PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Seseorang memiliki perencanaan keuangan pribadi merupakan cara mereka
kerja yang tersedia. Terlebih lagi pada saat ini, negara negara memfokuskan pada
laju inflasi di negaranya. Tingkat inflasi di Indonesia memberikan pengaruh besar
dalam perkembangan ekonomi makro yang merujuk pada kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah menargetkan sasaran inflasi yang ditetapkan untuk periode 2013
2015, masing-masing sebesar 4,5%, 4,5%, dan 4% masing-masing dengan deviasi
1%(www.bi.go.id). Sasaran inflasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi
pelaku usaha dan masyarakat
tingkat yang
rendah dan
perencaan
keuangan masyarakat lebih baik, daya beli menjangkau, kebutuhan hidup terpenuhi,
investasi lancar karena penanaman modal tidak bersifat spekulatif, kredit tidak macet.
Lebih jauh dalam hal ini akan meningkatkan pendapatan nasional karena pendapatan
riil masyarakat tetap stabil.
Dalam menjangkau pendapatan riil di masyarakat tetap stabil, hal ini didorong
pula dengan perencanaan keuangan yang baik dari setiap individu. Adapun alas an
orang orang membuat perencanaan keuangan pribadi adalah untuk mencukupi
segala kebutuhannya. Beberapa manfaat yang bisa didapat melalui perencanaan
keuangan antara lain : Mengukur tingkat kesehatan keuangan pribadi dengan
membandingkan jumlah pendapatan dan jumlah pengeluaran tiap bulannya,
merencanakan jumlah tabungan yang perlu dipersiapkan guna menghadapi masa
pensiun, menentukan jumlah uang yang dapat digunakan untuk melakukan investasi
yang sesuai dengan profil risiko, menentukan jumlah dan jenis asuransi yang sesuai.
berinvestasi sesuai keinginan dan kebutuhan. Kegiatan investasi yang memiliki resiko
yang tidak terlalu besar namun dapat menyeimbangkan resiko inflasi yaitu melalui
investasi asset riil berupa emas. Dalam kompasiana, disebutkan bahwa total
pemintaan emas dunia di tahun 2013 mencapai 3,756.1 ton senilai USD 170.4 milyar
yang dikutip dari Laporan Trend Permintaan Emas 2013 oleh World Gold Council.
Adapun Indonesia juga tercatat sebagai negara yang mengalami permintaan kenaikan
Emas pada 2013. Tahun lalu permintaan emas batangan di Indonesia naik 36% dari
22.1 ton di 2012 menjadi 30 ton.
Emas sebagai logam mulia memiliki harga ekonomis yang tinggi. Emas dalam
setiap tahun mempunyai potensi kenaikan dan penurunan harga 10% sampai dengan
20%. Dalam investasi emas, yang paling penting kita harus dapat mengetahui kapan
harga emas pada titik terendah, disaat itu kita beli dan disaat harga emas naik kita
jual. Tingkat kestabilan nilai tukar rupiah akan mempengaruhi harga emas pad asaat
itu. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin
tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali
kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.
Secara umum, di Indonesia, investasi Emas pada logam mulia diakomodir
oleh Unit Bisnis dari PT. ANTAM (Persero) Tbk. Perusahaan ini adalah satu- satunya
pemurnian emas dan perak di Indonesia. Perusahaan ini memiliki pengakuan LBMA
(London Bullion Market Association) dan termasuk di dalma Good Delivery List Of
Acceptable Refiners of Gold Bars sejak 1 Januari 1999. Adapun cara
mendapatkannya, masyarakat ataupun investor dapat membeli logam mulia tersebut
di PT. ANTAM, Pegadaian, toko emas, dll. Pegadaian menjadi salah satu distributor
logam mulia (emas batangan) kepada masyarakat yang hendak berinvestasi. Dengan
adanya penjualan emas yang dilakukan oleh Pegadaian membuat masyarakat semakin
mudah untuk mendapatkannya karena tersebarnya Outlet Pegadaian di Indonesia.
Pegadaian
menjadi
sebuah
lembaga
yang
dipercaya
untuk
dapat
mendistribusikan penujalan logam mulia. Adapun keaslian dari Logam Mulia tersebut
dapat dibenarkan keberadaannya melalui adanya Sertifikat Antam. Kemudian, logam
mulia dari antam diketahui memiliki kadar emas hingga 99,99%. Logam mulia ini
dikeluarkan oleh satu-satunya perusahaan logam mulai di Indonesia.
Dalam rangka menghindari pergolakan ekonomi Indonesia yang tidak
menentu dari segi nilai tukar, inflasi, dan sebagainya, masyarakat perlu berpikir untuk
menyisihkan sebagian uang atau hartanya pada sebuah keputusan investasi. Investasi
yang menjanjikan dengan segala tingkat pengembalian maupun resiko yang akan
dihadapi. Keputusan yang tepat adalah dengan berinvestasi emas karena perubahan
harga emas berbanding lurus dengan inflasi dan nilai tukar saat itu.
PT. Pegadaian dengan senantiasa membantu peningkatan laju investasi bagi
Indonesia karena dengan menjual Logam Mulia. Harga yang disesuaikan oleh harga
pasar pada hari tersebut yang dstandarkan oleh harga emas dunia. Investasi ini
menjadi investasi yang menanjikan dan diminati oleh banyak orang. Kemudahan
dalam proses investasi menjadi salah satu poin penting layanan produk Pegadaian.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang telah penulis jabarkan, penulis
mengangkat judul Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentang Investasi Logam
Mulia pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Kota Malang.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dari pelaksanaan Program Kuliah
Kerja Nyata(KKN), meliputi :
a. Menerapkan teori manajemen bagi lulusan Jurusan Manajemen.
b. Meningkatkan kemampuan lulusan Jurusan Manajemen dalam berinteraksi
c.