Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian Indonesia semakin hari terus berkembang membuat masyarakat
harus mengikuti arus atau laju perkembangan perekonimian yang terjadi salah satu cara
yang dapat diterapkan yaitu dengan berinvestasi. Indonesia merupakan salah satu negara
dimana sebagian masyarakatnya melakukan investasi jangka pendek atau menabung.
Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi masa sekarang untuk memperoleh
konsumsi di masa yang akan datang, dimana di dalamnya terdapat unsur risiko
ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut (Martalena dan
Malinda, 2011). Investasi berkaitan erat dengan akumulasi sebuah aset. Sederhananya
investasi adalah kumpulan dari sebuah aset yang apabila suatu waktu nilainya melebihi
harga beli aset secara signifikan.
Investasi menurut Otoritas Jasa Keuangan adalah penanaman modal, biasanya
dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva atau pembelian saham-saham dan surat
berharga lain untuk memperoleh keuntungan. Menurut Tandelilin (2014), investasi
adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat
ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Investasi
merupakan sebuah sarana yang dapat digunakan dengan menempatkan dana atau modal
didalamnya dengan harapan dapat menghasilkan pendapatan positif baik itu menjaga atau
meningkatkan nilai dari aset tersebut.
Dalam berinvestasi tentunya memiliki resiko salah satunya yaitu kerugian. Untuk
meminimalkan resiko kerugian masyarakat perlu adanya sebuah perencanaan. Agar
sebuah perencanaan berjalan dengan lanjar dan memiliki arah yang jelas, maka setia
individu harus mamapu meningkatkan pengetahuan tentang literasi keuangan mereka
mulai usia dini sehingga pembuatan perencanaan keuangan akan semakin matang ketika
sudah dewasa. Dengan peningkatan literasi ini dapat juga meningkatkan kesejahteraan
masyarakat ketika usia sudah tidak produktif lagi sekaligus menjaga stabilitas keuangan
nasional.
Investasi merupakan pilihan terbaik untuk menjaga keamanan keuangan di masa
yang akan datang. Bagi seorang pemula dengan banyaknya pilihan investasi tentu akan
membuat bingung untuk mengambil suatu keputusan investasi yang tepat dan aman untuk
masa depannya. Ada banyak instrumen investasi yang saat ini dapat dijadikan pilihan,
diantaranya tabungan, deposito, saham, valas, asuransi, properti, emas, dan lain-lain.
Investasi-investasi ini ada yang bersifat high risk high gain (risiko tinggi keuntungan
tinggi), dan low risk low gain (risiko rendah keuntungan rendah). Contoh investasi yang
tergolong high risk high gain antara lain saham dan valas. Sementara, investasi yang
termasuk low risk low gain antara lain tabungan dan deposito. Salah satu produk investasi
yang sudah dikenal dari zaman dahulu hingga sekarang adalah investasi emas.
Seperti kita ketahui, emas tidak hanya diguakan untuk mempercantik seoraang
wanita, emas juga diminati sebagai investasi berjangka yang diyakini dapat memberikan
keuntungan dikemudian hari. Investasi emas yang dimaksud bukan pada perhiasan,
melainkan pada loham mulia. Logam mulia emas merupakan investasi yang dilakukan
manusia sejak zaman dahulu. Dimana sejak zaman dahulu, logam mulia telah menjadi
alat untuk menyimpan kekayaan yang teruji dalam kurun waktu yang panjang. Apapaun
masalah yang dialami, para pemilik dana (investor) masih menyakini ketangguhan logam
mulia emas menghadapi gejolak ketidakstabilan fundamental suatu negara.

TAHUN Harga Emas Per Gram


2018 Rp633,000.00
2019 Rp666,000.00
2020 Rp683,722.00
2021 Rp828,152.00
2022 Rp843,847.00
Sumber: Pluang
Fungsi dari emas dalam perkonomiaan adalah menahan inflasi. Hal ini dibuktikan
pada tabel diatas yang menyatakan bahwa harga emas terus menaik kumulatif di atas
ketidstabilan inflasi yang ada di Indonesia, hal ini dipicu akibat krisis monoter pada tahun
1997 sehingga menyebabkan ketidstabilan ekonomi yang menyebabkan krisis moneter.
Kondisi perekonomian global juga diperparah dengan adanya pandemi covid-19 pada
tahun 2020 yang memicu krisis ekonomi sehingga menyebabkan PDB dunia turun 4,9
persen (IMF). Kondisi yang tidak stabil menutut untuk seorang investor untuk memiliki
jaminan dalam aset fisik dan aset likuid yang dapat dilikkuidasi sewaktu-waktu. (Proctor,
2016). Kebijakan tersebut diambil agar para investor tidak memiliki resiko kehilangan
uang kertas ketika gejolak ekonomi kembali terjadi. Dengan investasi di emas kekayaan
seseorang akan terjaga sekaligus tidak terpengaruh oleh inflasi.
Kebijakan investor dalam mengalihkan investasi tidak terlepas dari kelebihan
yang ada dalam investasi emas. Menurut James Turk pendiri Gold Money, kelebihan
investasi emas adalah: Pertama, emas merupakan komiditi yang spesial dan unik karena
emas tidak dikonsumsi jadi jumlahnya terus bertamabah. Kedua, Suplai emas dunia
terbatas pada yang berada dipermukaan bumi. Karena tidak dikonsumsi, maka total
supply diseluruh dunia sama dengan jumlah seluruh emas di permukaan bumi. Ketiga,
emas adalah alternatif dari mata uang dolar dan mata uang lainya. Keemapat, daya beli
emas stabil sepanjang masa. Kelima, nilai emas ditentukan oleh pasar. Keenam, emas
selalu dalam kondisi “Bull Market”. Dengan banyaknya keuntungan yang ditawarkan
maka sangat wajar apabila seseorang investor beralih berinvestasi pada emas.
Saat ini investasi emas dapat dilakukan melalui lembaga keuangan yang sudah
tersedia, salah satunya melalui pegadaian. Pada dasarnya pegadaian dibentuk untuk
membantu masyarakat dalam mengatasi masalah pendanaan, rentenir dan pinjaman tidak
wajar lainnya. Dengan adanaya pegadaian nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan diimbangi pengolahan keuangan yang baik serta dapat mendukung
program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional. Pegadaian
merupakan satu-satunya perusahaan gadai resmi yang ada di Indonesia.
Pegadaian memiliki layanan tabungan emas untuk investasi dan pembiayaan
berbasis emas batangan. Tabungan emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas
dengan fasilitas titipan. Layanan ini memberikan kemudahan masyarakat untuk
berinvestasi emas. Karena harga emas tidak menentu atau bisa di katakan naik kapan saja
seuai perekonomian global. Maka pegadaian memberikan kemudahan untuk masyarakat
yang ingin investasi emas dengan mengunakan produk tabungan emas, dimana
masyarakat dapat membeli atau mencicil untuk mendapatkan emas tersebut.
Salah satu pegadaian yang menyediakan produk layanan investasi logam mulia ini
adalah pegadaian UPC Bendungan Sutami Kota Malang. Di Pegadaian UPC Bendungan
Sutami Kota Malang ini menawarkan investasi logam Mulia karena Pegadaian bukan
hanya sebagai tempat untuk menggadai, tetapi juga masyarakat bisa berinvestasi melalui
emas. Besarnya minat masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk emas adalah salah
satu pendorong Pegadaian meluncurkan program investasi emas.
Berdasarkan fenomena yang terjadi dan pemaparan latar belakang diatas, maka
peneliti memiliki ketertarikan untuk mengambil penelitian dengan judul “Pengaruh
Literasi Keuangan dan Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Minat Investasi Emas
di Pegadaian UPC Bendungan Sutami Kota Malang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di susun dan akan
di bahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana minat masyarakat dalam berinvestasi logam mulia di Pegadaian UPC
Bendungan Sutami Kota Malang?
2. Apa saja faktor yang mendorong masyarakat dalam berinvestasi logam mulia di
Pegadaian UPC Bendungan Sutami Kota Malang?
3. Bagaimana prosedur investasi emas dengan memakai produk investasi emas di
Pegadaian UPC Bendungan Sutami Kota Malang?
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sarana untuk memperluas
wawasan dan pengembangan tentang investasi logam mulia yang dapat
mempengaruhi minat investasi terhadap mahasiswa dan masyarakat luas.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pegadaian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk
pengembangan operasional Pegadaian dengan melihat karakteristik perilaku
masyarakat.
b. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan kepada
semua aktivitas akademik, terutama pada bidang ilmu ekonom. Penelitian ini
juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya apabila
menggunakan konsep dan dasar penelitian yang sama mengenai minat
berinvestasi logam mulia.
c. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pemahaman lebih mendalam
mengenai minat berinvestasi logam mulia di Pegadaian UPC Bendungan Sutami
lota Malang.
d. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan dan
sumber informasi bagi penelitian-penelitian lain yang berkaitan dengan
penelitian ini.
D. Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di Pegadaian UPC Bendungan Sutami Kota Malang
dengan ruang lingkup untuk meneliti bagaimana minat masyarakat dalam melakukan
investasi emas. Peneliti memiliki keterbatasan penelitian yaitu kemungkinan sulit
untuk mendapatlan akses membangun kepercayaan di dalam situs yang diinginkan

1. Perkembangan nasabah tabungan emas dari 5 tahun terakhir 2018-2022


2. Perkembangan harga emas 10 tahun terakhir

Anda mungkin juga menyukai