Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Pemasaran

Menciptakan Ekuitas
Merek dan Positioning
Merek
Kelompok 5

Nama Anggota:

Ni Kadek Ayu Dewi Sariani 01/2002612010397

I Gede Adi Mardiana 08/2002612010404

I.A Putu Clarantya Dyentari. S 12/2002612010408


Agenda
TO P I K U TA M A D A L A M
P R E S E N TA S I I N I

• Menciptakan Ekuitas Merek dan Positioning


Merek
Pengertian Merek
American Marketing Association mendefinisikan merek
sebagai “nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau
kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan
barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual
dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing”.

Ruang Lingkup Penetapan Merek


Penetapan Merek (Branding) adalah memberikan kekuatan merek kepada
produk dan jasa. Penetapan merek adalah tentang menciptakan perbedaan
antarproduk. Pemasar harus mengajarkan tentang ‘siapa’ produk itu
kepada konsumen,dengan memberikan namanya dan elemen merek lain
untuk mengidentifikasi produk,begitu pula dengan apa yang dilakukan
produk dan mengapa konsumen harus memperhatikan.
Peran Merek
 Bagi konsumen:
 Mengidentifikasikan sumber
dan memungkinkan  Bagi perusahaan:
 Menyederhanakan penanganan
konsumen menuntut
dan penelusuran produk
tanggung jawab atas kinerja
 Membantu mengatur catatan
 Menyederhanakan persediaan dan akuntansi
pengambilan keputusan dan  Perlindungan hukum untuk fitur
mengurangi risiko atau aspek unik produk
 Loyalitas yang memberikan
tingkat permintaan yang aman
serta kesediaan membayar lebih
 Mengamankan keunggulan
kompetitif
Mendefinisikan Ekuitas Merek
Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada
produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen
berpikir,merasa,dan bertindak dalam hubungannya dengan merek dan juga
harga,pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek bagi
perusahaan. Ekuitas merek berbasis pelanggan(customer-based brand
equity) adalah pengaruh diferensial yang dimiliki pengetahuan merek atas
respons konsumen terhadap pemasaran merek tersebut.
1. Ekuitas Merek berbasis Pelanggan: Pengaruh Diferensial yang
dimiliki pengetahuan mereka atas respon konsumen terhadap
pemasaran merek tersebut
2. Pengetahuan merek: Semua pikiran, perasaan, citra, pengalaman,
keyakinan dan nilai-nilai yang berhubungan dengan merek
Tantangan membangun ekuitas merek:
“memastikan konsumen memliki jenis pengalaman yang TEPAT untuk
menciptakan pengetahuan merek”
Model Ekuitas Merek
1. Penilai Aset Merek.
Dikembangkan oleh agen periklanan Young and Rubicam( Y&R). Ada lima komponen atau pilar
kunci dari ekuitas merek: Diferensiasi mengukur tingkat sejauh mana merek dianggap berbeda dari
merek lainnya, Energi mengukur arti momentum merek, Relevansi mengukur cakupan daya tarik
merek,Harga diri (esteem) mengukur seberapa baik merek dihargai dan dihormati, Pengetahuan
mengukur kadar keakraban dan keintiman konsumen dengan merek.
2. Brandz
pembangunan merek mengikuti sederet langkah yang berurutan,masing-masing bergantung pada
keberhasilan pencapaian langkah sebelumnya. Konsumen ‘yang terikat’ yang berada pada puncak
piramid, membangun hubungan yang lebih kuat dengan merek dan menghabiskan lebih banyak
untuk merek tersebut dibandingkan dengan konsumen yang berada pada tingkat yang rendah.
3. Model Aaker.
Mantan profesor pemasaran dari Uc Berkeley David Aaker memandang ekuitas merek sebagai
kesadaran merek, loyalitas merek, dan asosiasi merek yang bersama-sama menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa
4. Model Resonansi Merek
Model resonansi merek juga memandang pembangunan Merek sebagai sederet langkah yang
menapak naik, dari bawah ke atas : 1. Memastikan teridentifikasinya merek oleh pelanggan dan
memastikan asosiasi merek dalam pikiran pelanggan dengan satu kelas produk atau
kebutuhanmmm pelanggan tertentu. 2. Memastikan tertanamnya arti merek secara total dalam
pikiran pelanggan dengan mengaitkan sejumlah asosiasi merek yang nyata dan tidak nyata secara
strategis. 3. Mendapatkan respons pelanggan yang tepat dalam hubungannya dengan penilaian dan
perasaan terkait dengan merek 4. Mengubah respons merek untuk menciptakan hubungan loyalitas
yang intens dan aktif antara pelanggan dan merek
Tiga kumpulan utama penggerak ekuitas

merek adalah: Elemen merek


Elemen merek adalah alat pemberi nama dagang yang mengidentifikasikan
1. Pilihan awal untuk elemen atau identitas merek dan mendiferensiasikan merek (logo/lambang, karakter, slogan lagu dll)
yang membentuk merek (nama merek, URL, logo, Kriteria Pilihan Elemen Merek:
lambang, karakter, juru bicara, slogan, lagu, 1. Dapat diingat
kemasan, dan papan iklan) 2. Berarti
3. Dapat disukai
2. Produk dan jasa serta semua kegiatan pemasaran
4. Dapat ditransfer
dan program pemasaran pendukung yang
5. Dapat disesuaikan
menyertainya. 6. Dapat dilindungi
3. Asosiasi lain yang diberikan secara tidak langsung
ke merek dengan menghubungkan merek tersebut
dengan beberapa entitas lain (orang, tempat, atau Merancang Pemasaran Holistik
barang).  Pelanggan mengenal merek dengan kontak
merek
 Tiga tema baru pemasaran holistik :
 Personalisasi (Experience marketing,
Pemasaran Satu-satu,
 Integrasi (Integrated marketing)
 Internalisasi (karyawan dan mitra
paham merek kita)
Pengelolaan Ekuitas Merek
Pengelolaan merek yang efektif merupakan tindakan jangka panjang
 Penguatan Merek : Pepsodent, Coca Cola, sunlight
 Produk, manfaat dan pemenuhan kebutuhan
 Bagaimana merek membuat produk lebih unggul
 Revitalisasi Merek : Harley Davidson, nike, Hyundai
 Perubahan positioning karena perubahan selera dan preferensi konsumen, pesaing dan
teknologi baru, dan perkembangan lain

Strategi Penetapan Merek Keputusan Penetapan Merek


1. Mengembangkan elemen merek baru untuk produk baru Empat strategi umum penetapan merek :
2. Menerapkan beberapa elemen merek yang sudah ada 1. Nama individual
(brand extension)
2. Nama keluarga selimut
a. Perluasan lini
3. Nama keluarga terpisah untuk semua
b. Perluasan kategori
produk
3. Menggunakan kombinasi elemen merek baru dan yang
sudah ada (subbrand) 4. Nama korporat + nama individual Honda
Jazz, Honda Accord, Honda Civic, Honda
CRV
Brand Positioning
brand positioning adalah proses memposisikan brand perusahaan di benak
para pelanggan. 
Lebih dari sekadar penyusunan tagline atau logo mewah, brand
positioning merupakan sebuah strategi yang digunakan untuk membedakan
bisnis perusahaan dari yang kompetitornya.

Tujuan brand positioning adalah menempatkan dan memposisikan produk


pada pasar sehingga produk tersebut tampak berbeda dan menjadi terpisah
dengan merek pesaing. Memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan
berbagai keunikan produk kepada pelanggan.
Jenis-Jenis Strategi Brand Positioning
1. Price-based positioning
Strategi ini mendorong perusahaan untuk menetapkan
2. Convenience-based positioning
harga yang unik bagi produk mereka. Sebagai contoh,
perusahaan bisa memposisikan produk mereka sebagai 3. Quality-based positioning
Strategi ini menyoroti mengapa produk atau
yang termurah di pasar.
layanan perusahaan lebih nyaman digunakan Perusahaan umumnya menerapkan strategi
daripada pesaingnya. 
ini ketika mereka ingin menekankan kualitas
Kenyamanan ini dapat didasarkan pada lokasi
produk mereka. Sering kali, tambahan
pembuatan produk, kemudahan penggunaan,
kualitas ini dikenakan biaya premium.
aksesibilitasnya yang luas, dukungan pada
Kualitas suatu produk dapat ditunjukkan
berbagai platform, dan banyak lagi.
melalui proses pembuatannya yang luar
biasa
Ada pertanyaan?

Langsung tanyakan Ke Kami! Semoga Anda


mempelajari sesuatu yang baru hari ini.
Kesimpulan
Dari apa yang telah kami uraikan diatas maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut: Dari
pembahasan materi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai
tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen
berpikir,merasa,dan bertindak dalam hubungannya dengan merek dan juga harga, pangsa pasar, dan
profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan. Ekuitas merek berbasis pelanggan (customer-
based brand equity) adalah pengaruh diferensial yang dimiliki pengetahuan merek atas respons
konsumen terhadap pemasaran merek tersebut. Sebuah merek mempunyai ekuitas merek berbasis
pelanggan yang positif ketika konsumen bereaksi lebih positif terhadap produk dan cara produk itu
dipasarkan ketika merek tersebut teridentifikasi. Merek juga memiliki peran tersendiri yang berharga
bagi perusahaan, yaitu : 1) Merek menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk; 2) Merek
membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi; 3) Merek juga menawarkan
perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik dari produk itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai