Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH MINAT MASYARAKAT TERHADAP

INVESTASI EMAS LOGAM MULIA DI CABANG


PEGADAIAN SYARIAH MEULABOH

SKRIPSI

Diajukan Oleh

CHAIRANI NAZIRAH
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh
Jurusan Syariah Dan Ekonomi Islam
Program Studi Perbankan Syariah
NIM : 172017035

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
TEUNGKU DIRUNDENG MEULABOH
ACEH BARAT
2020/1442 H
OUTLINE

KATA PENGANTAR i

OUTLINE iii

BAB I : PENDAHULUAN 1
A. L
atar Belakang

1
B. R
umusan Masalah

6
C. B
atasan Masalah

6
D. T
ujuan Penelitian

6
E. Manfaat Hasil Penelitian

6
F. Penelitian Terdahulu

BAB II : KAJIAN PUSTAKA 11


A. Landasan Teori

11
1. Investasi Logam Mulia Syariah

11
a. Pengertian Investasi

11
b. Pengertian Investasi Syariah

14
c. Landasan dan Prinsip Investasi Syariah

2
16
d. Tujuan Investasi Syariah

17
e. Prinsip - Prinsip Umum Investasi Syariah

18
f. Investasi Logam Mulia/ Emas

18
2. Minat Masyarakat

21
a. Pengertian Minat

21
b. Pengertian Masyarakat

23
c. Indikator Minat Masyarakat

24
B. Kerangka Berpikir

25
C. Hipotesis

26

BAB III : METODE PENELITIAN 27


A.Jenis Penelitian 27
B.Waktu dan Tempat Penelitian 27
C.Populasi dan Sampel Penelitian 28
D.Variabel Penelitian 29
E.Jenis dan Sumber Data 30
F.Teknik Pengumpulan Data 30
G.Teknik Analisis Data 31

DAFTAR PUSTAKA 36
LAMPIRAN 40

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat dianjurkan, karena


dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif dan juga mendatangkan
manfaat bagi orang lain. Investasi pula adalah cara yang sangat baik agar harta itu
dapat berputar tidak hanya dalam segelintir orang saja. Dengan investasi, maka
akan mendorong distribusi pendapatan yang baik pada masyarakat. Untuk
mengimplementasikan seruan investasi tersebut, maka harus diciptakan suatu
sarana untuk berinvestasi. Investasi adalah memberikan sesuatu kepada orang lain
untuk dikembangkan dan hasil dari sesuatu yang dikembangkan tersebut akan
dibagi sesuai dengan yang diperjanjikan.1 Investasi pada hakekatnya merupakan
penempatan sejumlah dana pada saat ini harapan untuk memperoleh keuntungan
di masa mendatang.2 Investasi menjadi salah satu pilihan untuk menabung pada
jangka waktu panjang. Salah satu bentuk investasi adalah investasi logam mulia /
emas dan emas adalah investasi yang sedang maju saat ini dan merupakan pilihan
yang sangat baik.
Seperti kita ketahui, emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh
kehidupan manusia. Emas juga mempunyai sifat emosional untuk dinikmati
keindahannya. Sudah ada kesepakatan budaya secara global bahwa emas adalah
logam mulia dengan nilai estetis yang tinggi. Nilai keindahannya berpadu dengan
harga yang menarik sehingga jadilah emas sebagai sarana untuk mengekspresikan
diri, emas telah menjadi simbol/status di berbagai subkultur di Indonesia.
Untuk saat ini, emas tidak saja diminati sebagai sebuah perhiasan untuk
mempercantik seorang wanita. Emas juga diminati sebagai investasi berjangka
yang dianggap dapat mendatangkan keuntungan di kemudian hari, dan tentu saja
jenis emas yang digunakan sebagai alat investasi terbaik adalah emas batangan
bukan berbentuk perhiasan yang sering dipakai wanita. Hal ini dikarenakan emas
batangan memiliki standar kualitas yang sama dan tidak mengenal biaya
1
Abdul Halim, Analisis Investasi di Aset Keuangan, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015),
h. 13.
2
Abdul Halim, Analisis Investasi di Aset Keuangan…, h.13.

1
2

pembuatan. Sehingga nilai jualnya tidak akan menyusut kapanpun dan di


manapun. Emas disamping dijadikan untuk jaminan murni gadai, juga dijadikan
sebagai investasi seperti berkebun emas yang disebut juga Investasi Logam Mulia.
Dari berbagai keuntungan-keuntungan yang ada, tentunya dapat membuat
tumbuhnya minat dari masyarakat itu sendiri untuk berinvestasi, yang mana minat
adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh keputusan.3
Minat seseorang untuk berinvestasi merupakan suatu usaha yang akan
terus diupayakan berkembang dan agar investasi tersebut dapat mendatangkan
keuntungan bagi pemiliknya. Minat juga diartikan sebagai suatu kondisi yang
terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang
dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.
Oleh karena itu, apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan
minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan kepentingannya
sendiri. Hal ini menunjukan bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa
seseorang kepada seseorang (biasanya disertai dengan perasaan senang) karena itu
merasa ada kepentingan dengan sesuatu tersebut.4 .Kecenderungan seseorang
terhadap daya jual beli emas merupakan salah satu investasi yang diharapkan
dapat menjadi prospek yang menjanjikan bagi pemiliknya. Dibanding barang yang
lain, emas termasuk barang berharga yang tingkat penyusutannya dapat dikatakan
tidak ada. Emas merupakan barang berharga yang bernilai tinggi, tentu saja emas
yang dilihat dari kadarnya.

3
Daryanto, Belajar dan Mengajar, (Bandung: Yrama Widya, 2010), h. 38.
4
Sadirman A.M. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2014). H. 76
3

Salah satu keuntungan investasi emas adalah begitu banyak fasilitas


pembiayaan yang tersedia dan dapat juga kita gunakan sewaktu-waktu dengan
cepat. Maka jika kita mempunyai simpanan dalam bentuk emas dan suatu saat ada
kebutuhan mendesak, kita tidak perlu serta merta menjual emas yang kita miliki
untuk menutupi kebutuhan tersebut. Kita bisa mendapatkan pinjaman dana cepat
dengan menggadaikan emas yang kita miliki. Perkembangan produk-produk
berbasis syariah di Indonesia cukup tinggi, seperti perbankan berbasis syariah,
koperasi berbasis syariah termasuk pegadaian syariah. Salah satu faktor tersebut
adalah adanya keyakinan pada masyarakat muslim bahwa perbankan konvensional
itu mengandung unsur riba yang dilarang oleh agama Islam.5
Pegadaian Syariah merupakan pegadaian yang dalam menjalankan
operasionalnya berpegang kepada prinsip syariah, keberadaan Pegadaian Syariah
tidak terlepas dari tujuan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, yaitu berupa
kemudahan dalam penyaluran pembiayaan dan meminimalisasi terjadinya
ketidakadilan melalui praktik riba (usury) dan ketidakpastian (gharar).6 Kehadiran
pegadaian syariah sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia saat ini,
karena prinsip dan operasionalnya berdasarkan syariah Islam yang tentunya
terlepas dari unsur magrib (masyir, gharar, dan riba). Hal itu juga diperkuat
dengan keluarnya fatwa MUI yang baru-baru ini tentang pengharaman bunga pada
bank karena termasuk riba, serta didukung oleh penduduk Indonesia yang
mayoritas beragama Islam yang tentunya sangat menghendaki diterapkannya
prinsip-prinsip syariat Islam dalam berbagai transaksi atau muamalat untuk
memenuhi segala kebutuhannya.
Investasi dalam bentuk emas adalah salah satu produk investasi yang
ditawarkan oleh pegadaian syariah, yaitu MULIA (Murabahah Emas Logam
Mulia Investasi Abadi) sejak tahun 2008. Produk Mulia adalah pegadaian
menawarkan dan memfasilitasi jual beli emas batangan, bisa dengan cara cash
ataupun kredit (dicicil) dengan maksimal 36 bulan. Logam mulia atau emas
5
Zainul Arifin, Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Alfabet, 2016), h. 8
6
Noprita, Delpa, Minat Masyarakat Kelurahan Simpang Baru Terhadap Produk Logam
Mulia Pada PT Pegadaian Syariah Cabang HR Soebrantas Pekan Baru Riau, Jurnal,
Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Sosial, Universitas Islam Kuantan Singingi,
Indonesia, 2020.
4

disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang
nilainya stabil, liquid dan aman secara riil.7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rindy Antika Rosnia (2015)
dengan judul “Investasi Berkebun Emas Dalam Perspektif Islam (Studi pada BRI
Syariah)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aplikasi investasi
berkebun emas dengan memanfaatkan produk gadai BRI Syariah pada BRI
Syariah, bagaimana perhitungan peningkatan margin bagi para investor dalam
melakukan investasi berkebun emas dan menganalisis investasi berkebun emas
dalam perspektif Islam.
Penelitian yang dilakukan oleh Devi Zulhijjah (2016) dengan judul “Minat
Masyarakat Terhadap Investasi Emas Logam Mulia di Pegadaian Syariah Cabang
Palembang” Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat nasabah terhadap
investasi emas produl logam mulia di pegadaian syariah Palembang dikarenakan
produk menguntungkan, merupakan alternatif investasi yang aman, peluang bisnis
dengan resiko kerugian yang rendah, lebih menguntungkan jika dibandingkan
dengan investasi produk lain, bernilai jual tinggi dan mudah dalam bertransaksi,
merupakan produk yang menarik, dan halal sesuai dengan sesuai dengan syariat
islam.
Penelitian yang dilakukan oleh Yuyun Anggraini (2017) dengan judul
“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Investasi Emas Pada Sistem Tabungan Emas
Pegadaian Syariah Cabang Cakranegara Mataram”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pegadaian syariah dalam melakukan kegiatan investasi emas lebih
mengedepankan prinsip sosial dibandingkan prinsip fiqih. Terdapat 2 pendapat
mengenai investasi emas pada sistem tabungan emas, yaitu dilarang karena
menyebabkan riba dan dibolehkan selama emas diperlakukan sebagai barang.
Penelitian yang dilakukan oleh Afri Yani (2019) dengan judul “Minat
Masyarakat Terhadap Investasi Logam Mulia di Pegadaian Syariah UPC
Semangka Kota Bengkulu”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat
masyarakat terhadap investasi logam mulia di pegadaian cukup besar. Hal tersebut
dibuktikan dengan sikap masyarakat yang mencari informasi lebih lanjut

7
http://www.pegadaian syariah.co.id, diakes tanggal 2 Oktober 2021.
5

mengenai produk tersebut.


Penelitian yang dilakukan oleh Ria Agustina (2020) dengan judul “Minat
Masyarakat Pada Investasi Emas di Pegadaian Syariah Cabang Ahmad Yani
Pekan Baru dalam Perspektif Ekonomi Syariah”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa minat masyarakat terhadap investasi emas di pegadaian Syariah Cabang
Ahmad Yani Pekan Baru cukup tinggi karena produk mulia ini sangat
menguntungkan, merupakan investasi yang aman, dan halal. Hanya saja masih
banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang produk mulia.
Penelitian yang dilakukan oleh Mita Rahmawati Fauziah (2015) dengan
judul “Investasi Logam Mulia di Pegadaian Syariah dalam Perspektif Hukum
Ekonomi Syariah”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi berkebun emas
merupakan modifikasi dari sistem gadai di bank syariah maupun pegadaian.
Transaksi berkebun emas pada hakikatnya adalah meminjam uang di bank syariah
dengan biaya penyimpanan emas yang digadaikan, lalu mengharapkan kenaikan
emas dipasar melebihi biaya-biaya bank.
Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
jenis peneltian yang dilakukan yaitu deskriptif Kualitatif dan tempat
penelitiannya. Sedangkan variabel yang diteliti dari penelitian saya adalah
penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kurangnya minat
masyarakat terhadap investasi Emas Logam Mulia di cabang Pegadaian Syariah
Meulaboh. Dari latar belakang di atas, maka penulis berminat untuk melakukan
sebuah0penelitian0yang0berujudul0“Pengaruh0Minat0Masyarakat0Terhadap
0Investasi0Emas0Logam0Mulia0di0Cabang0Pegadaian0Syariah0Meulaboh.
6

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, yang telah diuraikan di atas, maka
dalam penelitian ini dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pengaruh Minat Masyarakat terhadap Investasi Logam Mulia


di Cabang Pegadaian Syariah Meulaboh?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Masyarakat untuk
Berinvestasi Logam Mulia di Cabang Pegadaian Syariah Meulaboh?

C. Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian skripsi ini tidak meluas, maka penulis
memfokuskan dan membatasi masalah pada bagaimana minat nasabah, khususnya
nasabah pegadaian syariah meulaboh terhadap investasi emas logam mulia pada
pegadaian syariah serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :


1. Untuk mengetahui Minat Masyarakat terhadap Investasi Logam
Mulia di Cabang Pegadaian Syariah Meulaboh?
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Minat
Masyarakat untuk Berinvestasi Logam Mulia di Cabang Pegadaian
Syariah Meulaboh?

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan ilmu


pengetahuan di bidang jasa keuangan syariah khususnya berkaitan
dengan minat masyarakat dalam berinvestasi logam mulia di pegadaian
7

syariah.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Pegadaian Syariah.

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam


menentukan kebijakan yang terkait dengan investasi logam mulia.

b. Bagi Masyarakat.

Sebagai wacana dalam upaya pembentukan pemahaman kepada


masyarakat dan nasabah yang terkait dengan minat masyarakat untuk
berinvestasi0logam0mulia.

F. Penelitian Terdahulu
Tinjauan pustaka digunakan untuk memberi informasi tentang penelitian
atau karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang akan diteliti.
Berdasarkan hal tersebut penulis berusaha meninjau penelitian atau karya ilmiah
yang berhubungan dengan judul
“PENGARUH MINAT MASYARAKAT TERHADAP INVESTASI
LOGAM MULIA DI CABANG PEGADAIAN SYARIAH MEULABOH”
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rindy Antika Rosnia dengan judul
“Investasi Berkebun Emas Dalam Perspektif Islam (Studi pada BRI
Syariah)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aplikasi
investasi berkebun emas dengan memanfaatkan produk gadai IB BRI
Syariah pada BRI Syariah, sebagaimana perhitungan peningkatan margin
bagi para investor dalam melakukan investasi berkebun emas dan
menganailis investasi berkebun emas dalam perspektif Islam. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian
adalah sampai dengan saat ini investasi berkebun emas masih dapat
dikatakan investasi yang sesuai dengan kaidah syariah Islam karena tidak
bertentangan dengan rambu-rambu berinvestasi dalam syariah, antara
8

lain: 1) terbebas dari unsur riba, 2) terhindar dari unsur haram, 3)


terhindar dari unsure gharar, 4) terhindar dari unsure judi, 5) terhindar
dari unsure subhat. Namun, apabila di masa yang akan datang investasi
kebun emas ini tidak terkendali, maka dikhawatirkan investasi ini akan
lebih banyak mengandung mudharat dari padamaslahatnya.8

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dila Larantika dengan judul “Minat


Masyarakat Terhadap Jual-Beli Emas di Pegadaian Syariah
(StudiPenelitian pada Pegadaian Syariah Cabang Cinere)”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat terhadap
jual-beli emas MULIA di Pegadaian Syariah cabang Cinere. Penelitian
ini menggunakan metode analisis statistic deskriptif dan data penelitian
ini didapat dari data wawancara dan kuesioner serta menggunakan data
sekunder dari literature kepustakaan, buku-buku dan sumber lainnya yang
relevan dengan judul yang diteliti. Hasil penelitian menyimpulan bahwa
sebesar 70% dari 50 respponden pada Pegadaian Syariah cabang Cinere
tertarik dengan produk penjualan emas logam mulia, hal ini juga terlihat
dari jumlah nasabah dan penjualan emas yang meningkat dari tahun ke
tahun sejak produk tersebut diluncurkan hingga sekarang.9

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ummu Rosidah dengan judul Minat


Masyarakat Berinvestasi Emas pada Pegadaian Syariah di Lombok.
Permasalahan apakah dari salah satu bentuk pelayanan pegadaian
tersebut yakni investasi emas sudah diminati masyarakat Lombok
terutama di pegadaian shari’ah. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa baik secara secara farsial maupun secara simultan, resiko
investasi dan atribut produk islami berpengaruh secara tidak
signifikan terhadap minat masyarakat dalam berivestasi emas di
pegadaian syariah. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh banyak
8
Rindy Antika Rosnia, Investasi Berkemun Emas Dalam Perspektif Islam (Studi pada
BRI Syariah), (Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010)
9
Dila Larantika, Minat Masyarakat Terhadap Jual-Beli Emas di Pegadaian Syariah
(Studi Penelitian pada Pegadaian Syariah Cabang Cinere), (Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum
IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010)
9

faktor kemungkinan yaitu diantaranya masih banyak faktor lain


yang lebih dominan yang akan mempengaruhi minat masyarakat
dalam berinvestasi emas seperti faktor peluang keuntungan yang
dipertimbangkan pada saat membeli dan menjual, faktor
pengalaman-pengalaman positif (sering laba) dalam bertransaksi
emas. Sedangkan faktor label syariah yang bebas riba, gharar, dan
keterikatan ideologi atau agama adalah bagian dari faktor yang
mempengaruhi minat untuk berinvestasi emas di pegadaian shari’ah
walaupun tidak menjadi faktor yang dominan.10

4. Penelitian yang dilakukan oleh Delpa Noprita dengan judul “Minat


Masyarakat Kelurahan Simpang Baru Terhadap Produk Logam Mulia
Pada PT Pegadaian Syariah Cabang HR Soebrantas Pekanbaru”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Minat
Masyarakat terhadap Produk Logam Mulia yang ada di Pegadaian
Syariah cabang Soebrantas Pekanbaru-Riau. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket dan
dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif Kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa
pelaksanaan produk logam mulia pada Pegadaian Syariah
Pekanbaru Riau Cukup baik, namun masih ada hal-hal yang harus
diperbaiki terutama dalam hal cara mempromosikan atau
memasarkan produk logam mulia kepada nasabah sedangkan dilihat
dari faktor yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap produk
logam mulia yaitu faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor
dorongan dalam diri sendiri.11

5. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Adelia Hasbi dengan judul “Minat
Masyarakat Terhadap Jual Beli Emas di Pegadaian Syariah Palopo”.
10
Ummu Rosidah, Minat Masyarakat Berinvestasi Emas pada Pegadaian Syariah di
Lombok, (Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum IAIN Mataram, Mataram, 2014)
11
Delpa Noprita, Minat Masyarakat Kelurahan Simpang Baru Terhadap Produk Logam Mulia
Pada PT Pegadaian Syariah Cabang HR Soebrantas Pekanbaru, (Skripsi Fakultas Sosial,
Universitas Islam Kuantan Singingi, Riau, 2020).
10

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat masyarakat terhadap jual


beli emas di pegadaian syariah kota palopo. Penelitian ini merupakan
penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan jenis penelitian
kualitatif.Teknik pengumpulan data digunakan adalah library research,
field research, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis
dengan tekhnik analisis kualitatif. Minat nasabah terhadap jual beli emas
pegadaian syariah palopo dikarenakan jual beli emas menguntungkan,
merupakan alternative jual beli yang aman, peluang bisnis dengan resiko
kerugian yang rendah, lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan
jual beli lainnya, bernilai jual tinggi dan mudah dalam bertransaksi,
merupakan produk yang menarik dan halal sesuai dengan syariat islam.12

Adapun yang membedakan kelima penelitian ini dengan penelitian yang


akan saya lakukan adalah variabel yang diteliti yaitu berkebun emas dalam
perspektif islam dan tempat penelitiannya. Sedangkan variabel yang diteliti dari
penelitian saya adalah minat masyarakat terhadap investasi emas logam mulia di
Cabang Pegadaian Syariah Meulaboh serta faktor yang mempengaruhinya.

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian saya adalah variabel yang
diteliti yaitu berkebun emas dalam perspektif islam dan tempat penelitiannya.
Sedangkan variabel yang diteliti dari penelitian saya adalah minat masyarakat
terhadap investasi emas logam mulia di Cabang Pegadaian Syariah Meulaboh
serta faktor yang mempengaruhinya. (Rindy)

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian saya adalah variabel yang diteliti
yaitu penelitian tersebut hanya meneliti minat masyarakat terhadap jual-beli emas, dan
tempat penelitiannya. Sedangkan variabel yang diteliti dari penelitian saya adalah bukan
hanya minat masyarakat terhadap investasi emas logam mulia di Cabang
Pegadaian Syariah Meulaboh tetapi juga faktor yang mempengaruhi minat tersebut.
(Dila Larantika)

12
Putri Adelia Hasbi, Minat Masyarakat Terhadap Jual beli Emas di Pegadaian Syariah, (Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palopo, Palopo, 2020).
11

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian saya adalah variabel yang diteliti
yaitu sistem tempat dan metode penelitiannya yaitu menggunakan teknik Statistik
Inferensial Nonparametic sedangkan pada penelitian yang saya lakukan menggunakan
metode pendekatan deskriptif kuantitatif. (Ummu Rosidah)

Anda mungkin juga menyukai