepada kelompok pelanggan yang sama,
1. Atribut produk dipasarkan melalui tipe gerai yang sama,
atau mempunyai kisaraan harga yang
2. Penetapan merekKemasan sama. Perusahaan dapat memperpanjang
3. PelabelanJasa pendukung lini produknya dalam 2 cara, dengan
produk perluasaan lini atau dengan pengisian lini.
Keputusan Bauran Produk

Bauran produk (portofolio produk) terdiri dari semua


lini produk dan barang yang di jual oleh penjual
tertentu.
Bauran produk mempunyai 4 dimensi penting yaitu:
1). Lebar
2). Panjang
3). Kedalaman
4). Konsistensi
Strategi
Penerapan
Merek Beberapa analis memandang merek sebagai aset
permanen perusahaan yang utama. Merek lebih dari
sekadar nama dan lambang—merek membentuk segala
arti produk atau jasa bagi konsumen, jadi merek harus
dikembangkan dan dikelola.
Ekuitas Merek Pemilikan Nama Merek
Ekuitas merek adalah elemen kunci dalam Ciri-ciri yang diinginkan atas suatu nama merek
hubungan perusahaan dan konsumen.Merek yang adalah sebagai berikut.Nama merek harus
kuat memiliki ekuitas merek yang tinggi. Nilai mencerminkan tentang manfaat dan kualitas produk
suatu merek berdasarkan seberapa kuat merek yang ditawarkan.
tersebut memopunyai loyalitas merek, kesadaran 1. Nama merek harus mudah dieja, dikenali, dan
konsumen akan merek, kualitas yang diingat.
dipersepsikan, asosiasi merek, dan berbagai aset 2. Nama merek harus khas.
lainnya seperti paten, merek dagang, dan 3. Nama merek harus mudah diterjemahkan ke
hubungan jaringan dirtribusi. dalam bahasa-bahasa asing.
4. Nama merek harus bisa didaftarkan dan memiliki
kekuatan hukum.
Merek mempunyai 4 pilihan sponsor yaitu:
1. Merek produsen: merek yang mendominasi lokasi eceran sejak lama
Sponsor 2. Merek pribadi (merek toko)
3. Pemberian lisensi

Merek 4. Co-branding: praktek menggunakan nama merek terkenal dari dua


perusahaan berbeda untuk produk yang sama.

Dalam hal ini perusahaan bisa memperkenalkan:


1. Perluasan lini
Pengemba
2. Perluasan merek ngan
3. Multimerek atau Aneka merek
4. Merek baru Merek
Pengelolaan Merek

Perusahaan harus selalu mengelola merek mereka secara


cermat. Pertama positioning mereka harus terus di
komunikasikan kepada konsumen. Positioning merek
tidak akan bertahan lama kecuali semua orang di dalam
perusahaan selau menghidupkan merek tersebut. Dan
juga perusahaan harus selalu mengaudit kekuatan dan
kelemahan merek mereka.
Studi Kasus Mie Lemonilo
Studi Kasus Mie Lemonilo
Lemonilo memiliki misi untuk berperan membantu
masyarakat Indonesia menjadi lebih bahagia dan produktif
dengan cara menjalankan hidup yang lebih sehat. Pada
proses produksinya mie Lemonilo dibuat dengan cara yang
lebih ramah lingkungan, yaitu untuk proses pengeringan
mie menggunakan teknik ovenisasi dan tidak melelui proses
penggorengan seperti mie instan lain, karena tidak digoreng
sehingga memiliki kadar lemak lebih rendah aman untuk
dikonsumsi.
Mie Goreng Instan Alami Lemonilo berbeda dari mie
goreng biasa karena dibuat dengan menggunakan oven
untuk membuat mie menjadi lebih kering, kaku, dan awet.
Studi Kasus Mie Lemonilo
Mie Instan Alami Lemonilo juga dibuat dengan
bahan-bahan alami, tanpa pewarna dan pengawet, tanpa
MSG tambahan, serta lebih rendah gluten. Mie ini
rendah gluten karena menggunakan tepung mocaf yang
terbuat dari singkong. Warna hijau yang ada di mie
berasal dari daun bayam yang ditanam secara organik
hidroponik tanpa pewarna buatan.
Mie-nya tidak melalui penggorengan karena proses
pengeringan melalui oven sehingga menghasilkan produk 
dengan jangka waktu kadaluarsa cukup lama dan rendah
lemak. Terpenting lagi, mie ini terbuat dari bahan-bahan
alami tanpa pengawet  dan tanpa MSG. Bagaimana dengan
kandungan gizi yang ada di dalam mie Lemonilo? Takaran
saji 77gr; energi total 283 kkal; energi dari lemak 36 kkal;
lemak total 4 gr; lemak jenuh 2 gr; lemak trans 0 gr;
kolesterol 0 mg; natrium 596 mg; karbohidrat total 54 gr;
serat pangan 3 gr; gula 5 gr; protein 7 gr; vitamin D 0%; zat
besi 0%; dan kalsium 4%.
Thank You! 

do you have any question?

Anda mungkin juga menyukai