Anda di halaman 1dari 9

Cara Mengkomunikasikan Bisnis di era Revolusi Industri 4.

0 (saat ini),
dan prediksi pada Revolusi Industri 5.0
Nama: Bela Mulya Oktavia
NPM: 021119312

Kelas: Manajemen 3i
Tugas: Komunikasi dan
Negosiasi Bisnis
Peluang Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Perkembangan zaman membuat industri teknologi


semakin berkembang secara alami. Para inovator selalu
ingin terus menggali lebih dalam lagi inovasi-inovasi baru
dalam rangka mempermudah kinerja hidup manusia.
Pada saat ini, semuanya sedang berfokus kepada revolusi
industri 4.0 yang terus didengungkan setiap harinya. Di
dalam industri 4.0, semua beralih ke arah modern dan
sangat teknologi. Semua berharap dari teknologi dan
bergantung dari teknologi juga. Faktor tersebutlah yang
membuat munculnya peluang bisnis baru di era revolusi
industry 4.0.
Berikut beberapa peluang bisnis baru yang muncul di era revolusi industri 4.0 :

munculnya berbagai macam e-


commerce di Indonesia membuat para
Milenial menjadi salah satu target utama pelaku bisnis kecil-kecilan bisa
dari perusahaan fintech itu sendiri karena memanfaatkan kehadiran mereka secara

F E
banyak perusahaan fintech yang maksimal. Promosi yang tidak harus
memberikan kemudahan dalam digembar-gemborkan serta tidak perlu
pengelolaan keuangan, salah satu hal menyediakan biaya operasional yang
yang sebenarnya sulit untuk dilakukan tinggi membuat bisnis jual
oleh milenial. Tidak hanya itu beli online semakin besar di industri 4.0.
saja, fintech juga memberikan Cara pembayaran yang lebih mudah pun
kemudahan dalam urusan pembayaran di juga ada pada saat ini. Tidak harus selalu
dalam transaksi jual beli. Hal inilah yang ke ATM untuk transfer. Cash on
membuat fintech menjadi salah satu Delivery, virtual account hingga berbagai
bisnis yang sangat sukses di industri 4.0. pembayaran lewat
perusahaan fintech membuat bisnis jual
beli online terus berkembang.

Pada dasarnya, masyarakat pastinya

O
sudah pernah memakai cloud tapi tidak
tahu kalau itu adalah cloud. Sebut saja
Google Drive dan Dropbox, dua cloud
yang paling sering digunakan di dalam
C Pada dasarnya on-demand
service adalah layanan jasa yang hanya
muncul di sekitar kita jika kita
industri saat ini. Itulah yang
menginginkannya. Bisnis yang fleksibel
membuat cloud hosting sangat laku di
inilah yang membuat on-demand
industri 4.0 saat ini karena sangat service semakin digemari di dalam
berdekatan dengan dunia industri dan industri 4.0.
proses bisnis.
Revolusi industri 4.0 ini terdapat beberapa Teknologi ini berdampak positif
tantangan yang dihadapi yaitu kurangnya tergantung bagaimana individu
keterampilan yang memadai, masalah
dalam meminimalisir resiko dan
kemanan teknologi komunikasi, keandalan
stabilitas mesin produksi, ketidakmampuan peluang yang muncul di transformasi
untuk berubah oleh pemangku revolusi industri 4.0 yang terjadi
kepentinganserta banyaknya kehilangan berbeda dengan apa yang dialami
pekerjaan
manusia sebelumnya.
karena berubah menjadi otomasi.
Disisi lain, Negara Jepang menyatakan dunia ini akan
memasuki era Society 5.0 atau masyarakat 5.0 dimana,
masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) yang
dikembangkan oleh Jepang. 

Menurut Kantor Kabinet Jepang, Society 5.0 didefinisikan


sebagai sebuah masyarakat yang berpusat pada manusia yang
menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian
masalah sosial melalui sistem yang sangat mengintegrasikan
ruang maya dan ruan fisik. 

Revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi dalam


mendegradasi peran manusia membuat Jepang melahirkan
sebuah konsep yaitu Society  5.0. Melalui konsep ini
diharapkan membua kecerdasan buatan akan mentransformasi
big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang
kehidupan menjadi suatu kearifan yang baru, dengan harapan
untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam membuka
peluang-peluang bagi manusia.
Perbandingan dari kedua konsep ini
yaitu pada industri 4.0, masyarakat
mencari, mengutip, dan menganalisis
dta atau informasi dengan mengakses
layanan cloud melalui internet. 

Sedangkan, pada Society 5.0 sejumlah besar informasi dari


sensor di ruang fisik terakumulasi di dunia maya dan dianalisis
oleh kecerdasan buatan, dan hasilnya diumpan kembali ke
manusia dalam ruang fisik dalam berbagai bentuk. Dampak dari revolusi industri 4.0 dan
Society 5.0 membuat kesempatan baru
untuk Indonesia. Menurut Menteri
Perindustrian Airlangga Hartanto,
revolusi industri 4.0 justru memberi
kesempatan bagi Indonesia untuk
berinovasi. 
Society 5.0 sebagai komplemen Revolusi Karena itu, untuk membangun ketrampilan
Industri 4.0, perlu diarahkan pada peran masyarakat, khususnya Generasi “Y” butuh
pemahaman seimbang antara Revolusi Industri
generasi Y (generasi milenial) untuk 4.0 dengan basis teknologi, dan Society 5.0.
kemajuan bangsa Indonesia di masa yang berbasis spiritualitas dan kebudayaan.
mendatang. Generasi Y adalah generasi
yang begitu gandrung pada Revolusi Industri Seperti diketahui, generasi yang berorientasi
4.0. Sebaliknya cenderung abai terhadap pada teknologi semata, cenderung akan
masalah sosial. melahirkan generasi yang “rigid” terhadap
perbedaan pandangan. Selain itu dikhawatirkan
juga melahirkan pribadi robotik atau generasi
Generasi Y memiliki perilaku egaliter, tidak zombie yang egoistik, infantil, dan antisosial.
birokratis, kreatif dan inspiratif. Bahkan pola Lantas bagaimana dengan Indonesia? Melalui
kerja mereka dibangun dengan ketrampilan penerapan Society 5.0 maka penggunaan
interpersonal yang kuat, dan tidak suka mahadata, kecerdasan artifisial dan teknologi
birokrasi berkepanjangan. Konsekuensinya digital bisa diselaraskan untuk sebesar-
mereka cenderung individual, dan besarnya kemaslahatan masyarakat.
tergantung teknologi digital.

Generasi Y yang kreatif, inovatif dan produktif, sejak dini perlu


diperkaya dengan ketrampilan soft skill yang tertuang dalam
kebijakan Society 5.0. Tentu kemampuan paripurna tersebut
diharapkan berhasil memenangkan persaingan di era disruptif
dan dunia tak berbatas.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai